Ikatan Cinta Kita

Ikatan Cinta Kita

BAB 1-Perdebatan Keluarga

"Kepulauan seribu, kepulauan kei, kebali, Raja Ampat, Pulo cinta. Atau mungkin tuan lebih suka tempat-tempat liburan diluar negeri seperti Seoul, Phuket, Swiss, Norwegia, atau Melbourne atau kemana tuan? katakan saja tuan ingin kemana? biar nanti saya yang beritau ke tuan besar agar beliau segera mengurus segala....." pelayan bernama Toto itu bertanya dengan membujuk.

"Tunggu-tunggu" Rahul mengangkat tangan kanannya kearah pelayan setianya itu, pertanda menyuruhnya diam.

"Maksudmu apa? Untuk apa mempromosikan tempat-tempat wisata dan luar negeri?Memangnya siapa yang mau liburan?" tanya Rahul dengan bingung.

"Tentu saja Tuan Rahul"

"Aku?" Rahul mengernyitkan keningnya "Kapan aku mengatakan padamu kalau aku ingin liburan?" tanyanya dingin.

"Euum.....maaf Tuan, sebenarnya ini perintah tuan besar. beliau ingin agar Tu......"

"Itu benar! Papa yang menyuruhnya!" Toto belum selesai bicara kala sebuah suara tiba-tiba saja menyambar dan membuyarkan percakapan mereka.

Sontak Rahul dan Toto langsung menoleh kearah sumber suara itu. Meskipun mata Rahul tidak bisa melihat pasca kecelakaan yang dialaminya dua tahun yang lalu, namun telinganya dengan jelas dapat menangkap arah sumber suara itu.

"Jadi bagaimana Hul?" tanya Helmi yang baru saja memasuki kamar tidur putra bungsunya itu.

"kamu ingin liburan kemana? kepulau, keluar kota atau keluar negeri? Katakan saja, biar papa yang urus segala keperluanmu. Kamu bisa pergi tiga hari lagi bersama pilot dan co-pilot pribadi keluarga kita.Toto yang akan mendampingimu selama disa....."

"Apa ini Pa?" belum selesai Helmi bicara, Rahul sudah memotongnya dengan nada tajam.

"Kenapa tiba-tiba Papa ngebet sekali ingin aku liburan keluar? apa maksud Papa sebenarnya?" tanya Rahul menyelidik, pikiran-pikiran negatif mulai menghampirinya.

Sedangkan ibu dan kakaknya hanya menjadi saksi dari ketegangan antara dirinya dengan ayahnya. Nyonya Lesti dan Gala, putra sulungnya hanya berdiri didepan pintu masuk dan mendengarkan percakapan ayah dan anak itu dengan perasaan gugup dan was-was.

Sepertinya mereka sudah bisa menebak adegan yang akan terjadi selanjutnya. Helmi dan putra bungsunya sama-sama memiliki sifat keras kepala. Dan itulah yang selalu menjadi pemicu perselisihan diantara keduanya.

Mereka hanya berharap Rahul tidak berpikiran yang macam-macam, perihal rencana mereka yang ingin mengirimnya keluar dari rumah untuk sementara waktu.

"Papa tidak ada maksud apa-apa, Papa hanya ingin kamu refreshing agar pikiranmu bisa sedikit lebih tenang. Sudah dua tahun lebih kamu seperti ini.Tidak kemana-mana dan tidak melakukan apa-apa. Jadi Papa rasa sekali-kali kamu butuh suasana bar....."

"Papa yakin itu alasannya?" tukas Rahul.

"Maksudmu?"

"Papa ingin aku refreshing karena Papa peduli padaku, atau karena Papa terlalu peduli dengan reputasi dan nama baik Papa? Karena itulah Papa harus menyingkirkan siapapun yang bisa menyebabkan hancurnya reputasi Papa termasuk aku?"

"Rahul!!" sergah Helmi

"Kenapa Pa? apa ada yang salah dari ucapanku? Bukankah apa yang aku katakan memang benar adanya? Bukankah bagi Papa tidak ada yang lebih penting selain reputasi dan nama baik yang harus selalu Papa jaga didepan kolega-kolega bisnis Papa? Karena itulah Papa berniat untuk menyingkirkan aku dari rumah ini dengan alasan liburan?

Agar dihari pernikahan Kak Gala yang akan kalian gelar tiga hari lagi, aku sudah tidak ada dirumah ini. Jadi fakta bahwa seorang Helmi Dirgantara yang memiliki seorang anak yang buta seperti aku akan terus tertutup dengan rapat, dan tidak akan pernah terekspos kepublik. Kenapa? karena saat ini kondisiku yang buta dan tidak berguna ini sudah mulai terendus media?"

"Rahul, dengar......" Helmi berusaha untuk tetap tenang agar tidak terpancing emosi terhadap kata-kata kasar yang dilontarkan oleh anaknya itu. Namun Rahul tidak sedikitpun memberinya kesempatan untuk buka suara. Dia terus saja menghardik ayahnya.

"Jika memang bagi Papa dan semua orang yang ada disini aku ini hanya aib dan beban, kalian bisa mengusirku dari rumah ini. Tidak perlu bersandiwara dengan berpura-pura peduli dan menyayangiku. Padahal yang kalian pedulikan hanya reputasi dan nama baik kalian saja. Karna itu namanya munafik!"

"Rahul!!" Helmi mengangkat tangannya hendak menampar Rahul. Emosi yang sedari tadi dia tahan sudah tidak bisa dibendung lagi. Kesabarannya sudah habis menghadapi sikap putra bungsunya itu.

"Papa cukup!" Lesti yang sedari tadi hanya berdiri di depan pintu dan menjadi penonton drama ayah dan anak itu, tidak bisa tinggal diam lagi melihat suaminya yang mulai kalap.

Wanita paruh baya yang masih terlihat muda dan cantik itu pun spontan langsung berlari kearah suaminya. Dan dia langsung menarik dan memegang dengan kuat tangan Helmi yang hendak mendarat di pipi putra bungsu mereka itu.

"Apa yang Papa lakukan?!"

"Biarkan Ma! aku harus memberikannya pelajaran! Anak ini benar-benar menguji kesabaranku !" Helmi menatap Rahul dengan penuh kemarahan. Semantara yang ditatap Hanya tersenyum sinis.

Dengan meraba-raba Rahul menyingkirkan tangan ibunya dengan lembut. Lalu gantian dia sendiri yang memegang tangan ayahnya dan menepuk-nepukkannya kepipinya.

"Ayo Pa tampar.....ayo tampar!! kenapa Papa diam saja? Bukankah Papa ingin menamparku?Lalu tunggu apalagi? Ayo tampar aku!!" Rahul semakin menjadi-jadi.

"Rahul cukup, tolong kendalikan emosimu" Gala berusaha melerai.

Lesti memegang lengan Rahul dengan tangan kirinya. Sedangkan tangan kanannya membelai pipi anaknya itu dengan lembut

"Rahul, Mama tau kamu kecewa sama kami. Tapi percayalah nak, tidak ada satupun orang dirumah ini yang menganggapmu sebagai beban. Mama sangat menyayangimu, tolong jangan salah paham dulu sayang....." katanya dengan mata berkaca-kaca.

"Salah paham? Atas dasar apa Mama menyebutku salah paham? Bukankah semua yang aku pikirkan dan aku katakan memang benar? Apakah Mama dan kalian semua berpikir kalau aku ini anak kecil yang bisa kalian iming-imingi dengan jalan-jalan ketaman bermain? Mama bilang kalian semua menyayangiku dan tidak pernah merasa malu dengan kondisiku?"

"Baiklah, dua tahun aku hidup dalam keterpurukan setelah dokter memvonis mataku mengalami kebutaan permanen. Dua tahun aku mengucilkan diriku sendiri dengan mengurung diri didalam kamar, dan memutuskan semua interaksi dengan dunia. Dan apa yang kalian lakukan padaku? pernahkan sekali saja kalian menguatkan aku? Memberikan semangat agar aku bisa kembali bangkit?!"

Rahul berkata dengan penuh emosional. kata-katanya membuat Lesti sangat terpukul hatinya, hingga wanita yang telah melahirkannya itu meneteskan air mata.

Rahul menggelengkan kepala dan menjawab sendiri pertanyaan yang tadi dia ajukan pada keluarganya

"Tidak, justru kalian malah merasa lega dan senang dengan sikapku itu. Karna dengan begitu kalian tidak perlu bersusah payah menyembunyikan kondisiku dari publik. Mataku memang buta, aku tidak bisa melihat. Tapi telingaku sama sekali tidak tuli. Aku bisa mendengar dengan jelas setiap kali ada orang yang menanyakan keberadaanku, kalian selalu mengatakan pada mereka bahwa aku berada di luar negeri"

"Begitu juga setiap kali kalian menggelar party dirumah ini, itu adalah saat-saat dimana Papa akan sangat mewanti-wanti semua orang yang berada dirumah ini khususnya para pelayan *kalian jaga Rahul baik-baik. Jangan sampai dia keluar dari kamarnya saat pesta sedang berlangsung. Ingat, jika Rahul sampai meninggalkan kamarnya apalagi sampai muncul didepan tamu undangan, aku akan langsung memecat kalian semua*"

Rahul menirukan dialog ayahnya saat memerintah, air mata sudah berlinang diwajah tampannya.

Helmi hanya terdiam dengan wajah memerah menahan amarah mendengar ocehan anaknya. Jujur, apa yang dikatakan Rahul memang benar adanya. Kebutaannya membuat Helmi merasa kecewa dan malu untuk mengakui keberadaannya dihadapan publik.

Karena baginya hal itu bisa merusak reputasinya sebagai seorang konglomerat ternama yang hidupnya dikenal sempurna.

dia sudah berusaha keras untuk menyembuhkan anak bungsunya itu. Belasan dokter bahkan yang berasal dari luar negeri pun sudah dia datangkan. Namun nihil, vonis mereka sama saja, Rahul mengalami kebutaan permanen.

"Dan kalian semua, termasuk Mama dan juga Kakak. Bagai kerbau yang dicocok hidungnya, kalian hanya bisa menuruti apapun perintah Papa tanpa memikirkan perasaanku!" dengan senyum sinis yang merekah diwajahnya,Rahul menyingkirkan kedua tangan ibunya dari pipinya dengan lembut.

"Tapi tenang saja, yang kalian inginkan akan terjadi.Dan kenapa hanya sementara waktu? aku bahkan tidak keberatan untuk meninggalkan rumah ini dan juga kalian semua untuk selamanya"

"Rahul!! apa yang kamu katakan Nak?! kenapa kamu bicara seperti itu?!" teriak Lesti, ada ketakutan yang menyelimuti dadanya mendengar ucapan anaknya. Namun Rahul terlalu keras kepala, bentakan ibunya tak sedikitpun membuatnya goyah.

"Toto!"

"Iya Tuan"

"Bereskan semua barangku! pastikan tidak ada satupun yang tersisa! untuk tempat liburan yang tadi kamu rekomendasikan, pilih tempat yang paling jauh! tiga hari lagi kita berangkat..... agar semua orang yang ada disini bisa bernafas dengan lega!"

"Ba-baik Tuan" pelayan Toto menjawab dengan perasaan gugup dan tak enak hati.

Setelah puas berdebat dengan keluarganya, akhirnya Rahul memutuskan untuk meninggalkan kamar tidurnya itu. Tanpa mempedulikan ibunya yang terus memanggil-manggil dan hendak menyusul dirinya namun dihalangi oleh ayahnya.

Rahul berjalan dengan tangan memegang dan mengetuk-ngetukkan tongkatnya kelantai.Sementara tangan satunya lagi meraba-raba kesekitarnya.

PRAAAANG.........!!!!

Entah dia sengaja atau memang efek kebutaannya, tangannya yang meraba-raba itu mendarat pada sebuah pajangan yang ada dimeja.

Alhasil hiasan meja yang terbuat dari bahan kristal itu jatuh dan hancur berkeping-keping kelantai, membuat semua orang yang ada disana terkejut.

Helmi hanya bisa mengkretakkan gigi dengan mata melotot, menahan amarah yang sudah membuncah di dadanya melihat kelakuan Rahul. Dia tau anak bungsunya itu sengaja berbuat seperti itu untuk memancing emosinya.

*****

Pesta pernikahan Gala dan Amora yang dipenuhi dengan kemewahan dan kemeriahan, serta menjadi hari yang paling membahagiakan bagi kedua mempelai maupun keluarga, seketika langsung berubah menjadi hari yang paling berduka bagi keluarga Dirgantara.

Setelah mereka mendapat kabar bahwa, pesawat jet milik keluarga mereka yang dinaiki Rahul saat melakukan perjalanan ke luar negeri, mengalami kecelakaan hingga menyebabkan adanya korban jiwa.

Sontak saja kabar buruk itu membuat satu keluarga besar itu kalang kabut, dan langsung menemui pihak kepolisian guna mencari informasi lebih lanjut.

Pihak kepolisian mengatakan bahwa mereka telah menemukan tiga orang yang menjadi korban kecelakaan itu. Dua diantaranya telah tewas dan menjadi jenazah. Yang menurut identifikasi, kedua jenazah itu tak lain adalah pilot dan pelayan yang bekerja di keluarga besar mereka.

Terpopuler

Comments

Nana Shin

Nana Shin

Thor, ikutin aku yuk. nanti aku chat, biar cepat naik lencana

2022-11-26

1

Stanalise (Deep)🖌️

Stanalise (Deep)🖌️

Hai Thor, alur ceritanya bagus... aku cicil bacanya yaa...semoga sukses terus buat kita dan para othor lainnya aminn.... Follback boleh dong Thor, makasih...

2022-09-21

2

ZaeV92

ZaeV92

aku hadir membawa fav like kak, yuk mamfir ke karya aku juga. yang berjudul tak ada cinta dari suamiku.

biar kita bisa saling memberikan dukungan,,🙏🙏

2022-07-14

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1-Perdebatan Keluarga
2 Bab2-Dimana Rahul?!
3 BAB 3- Pengorbananku Tak Dianggap
4 BAB 4-Dimana Aku?!
5 BAB 5- Serasa Mendapat Support
6 BAB 6- Kemarahan Zahra
7 BAB 7- Perasaan Tak Menentu
8 BAB 8- Pernyataanmu Membuatku Terharu
9 BAB 9- Beauty And The Beast
10 BAB 10- Meminta Maaf
11 BAB 11- Surprise
12 BAB 12- Mau Berteman Denganku?
13 BAB 13- Sebatang Kara
14 BAB 14- Tinggal Dirumah Belakang
15 BAB 15- Ibu Dan Anak Sama Saja
16 BAB 16- Tindakan Tak Terduga
17 BAB 17- Berdamai Dengan Takdir
18 BAB 18- Kamu Mataku, Dan Aku Kakimu
19 BAB 19- Lolos Masa Percobaan
20 BAB 20- Sholat Maghrib?!
21 BAB 21- Terpaksa Meminta Maaf
22 BAB 22- Menepati Janji
23 BAB 23- Alergi??
24 BAB 24- Ancaman Sang Rentenir
25 BAB 25- Pameran festival
26 BAB 26- Kenekatan Rahul
27 BAB 27- Kamu Adalah Sumber Kekuatanku
28 BAB 28- Sikap Ketus Zahra
29 BAB 29- Hari Bahagia Pernikahan Kita
30 BAB 30- Honeymoon
31 BAB 31- Aku Akan Bisa Melihat Lagi??!
32 BAB 32- Demi Aku Dan Calon Anak Kita
33 BAB 33- Operasi
34 BAB 34- Melepasmu
35 BAB 35- Apa Yang Terjadi Pada Istriku??!!
36 BAB 36- Duniaku Terasa Runtuh Kembali!!
37 BAB 37- Penyelamatan Zahra
38 BAB 38- Kondisi Zahra
39 BAB 39- Kesedihan Rahul
40 BAB 40- Benarkah Kamu Suamiku??
41 BAB 41- Penolakan Rahul
42 BAB 42- Kehidupan Seorang Fajar
43 BAB 43- Mengapa Aku Tidak Merasa Nyaman??
44 BAB 44- Benarkah Aku Sudah Jatuh Cinta??
45 BAB 45- Aku Mohon Kembalikan Istriku!!!
46 BAB 46- Perasaan Apakah Ini??!
47 BAB 47- Perkenalan
48 BAB 48- Kenapa Rasanya Sama Persis??
49 BAB 49- Andai Kalian Milikku!
50 BAB 50- Suami Istri??
51 BAB 51- Tinggal Berdua??!
52 BAB 52- Kecelakaan!!
53 BAB 53- Apakah Aku Terlalu Jahat??!
54 BAB 54- Aku Tidak Bisa Menjauhimu!!
55 BAB 55- Kencan
56 BAB 56- Apakah Kebersamaan Ini Akan Berakhir??!
57 BAB 57- Ngidam??!!
58 BAB 58- Aku Ingin Disuapi
59 BAB 59- Rasa Bersalah
60 BAB 60- Apakah Sudah Saatnya Aku Menjauhimu??!
61 BAB 61- Hanya Bisa Menatapmu Dari Jauh!!
62 BAB 62- Meratapi Kepergianmu
63 BAB 63- Akan Berusaha Melupakanmu
64 BAB 64- Aku Tidak Bisa Berhenti Memikirkanmu!
65 BAB 65- Berhalusinasi
66 BAB 66- Rencana Bu Zaitun
67 BAB 67- Permintaan Shreya
68 BAB 68- Sangat Ingin Bertemu
69 BAB 69- Akhirnya Kita Bertemu
70 BAB 70- Aku Sangat Merindukanmu
71 BAB 71- Memintamu Untuk Menjauhiku
72 BAB 72- Ada Apa Denganmu?!!
73 BAB 73- Kacang Almond?!!
74 BAB 74- Kecemburuan Rahul!!
75 BAB 75- Salad dan jus strawberry
76 BAB 76- Aku Harus Mengecewakanmu!
77 BAB 77- Aku Akan Pergi
78 BAB 78- Bertemu Di Acara Meeting
79 BAB 79- Dia Adalah Zahra??!!
80 BAB 80- Siapa Kamu Sebenarnya??!!
81 BAB 81- Menyelidiki
82 BAB 82- Menemukan Bukti!!
83 BAB 83- Bukti Sudah Jelas!!
84 BAB 84- Akulah Suaminya!!
85 BAB 85- Menjelaskan Segalanya
86 BAB 86- Melanjutkan Sandiwara!!
87 BAB 87- Aku Akan Membawamu Bersamaku!!
88 BAB 88- Jujur atau Tidak ya??
89 BAB 89- Tinggal Bersama??
90 BAB 90- Dia Bukan Milikku!!
91 BAB 91- Terima Kasih Sudah Kembali Padaku
92 BAB 92- Keisengan Rahul
93 BAB 93- Aku Sangat Bahagia!!
94 BAB 94- Momen Yang Kurindukan
95 BAB 95- Menghabiskan Waktu Denganmu
96 BAB 96- Kencan Kita
97 BAB 97- Kencan Kita Part 2
98 BAB 98- Kencan Kita Part 3
99 BAB 99- Ciuman??
100 BAB 100- Jebakan Rahul
101 BAB 101- Aku Bahagia Bersamamu
102 BAB 102- Rasa Yang Sama
103 BAB 103- Rencana Amora
104 BAB 104- Ancaman Amora
105 BAB 105- Saling Mengancam
106 BAB 106- Kedatangan Fajar
107 BAB 107- Mengetahui Rahasia
108 BAB 108- Memprovokasi Zahra
109 BAB 109- Siapa Aku Sebenarnya??!!
110 BAB 110- Siapa Suamiku Yang Sesungguhnya??!!
111 BAB 111- Kegelisahan Zahra
112 BAB 112- Apa Yang Harus Aku Lakukan??!!
113 BAB 113- Video Yang Menghebohkan!!
114 BAB 114- Fakta Yang Mengejutkan!!
115 BAB 115- Istri Atau Anak??!!
116 BAB 116- Keputusan Yang Sangat Sulit!!
117 BAB 117- Operasi Caesar
118 BAB 118- Penerus Dirgantara
119 BAB 119- Aku Adalah Zahramu!!
120 BAB 120- Chand Aditya Dirgantara
121 BAB 121- Tuduhan Rahul
122 BAB 122- Menangkap Pelakunya
123 BAB 123- Mengambil Tindakan!!
124 BAB 124- Acara Penyambutan
125 BAB 125- Benarkah Kamu Telah Mengkhianatiku??!!
126 BAB 126- Terkuaknya Rahasia Masa Lalu!!
127 BAB 127- Memperjelas Segalanya!!
128 BAB 128- Surat Gugatan Cerai!!
129 BAB 129- Nifas??!!
130 BAB 130- Nasib Gala Dan Amora
131 BAB 131- Melepas Kepergian Gala
132 BAB 132- Aqiqah
133 BAB 133- Undangan Pernikahan
134 BAB 134- Segalanya Untukmu (END)
135 PROMO NOVEL BARU
136 PROMO NOVEL BARU
Episodes

Updated 136 Episodes

1
BAB 1-Perdebatan Keluarga
2
Bab2-Dimana Rahul?!
3
BAB 3- Pengorbananku Tak Dianggap
4
BAB 4-Dimana Aku?!
5
BAB 5- Serasa Mendapat Support
6
BAB 6- Kemarahan Zahra
7
BAB 7- Perasaan Tak Menentu
8
BAB 8- Pernyataanmu Membuatku Terharu
9
BAB 9- Beauty And The Beast
10
BAB 10- Meminta Maaf
11
BAB 11- Surprise
12
BAB 12- Mau Berteman Denganku?
13
BAB 13- Sebatang Kara
14
BAB 14- Tinggal Dirumah Belakang
15
BAB 15- Ibu Dan Anak Sama Saja
16
BAB 16- Tindakan Tak Terduga
17
BAB 17- Berdamai Dengan Takdir
18
BAB 18- Kamu Mataku, Dan Aku Kakimu
19
BAB 19- Lolos Masa Percobaan
20
BAB 20- Sholat Maghrib?!
21
BAB 21- Terpaksa Meminta Maaf
22
BAB 22- Menepati Janji
23
BAB 23- Alergi??
24
BAB 24- Ancaman Sang Rentenir
25
BAB 25- Pameran festival
26
BAB 26- Kenekatan Rahul
27
BAB 27- Kamu Adalah Sumber Kekuatanku
28
BAB 28- Sikap Ketus Zahra
29
BAB 29- Hari Bahagia Pernikahan Kita
30
BAB 30- Honeymoon
31
BAB 31- Aku Akan Bisa Melihat Lagi??!
32
BAB 32- Demi Aku Dan Calon Anak Kita
33
BAB 33- Operasi
34
BAB 34- Melepasmu
35
BAB 35- Apa Yang Terjadi Pada Istriku??!!
36
BAB 36- Duniaku Terasa Runtuh Kembali!!
37
BAB 37- Penyelamatan Zahra
38
BAB 38- Kondisi Zahra
39
BAB 39- Kesedihan Rahul
40
BAB 40- Benarkah Kamu Suamiku??
41
BAB 41- Penolakan Rahul
42
BAB 42- Kehidupan Seorang Fajar
43
BAB 43- Mengapa Aku Tidak Merasa Nyaman??
44
BAB 44- Benarkah Aku Sudah Jatuh Cinta??
45
BAB 45- Aku Mohon Kembalikan Istriku!!!
46
BAB 46- Perasaan Apakah Ini??!
47
BAB 47- Perkenalan
48
BAB 48- Kenapa Rasanya Sama Persis??
49
BAB 49- Andai Kalian Milikku!
50
BAB 50- Suami Istri??
51
BAB 51- Tinggal Berdua??!
52
BAB 52- Kecelakaan!!
53
BAB 53- Apakah Aku Terlalu Jahat??!
54
BAB 54- Aku Tidak Bisa Menjauhimu!!
55
BAB 55- Kencan
56
BAB 56- Apakah Kebersamaan Ini Akan Berakhir??!
57
BAB 57- Ngidam??!!
58
BAB 58- Aku Ingin Disuapi
59
BAB 59- Rasa Bersalah
60
BAB 60- Apakah Sudah Saatnya Aku Menjauhimu??!
61
BAB 61- Hanya Bisa Menatapmu Dari Jauh!!
62
BAB 62- Meratapi Kepergianmu
63
BAB 63- Akan Berusaha Melupakanmu
64
BAB 64- Aku Tidak Bisa Berhenti Memikirkanmu!
65
BAB 65- Berhalusinasi
66
BAB 66- Rencana Bu Zaitun
67
BAB 67- Permintaan Shreya
68
BAB 68- Sangat Ingin Bertemu
69
BAB 69- Akhirnya Kita Bertemu
70
BAB 70- Aku Sangat Merindukanmu
71
BAB 71- Memintamu Untuk Menjauhiku
72
BAB 72- Ada Apa Denganmu?!!
73
BAB 73- Kacang Almond?!!
74
BAB 74- Kecemburuan Rahul!!
75
BAB 75- Salad dan jus strawberry
76
BAB 76- Aku Harus Mengecewakanmu!
77
BAB 77- Aku Akan Pergi
78
BAB 78- Bertemu Di Acara Meeting
79
BAB 79- Dia Adalah Zahra??!!
80
BAB 80- Siapa Kamu Sebenarnya??!!
81
BAB 81- Menyelidiki
82
BAB 82- Menemukan Bukti!!
83
BAB 83- Bukti Sudah Jelas!!
84
BAB 84- Akulah Suaminya!!
85
BAB 85- Menjelaskan Segalanya
86
BAB 86- Melanjutkan Sandiwara!!
87
BAB 87- Aku Akan Membawamu Bersamaku!!
88
BAB 88- Jujur atau Tidak ya??
89
BAB 89- Tinggal Bersama??
90
BAB 90- Dia Bukan Milikku!!
91
BAB 91- Terima Kasih Sudah Kembali Padaku
92
BAB 92- Keisengan Rahul
93
BAB 93- Aku Sangat Bahagia!!
94
BAB 94- Momen Yang Kurindukan
95
BAB 95- Menghabiskan Waktu Denganmu
96
BAB 96- Kencan Kita
97
BAB 97- Kencan Kita Part 2
98
BAB 98- Kencan Kita Part 3
99
BAB 99- Ciuman??
100
BAB 100- Jebakan Rahul
101
BAB 101- Aku Bahagia Bersamamu
102
BAB 102- Rasa Yang Sama
103
BAB 103- Rencana Amora
104
BAB 104- Ancaman Amora
105
BAB 105- Saling Mengancam
106
BAB 106- Kedatangan Fajar
107
BAB 107- Mengetahui Rahasia
108
BAB 108- Memprovokasi Zahra
109
BAB 109- Siapa Aku Sebenarnya??!!
110
BAB 110- Siapa Suamiku Yang Sesungguhnya??!!
111
BAB 111- Kegelisahan Zahra
112
BAB 112- Apa Yang Harus Aku Lakukan??!!
113
BAB 113- Video Yang Menghebohkan!!
114
BAB 114- Fakta Yang Mengejutkan!!
115
BAB 115- Istri Atau Anak??!!
116
BAB 116- Keputusan Yang Sangat Sulit!!
117
BAB 117- Operasi Caesar
118
BAB 118- Penerus Dirgantara
119
BAB 119- Aku Adalah Zahramu!!
120
BAB 120- Chand Aditya Dirgantara
121
BAB 121- Tuduhan Rahul
122
BAB 122- Menangkap Pelakunya
123
BAB 123- Mengambil Tindakan!!
124
BAB 124- Acara Penyambutan
125
BAB 125- Benarkah Kamu Telah Mengkhianatiku??!!
126
BAB 126- Terkuaknya Rahasia Masa Lalu!!
127
BAB 127- Memperjelas Segalanya!!
128
BAB 128- Surat Gugatan Cerai!!
129
BAB 129- Nifas??!!
130
BAB 130- Nasib Gala Dan Amora
131
BAB 131- Melepas Kepergian Gala
132
BAB 132- Aqiqah
133
BAB 133- Undangan Pernikahan
134
BAB 134- Segalanya Untukmu (END)
135
PROMO NOVEL BARU
136
PROMO NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!