Bertemu Cowok Aneh•

Semua orang yang berada disana hanya mengerutkan keningnya, kecuali Brian dan orang tuanya. Mungkin mereka bertanya tanya,kenapa Nayla mengenali calon tunangan sahabatnya itu.

"Loh kalian saling kenal," sahut Neta dengan raut wajah bingung nya.

Meskipun mereka bertiga bersahabat, tetapi mereka sama sama belum tau bahwa Brian yang sering Nayla ceritakan dengan Putra yang sering Neta ceritakan adalah orang yang sama. Karena selama ini Nayla tidak pernah menunjukan bagaimana wajah Brian dan nama lengkap Brian kepada kedua sahabatnya, begitu pula dengan Neta ia tak pernah menunjukan bagaimana wajah Putra calon tunangan nya dan nama lengkapnya . Ada orang yang bilang sesuatu hubungan tidak usah terlalu dipublikasikan,apalagi masih berstatus pacaran. Tau tau nanti sebar undangan saja,biar semua orang terkejut .

Namun nyatanya semua itu omong kosong.

" Permisi om dan tante,maaf sebelumnya , Nayla kayak nya mau pamit pulang dulu, soal nya tiba tiba Nayla ngga enak badan,pusing banget rasanya.,"mengabaikan ucapan Neta barusan. Nayla langsung berpamitan pada kedua orang tua Neta. Sungguh!, ia sudah tidak tahu lagi harus bersikap bagaimana lagi saat ini selain pergi dari sini dengan cepat.

Dan belum sempat orang tua Neta menjawab, Nayla sudah melangkah pergi dengan menunduk ,bahkan ia tidak menoleh sama sekali pada Brian,karena yang ada dipikirannya saat ini adalah ia harus cepat cepat menjauhi kediaman sahabatnya tersebut. Bukan nya tidak sopan. Tapi Nayla sudah tidak tahan untuk menangis. Ia tidak mungkin menangis disana dan mengacaukan acarnya ,ia tidak setega itu,apalagi setelah melihat raut wajah bahagia sahabatnya.

Kedua orang tua Neta dan kedua sahabat Nayla pun tambah dibuat bingung dengan sifat Nayla barusan. Sebelumnya, Nayla lah yang paling antusias dengan acara tunangan ini, namun tiba tiba kenapa ia beralasan tak enak badan ?. Ada apa dengan Nayla? begitulah yang ada dipikiran mereka.

Brian yang semula sudah bersiap untuk mengejar Nayla, langsung diurungkan karena tangan nya ditahan oleh mama nya. Mama nya mengisyaratkan lewat tatapan matanya untuk tidak pergi dan tetap melanjutkan pertunangan ini. Dan pada akhirnya Brian pasrah saja. Ia tak punya pilihan lain. Mungkin nanti atau kapan ia akan mencoba berbicara dengan Nayla.

"Aduh maaf sekali ya ada kendala sedikit,maafin juga teman nya Neta tadi, jadi mari kita lanjutkan saja acaranya",ucap mama nya Neta.

Sebenarnya Nadia ingin sekali mengejar Nayla dan menanyakan tentang kejadian ini. Tapi ia juga tidak mungkin tiba tiba pergi dari acara. Meskipun Nadia dan Nayla sering berantem, tapi mereka berdua ini sangatlah dekat dan perduli satu sama lain. Nadia merasa ada yang tidak beres.

Nayla sedari tadi berjalan tak tahu kemana arahnya, ia hanya mengikuti kemana kakinya melangkah saja. Untung saja ia pergi kerumah Neta tidak membawa mobil sendiri. Karena Nadia yang menawari tebengan.

" Gue udah cape nunggu lo kembali,seminggu ngga ada kabar, gue rela nungguin juga tapi ini balasan lo",keluh nya sembari menghapus air mata nya yang terus saja keluar. Ia sudah tidak perduli dengan penampilan, yang ingin Nayla lakukan saat ini hanya menangis sepuasnya.

"Harusnya ini hari yang membahagiakan buat gue kan, karena lo pulang, tapi kenyataannya? lo malah bikin luka baru dihati gue."

"Tega banget lo Yan. Tau bakal kaya gini gue gak bakal mau diajak LDRn sama lo dulu,." Namun semua harus tinggal kenangan, ia tak mungkin bisa memutar waktu. Nayla saat ini hanya bisa berandai andai.

Tanpa Nayla sadari, ia kini sudah berjalan jauh sampai ditaman komplek perumahan Neta. Tanpa pikir panjang , Nayla segera duduk di bangku taman yang berada tepat dibawah pohon. Beruntungnya Nayla ,karena hari ini cuaca sedang panas jadi tidak banyak orang yang berlalu lalang ditaman. Apalagi penampilan Nayla yang bisa terbilang berantakan. Mata sembab,hidung merah, rambut yang sudah ditata rapi kini menjadi awut awutan tidak jelas. Karena diterpa angin.

" Kenapa disaat lo kembali, lo malah tunangan sama sahabat gue sendiri. Kenapa harus sahabat gue?, " ucap Nayla dengan sesenggukan karena masih menangis.

Mungkin orang akan mengira bahwa Nayla adalah orang gila, apalagi didukung dengan penampilannya yang berantakan dan ia terus menangis sendirian.

" Nih buat lo," tiba tiba saja Nayla dikagetkan dengan datangnya seorang pemuda yang duduk disebelahnya sambil menyodorkan sapu tangan kepada Nayla.

Nayla langsung menoleh memandang sapu tangan yang di sodorkan dan kemudian beralih memandang sekilas seseorang disebelahnya , tanpa berniat mengambil sapu tangan tersebut. Ia langsung menghapus jejak air mata nya dengan tangan.

Merasa tak mendapatkan respon dari Nayla, akhirnya pemuda itu pun berinisiatif mengelap air mata Nayla dengan tangannya sendiri,padahal Nayla sudah mengelapnya. Entah apa yang pemuda itu pikirkan sampai berbuat nekat seperti itu ,padahal mereka tidak saling kenal. Ia hanya merasa iba dengan Nayla.

Nayla langsung tersentak kaget atas perlakuan pemuda asing disampingnya ini . Dengan segera Nayla menggeser tubuhnya menjauhi pemuda disampingnya. Ia takut pemuda tersebut adalah orang jahat.

Pemuda itu hanya menghela nafasnya, " maaf, gue ngga bermaksud lancang , tadi lo aja yang kelamaan ngambil sapu tangannya," ucapnya kemudian.

" Gue tadi lagi lewat sini karena gue mau dateng ke acara disekitar komplek sini, tapi malah ngga sengaja denger orang nangis , awalnya gue ragu, gue kira hantu, tapi masa iya hantu disiang bolong gini. Akhirnya gue samperin saking penasarannya ,eh ternyata lo," cerocos pemuda tersebut menjelaskan . Padahal Nayla tidak bertanya apapun.

Nayla yang bingung ingin mejawab apa. Akhirnya hanya terdiam . Lagi pula ia sedang malas untuk berbasa basi. Dan mereka juga tidak saling mengenal kan.

"Kalau boleh tau, lo kenapa bisa nangis siang-siang gini?. Tadi gue ngga sengaja denger ada kata tunangan tunangan gitu," tanya pemuda tersebut dengan tatapan menyelidik dan penasaran.

Nayla menghela nafasnya kasar, kenapa pemuda disampingnya ini sangat cerewet. 'Siapa si lo,ganggu acara melow gue aja,untung ganteng' rasa rasanya Nayla ingin menjawab seperti itu. Tidak tahu aja, mood Nayla benar benar sedang buruk saat ini.

Namun lain dihati lain dimulut. Akhirnya Nayla hanya menggumamkan kata 'engga papa'.

Tiba tiba pemuda tersebut terkekeh," jawaban lo itu cewek banget ya" .

Nayla yang merasa kesal akhirnya membuka suaranya, namun dengan nada yang terkesan tak suka ," heh lo kira gue bukan cewek!".

"Eits...santai dong, gue kan niatnya baik nanyain lo kenapa".

" Tolong gak usah sok kenal deh lo sama gue", balas Nayla sinis.

"Ya udah berarti sekarang kenalan dulu . Nama gue Da--", pemuda tersebut mengulurkan tangannya , namun ucapannya menggantung akibat suara dering telefon yang berasal dari saku jaketnya.

" Eh lain kali aja ya kenalannya, gue ada urusan . Semoga kita bisa ketemu lagi", ucap pemuda tersebut setelah melihat siapa yang telah menelepon nya. Tanpa menunggu balasan Nayla, pemuda itu segera beranjak pergi menjauhi nya sembari menerima telefon.

'Dasar cowo aneh!'- batin Nayla

" Mendingan gue pulang juga , lama lama disini sendirian jadi takut,takut ada orang jahat misalnya" . Nayla pun langsung beranjak pergi meninggalkan taman.

Terpopuler

Comments

tris tanto

tris tanto

kurang gregeet dikit untuk emosiny..

2021-04-29

1

Trisnawati Ilyas

Trisnawati Ilyas

awal yg menarik

2021-04-06

0

Tri Widayanti

Tri Widayanti

yg sabar ya Nay,semoga dpt gantinya yg lebih baik

2020-12-10

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!