Menghindar Lagi•

Siang ini Nayla sengaja berangkat ke kampus lebih cepat. Entah lah ia yang terlalu rajin atau memang ia malas di rumah .

Sesampainya di kampus Nayla segera memarkirkan mobil nya dan berlalu turun.

Ia melangkahkan kakinya menuju kelas dengan lesu, entahlah semakin hari semakin tak bersemangat saja. Apalagi semenjak Brian satu kampus dengan nya. Sepertinya hari hari di kampusnya akan terasa berat.

Baru saja disebut namanya, sekarang orang nya sudah muncul didepan Nayla dan menghalangi langkah nya untuk ke kelas.

Nayla hanya menatap Brian dengan datar. Ia masih kecewa pada Brian yang dengan seenaknya mengumbar janji tapi dengan seenaknya pula ia yang mengingkari.

"Nay," panggil Brian.

Lihat,bahkan dari kemarin, Brian baru mengeluarkan suaranya sekarang.

"Aku mau ngomong sama kamu Nay," ucapnya lagi.

Nayla masih diam tak merespon, lidahnya cukup kelu untuk membalas ucapannya. Bahkan Brian masih menggunakan aku-kamu, ketika berbicara dengan nya.

"Pertama ,aku mau minta maaf ke kamu Nay. Dan sekarang aku mau jelasin semuanya ke kamu," ucapan Brian hanya dibalas dengusan oleh Nayla.

'Cih menjelaskan apa lagi' ucap Nayla dalam hati.

"Engga ada waktu Yan ,sorry, gue ada kelas sebentar lagi dosen masuk," hanya kata itulah yang keluar dari mulut Nayla. Sebenarnya ia penasaran dengan penjelasan Brian, namun ia juga sedang buru-buru.

"Sebentar aja Nay," paksa Brian.

"Gue bilang engga bisa ya engga!".

" Ya udah deh lain kali aja ," jawab Brian dengan tatapan kecewanya.

"Tapi Nay, tolong buka blokiranya",pintanya memohon.

Melihat wajah Brian yang memelas Nayla jadi sedikit tidak tega,"hem... kalau gue ngga lupa," cuek nya.

"Iya udah aku duluan ya Nay," pamit Brian sambil tersenyum . Namun hanya dibalas anggukan dari Nayla.

'Udah berapa lama gue udah ngga liat lo senyum lagi . Namun gue sadar gue udah bukan siapa siapa lo' ucap Nayla lirih sambil tersenyum getir. Dengan lesu Nayla segera melanjutkan langkahnya menuju kelas.

...***...

Jadwal kuliah Nayla telah usai dan saat ini ia sedang dalam perjalanan menuju cafe didekat kampusnya. Ia malas harus pulang cepat ke rumah, tentunya malas membahas Brian yang selalu mama nya tanyakan. Seakan akan tidak puas dengan jawaban Nayla .

Sesampainya di cafe Nayla segera turun dari dalam mobil dan berlalu memasuki cafe untuk mancari tempat duduk yang masih kosong. Setelah mendapatkannya Nayla segera duduk dan membuka buku menu untuk memesan makanan.

" Pesan apa ya?", tanya Nayla pada dirinya sendiri sambil membolak balikan buku menunya.

"Spaghetti kayanya enak,eh burger aja kali ya . Lah tapi ini gambar pizza nya keliatan enak banget", gumam Nayla . Matanya masih sibuk memindai menu yang ada.

"Ya ampun crispy chicken enak nih gurih gurih gimana gitu. Apa gue pesen steak aja ya, tapi onion ring enak juga" ,sambung Nayla.

" Tapi milkshake kok kelihatannya seger ya, apalagi ice coffe late . Tau ah semuanya keliatan enak enak," ucap Nayla frustasi.

Setelah menghabiskan waktu untuk bergulat dengan pilihannya, akhirnya pilihan Nayla jatuh pada nasi goreng pedas spesial kesukaannya , chicken fingers dan juga jus alpukat.

Sambil menunggu pesanan nya datang . Nayla melihat sekeliling cafe ,ternyata cafe ini sangat ramai. Banyak di datangi muda mudi untuk sekedar nongkrong atau juga pacaran. Memang cafe ini letaknya strategis dan juga konsepnya kekinian . Nayla baru sadar ternyata sebagian besar pengunjungnya berpasangan, cuma beberapa orang saja yang tidak membawa pasangannya termasuk Nayla.

Sedang asiknya Nayla memandangi sekeliling cafe. Tak sengaja matanya melihat Neta dan Brian yang baru saja memasuki cafe.

" Astaga kenapa dimana mana gue selalu ketemu mereka," gumam Nayla sambil menunduk menutupi mukanya dengan buku menu agar Neta dan Brian tak melihat keberadaannya. Namun kesialan sedang berpihak kepada Nayla. Ternyata Neta dan Brian berjalan ke arahnya.

"Eh mba itu buku menunya kebalik,ngga pusing bacanya," ucap Neta di depan Nayla. Nayla yang baru menyadari nya pun merutuki kecerobohan nya.

'Sial kenapa gue sampe ngga ngeh bukunya kebalik'.

"Kok diam aja mba," Brian pun akhirnya angkat bicara.

'Ya ampun denger suaranya aja gue masih deg degan,tapi sadar Nayla dia udah bikin lo kecewa' batin Nayla menyadarkan.

" Udah la Net, kita lanjut cari tempat duduk aja, mungkin mbanya tidur", ajak Brian dan diangguki setuju oleh Neta.

Setelah mendengar derap langkah kaki yang menjauh, Nayla bisa bernafas lega. Hampir saja ia ketahuan . Ia masih malas harus bertemu keduanya. Setiap melihat mereka, Nayla merasakan nyeri di dadanya. Masih tidak menyangka 2 tahun menunggu tapi hasilnya sia sia seperti ini.

Nayla kembali diserang rasa kaget saat ada tepukan dibahunya, "eh mba maaf sebelumnya, tempat duduknya ternyata udah penuh semua, cuma disini yang masih tersisa, boleh kan kami berdua gabung disini?".

Deg

Nayla langsung mengerjapkan matanya. Itu adalah suara Neta. Dan tanpa persetujuan Nayla, ternyata Neta dan Brian sudah berada didepan Nayla.

"Loh Nayla," kaget Neta,begitu pula dengan Brian yang sama kagetnya,namun ia pandai menutupinya . Sedangkan Nayla hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Neta seperti sedang menahan tawanya ,"ternyata yang baca buku menu kebalik itu lo. Pantesan gue liat kaya ngga asing sama postur tubuh lo".

"Gak usah ditahan, mau ketawa ya ketawa aja," ucap Nayla malas.

Akhirnya tawa Neta pun pecah . Ia bahkan sampai memukul mukul meja.

"Lo beneran tidur tadi?," Neta kembali bertanya setelah menghentikan tawanya.

"Menurut lo," ucap Nayla sewot.

"Ya ampun Nayla sampe segi--".

"Pesanan nya mba," ujar pelayan memotong ucapan Neta.

Setelah mengucapkan terimakasih pada pelayan,Nayla langsung melahap makanannya dan mengabaikan dua orang didepannya. Neta yang melihat Nayla makan pun menelan salivanya, bukan karena tergiur pada makanan nya , tapi dengan cara makan Nayla yang terkesan terburu buru seperti orang kesetanan. Nayla memang sengaja melakukan ini supaya ia bisa cepat pergi dari sini. Sebenarnya ia ingin pergi sedari tadi,tapi mubazir makanan yang sudah ia pesan kalau tidak dimakan.

Uhuk uhuk

Menyadari Nayla yang tersedak , dengan sigap Brian memberikan minum kepada Nayla.

"Hati hati makannya Nay," ucap Brian lembut.

Menyadari tingkah Brian yang lembut padanya. Nayla hanya menatapnya sekilas .

"Jangan diliatin doang Nay, cepet ambil gih," itu bukan suara Brian tapi suara Neta.

Akhirnya dengan berat hati Nayla menerima jus yang Brian sodorkan, lagi pula itu jus memang punya Nayla.

"Lain kali pelan pelan Nay. Gak bakal gue ambil makanan lo. Lagian lo kenapa buru buru banget," Neta kembali berucap. Nayla hanya tersenyum canggung.

"Lo pada ngga mau pesen, cuma liatin gue makan? " ,tanya Nayla untuk menghindari kecanggungannya. Entah kenapa aura didalam cafe ini sangat mencekam. Bayangkan saja duduk bertiga dengan kekasih ah ralat maksudnya mantan yang sudah tunangan dengan sahabatnya sendiri.

" Iya ini baru mau pesen ," ucap Neta sambil membaca buku menu. Nayla hanya mengangguk menanggapi dan melanjutkan makannya. Sebenarnya ia risih karena sedari tadi Brian terus menatapnya intens.

" Alhamdulillah kenyang, gue langsung pulang deh ya takut dicarin nyokap," pamit Nayla setelah meletakan uang diatas meja untuk membayar,"tolong nanti bayarin",

"Belum abis makanan lo ini Nay ," ucap Neta.

"Kenyang. Buat lo aja".

Neta mengumpat mendengar jawaban Nayla,"sialan, gue disuruh ngabisin makanan sisa".

"Bercanda gak usah dimasukin hati. Bye!" balas Nayla cuek. Setelah mengatakan itu Nayla langsung beranjak meninggalkan mereka berdua.

Brian terus saja menatap Nayla, sampai Nayla benar benar hilang dari pandangannya. Neta juga sebenarnya menyadari nya. Namun ia mencoba berfikir positif. Ia benar benar dibuat penasaran, mengapa Nayla terkesan menghidarinya. Selalu saja langsung terburu buru pergi,saat mereka bertemu.

Terpopuler

Comments

Tri Widayanti

Tri Widayanti

cuekin aja Nay.
pura pura ngga tau apa apa gitu

2020-12-10

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!