Pagi ini semua murid di sekolah tengah menjalani pelajaran seperti biasa,saat semua teman nya sibuk ke kantin saat jam istirahat Hanin pergi ke toilet. Saat keluar dari toilet,Gisel dan geng nya sudah menunggu didepan pintu.Gisel menarik paksa Hanin dan dibawa ke belakang gedung sekolah,tempat nya sepi tidak ada murid yang dudu atau ngobrol di sana.
''Hei Hanin,bukan kah gw sudah kasih peringatan sama lu untuk jauhi Aska.'' Gisel menarik rambut Hanin dengan keras,hingga Hanin merintih kesakitan.
''Sakit Gisel,aku tidak ada hubungan apapun dengan Aska''Hanin mencoba membela diri dan menjelaskan.
''Heh bod*h gw tidak peduli,yang gw mau lu jauhi Aska.!''Gisel menc*kik le*r Hanin.
Setelah berkata,Gisel melepas kah leher Hanin dengan kasar.Hanin pun terbatuk-batuk karena sulit bernapas,Gisel dan geng nya pergi begitu saja meninggalkan Hanin seorang diri.
''Jahat sekali Gisel,pantas saja Aska meminta putus dengan nya''
Hanin kembali ke ruang kelas nya,di sana semua teman Hanin sudah menunggu nya.Hanin paham akan banyak pertanyaan dari mereka.
''Hanin kamu dari mana saja?''kata Zahra.
''Perut ku tidak enak Zahra,dari tadi aku bolak-balik ke kamar mandi.''Hanin berbohong.
''oh gitu,minta obat saja ke UKS yuk ku antar''Hanin merasa bersalah karena sudah bohong.
''Tidka perlu zahra,ini sudah membaik kok''kata Hanin.
Aska dan geng nya baru saja rapat OSIS,dia mengatakan akan ada banyak lomba akhir semester ini.semua berita akan diumumkan resmi oleh Kepsek esok hari.
''Hanin kamu ingin ikut lomba apa..?''Aska bertanya
pada Hanin
''Aku tidka tertarik mengikuti lomba apapun Aska.''jawab Hanin.
''Mengapa?''Aska kembali bertanya.
''karena memang aku tidak memiliki skill di semua lomba itu'' Hanin pun tertawa,Aska pun ikut tertawa bersama teman-teman nya.
Gisel menatap tajam ke arah mereka,saat Hanin tanpa sengaja menatap Gisel.Diapun menatap Hanin penuh ancaman,tetapi Hanin seperti tidak takut pada nya.
Bel pulang sekolah berbunyi,semua murid berhamburan keluar kelas untuk pulang.Aska melihat belum ada jemputan untuk Hanin,padahal Hanin tidak maslah dia sudah biasa berjalan kaki.
''Hanin,ikut lah bersama ku pasti ku antar kamu sampai ke dalam rumah mu.!''Hanin tertawa mendengar nya.
''oke baik lah'' Hanin pun naik motor Aska yang besar itu
Aska tidak membawa Hanin pulang,dia membawa Hanin berkeliling menggunakan motor nya.Hanin tampak terlihat senang diajak berkeliling,dia seperti menikmati udara segar di pagi hari.
''Hanin,kamu menyukai nya?''Iya Aska,aku menyukainya.
Aska berhenti si sebuah kafe yang memiliki tema garden,taman di kafe begitu indah Hanin pun terlihat gembira bisa makan di tempat itu.
''Gimana Hanin,kafenya indah kan.?''Aska tau Hanin menyukai taman.
''Bagus As,tempatnya indah dan sejuk.''ucap Hanin.
mereka makan dengan santai dan penuh keceriaan,beberapa kali mereka mengambil potret kebersamaan nya dengan Hanin.Aska bahkan membagikan momen itu ke laman sosial media milik nya.Walaupun dia menambah kan caption teman baik,tetapi Gisel meradang melihat nya.
''Itu anak tidak ada takut-takut nya dengan ku,mesti dikasih pelajaran yang lebih lagi dia '' Gisel merencanakan sesuatu untuk Hanin.
Hanin pulang sudah sore,sang mama pun menegur nya .
''Hanin kamu kemana saja kenapa pulang telat,?jam segini baru kembali.'' Hanin tersenyum melihat Mama nya kesal.
Mama sayang maaf ya,Hp ku mati tadi jadi tidak sempat kabari mama.Hanin cuma makan doang, sama Aska dan lain nya Ma.Jawab Hanin
Hanin bukan nya Mama tidak mengijinkan,tapi kalau kamu tidak memberi kabar kan mama jadi khawatir sayang.Ingat juga kamu tidak boleh terlalu lelah jadi kalau main dengan teman jangan yang aneh-aneh, Mama tidak mau kamu sakit.
Mama Hanin memang sangat menyayangi putrinya,apalagi semenjak Hanin sakit keluarganya semakin protektif terhadap nya.
"Hai diary,aku sedikit kesal hari ini Gisel mengancam dan berlaku kasar pada ku.Rasa nya ingin ku patah kan saja tangan dia,tapi nanti akan timbul maslah baru.Aku yakin diary besok dia pasti akan membuat ulah lagi pada ku,karena Aska memposting foto kami berdua di sosmed nya.Aku yakin dia akan cemburu buta lagi,biarlah ku hadapi saja dia.Bukankah penyakit ku lebih menyeramkan, daripada Gisel bukan.
Diary aku senang sekali,tadi Aska mengajak ku berkeliling kota menggunakan motor nya.Aku itu seperti burung yang terbebas dari sangkar nya, semenjak sakit aku hanya di rumah saja dan rumah sakit.Untung nya aku masih bisa pergi sekolah,jadi masih bisa bertemu teman kan.
Oh ya diary,Aska juga mengajak ku makan dan tempat nya itu bagus banget lho indah sekali.Aska seperti nya mengerti bagaimana cara menyenangkan hati wanita ya.sudah dulu diary besok aku akan bercerita lagi."
Pagi ini di sekolah,Pak Kepsek mengumumkan dan meresmikan lomba antar kelas di sekolah nya,untuk menyambut ulang tahun sekolah mereka.
Aska sudah pasti mengikuti Futsal dengan team di jelas nya,Aska tidak suka basket menurut nya itu membosankan.Sementara Hanin dia tidak mengikuti lomba apapun,namun Gisel segala lomba dia ikuti.
Hanin menjadi suporter untuk team futsal Aska,hanin berteriak bergembira seperti teman lain nya.
Karena lelah mereka pun ke kantin untuk makan,di gedung kesenian sedang ada acara lomba menyanyi.Aska pun mengikuti lomba itu Hanin dan zahra pun ikut menonton.
''Hanin,Aska bukan nya baru selesai futsal untuk semifinal kan apakah dia tidak lelah..?'' Hanin menggeleng.
''Zahra untuk orang yang sudah biasa olahraga,lelah hanya sementara saja.mereka akan kembali bugar setelah membersihkan diri,kecuali kita baru lari berapa meter saja,tak akan sanggup bicara.'' Hanin dan Zahra tertawa.
Saat Aska tampil para penonton ramai memberi semangat untuk nya.
''Hanin lagu ini spesial untukmu''Batin Aska.
Aska semangat bernyanyi melihat Hanin selalu tersenyum menyemangati nya.
peserta silih berganti selesai mempersembahkan bakat mereka.Saat panitia memanggil nama peserta terakhir,itu sangat mengejutkan untuk Aska dan Hanin.
Peserta kali ini peserta terakhir ya ayo kita sambut.
Hanin dari kelas 12A.
Tepuk tang meriah itu menuntut Hanin untuk ke atas panggung,Hanin sangat terkejut karena dia merasa mendaftar apapun dalam lomba di sekolah saat ini.
''Hanin,kamu daftar ya.?''ucap Zahra dan Elea.
''Hanin,kamu mengejutkan ku'' kata Aska.
''Ayo Hanin,Hani,Hanin..... '' sorak meriah Boby cs.
dari ujung pintu Gisel tersenyum licik melihat Hanin, kikuk tak bergerak.
''Mamp*us kamu Hanin,kalau suara mu itu jelek pasti semua akan menertawakan mu.''Gisel tersenyum licik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
sayang
jahat sekali gisel, coba Aska tua pasti dia sudah membantu Hanin.
2023-01-31
0
Istiy Miz-Syafa
apakah hanin bisa nyanyi???
2022-09-20
0
Atikah suri
nex thor
2022-07-08
0