Pagi ini Nayla sudah kembali ke rutinitas semula. Ia sudah rapi dengan pakaian nya bersiap untuk pergi ke kampus.
"Morning ma,pah," sapa Nayla pada kedua orang tuanya.
"Morning,anak cantik," balas Fara dan Raka serempak. Ia segera mendudukan bokongnya dikursi makan sebelah Fara.
"Tumben rajin banget jam segini udah bangun," ucap Fara.
"Biasanya juga Nayla bangun jam segini," dengus Nayla.
"Halah biasanya mama harus teriak teriak dulu tuh".
"Udah lah masih pagi udah pada berantem aja, sekarang kita mulai sarapan nya aja,daripada nanti kesiangan, " ucapanan Raka menghentikan perdebatan istri dan anaknya.
Ketiga nya memakan sarapannya dengan tenang.
"Nay," panggil Fara tiba tiba.
"Kenapa ma?".
"Kemaren pas mama pergi sama tante Dewi. Pas lagi dijalan mama kok ngga sengaja kaya liat mamanya Brian ya. Emang mereka semua udah pulang dari London?, " tanya Fara dengan raut muka bingungnya .
Nayla yang akan memasukan makannya kedalam mulut langsung meletakan sendoknya kembali, cukup terkejut sebenarnya mendengar ucapan Fara ," ah salah liat kali mama," jawabnya setenang mungkin. Berbanding terbalik dengan hatinya ,sebenarnya dari tadi hatinya sudah berdegub kencang. Bukan karena jatuh cinta tapi karena takut mamanya tau terlebih dahulu sebelum Nayla menjelaskan nya.
Fara sempat berfikir sebentar mungkin ia sedang membenarkan ucapan anaknya. "iya kali ya, mungkin mama salah liat".
Nayla langsung bernafas lega. Akhirnya mamanya percaya dengan apa yang dikatakan nya.
" Tapi ya Na-," belum sempat Fara menyelesaikan ucapannya , Nayla langsung memotongnya.
"Begini ya ma,kalau mama nya Brian udah disini pasti Nayla bilang sama mama kok,danNayla udah selesai nih, Kayaknya udah telat, Nayla langsung pamit aja ya ma,pa buat berangkat ke kampus," ucap Nayla ,sebenarnya makanannya belum habis sepenuhnya . Ia segera menyalami punggung tangan kedua orang tuanya dan berlalu pergi keluar.
Mood Nayla pagi ini benar benar buruk. Hampir saja mamanya mengetahui yang sebenarnya. Beruntungnya Fara dengan mudahnya mempercayai omongan Nayla. Sebenarnya mudah bagi Nayla untuk memberitahukan yang sebenarnya saat ini juga ,namun Nayla masih takut. Entah apa yang ditakutkan nya itu .
Sepandai pandainya Nayla menyembunyikan masalah ini lama lama juga nanti Fara akan mengetahui nya. Ingin mengatakan nya sekarang ,takut mamanya kecewa ,nanti pun juga sama pasti akan kecewa juga . Fara itu sangat menyayangi Brian seperti anaknya sendiri . Entah jurus apa yang Brian berikan kepada mamanya . Padahal mantan mantan Naya yang dulu tak seperti ini.
Sedang asik bergulat dengan pikirannya sendiri Nayla sampai tidak fokus mengendarai mobilnya.
Tiba tiba ia langsung mengeram mendadak. Nayla sangat syok, hampir saja ia menabrak seseorang didepannya. "Syukurlah gue masih hidup," gumam nya sembari mengecek bagian tubuhnya takutnya ada yang terluka.
Tok tok tok
Seseorang mengetuk kaca mobil Nayla dengan keras.
Dengan perlahan Nayla menurunkan kaca mobilnya.
"Mba kalau naik mobil tu--- NAYLA", pekik orang tersebut. Nayla yang baru melihatnya juga kaget. Ternyata seseorang yang hampir saja ia tabrak adalah Dafa.
"Wah kita emang jodoh, ternyata ucapan gue terbukti ya," Nayla hanya memandangnya sinis.
"Turun sini lo,diem diem bae di mobil," perintah Dafa kemudian.
"Lo hampir aja nabrak gue. Untung aja ngga jadi. Kalau sampai itu terjadi no no no sungguh sungguh tidak bisa dibayangkan bagaimana kelanjutannya," Dafa langsung menyerocos panjang lebar setelah Nayla turun dari dalam mobilnya.
Nayla hanya memutar bola matanya malas.
"Lo harus tanggung jawab," tegas Dafa. Nayla yang mendengar ucapan Dafa lantas tak terima ,"eh paijo, lo itu masih sehat wal'afiat, masih bisa ngomong panjang lebar,masih bisa berdiri didepan gue. Terus gue disuruh tanggung jawab apaan?".
"Ya pokoknya lo harus tanggung jawab," ngotot Dafa.
"Itu salah lo sendiri. Udah tau jalan rame nyebrang ga liat liat," sewot Nayla.
"Alah lo pinter banget ya cari cari alasan . Pokoknya lo tetep harus tanggung jawab. Hampir aja nyawa gue melayang gara gara lo".
"Udah ngomongnya. Buang buang waktu gue aja. Gue itu udah telat ke kampus cuma gara gara dengerin bacotan lo doang", ucap Nayla sembari membuka pintu mobilnya berniat meninggalkan Dafa . Namun Dafa sudah mendahului Nayla memasuki mobilnya mengambil alih kemudi.
Nayla yang melihatnya melotot ," eh keluar sono ngapain masuk ke dalam mobil gue," usir Nayla namun Dafa mengabaikan nya.
"Lo mau masuk apa gue tinggal nih," ucap Dafa dengan santainya.
"Apaan ini mobil gue kenapa lo yang ngatur," balas Nayla tak terima.
"Ya udah gue jalan nih," ucap Dafa sambil bersiap siap menyalakan mesin mobilnya.
" Iya iya gue masuk," Nayla akhirnya mengalah daripada mobilnya dibawa kabur. Tanpa Nayla ketahui sebenarnya Dafa tersenyum kemenangan .
"Sebenarnya lo mau kemana?," tanya Nayla setelah duduk di samping kursi pengemudi.
"Mau nyari kampus," balas Dafa cuek.
"Terus ngapain lo masuk mobil gue. Lo emang ngga bawa kendaraan sendiri?,"
" G ", singkat Dafa.
Nayla hanya mendengus kesal dengan jawaban Dafa yang sok cuek.
"Tunjukin jalan ke kampus lo," ucap Dafa .
"Belok kiri terus lurus aja," ketus Nayla.
Selama perjalanan hanya keheningan yang menyelimuti keduanya. Dafa yang asik menatap kedepan. Dan Nayla yang asik menatap jendela mobil disampingnya.
"Udah sampai lo gak mau turun," ucapan Dafa langsung membuyarkan lamunan Nayla. Ia pun segera mengalihkan tatapannya untuk melihat sekelilingnya ternyata memang benar ia sudah sampai di kampusnya .
"Nay elah ngelamun mulu lo dari tadi," ujar Dafa. Nayla tak menggubris ucapannya,
"Eh ngapain lo ikutan turun?", tanya Nayla heran.
"Lo pikun ya, gue kan udah bilang mau nyari kampus ya sekalian aja ngampus bareng lo," ucap Dafa sembari melangkah meninggalkan Nayla.
"Woi balikin kunci mobil gue," teriak Nayla karena Dafa sudah perlahan menjauh.
"KUNCI MOBILNYA SAMA GUE AJA. NANTI KITA PULANG BARENG," sahut Dafa dari kejauhan.
Teriakan teriakan mereka berdua sukses menjadi pusat perhatian, apalagi Dafa sebagai mahasiswa baru disini, banyak sekali kaum hawa yang meliriknya. Tapi Nayla hanya cuek, yang terpenting sekarang ia harus cepat sampai ke kelas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Tri Widayanti
Asyiikkkk ketemu lagi,mdh²an sekampus lagi
2020-12-10
1