Chapter 12.

Aska mengantar Hanin pulang,mereka berdua pulang tepat waktu sehingga tidak kena omel oleh Mama nya Hanin.

ketika Malam tiba seperti biasa Hanin menaruh bunga segar didalam vas,setiap hari Hanin akan mengganti bunga di rumah nya.

''Hanin makam dulu sayang !'' Kata Mama Hanin.

''iya Ma'' Hanin dan Mama nya makan berdua.

''Ma kapan Papa pulang,Hanin kangen.?'' Ucap Hanin.

Hanin bulan depan Papa baru bisa pulang,sekarang Papa sedang sibuk ya.Kamu kan tau kesibukan Papa berbeda dengan yang lain,sabar ya sayang.

''Iya Ma,Hanin mengerti..Kaka bagas juga akhir-akhir sibuk terus.?'' Hanin merasa di rumah sangat lah sepi.jworld

''Tadi Bagas bilang,''pulang nya telat karena sedang banyak tugas nanti kalau gak sibuk pasti kakak mu sering di rumah kan.

setelah selesai makan malam,Hanin masuk kedalam kamar nya.Dia sibuk membalas chat dari Aska,hari pertama jadian Aska sangat lah romantis.

''Selamat tidur Hanin sayang,semoga mimpimu indah.Jangan lupa ketika kamu terbangun esok hari,bukalah chat dari ku pasti akan ku berikan senyuman manis untuk mu.''

Hanin senyum-senyum membaca pesan dari Aska.

''Selamat tidur juga Aska,cowok tampan ku.''Balas Hanin.

Aska pun sama dia tersenyum membaca pesan Hanin,dia tidak sabar menunggu esok hari untuk berjumpa dengan Hanin di sekolah.

"Diary aku ingin cerita nih..Ellea bilang Zahra dan Niko berselisih dengan Aska,aku sangat sedih mendengar nya.Saat di sekolah aku membuktikan sendiri,mereka tidak saling sapa justru acuh satu sama lain.sedih melihat teman-teman ku begitu, seharian aku terus berpikir di sekolah dan harus melakukan sesuatu agar mereka kembali berbaikan.

Aku memutuskan untuk bicara empat mata dengan Aska,aku memutuskan ketika pulang sekolah haru bicara dengan nya.aku nekat menghadang nya ketika keluar parkiran,beruntung nya dia tidak marah dan mau ku ajak bicara.Aska membawa ku ke sebuah taman kota,kita membicarakan banyak hal di sana.Ternyata Aska marah,karena aku bilang pada Gisel jika aku menganggap nya hanya teman dan tidak memiliki perasaan apapun.Tau gak diary aku merasa Aska seperti anak kecil saja,yang marah ngambek tidak jelas kalua memang tidak suka kan tinggal bilang dari awal.Diary Aska bilang dia mencintai ku,dia juga berkata ingin kadi pacarku.

Rasanya jantung ku berhenti berdetak karena terkejut mendengar nya,bahagia campur bingung semua jadi satu.Ingin menolak nya tetapi aku tak tega,bukan karena aku tidak memiliki perasaan padanya.tetapi kondisi ku seperti ini aku takut dia akan terluka jika bersama ku,dia pasti akan sangat sedih jika suatu saat tuhan memangil ku lebih dulu. entah esok atau lusa Tetapi aku berusaha menepis itu karena aku juga ingin bahagia,aku juga ingin seperti remaja pada umum nya.Diary semoga tuhan memberikan waktu yang lama untuk ku dan Aska."

Hanin pun tidur dengan perasaan yang gembira, karena mendapat pesan cinta dari Aska.Pagi pun tiba,Aska sudah membangunkan Hanin dengan senyum manis nya.

''Pagi Hanin..'' Hanin terkejut

''Pagi As,kamu mengejutkan ku'' Ucap Hanin.

''Kenapa,masa di telfon pacar kok kaget sih..?''Aska menggoda.

''Aska..aku kan belum terbiasa kamu membuat ku malu,belum mandi baru bangun sudah vidio call.'' Hanin menyembunyikan wajah di balik bantal.

Hei kenapa ngumpet,mau mandi atau belum bagiku kamu tetaplah paling cantik.Tunjukan wajah mu,jangan bersembunyi terus Hanin,Hanin..!

Hanin menyisir rambut dan mengikat dengan rapih,dia juga membasuh wajah nya dengan air.Dia berlari terburu-buru,karena takut Aska terlalu lama menunggu.

''Halo As,maaf lama..''Tiba-tiba Hanin muncul mengejutkan Aska.

''Hanin kamu dari mana..?''Hanin tersipu melihat Aska selalu tersenyum.

''Aku hanya mencuci muka saja kok.'' Aska mengerut kan Dani nya.

''Kenapa main pergi saja,harus nya bilang aku pikir kamu pergi ke rumah ku karena rindu.''Aska menggoda Hanin.

''Udah Aska,''jangan menggoda ku terus sekarang aku mau mandi nanti waktu subuh habis.Nanti juga kita bertemu di sekolah,awas ya kamu telat.

''Iya pacar sholeha ku'' Ucap Aska.

Setelah mereka melakukan aktivitas pagi nya masing-masing,tibalah untuk berangkat ke sekolah.

Aska sempat menawarkan diri nya,untuk menjemput Hanin.Tetapi Hanin menolak karen mereka sudah membuat perjanjian untuk bersikap layak nya teman ketika di sekolah.

Hanin sampai terlebih dahulu,karena memang jarak rumah Hanin lebih dekat ke sekolah.Ketika Aska sampai dia langsung menghampiri Niko didepan kelas,Niko dan Boby memang sedang duduk berdua di sana.

''Nik,Bob,''Aska duduk di samping kedua teman nya.

Niko dan Boby pun terkejut tiba-tiba Aska menyapa dan bergabung bersama mereka.

''Niko,Bob aku minta maaf karena kemarin membuat kalian kesal dan marah.Aku sedang tidak bisa berpikir dengan benar,kadi sampai harus berdebat dengan kalian.'' permintaan maaf Aska membuat mereka bengong karena heran.

''Serius Lu As,minta maaf sama kita lu gak lagi demam kan..?''Celetuk Boby

''Tidka Bob aku serius,maaf aku ya'' Aska menjelaskan.

''Ya kita maafkan..'' mereka bertiga pun sepakat untuk baikan kembali.

Melihat mereka bertiga masuk kelas bersama dan bercanda,Hanin pun tersenyum dan memberikan jempol pada Aska yang memandang nya.Zahra dan ellea pun terkejut melihat mereka kembali akrab.

''Yang benar saja mereka,kemarin bilang kesal dengan Aska sekarang bercanda bersama..gak jelas sekali.'' Batin Zahra.

Karena pelajaran akan segera di mulai,Aska menunda untuk meminta maaf pada Zahra dan El tentunya.Disetiap saat Aska selalu mencuri pandang ke arah Hanin,awal nya Hanin biasa saja tidak menyadari tetapi setelah menyadarinya,Hanin melotot pada Aska.Bukan nya takut Aska justru melanjutkan keisengan nya.

''Hanin ke kantin yuk '' Zahra mengajak Hanin.

''Boleh''Kata Hanin.

Sebelum sampai di kantin Aska menghentikan langkah mereka,dia ditemani oleh boby karena El dan Niko seperti nya tengah berduaan sehingga mereka pergi lebih dulu.

''Zahra tunggu..!'' Zahra pun berhenti mendengar Aska memanggil nya.

''Aku mau bicara dengan mu'' Zahra memutar bola matanya dengan malas.

Disinilah mereka berada di taman sekolah,Hanin dan Boby pun menemani takut nya Zahra masih kesal dan marah.

''Ngapain sih membawa ku kemari?''Zahra bicara dengan acuh.

''Zahra aku minta maaf ya,kemarin sudah bicara kasar dengan mu.''Aska mengungkapkan maksud nya.

''Males aku Aska,kamu menyebalkan.'' Aska sepertinya menahan Emosi mendengar ucapan Zahra.

''Zahra jangan begitu,''jika ada seseorang meminta maaf kita harus memaafkan nya.Tidak boleh memendam amarah terlalu lama,bukan kah lebih menyenangkan ketika kita berdamai.

''Hanin,tetapi aku masih kesal dengan nya.''Zahra membuang muka.

''Kemarin kamu meminta Aska,''untuk tidak marah kan dengan ku,sekarang dia sudah tidak marah dengan ku tapi mengapa kamu yang marah.Apakah setan yang kemarin merasuki Aska,sudah berpindah tempat kedalam pikiran mu.

Hanin berkata sambil tersenyum..

''Hanin,kamu pikir tubuh ku ada setan nya apa..?'' Zahra mencubit Hanin dengan gemas.

''Kali ajah ''Jawab Hanin.

''Oke aku maafin Aska demi kamu ya,'' Hanin dan yang lain pun tersenyum mendengar nya.

Mereka ke kantin bersama sambil bergurau,seperti tidak ada celah yang baru saja menerpa nya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***