Hanin berangkat sekolah seperti biasa,seolah tanpa beban dan tiada masalah.ketia akan masuk kelas, dia berpapasan dengan Aska yang yang daru arah yang berbeda.Aska masih tetap cuek dan enggan menyapa Hanin,melihat itu Hanin tetap diam dan bersabar.
Didalam kelas seperti biasa para murid akan ngobrol dan bercanda bersama teman-teman nya.Tak terkecuali Hanin,dia bercanda saja tidak menghiraukan Aska yang selalu menatap nya.
''Hanin bahagia sekali,sepertinya memang dia tidak memiliki rasa apapun pada ku.'' keluh Aska.
ketika pelajaran berlangsung Aska tidak fokus, pikiran dan pandangan nya selalu tertuju pada Hanin.Aska berusaha untuk tidak memperhatikan Hanin,dia juga berusaha tidak mengingat nya.Tapi apa boleh buat jika orang yang ingin dia lupakan ada di hadapan nya.
''Kenapa sih,Pikiran ku dipenuhi dengan Hanin,Hanin dan Hanin.''Mengapa dia tidak pergi saja dari ingatan ku,apa tidak bisa hatiku memilih gadis lain.
menyakitkan sekali bertaut hati dengan orang yang tidak menganggap ku sama sekali.
Saat istirahat mereka berkumpul di kantin untuk makan bersama,Hanin dan Aska pun ada di sana.
''Aska,Hanin kalian kenapa sih berantem ya..?''Niko bertanya.
''Iya nih udah lah kita harus saling memaafkan,gak asyik kalau dalam satu geng ada yang berantem kan jadi gak solit kita.''Kata Boby.
''Tidak ada apa-apa.!'' Jawab Aska.
Hanin diam saja,karena dai merasa tidak memiliki masalah justru Aska lah yang sebenar nya bermasalah dengan nya.
''Pulang sekolah nanti kita ngerjain tugas di rumah Boby ya?'' Kata Zahra.
''Maaf kalau nanti aku tidak bisa iku..!''Hanin tiba-tiba berkata.
''Kenapa Hanin..?''kata Ellea.
''Karena aku harus bantuin Mama membuat pesanan bunga,dari kemarin mama lagi banjir pesanan.''
Teman-teman pun merasa agak bersedih,tetapi mereka berusaha mengerti karena memang keadaan nya tidak bisa.Sebagai teman,mereka juga harus mendukung apa yang di lakukan teman nya.
Sepulang sekolah Hanin langsung ingin pulang,dia menunggu jemputan nya datang.Aska melihat Hanin berdiri di dekat pintu gerbang sekolah, biasanya ia akan menawar kan diri untuk mengantar nya.tetapi sekarang dia melintas begitu saja,tanpa menoleh sedikit pun.
''Aska begitu marah dengan ku,apa yang kulakukan ya.?''Hanin bertanya pada dirinya sendiri.
Supir yang menjemput Hanin membuyarkan lamunan nya,dia segera masuk kedalam mobil dan langsung pulang.
Sampai di toko bunga Hanin langsung membantu merangkai bunga,padahal mama nya sudah menyuruh dia makan dan mengganti seragam nya.
Tetapi Hanin tidak menghiraukan nya,dia sangat senang merangkai bunga.Apa pun yang berhubungan dengan bunga Hanin pasti sellau semangat,rasa lelah nya pun seketika hilang jika sudah melihat bungan yang indah dan cantik di hadapan nya.
Ma,Hanin sangat menyukai mawar pink ini.snagat indah dan wangi.Semua bunga yang berwarna indah dan wangi aku sangat suka,semua membuat energi positif dalam diriku seakan hidup dan tidka akan pernah menyerah.
''Sayang itu bagus,kamu harus sellau berjuang dan tidak boleh menyerah.!''Mama memberi semangat untuk Hanin.
''Pasti Ma ,''jawab Hanin.
Di rumah Boby,Niko dan yang lain nya tengah mengerjakan tugas sekolah termasuk Aska.Pasti penuh keseruan dan kekacauan yang mereka ciptakan,tetapi tidak dengan Aska dia tampak kusut dan tidak bersemangat.
''Ska lebih baik kamu berbaikan saja pada Hanin,gak usah pakai ngambek segala.Lihat tuh muka mu,kusut tak bercahaya udah gitu cemberut saja seperti gak di kasih uang sama nyokap mu.'' Kata Boby.
''Sok tau kamu Bob..!''Ucap Aska.
''Yang dikatakan Boby itu benar Ska,kamu kaya gak punya semangat hidup bagai mana kalau sudah jadian dan diputusin sama Hanin.Bisa gak masuk sekolah selama sebulan nanti.''Niko menimpali.
Zahra dan Ellea terus memperhatikan mereka, mendengar mereka membicarakan Hanin dan Aska.Mereka sebenar nya ingin ikut bicara,tetapi menahan karena tidak ingin menyinggung hati Aska.
''Sudha lah kalian tidak perlu ikut campur.!'' Aska berkata dengan sedikit kesal.
''Sudah lah kalian tidak usah memaksa Aska,biarkan saja dia kan merasa dirinya paling benar.Kalaupun dia cerita nasehat kalian juga tidak akan di dengar oleh nya..!'' Zahra berkata karena kesal dengan Aska
''Maksud mu apa Zahra berkata seperti itu,lebih baik kamu diam tidak usah berkata apapun dan kalian semua tidka usah mencampuri urusan ku.'' Aska Marah.
Aska tidak terima dengan ucapan Zahra yang menyinggung nya,Zahra pun tidak terima dengan ucapan Aska dan terjadi keributan kecil di sana.
''Siapa juga yang ingin campur dengan urusan mu, males tau laki-laki kok suka ngambek.Hanin saja tidak marah dan tidak ada masalah dengan mu, baperan sih jadi susah sendiri kan sekarang galau.'' Zahra pun tidak mau kalah.
''Diam kamu Zahra...!'' Aska membentak Zahra.
''Sudha ska..!''Niko melerai.
''Kamu juga dia Niko,apa karena kamu sedang mendekati Zahra jadi kamu membela nya ''Aksa bukan nya mendengarkan teman nya, justru semakin marah.
''Sudah lah Nik,aku pulang dulu pusing lihat orang labil seperti dia..!'' Zahra berpamitan untuk pulang.
Melihat Zahra pulang Ellea pun mengikuti nya,mereka pun pulang bersama.
''Aska kok gitu ya ..?'' Ucap Ellea.
''Biarkan saka ,males sekarang aku dengan nya'' Jawab Zahra.
Tak lama setelah Zahra pulang,Aska juga pamit untuk pulang. Aska juga pulang dalam keadaan kesal karena keributan yang terjadi di rumah Boby, Niko dan Boby pun kesal karena Aska tidak mau mendengar nasehat teman-teman nya.
Hanin sangat puas karena bunga-bunga yang dia rangkai telah selesai,semua bunga itu akan di ambil sore hari.Walaupun tidak membantu seluruh nya tetapi Hanin begitu senang,karena bisa menyalurkan hobinya.
Malam tiba,Ellea menghubungi Hanin dan berkata jika zahra dan Aska bersitegang ketika di rumah Boby.Yang membuat Hanin terkejut,keributan itu terjadi karena membahas dirinya.
''Kenapa Aska bisa seperti itu?''Hanin bertanya.
''Aku juga tidak mengerti,Hanin lebih baik kamu bicara ya pada Aska..?'' El meminta Hanin untuk bicara terlebih dahulu pada Aska.
''Besok akan ku coba,Aska kan tidak mau bicara dengan ku bingung juga mengajak nya bicara '' Jawab Hanin.
Setelah selesai bicara mereka menutup telfon nya,
Hanin diam dan berpikir.Apa yang harus dia lakukan besok jika Aska tetap tidak mau bicara dengan nya.
"Diary aku bingung nih,Aska memang sangat aneh "
Esok hari Hanin berangkat ke sekolah,dia membawa setangkai bunga yang indah.sebenar nya Hanin sering membawa bunga tetapi dia simpan didalam tas nya.
Hanin masuk kelas,didalam semua teman nya sudah berada di dalam termasuk Aska.Dia melihat Aska diam tidak banyak bicara dengan sahabat nya seperti biasa.Tetapi Hanin paham,pasti kejadian kemarin membuat mereka merasa canggung.
Zahra pun sama dia biasa nya ngobrol dengan Niko dan Boby,kali ini dia hanya memainkan ponsel nya saja.Boby dan Niko lah yang sedang bicara,itu pun sambil memainkan game favorit mereka.
''Wah mereka kenapa pada diam semua,apa kemarin merek bertengkar hebat.?'' Hanin bertanya dalam hati nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
sayang
Jangan lupakan Hanin Aska.
2023-01-31
0
waktuitu
ayo hanin kasih bunganya ke aska sebagai permintasn maaf..
2022-08-01
0