''Turuti permintaan ku,atau akan ku hab*si lu di sini.''
Faro mengancam.
''Sayang sekali,''vidio itu tidak ada bersama ku sekarang.Aku sudah menyimpan nya dengan sangat aman,percuma jika kalian memaksamu untuk menghapus nya karena bukan cuma aku yang memiliki.
''Brengs*k kau sudah menyebarkan semua nya,'' berani sekali kau macam-macam dengan ku,kalian habisi saja dia..!
Aska diserang oleh lima orang sekaligus,dengan tetap tenang Aska menghadapi dan melawan mereka.Sementara Faro dan Haikal menonton dan berpangku tangan.Aska mendapatkan pukulan di bagain wajah nya,tetapi dia tetap kuat dan terus maju melawan.
Bagas dan teman nya melintasi jalan yang sama,dia melihat sekumpulan anak muda sedang saling menghajar.
''Lihat lah Gas anak remaja jaman sekarang malam gini bukan nya pulang,malah tawuran di jalanan.''
Ucap teman Bagas.
Bagas diam dan melajukan mobil nya dengan pelan, dia memperhatikan anak muda yang sedang adu jotos.
''Astaga bukan kah itu Aska.'' Bagas mengenali Aska.
''Kamu kenal dengan nya Gas.?'' Teman bagas bertanya.
''Iya dia teman sekolah adik ku,ayo bro kita tolong dia.''Bagas memundurkan mobil nya.
''Heyyyy..!'' Bagas memanggil mereka.
Dia langsung maju mendekati Aska,aska pun sempat terkejut melihat ada Bagas di sana.yang dipikirkan Aska citra nya akan hancur di hadapan Bagas,pasti Bagas akan melarang nya berteman dengan Hanin .
''Apa kalian tidak malu tujuh lawan satu,pecundang..!'' Bagas sengaja memancing mereka.
Mendengar perkataan Bagas Faro dan Haikal langsung turun ingin menghajar nya,sekarang mereka tiga lawan tujuh.Beruntung nya Bagas menguasai ilmu bela diri seperti Aska.
Setelah lama saling baku hantam,Faro dan Haikal babak belur dan kabur terlebih dahulu.Bagas tertawa melihat nya,karena ternyata nyali mereka tidak sebesar ucapan nya.
''Terimakasih Kak Bagas sudah membantu ku''Aska berkata sambil menghapus dara yang mengalir dari bibir nya.
''Nyali mu besar juga Aska,''anggap saja ini balasan karena kamu telah menolong Hanin tempo hari.
Kamu kenapa malam-malam keluyuran di jalanan, masih pakai seragam sekolah pula.Apa kamu sengaja ingin tawuran dan mengapa mereka menghajar mu.
''Harus jawab apa ini,tidak mungkin kan membahas Vidio itu''
''Aska..''Bagas memanggil karena Aska diam saja.
''Saya baru dari rumah Boby tadi mampir main,'' mereka mungkin takut karen saya mengetahui,
jika mereka dengan sengaja menjatuhkan Hanin dari tangga.
''Apa...!'' Bagas terkejut.
''kalau kamu bilang dari tadi,pasti saya sudah menghajar nya sampai m*ti.'' Bagas akhor nya tau kalau Hanin tidak jatuh dengan sendiri,melainkan ada unsur kesengajaan.
''Aska berikan bukti yang kongkrit saya akan mengusut nya.!'' Perintah Bagas.
''Baik kak,akan saya kirimkan secepat nya.''Kata Aska.
Setelah selesai bicara dengan Bagas Aska pun pulang,ke rumah nya.Maminya ngomel-ngomel melihat wajah anak nya lebam,dia paham Aska pasti berantem lagi.
''Berantem sama siapa lagi Aska..!'' Mami Aska marah.
''Mi Aska cuma membela diri saja,''Aska sudah lama tidak pernah berantem dengan siapapun.Capek mi berantem babak belur sakit tau.
''Kalau tau sakit jangan berantem dong Aska,''Papi ada di rumah lho bisa-bisa kamu dihajar oleh nya nanti.
''Mi Aska cuma membela diri,sudah Mi aska capek.''
Aska berlalu dan masuk ke dalam kamar nya.
Ah sial Faro berani nya dia bermain keroyokan seperti itu,ini pasti ulah Gisel dia yang memberi tahu jika aku mempunya Vidio itu.
Aska tidak tau jika Hanin mengirim beberapa pesan, bahkan sempat menghubungi nya juga.Karena kesal dan lelah Aska mandi lalu tidur sampai pagi,setelah bangun dia baru membuka ponsel nya.
''Maaf gadis bunga semalam aku tertidur..''Aska membalas pesan Hanin.
Hanin pun segera membuka nya,tetapi tidak membalas nya,dia kesal dengan Aska karena tidak bercerita dengan nya.Malam hari ketika Bagas pulang,dia sempat bercerita dengan kedua orang tuanya dan tentunya dengan Hanin juga.
''Kamu saja tidak jujur Aska,malas aku membalas pesan mu''
Aska risau karena pesan nya hanya dibaca saja oleh Hanin,dia mencoba mengirim pesan lagi bahkan sampai menghubungi Hanin tetapi tetap tidak ada respon.
''Seperti nya Hanin marah dengan ku..''Aska bersiap ke sekolah lebih pagi dari biasa nya karena ingin bertemu Hanin.
Hanin sedang sarapan pagi dengan keluarga nya,kebetulan formasi nya sedang lengkap.Ada Papa,Mama dan Bagas yang menemani Hanin.
''Pa sudah lah tidak perlu diusut masalah itu,''Hanin bicara dulu dengan teman-teman nanti.Apa motif mereka kan kita belum tau,yang penting kan Hanin sudah sehat sekarang.Kakak juga sudah menghajar mereka kan tadi malam,jadi tidak perlu di perpanjang.
''Kamu gimana sih dek,''mereka itu ingin mencelakai kamu lho..
''Tidak akan selesai kak kalau kita saling membalas,''
aku hanya butuh ketenangan dan kedamaian di sisa umur ku.pertengkaran,perdebatan dan perselisihan lain nya,itu hanya membuat ku lelah dan tidak nyaman.Biarlah mereka ingin melakukan apapun padaku,aku tidak pernah peduli.
''Terus bagaimana dengan Aska,''dia sudah terlanjur mencaritahu semua nya,dia sudah terlanjur terancam.Pasti Faro akan selalu mencari celah untuk mencelakai nya.
''Hanin akan bicara dulu dengan Aska.'' Hanin berkata dan langsung menuju mobil.
Selama Papa nya di rumah dia mendapatkan tugas mengantar jemput Hanin ke sekolah,dengan senang hati Papa nya melakukan semua itu karena waktu bersama keluarga nya itu sangat lah berharga.
''Pa Hanin masuk dulu ya..''Hanin mencium tangan Papa nya.
Aska,Niko dan Boby sudah ada di dekat parkiran mereka tengah kesal melihat wajah Aska memar karena ulah Faro.
''Lebih baik kita h*jar saja nanti dia,''berani nya main keroyokan,apa dia pikir cuma dia saja yang mempunyai teman berandalan.Sudahlah Aska, kesabaran ku sudah habis kamu jangan menghalangi ku lagi untuk membalas perbuatan Faro.
''Niko,jangan emosi..!'' Kata Aska
''Lu B*ODOH Aska..!''Jawab Niko dengan kesal.
''Kita tunggu kabar dari kak Bagas dulu baru bertindak.''aska menjelaskan.
''Aska..'' Hanin memanggil.
Aska pun langsung menghampiri Hanin,dia juga ingin menjelaskan agar Hanin tidak marah lagi. Hanin melihat ada memar di sudut bibir Aska,dia merasa kasian melihat Aska babak belur.
''Pasti itu ulah Faro kan..?''Aska terkejut Hanin mengetahui nya.
''Tidak perlu menjelaskan apapun,''karena kak Bagas sudah bercerita.Benarkah jika memnag mereka sengaja menyakiti ku ..?
''Ya Hanin..'' Niko yang menjawab.
''Kamu tenang saja Hanin kita pasti akan membalas nya.''Niko berkata lalu mengajak Boby pergi.
Hanin menatap Aska merasa kesal dan kasian bercampur menjadi satu.Hanin kesal karena Aska tidak jujur,dan merahasiakan semua itu darinya.
''Kenapa tidak memberitahu'' jika kamu sudah mengetahui nya,mengapa tidak bilang kalau kamu di pukuli oleh Faro.Kalau tidak ada Kak Bagas, mungkin aku tidak akan tahu kan.?Kamu sendiri yang bilang jika aku harus cerita jika ada masalah apapun,mengapa kamu sebalik nya.
''Maaf Hanin,aku hanya tidak ingin membuat mu khawatir.'' Aska menjawab.
''Pasti sakit kan ..?''Hanin menyentuh luka Aska.
''Tidak,karena obat nya ada di hadapan ku.''Hanin tersenyum.
''Aku sedang khawatir,''mengapa menggoda ku. Jangan seperti ini lagi,aku tidak suka jika kamu berkelahi,karena aku tidak mau kamu terluka As.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Istiy Miz-Syafa
kasihan hanin udah sakit2an msih dijahatin pula
2022-11-07
0
Istiy Miz-Syafa
balas aja azka kalo perlu laporin ke polisi biar kapok
2022-11-03
0
waktuitu
jgn diem aja hanin mereka udh klewatan mending diusut aja
2022-08-10
0