''Aska..!'
''Gimana ini kalau ku angkat sekarang,'' nanti dia tau aku sedang menangis,tetapi nanti dia pasti marah karena ku cuekin dari tadi.
''Halo Aska..'' Hanin akhir nya menerima panggilan dari Aska,setelah menghapus air mata nya.
''Hanin,dari mana saja kenapa lama sekali.?kamu juga tidak bilang dengan ku, kalau sudah keluar dari rumah sakit.kalau Mami tidak bilang aku mana tau kamu sudah pulang,Hanin lain jangan seperti ini..?
''Maaf Aska,'' sebenar nya malam ini aku baru ingin memberitahu mu,biar suprise tetapi tante sudah lihat duluan..
Aska memperhatikan wajah Hanin,dia juga melihat mata Hanin sembab.Suara nya juga seperti orang yang baru menangis,Aska tidak menjawab penjelasan Hanin.Dia justru menatap Hanin dengan sangat intens.
''Hanin kamu menangis..?''Hanin syok Aska bisa membaca gestur wajah nya.
''Tidak As,''Jawab Hanin.
''Tidak perlu berbohong,''kamu kenapa bilang saja apakah ada yang sakit..?jangan memendam semua nya sendirian,berbagilah dengan ku.
''Aska aku baik-baik saja,''justru aku sedang bahagia karena sudah pulang ke rumah.Sebentar lagi akan ke sekolah dan bisa bertemu kamu setiap hari, karena aku sudah rindu.
''Awas jika berbohong..!'' Hanin tersenyum menanggapi Aska.
Mereka pun ngobrol sampai malam,Hanin melupakan rasa kesal dan sedih nya.Aska mampu membuat nya tertawa bebas malam itu.
Hari demi hari keadaan Hanin sudah semakin membaik,dia pun sudah di ijinkan sekolah oleh orang tuanya.Hanin sekolah di antar oleh Papa nya yang sudah pulang bertugas,tentu dia merasa sangat bahagia.
''Makasih Papa,''Hanin sekolah dulu jangan lupa nanti jemput ya.
''Siap putri cantik Papa.''Hanin turun dari mobil dengan sangat bahagia.
Hanin melangkah masuk dengan senyum ceria,dia bisa kembali bersekolah.Dia sudah merindukan kebersamaan nya dengan para sahabat nya,dia juga bisa menikmati masa remaja nya dia sekolah.
''Halo El,Zahra..apa kabar.?''Hanin menyapa teman nya.
''HANIN..!'' Mereka berhamburan memeluk Hanin.
''Senang nya kamu bisa sekolah lagi,''lain kali kamu harus selalu sehat ya supaya kita bisa ketemu setiap hari.
''Siap Bos''jawab Hanin.
Hanin bercanda tawa menikmati kebersamaan dengan teman-teman nya,Gisel selalu saja menatap dengan sinis,dia kesal karena Hanin sudah sehat kembali.
''Sialan,cepat sekali dia sembuh aku harus melakukan sesuatu lagi.Tapi seperti nya aku harus menahan untuk sementara waktu,jangan sampai Aska curiga lagi.''
Aska masuk kedalam kelas nya bersama Boby,dia berjalan santai sambil memainkan ponsel nya,ketika melihat Hanin dia begitu terkejut.Hanin tidka bilang dengan nya jika akan masuk sekolah,jika tau pacar nya sekolah Aska pasti langsung masuk tidak nongkrong di kantin dengan teman-teman nya.
''Hanin,kamu sudah sehat.?''Aska dan Boby bertanya.
''Hai Aska,Boby ya aku sudah sehat seperti yang kalian lihat.''Hanin sangat riang pagi ini.
Waktu istirahat Hanin membuka ponselnya,dia terkejut ada yang mengancam nya.
''Untuk sementara kamu bisa tertawa,tunggu saja waktu nya aku menghancurkan mu.'' Mimik muka Hanin berubah.
Aska melihat nya dengan heran dalam benak nya pasti ada sesuatu yang Hanin sembunyikan.Melihat Hanin yang sedang menatap layar ponsel nya,Aska mengambil tanpa ijin dengan sedikit memaksa dan membuat Hanin terkejut.
''Aska..!'' Hanin panik.
Aska mengepalkan tangan melihat ada yang mengancam Hanin,dia menatap Hanin dengan kesal karena kebiasaan Hanin selalu menyembunyikan sesuatu dari nya.
''Apa ini Hanin,mengapa harus disembunyikan.?'' Aska bertanya dengan nada yang sedikit membentak.
''Kenapa As..?''Niko bertanya.
''Baca lah..!''Aska memberikan ponsel Hanin pada Niko.
''Siapa lagi ini.?''kita harus memberi pelajaran Aska pasti pelaku nya orang yang sama,lebih baik kita tantang saja mereka daripada seperti ini membuat resah saja.
''Kita tidak boleh gegabah Niko,''cari tau dulu kebenaran nya baru bertindak.
Aska berencana mencari tau siapa yang meneror Hanin,walaupun Hanin sudah menyadari siapa yang mengirimkan pesan itu,tetapi dia diam bukan kah tidak ada hal yang menakutkan kecuali kematian nya sendiri.
''Faro aku ingin bicara dengan mu'' Kata Gisel.
''Bicaralah..!''Jawab Faro sambil merangkul Gisel.
''Aska memiliki Video permainan kita,''kamu harus mengambil nya agar dia tidak bisa mengancam ku.
Faro terkejut mendengar nya,karena kalau Aska mengancam Gisel pasti dia akan menggunakan vidio itu untuk mengancam nya.
''Apa kau bilang Aska memiliki nya,''br*engsek harus kuh*bisi dia.Aku harus dapatkan semua vidio itu,dia pikir aku tidak berani mengh*jar nya.
''Jangan sampai kau menyakiti nya Faro,''aku tidak mau kalau Aska sampai terluka.Gunakan cara lain, kamu bisa mencuri ponsel nya atau yang lain.
''Aku tidak peduli dengan nya Gisel,''apa kau masih berharap pada nya b*doh.Jelas-jelas dia sudah tidak sudi dengan mu lebih baik hab*si saja dia.
''Pokok nya aku tidak mau kalai dia sampai terluka parah..!'' Gisel berkata dengan begitu emosi.
''Terus aku haru melakukan dengan cara apa..?''Dia pasti sudah menggandakan vidio nya,tidak mungkin kalau hanya dia simpan di ponsel nya pikir dengan benar Gisel.
''Aku tidak mau tau apa caramu,yang pasti jangan sampai Aska terluka.'' Setelah berkata Gisel lalu pergi dari hadapan Faro.
''Aku tidak peduli dengan mau mu Gisel,akan ku lakukan dengan cara ku sendiri.!''
Faro pergi mencari teman -teman nya,dia harus berunding dengan geng nya untuk menghadapi Aska.
ketika pulang sekolah,Aska jalan berdua dengan Hanin.Mereka bercanda sambil bejalan Aska berniat mengantar Hanin pulang,tetapi Hanin bilang Papa nya sudah menjemput nya.
''Maaf As,lain kali saja soal nya Papa sudah menjemput ku kamu tidak marah kan..?'' Aska menanggapi nya dengan sifat yang cool padahal dalam hatinya kecewa.
''Tidak lah,masak aku mesti cemburu dengan calon mertua sih.'' Jawab Aska dengan candaan.
''Kamu ini,awas nanti ada yang dengar ''Aska tertawa melihat Hanin panik.
Benar yang Hanin katakan,papa nya sudah menunggu nya.Itu baru pertama kaki Aska melihat Papa nya Hanin,karena selama dia datang ke rumah tidak pernah melihat nya.
Melihat Hanin menghilang bersama laju mobil nya,Aska pun berniat pulang.karena Niko mengantar El pulang dia hanya berdua dengan Boby.Aska pun mampir di rumah Boby,dia main sampai hari sudah gelap.
Aska pulang seorang diri dan masih menggunakan seragam sekolah nya,di jalan dia merasa ada yang mengikuti nya.Aska melajukan motor nya dengan sangat kencang,yang membuat nya terkejut ada yang menghadang nya dari arah yang berlawanan.
Aska menepikan motornya dan berniat menghadapai mereka,walaupun dirinya sendiri dan mereka bertujuh.
Saat Mereka membuka helm nya,Aska terkejut jika diantara mereka ada teman sekolah nya.Faro dan Haikal ada diantara mereka,Aska pasti ini berhubungan dengan vidio yang ia miliki.
''Ada apa kalian..?'' Aska berkata.
''Serahkan semua Vidio yang kamu miliki tanpa tersisa,hapus semua data yang sudah kamu simpan..!'' Faro berkata sambil menunjuk wajah Aska.
''Tidak akan.''Jawab Aska dengan lantang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Istiy Miz-Syafa
jahat bgt si faro dn gisel masih sekolah tp otak kriminal
2022-11-03
0
dinifarani
akhir nya Hanin sekolah lagi
2022-08-29
0
sayang
Aska memang cowok idaman
2022-08-28
0