BAB 4-Dimana Aku?!

"Jadi....kamu memutuskan hubungan kita karna sekarang aku buta?" tanya Rahul lirih.

"Ya tentu saja, coba kamu lihat. Oh maaf, aku lupa, kamukan buta sekarang. Kalau gitu coba kamu bayangkan. Aku inikan masih muda, masih cantik, dan masa depanku juga masih panjang. Masih banyak pria tampan, kaya, dan sempurna diluar sana yang menungguku. Jadi, tidak mungkinkan aku menyia-nyiakan mereka hanya untukmu. Itu sama saja dengan aku menghancurkan masa depanku sendiri"

"Aku jadi seperti ini karena menyelamatkanmu. Dan kamu bilang aku akan menghancurkan masa depanmu?" Rahul berkata dengan geram. Tangannya mengepal, sepertinya perasaan emosi mulai menyerangnya.

"Jadi kamu menyalahkanku atas kebutaanmu? memangnya dimana kesalahanku? Aku kan tidak pernah menyuruhmu berlari ketengah-tengah jalan dan menyelamatkanku. Itu inisiatifmu sendiri. Tapi kalau kamu bersikukuh menyalahkanku atas apa yang terjadi padamu, maka baiklah. Aku ucapkan terima kasih banyak karena telah menyelamatkan hidupku. Tapi bukan berarti aku harus menebusnya dengan cara, aku harus menghabiskan seluruh sisa hidupku hanya untuk merawatmu kan? Aku juga punya hak untuk memikirkan diriku sendiri. Oh, begini saja. Sebagai rasa terima kasihku padamu, aku akan doakan. Semoga suatu saat nanti, akan ada seorang gadis yang bisa mencintai dan menerima keadaanmu. Walaupun aku sendiri tidak merasa yakin kalau doa seperti itu akan terkabul...."

Amora menatap Rahul sinis dan terus mengejek tanpa rasa bersalah sedikitpun.

"Keluar!!" sergah Rahul dengan mata membulat. Wajahnya memerah, tubuhnya bergetar oleh amarah. Amora yang sedang asik menghinanya tersentak kaget dan langsung terdiam seribu bahasa.

"Enyahlah dari hadapanku! Mulai detik ini, tidak ada hubungan apapun diantara kita Amora Fransisca!! Silakan cari dan nikmati kehidupan bahagiamu bersama pria tampan, kaya dan sempurna diluar sana!! Karena aku tidak butuh perempuan picik dan tidak tau diri sepertimu! kedua mataku memang sudah tidak berfungsi lagi untuk melihat wajah munafikmu! Tapi kedua tanganku masih sangat berfungsi, kalau hanya untuk sekedar membungkam mulut sampahmu! Jadi sebelum aku kehilangan kendali, dan melakukan hal yang tidak aku inginkan terhadapmu! Pergilah dari sini!!"

Rahul meraung-raung, volume suaranya laksana petir yang menggelegar. Amora yang sedari tadi bersikap arogan, seketika nyalinya menciut juga. Bagaikan seekor tikus yang ketakutan melihat seekor singa yang tiba-tiba mengamuk.

Bahkan jantungnya pun berdegup kencang efek rasa takut yang menyelimuti dada. Meski selama tiga tahun bersama Rahul selalu memperlakukannya dengan baik dan penuh cinta. Namun tak dapat dipungkiri bahwa laki-laki itu memiliki sifat keras kepala, dingin dan temperamen.

Tak ingin menambah amarah pria itu yang akan berakibat fatal bagi keselamatannya, Amora bergegas meninggalkan kamar rumah sakit itu dengan berlari.

Kini hanya tinggal dia sendirian dikamar yang besar dan luas itu dengan perasaan hampa, meratapi nasib malangnya. Dia tidak pernah menyangka bahwa hidupnya akan berubah drastis dalam waktu sekejap.

Wanita yang dicintainya dengan setengah mati, wanita yang dia selamatkan hingga matanya menjadi korban. Malah menjadikan mata itu sebagai alasan untuk mencampakkannya. Keluarganya pun tampaknya malu dan kecewa dengan kondisinya. Lalu sekarang..... apalagi yang bisa dibanggakan dari hidupnya?! Apalagi yang tersisa saat ini?!

"Arrrrgggghhhhhhh!! arrrrgggghhhhhhh!!" Rahul menjerit-jerit kesetanan. Tangannya meninju-ninju dinding hingga jari-jemarinya berdarah.

"Aku benci hidup ini!! aku benci diriku yang tidak berguna ini!! aku benci!! Arrrrgggghhhhhhh!!!" tak berhenti sampai disitu. Dengan pikiran yang sudah tak lagi jernih. Ditengah-tengah aksinya yang sedang memukul-mukul tembok kamar diiringi suara teriakan putus asa yang keluar dari kerongkongannya, kakinya tanpa sengaja menginjak sesuatu yang terasa seperti pecahan kaca.

Dia baru ingat beberapa menit yang lalu telah menjatuhkan benda-benda yang ada dimeja. Menghentikan aksi histerisnya, Rahul membungkuk dan mengambil pecahan kaca itu. Lalu menggenggamnya dengan sangat erat.

Darah segar mengalir dan jatuh bercucuran dari dalam kepalan tangannya. sakit terasa, namun tak sesakit rasa yang ada dihatinya.

Aksi menyakiti diri sendiri yang dilakukan Rahul ternyata tak sampai disitu saja. Setelah puas menggenggam pecahan kaca hingga telapak tangannya berdarah, dia lantas menggunakan pecahan kaca itu untuk menggores urat nadi dipergelangan tangannya sendiri.

Dia pun terperanjat dan terjaga dari tidurnya. Dengan keringat dingin yang bercucuran membasahi tubuhnya, Rahul terduduk dari posisi awalnya yang terbaring. Nafasnya terengah-engah.

Rupanya dia baru saja bermimpi, memimpikan peristiwa kelam yang dialaminya dua tahun yang lalu. Peristiwa yang rasanya baru saja terjadi kemarin. Yang hingga saat ini masih menyisakan luka dihatinya.

Rahul menutup wajah dengan kedua tangannya, berusaha mengatur nafasnya dalam-dalam. Dia merasa terlalu lelah dengan hidupnya. Dia baru sadar ternyata ada selang oksigen yang sedari tadi terpasang di hidungnya. Dia pun berusaha melepaskan selang oksigen itu dari wajahnya.

Merasakan ada sesuatu yang menempel di kepalanya, Rahul pun menggerayangi kepalanya. Ternyata ada perban yang membalut kepalanya. Ternyata kepalanya terluka. Tak hanya itu, ada juga selang infus yang terpasang dan ditusukkan ke punggung tangannya.

Sebenarnya ada dimana dirinya? mengapa ada banyak peralatan medis yang tersemat ditubuhnya, serta bau obat-obatan yang begitu menyengat di hidungnya? Apakah ini rumah sakit? Sepertinya iya. Saat ini dia sedang berada di atas kasur yang empuk. Mengapa dia bisa berada disini? Dan mengapa dia bisa terluka?

Rahul mencoba mengingat kejadian sebelumnya. Dia ingat sebelumnya dia bertengkar dengan keluarganya. Lalu dia memutuskan untuk bertolak ke luar negeri, sesuai keinginan Papanya.

Namun saat itu dia sedang berada didalam pesawat jet pribadi keluarganya, tiba-tiba saja pesawat itu mengalami kecelakaan, dikarenakan cuaca buruk yang tiba-tiba menyerang.

Lalu kenapa dia bisa berada dirumah sakit? Apa dia selamat dari kecelakaan itu? Lalu bagaimana dengan Toto, Pilot dan Co-pilot yang bersamanya pada saat itu? Apakah mereka juga selamat? Atau mereka....?

Arrrrggghhhh!! Mengapa dia harus selamat?! padahal dia pikir kecelakaan itu akan menjadi akhir dari hidupnya. Dengan begitu dia tidak perlu bersusah payah melakukan upaya bunuh diri, seperti yang dilakukannya selama dua setengah tahun terakhir ini. Arrrrggghhhh!!mengapa maut selalu saja melepaskannya?!

Setelah puas menerka dan mengeluh, Rahul akhirnya mencabut jarum infus ditangannya dengan sembarangan. Hingga menimbulkan rasa sakit yang luar biasa, namun tak dia indahkan. Baginya, rasa sakit ini bukanlah apa-apa. Tubuhnya sudah terlalu kebal dengan luka.

Dia beranjak turun dari ranjang. kondisi tubuhnya yang masih belum sepenuhnya vit dikarenakan dia baru saja siuman, membuat tenaganya masih belum sempurna untuk berdiri. Alhasil, dia kehilangan keseimbangan dan akan jatuh. Sebelum Rahul ambruk kelantai, sepasang tangan lembut telah menangkapnya.

"Hei, hati-hati. Kamu masih belum sehat betul" sebuah suara milik seorang gadis menegur. Tangan kiri perempuan itu menahan lengan Rahul, sedangkan tangan kanannya merangkul bahunya. Rahul melepaskan tubuhnya dari wanita itu dengan sikap ketus.

"Siapa kamu"

"Aku? Kenalkan, namaku Azzahra Alfathunnisa, biasa dipanggil Zahra. Lalu siapa namamu tampan?" wanita cantik berpakaian perawat itu memperkenalkan diri sembari mengulurkan tangan dengan centilnya.

"Bagaimana aku bisa berada disini? Siapa yang membawaku kemari?" Rahul menjawab pertanyaan Zahra dengan pertanyaan lain, tanpa membalas uluran tangannya. Karena dia memang tidak bisa melihat gadis itu mengulurkan tangan padanya.

"Ayo kesini, kamu tidak boleh banyak bergerak dulu. Kamu kan baru sadar tampan, jadi harus banyak istirahat" Zahra menarik tubuh Rahul kembali keranjangnya. Dengan enggan Rahul menuruti gadis cerewet itu.

"jadi sekitar tiga minggu yang lalu warga desa membawamu kemari. Katanya mereka menemukanmu hanyut di sungai dengan sejumlah luka ditubuhmu" Zahra mengambil gelas berisi air putih diatas nakas disamping ranjang dan menyodorkannya pada Rahul.

"Warga desa? Dua minggu yang lalu? Memangnya ini daerah mana?" Rahul tampak terkejut.

"Desa xxxx di kota B...."

"Apa? Jadi aku berada dikota B sekarang?!"

"Iya, kenapa kamu terkejut? Memangnya dari mana asalmu?"

"Jadi, sudah tiga minggu aku tidak sadarkan diri?" ujar Rahul lirih dengan wajah tertunduk. Seolah bicara sendiri, bukan pada wanita yang duduk disampingnya.

"Ya.... kira-kira begitulah. Aduuh....kenapa kamu bertanya terus dari tadi? Ayo ambil minuman ini dan minumlah. Air putih ini sangat bermanfaat untuk menjaga tekanan darah dan meningkatkan staminamu yang baru saja sadar dari koma" cerocos Zahra sembari mengambil tangan Rahul dan menggenggamkan gelas minuman ketangan pria itu.

"Dasar pria sombong. Diajak kenalan, diulurkan tangan, disodorkan minuman. Tidak ada yang ditanggapi. Giliran ditanya, malah ditanya balik. Padahal aku selalu menjawab pertanyaannya sedari tadi. Untung tampan, pasienku juga lagi" gumam Zahra menggerutu. Sepertinya gadis yang berprofesi sebagai perawat itu belum menyadari kalau Rahul buta.

Rahul mendengar gumaman wanita itu, namun tak dia hiraukan. Baginya, ocehan perempuan itu hanya angin lalu saja. Karena sekarang, pikirannya sedang berkelana pada keluarganya.

Jadi, sudah dua minggu berlalu dari insiden kecelakaan dan pertengkaran dengan keluarganya waktu itu? Dan sudah dua minggu pula dia terdampar dan terbaring koma dikota B? lalu bagaimana dengan keluarganya? apakah mereka tau kalau dirinya mengalami kecelakaan pesawat? apakah mereka menghawatirkannya? apakah mereka mencarinya?

Dan bagaimana dengan kakaknya? Apakah acara pernikahannya dengan Amora berjalan dengan lancar? Kalau iya, itu artinya sekarang mereka sudah sah menjadi pasangan suami istri! dengan kata lain, Amora..... mantan kekasihnya, sudah resmi menjadi kakak iparnya sendiri!!

memikirkan kemungkinan itu membuat hatinya kembali sakit dan panas oleh rasa marah dan benci yang menggelora. Tanpa sadar tubuhnya kembali gemetar mengingat kenangan pahit itu. Tangan kanannya mencengkeram gelas air dengan erat, berusaha meredam emosinya dengan menjadikan gelas bening itu sebagai pelampiasan. Namun percuma, pada akhirnya amarahnya meledak juga.

"Arrrrggghhhh...!!!" pekik Rahul sembari melempar gelas ditangannya dengan penuh amarah. Tingkah laku Rahul yang tiba-tiba saja seperti orang kesetanan sontak membuat Zahra terlonjak dan bingung.

"Hei tampan, tenanglah. Ada apa denganmu. Kenapa sangat marah? kamu sedang ada masalah? Apa kamu teringat keluargamu? atau....pacarmu?" Zahra bertanya sembari mengelus-elus pundak Rahul dengan lembut, berusaha menenangkannya. Namun tak ada sepatah kata pun yang dilontarkan pria itu untuk menjawab pertanyaannya. Zahra menghela nafas berat, berusaha memahami mood pasiennya yang sedang buruk itu.

"Ya sudah kalau tidak mau cerita. Aku tidak akan memaksa. Itu kan hakmu mau cerita atau tidak. Tapi sepertinya aku bisa menebak, masalah apa yang sedang kamu hadapi, hingga membuatmu semarah ini" Zahra menghentikan kata-katanya sejenak dan menatap Rahul, untuk melihat reaksi pria itu terhadap ucapannya. Namun Rahul tak kunjung menanggapinya.

Episodes
1 BAB 1-Perdebatan Keluarga
2 Bab2-Dimana Rahul?!
3 BAB 3- Pengorbananku Tak Dianggap
4 BAB 4-Dimana Aku?!
5 BAB 5- Serasa Mendapat Support
6 BAB 6- Kemarahan Zahra
7 BAB 7- Perasaan Tak Menentu
8 BAB 8- Pernyataanmu Membuatku Terharu
9 BAB 9- Beauty And The Beast
10 BAB 10- Meminta Maaf
11 BAB 11- Surprise
12 BAB 12- Mau Berteman Denganku?
13 BAB 13- Sebatang Kara
14 BAB 14- Tinggal Dirumah Belakang
15 BAB 15- Ibu Dan Anak Sama Saja
16 BAB 16- Tindakan Tak Terduga
17 BAB 17- Berdamai Dengan Takdir
18 BAB 18- Kamu Mataku, Dan Aku Kakimu
19 BAB 19- Lolos Masa Percobaan
20 BAB 20- Sholat Maghrib?!
21 BAB 21- Terpaksa Meminta Maaf
22 BAB 22- Menepati Janji
23 BAB 23- Alergi??
24 BAB 24- Ancaman Sang Rentenir
25 BAB 25- Pameran festival
26 BAB 26- Kenekatan Rahul
27 BAB 27- Kamu Adalah Sumber Kekuatanku
28 BAB 28- Sikap Ketus Zahra
29 BAB 29- Hari Bahagia Pernikahan Kita
30 BAB 30- Honeymoon
31 BAB 31- Aku Akan Bisa Melihat Lagi??!
32 BAB 32- Demi Aku Dan Calon Anak Kita
33 BAB 33- Operasi
34 BAB 34- Melepasmu
35 BAB 35- Apa Yang Terjadi Pada Istriku??!!
36 BAB 36- Duniaku Terasa Runtuh Kembali!!
37 BAB 37- Penyelamatan Zahra
38 BAB 38- Kondisi Zahra
39 BAB 39- Kesedihan Rahul
40 BAB 40- Benarkah Kamu Suamiku??
41 BAB 41- Penolakan Rahul
42 BAB 42- Kehidupan Seorang Fajar
43 BAB 43- Mengapa Aku Tidak Merasa Nyaman??
44 BAB 44- Benarkah Aku Sudah Jatuh Cinta??
45 BAB 45- Aku Mohon Kembalikan Istriku!!!
46 BAB 46- Perasaan Apakah Ini??!
47 BAB 47- Perkenalan
48 BAB 48- Kenapa Rasanya Sama Persis??
49 BAB 49- Andai Kalian Milikku!
50 BAB 50- Suami Istri??
51 BAB 51- Tinggal Berdua??!
52 BAB 52- Kecelakaan!!
53 BAB 53- Apakah Aku Terlalu Jahat??!
54 BAB 54- Aku Tidak Bisa Menjauhimu!!
55 BAB 55- Kencan
56 BAB 56- Apakah Kebersamaan Ini Akan Berakhir??!
57 BAB 57- Ngidam??!!
58 BAB 58- Aku Ingin Disuapi
59 BAB 59- Rasa Bersalah
60 BAB 60- Apakah Sudah Saatnya Aku Menjauhimu??!
61 BAB 61- Hanya Bisa Menatapmu Dari Jauh!!
62 BAB 62- Meratapi Kepergianmu
63 BAB 63- Akan Berusaha Melupakanmu
64 BAB 64- Aku Tidak Bisa Berhenti Memikirkanmu!
65 BAB 65- Berhalusinasi
66 BAB 66- Rencana Bu Zaitun
67 BAB 67- Permintaan Shreya
68 BAB 68- Sangat Ingin Bertemu
69 BAB 69- Akhirnya Kita Bertemu
70 BAB 70- Aku Sangat Merindukanmu
71 BAB 71- Memintamu Untuk Menjauhiku
72 BAB 72- Ada Apa Denganmu?!!
73 BAB 73- Kacang Almond?!!
74 BAB 74- Kecemburuan Rahul!!
75 BAB 75- Salad dan jus strawberry
76 BAB 76- Aku Harus Mengecewakanmu!
77 BAB 77- Aku Akan Pergi
78 BAB 78- Bertemu Di Acara Meeting
79 BAB 79- Dia Adalah Zahra??!!
80 BAB 80- Siapa Kamu Sebenarnya??!!
81 BAB 81- Menyelidiki
82 BAB 82- Menemukan Bukti!!
83 BAB 83- Bukti Sudah Jelas!!
84 BAB 84- Akulah Suaminya!!
85 BAB 85- Menjelaskan Segalanya
86 BAB 86- Melanjutkan Sandiwara!!
87 BAB 87- Aku Akan Membawamu Bersamaku!!
88 BAB 88- Jujur atau Tidak ya??
89 BAB 89- Tinggal Bersama??
90 BAB 90- Dia Bukan Milikku!!
91 BAB 91- Terima Kasih Sudah Kembali Padaku
92 BAB 92- Keisengan Rahul
93 BAB 93- Aku Sangat Bahagia!!
94 BAB 94- Momen Yang Kurindukan
95 BAB 95- Menghabiskan Waktu Denganmu
96 BAB 96- Kencan Kita
97 BAB 97- Kencan Kita Part 2
98 BAB 98- Kencan Kita Part 3
99 BAB 99- Ciuman??
100 BAB 100- Jebakan Rahul
101 BAB 101- Aku Bahagia Bersamamu
102 BAB 102- Rasa Yang Sama
103 BAB 103- Rencana Amora
104 BAB 104- Ancaman Amora
105 BAB 105- Saling Mengancam
106 BAB 106- Kedatangan Fajar
107 BAB 107- Mengetahui Rahasia
108 BAB 108- Memprovokasi Zahra
109 BAB 109- Siapa Aku Sebenarnya??!!
110 BAB 110- Siapa Suamiku Yang Sesungguhnya??!!
111 BAB 111- Kegelisahan Zahra
112 BAB 112- Apa Yang Harus Aku Lakukan??!!
113 BAB 113- Video Yang Menghebohkan!!
114 BAB 114- Fakta Yang Mengejutkan!!
115 BAB 115- Istri Atau Anak??!!
116 BAB 116- Keputusan Yang Sangat Sulit!!
117 BAB 117- Operasi Caesar
118 BAB 118- Penerus Dirgantara
119 BAB 119- Aku Adalah Zahramu!!
120 BAB 120- Chand Aditya Dirgantara
121 BAB 121- Tuduhan Rahul
122 BAB 122- Menangkap Pelakunya
123 BAB 123- Mengambil Tindakan!!
124 BAB 124- Acara Penyambutan
125 BAB 125- Benarkah Kamu Telah Mengkhianatiku??!!
126 BAB 126- Terkuaknya Rahasia Masa Lalu!!
127 BAB 127- Memperjelas Segalanya!!
128 BAB 128- Surat Gugatan Cerai!!
129 BAB 129- Nifas??!!
130 BAB 130- Nasib Gala Dan Amora
131 BAB 131- Melepas Kepergian Gala
132 BAB 132- Aqiqah
133 BAB 133- Undangan Pernikahan
134 BAB 134- Segalanya Untukmu (END)
135 PROMO NOVEL BARU
136 PROMO NOVEL BARU
Episodes

Updated 136 Episodes

1
BAB 1-Perdebatan Keluarga
2
Bab2-Dimana Rahul?!
3
BAB 3- Pengorbananku Tak Dianggap
4
BAB 4-Dimana Aku?!
5
BAB 5- Serasa Mendapat Support
6
BAB 6- Kemarahan Zahra
7
BAB 7- Perasaan Tak Menentu
8
BAB 8- Pernyataanmu Membuatku Terharu
9
BAB 9- Beauty And The Beast
10
BAB 10- Meminta Maaf
11
BAB 11- Surprise
12
BAB 12- Mau Berteman Denganku?
13
BAB 13- Sebatang Kara
14
BAB 14- Tinggal Dirumah Belakang
15
BAB 15- Ibu Dan Anak Sama Saja
16
BAB 16- Tindakan Tak Terduga
17
BAB 17- Berdamai Dengan Takdir
18
BAB 18- Kamu Mataku, Dan Aku Kakimu
19
BAB 19- Lolos Masa Percobaan
20
BAB 20- Sholat Maghrib?!
21
BAB 21- Terpaksa Meminta Maaf
22
BAB 22- Menepati Janji
23
BAB 23- Alergi??
24
BAB 24- Ancaman Sang Rentenir
25
BAB 25- Pameran festival
26
BAB 26- Kenekatan Rahul
27
BAB 27- Kamu Adalah Sumber Kekuatanku
28
BAB 28- Sikap Ketus Zahra
29
BAB 29- Hari Bahagia Pernikahan Kita
30
BAB 30- Honeymoon
31
BAB 31- Aku Akan Bisa Melihat Lagi??!
32
BAB 32- Demi Aku Dan Calon Anak Kita
33
BAB 33- Operasi
34
BAB 34- Melepasmu
35
BAB 35- Apa Yang Terjadi Pada Istriku??!!
36
BAB 36- Duniaku Terasa Runtuh Kembali!!
37
BAB 37- Penyelamatan Zahra
38
BAB 38- Kondisi Zahra
39
BAB 39- Kesedihan Rahul
40
BAB 40- Benarkah Kamu Suamiku??
41
BAB 41- Penolakan Rahul
42
BAB 42- Kehidupan Seorang Fajar
43
BAB 43- Mengapa Aku Tidak Merasa Nyaman??
44
BAB 44- Benarkah Aku Sudah Jatuh Cinta??
45
BAB 45- Aku Mohon Kembalikan Istriku!!!
46
BAB 46- Perasaan Apakah Ini??!
47
BAB 47- Perkenalan
48
BAB 48- Kenapa Rasanya Sama Persis??
49
BAB 49- Andai Kalian Milikku!
50
BAB 50- Suami Istri??
51
BAB 51- Tinggal Berdua??!
52
BAB 52- Kecelakaan!!
53
BAB 53- Apakah Aku Terlalu Jahat??!
54
BAB 54- Aku Tidak Bisa Menjauhimu!!
55
BAB 55- Kencan
56
BAB 56- Apakah Kebersamaan Ini Akan Berakhir??!
57
BAB 57- Ngidam??!!
58
BAB 58- Aku Ingin Disuapi
59
BAB 59- Rasa Bersalah
60
BAB 60- Apakah Sudah Saatnya Aku Menjauhimu??!
61
BAB 61- Hanya Bisa Menatapmu Dari Jauh!!
62
BAB 62- Meratapi Kepergianmu
63
BAB 63- Akan Berusaha Melupakanmu
64
BAB 64- Aku Tidak Bisa Berhenti Memikirkanmu!
65
BAB 65- Berhalusinasi
66
BAB 66- Rencana Bu Zaitun
67
BAB 67- Permintaan Shreya
68
BAB 68- Sangat Ingin Bertemu
69
BAB 69- Akhirnya Kita Bertemu
70
BAB 70- Aku Sangat Merindukanmu
71
BAB 71- Memintamu Untuk Menjauhiku
72
BAB 72- Ada Apa Denganmu?!!
73
BAB 73- Kacang Almond?!!
74
BAB 74- Kecemburuan Rahul!!
75
BAB 75- Salad dan jus strawberry
76
BAB 76- Aku Harus Mengecewakanmu!
77
BAB 77- Aku Akan Pergi
78
BAB 78- Bertemu Di Acara Meeting
79
BAB 79- Dia Adalah Zahra??!!
80
BAB 80- Siapa Kamu Sebenarnya??!!
81
BAB 81- Menyelidiki
82
BAB 82- Menemukan Bukti!!
83
BAB 83- Bukti Sudah Jelas!!
84
BAB 84- Akulah Suaminya!!
85
BAB 85- Menjelaskan Segalanya
86
BAB 86- Melanjutkan Sandiwara!!
87
BAB 87- Aku Akan Membawamu Bersamaku!!
88
BAB 88- Jujur atau Tidak ya??
89
BAB 89- Tinggal Bersama??
90
BAB 90- Dia Bukan Milikku!!
91
BAB 91- Terima Kasih Sudah Kembali Padaku
92
BAB 92- Keisengan Rahul
93
BAB 93- Aku Sangat Bahagia!!
94
BAB 94- Momen Yang Kurindukan
95
BAB 95- Menghabiskan Waktu Denganmu
96
BAB 96- Kencan Kita
97
BAB 97- Kencan Kita Part 2
98
BAB 98- Kencan Kita Part 3
99
BAB 99- Ciuman??
100
BAB 100- Jebakan Rahul
101
BAB 101- Aku Bahagia Bersamamu
102
BAB 102- Rasa Yang Sama
103
BAB 103- Rencana Amora
104
BAB 104- Ancaman Amora
105
BAB 105- Saling Mengancam
106
BAB 106- Kedatangan Fajar
107
BAB 107- Mengetahui Rahasia
108
BAB 108- Memprovokasi Zahra
109
BAB 109- Siapa Aku Sebenarnya??!!
110
BAB 110- Siapa Suamiku Yang Sesungguhnya??!!
111
BAB 111- Kegelisahan Zahra
112
BAB 112- Apa Yang Harus Aku Lakukan??!!
113
BAB 113- Video Yang Menghebohkan!!
114
BAB 114- Fakta Yang Mengejutkan!!
115
BAB 115- Istri Atau Anak??!!
116
BAB 116- Keputusan Yang Sangat Sulit!!
117
BAB 117- Operasi Caesar
118
BAB 118- Penerus Dirgantara
119
BAB 119- Aku Adalah Zahramu!!
120
BAB 120- Chand Aditya Dirgantara
121
BAB 121- Tuduhan Rahul
122
BAB 122- Menangkap Pelakunya
123
BAB 123- Mengambil Tindakan!!
124
BAB 124- Acara Penyambutan
125
BAB 125- Benarkah Kamu Telah Mengkhianatiku??!!
126
BAB 126- Terkuaknya Rahasia Masa Lalu!!
127
BAB 127- Memperjelas Segalanya!!
128
BAB 128- Surat Gugatan Cerai!!
129
BAB 129- Nifas??!!
130
BAB 130- Nasib Gala Dan Amora
131
BAB 131- Melepas Kepergian Gala
132
BAB 132- Aqiqah
133
BAB 133- Undangan Pernikahan
134
BAB 134- Segalanya Untukmu (END)
135
PROMO NOVEL BARU
136
PROMO NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!