Nafiza dan Brian sudah pindah kerumah pribadi milik Brian, rumah mewah yang memiliki ruangan luas, kamar dengan tempat tidur megah dan besar, kolam renang, halaman yang ditumbuhi banyak bunga dan pohon-pohon kecil semua nampak indah. Rumah yang menjadi idaman semua orang, Nafiza juga menyukai rumah ini, begitu ia memasuki rumah ia sedikit berlari ke sana ke mari melihat isi rumah dan kamarnya.
"Kamarku yang mana?" tanya Nafiza.
"Kamarmu di atas sebelah kamarku" jawab Brian.
Keduanya pergi ke kamar masing-masing, tak lama kemudian mereka makan bersama, di rumah mewah ini mereka di layani oleh asisten rumah tangga yang baik sehingga Nafiza tidak perlu melakukan pekerjaan rumah tangga, maklum saja Brian adalah seorang pengusaha muda yang sukses dan calon pewaris tunggal perusahaan milik ayahnya.
"Aku bosan di sini, tidak bisa berbuat apa-apa" ucap Nafiza menggerutu.
"Baru sehari di rumah sudah bosan, kalau begitu bagaimana kalau kita menonton film?" tanya Brian.
Brian adalah pria yang baik, Nafiza dan Brian sudah mengenal sejak kecil bahkan sebelumnya Brian menganggap Nafiza seperti adiknya sendiri tapi berujung menikah karena di jodohkan.
"Ehmm baik tapi nonton film horor ya." ajak Nafiza.
"Baik nona" ucap Brian sembari tersenyum dan menundukkan tubuhnya seolah memberi hormat, karena hari ini libur Brian bisa menemani Nafiza di rumah, setelah selesai makan mereka pun beranjak ke ruangan khusus menonton film layaknya bioskop di mall karena Nafiza yang memilih filmnya Brian hanya diam menonton film horor yang disukai istrinya, sebetulnya Nafiza memilih salah satu film terbaru dan terkenal mengerikan, sampai di tengah film...
"Huaaaaa" teriak Nafiza sembari bersembunyi di samping bahu Brian.
"Tadi sepertinya ada yang mau menonton film horor tapi kenapa sekarang sembunyi? hey nona yang penakut" ucap Brian.
"Ih yang ini betul-betul menyeramkan Brian!!" timpal Nafiza.
**GELEGER
Suara petir dari film tersebut seperti nyata, sontak Nafiza langsung memeluk tangan Brian, kemudian ia mendongakan wajahnya ke atas, mereka saling bertatapan, tatapan mata Brian begitu hangat sehingga membuat Nafiza terbuai dan lupa tentang filmnya. Brian mengelus rambut Nafiza.
"Nona penakut kita ganti saja ya filmnya sepertinya kalau diteruskan kamu nanti tidak akan bisa tidur" ucap Brian seraya tersenyum, Brian memang murah senyum, bahkan senyumnya manis bagaikan gula. (hihi)
"Yah jangan diganti dong aku berani kok" jawab Nafiza.
"Sudah ganti saja, kamu tidak tahu kan sebelah kamar kamu itu kamar kosong kalau tengah malam ada apa-apa aku tidak tanggung jawab ya" timpal Brian.
"Ih kamu menakutiku terus, ya sudah ganti Film On Your Wedding day saja ya, yang seru dan lucu" kata Nafiza.
"Terserah" jawab Brian kemudian Nafiza melepas tangan Brian dan mengganti filmnya tapi baru setengah film yang di tonton Nafiza sudah tertidur di kursinya.
"Hem dasar nona tukang tidur!"
Brian menggendong Nafiza membawanya ke kamar, diletakkannya tubuh Nafiza dengan perlahan di kasur kemudian di selimutinya. Brian mengusap pipi Nafiza dan pergi meninggalkan kamar Nafiza.
"Good night Nafiza. ."
Setelah Brian menutup pintu Nafiza bangun dan menghela nafas seperti habis berlari sambil menepuk dadanya.
"Ya ampun jantungku kenapa berdebar-debar begini, sadar Nafiza sadar!! Brian dengar tidak ya detak jantungku" ucap Nafiza sambil menggigit jarinya.
Mereka memang suami istri tapi mereka tidak mau tidur bersama, dengan kehidupan yang baru ini akankah komitmen mereka untuk tidak saling jatuh cinta akan bertahan?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Latanya udah mengenalndr kecil dan udah menganggap adek, Tapi kenapa masih manggil Nafiza dgn NONA??🤫🤫
2023-08-18
0
Aikim
seru
2022-11-03
0
ʏᴇʀʀᴏᴡ! 💙💜🏳🌈
wow
2021-10-06
1