Chapter 13

Niko dan El sudah di kantin menunggu teman-teman nya yang tak kunjung datang.

''Buset kalian sudah habis bakso berapa mangkok.?''

Kata Boby.

''sudah ku makan semua satu gerobak..'' Jawab Niko.

''Bisa aja satu gerobak,nanti ibu kantin nangis harus beli gerobak baru setiap hari'' Boby memang suka resek.

''Udah makan Bob,''jangan ngomong terus nanti keburu habis.Biar aku saja yang pesan,nanti kamu yang bayar ya.?

''Zahra bisa aja,bilang saja mau di traktir.'' mereka tertawa mendengar ucapan Boby.

Gisel kembali kesal melihat Hanin kembali bersatu dengan teman-teman nya,apa lagi Aska sepertinya sudah tidak marah lagi dengan Hanin.

''Aku mesti cara cara lain untuk menyingkirkan Hanin..'' Gisel memang tidak pernah lelah mengganggu Hanin.

Sebelum pulang sekolah Hanin pergi ke kamar kecil,

ketika dia akan kembali Gisel sudah menunggunya didepan toilet.

''Tunngu Hanin,''Kata Gisel.

''Ada apa lagi Gisel.?''Ucap Hanin.

''Kalau kamu masih nekat mendekati Aska terus, kamu akan menyesal jadi jauhi dia kamu itu tidak pantas dengan nya!'' Gisel mendorong tubuh Hanin.

''Terus menurutmu siapa yang pantas.?'' Aska datang dan mengejutkan Gisel.

''Kamu tidak perlu mengatur nya Gisel..!''Siapapun boleh berteman dengan ku kecuali kamu..!Tidak usah mencampuri segala urusan ku,karena aku tidak butuh persetujuan dari mu siapa saja orang yang harus menjadi teman ku.

''Ayo Hanin..'' Aska membawa Hanin pergi.

Aska mengantar Hanin pulang,di perjalan mereka saling diam.Aska kesal karena dia menyadari jika ini pasti bukan pertama kali Gisel bersikap seperti itu,tetapi Hanin tidak memberitahukan pada nya.

Aska mengajak Hanin mampir di sebuah kafe,agar bisa ngobrol dengan nyaman tentunya.

''Mengapa kamu diam saja,pasti Gisel sering mengancam mu kan Hanin..?'' Aska bertanya dan menatap Hanin dengan intens.

''Sudah lah As,''biarkan saja aku tidak mau ribut-ribut di sekolah Mungkin dia belum bisa move on dari kamu.

''Hanin..'' Aska meremas jemari Hanin.

''Aku tidak mau dia menyakitimu sedikit pun,''tidak usah memikirkan perasaan nya.aku pisah dengan nya karena kesalahan nya,sekaran sedikit pun aku tak memiliki rasa apapun terhadap nya karena disini sudah ada kamu.

Hanin tersipu mendengar nya.

Aska..aku tidak ingin tau apa maslah mu dengan nya,tetapi perasaan nya masih ada untuk mu dia seperti masih menganggap kamu sebagai kekasih nya.

''Dia memang ratu halu.'' Jawab Aska sambil tertawa.

''Hanin pokok nya kalau Gisel macam-macam bilang sama aku.!'' Aska memberi perintah

''Iya As..'' Jawab Hanin.

Mereka pun kembali untuk pulang,seperti biasa Aska mengajak Hanin untuk berkeliling kota.Setelah puas baru lah Aska mengantar Hanin pulang. Semenjak Bagas menegur nya,Aska tidak berani lagi untuk telat mengantar Hanin.

Setelah Aska pulang,Hanin masuk kedalam toko bunga dengan hati yang bahagia,Sampai pegawai toko menegur nya.

''Non Hanin,lagi kasmaran ya wajah nya berseri sekali'' Ucap pegawai toko.

''Mba Hanin hanya bahagia saja,bukan kasmaran..''Jawab Janin sambil tersenyum.

Hanin memilih berbagai jenis dan warna bunga, untuk mengganti bunga yang ada dikamar pribadi nya.Untuk ruangan lain itu urusan Mama nya,rapi kalau kamar Hanin harus dia sendiri yang memilih.

Ditempat lain ada yang sedang Dinner berdua, siapa lagi kalau bukan El dan Niko.Ternyata bukan hanya Hanin dan Aska saja yang tengah di mabuk cinta, ternyata kedua teman nya pun sama.

''Makasih Elea kamu sudah mau makan malam dengan ku..'' Ucap Niko.

''Aku tidak akan mungkin mampu untuk menolak nya Nik.''Kata Elea.

Hati Niko semakin berseri mendengar jawaban Elea,dia semakin yakin untuk mengungkapkan cinta nya saat itu juga.

''Elea,aku ingn jujur dengan mu..''Niko memandang El dengan penuh cinta.

''Jujur soal apa Nik..?'' El bertanya.

Sebenar nya aku sudah lama memendam ini,tetapi aku tidak berani mengungkap kan padamu.Kali ini aku mengatakan semua nya,dengan sepenuh hati dan ketulusan.

''Elea kamulah wanita yang kucintai,kamu juga yang selama ini mengisi hatiku dan aku ingin kamu menjadi pacar ku..apakah kamu mau..?''

Niko mengatakan nya dengan wajah yang begitu tegang,seperti orang yang tengah ijab qobul saja.

Elea sangat berbunga mendengar Niko menembak dirinya,peluru cinta seakan langsung menembus ke dasar hati membuat El tak akan bisa menolak nya.

''Kamu serius Nik.?'' Elea bertanya.

''Aku sangat serius El.'' Niko meyakinkan.

''Kamu menerima cintaku atau tidak Elea..?''

''Aku menerimamu Niko..''Jawab Elea.

Niko tersenyum bahagia karena cinta nya terbalas kan,di mencium lembut tangan Elea yang sedang ia genggam.Niko bahkan menyiapkan malam romantis,Lilin dan bunga bertebaran di sana ditemani musik klasik yang syahdu.Elea begitu senang karena Niko sangatlah romantis,dan memperlakukan nya seperti seorang putri.

Pagi ini Niko menjemput Elea di rumah nya,mereka berangkat sekolah berdua,bahkan Niko akan selalu menjemput dan mengantar nya setiap hari.Mereka tidak menutupi hubungan nya,justru ingin menunjukan pada seluruh penjuru sekolah jika mereka saling memiliki.

Hanin dan Aska berangkat terpisah seperti biasanya,bergandengan tangan saja tidak pernah ketika di sekolah.

''Wow ada apa nih kenapa kalian lengket seperti dodol begini. ?'' Kata Zahra.

''Zahra kami sudah resmi berpacaran..!'' Jawab Niko dengan lantang.

''Oh pantas saja,,bucin '' Celetuk Zahra.

''Biarin yang penting tidak jomblo seperti mu'' mereka pun tertawa..

Ketika pelajaran berlangsung Aska selalu menatap Hanin,dia ingin mengatakan sesuatu.Tetapi masih ada guru dikelas,tidak mungkin untuk Aska menghampiri Hanin.Ketika guru tengah,keluar kelas Aska menggunakan kesempatan itu untuk mengirim pesan pada Hanin.

''Maaf Hanin aku tidak bisa memperkenalkan kamu sebagai kekasih ku seperti Niko'' Pesan dari Aska.

Hanin yang merasa ponsel nya bergetar segera membuka nya.Dia tersenyum membaca pesan dari Aska,tetapi Hanin tidak membalas dia hanya memberikan senyum nya saja.

''Kenapa Hanin hanya tersenyum sih..''Aska menggaruk kepala nya yang tidak gatal.

Istirahat pun tiba para murid memanfaatkan waktu yang singkat itu untuk makan dan bersantai,ketika sedang jajan di kantin Aska mengajak Hanin untuk bicara.

''Hanin bis ikut aku sebentar kan..?''Kata Aska

''boleh'' jawab Hanin

''Kalian mau keman bicara disini saja,pakai rahasia segala lagi'' Boby ingin tahu.

''Kamu makan saja Bob biar kenyang'' Celetuk Aska,dan semua tertawa.

Aska mengajak Hanin kesamping kantin sekolah, Karena tempat nya tidak terlalu ramai.

''Aska ada apa..?'' Hanin bertanya.

''Tidak ada,aku hanya ingin berdua saja dengan mu''

Hanin mencubit gemas lengan Aska.

''Ih kamu genit Hanin.''Aska menggoda.

''Cepat bicara Aska,waktu istirahat sebentar lagi habis.''Hanin kesal dengan Aska,karena selalu menggoda.

''Kenapa tadi tidak membalas pesan ku..?''Ucap Aska.

''Aku tidak masalah Aska,''karena semua itu sudah persetujuan kita,lagi pula tidak penting juga teman-teman tau apa tidak.Yang penting itu bagai mana kita menjalani nya As.

''Pacarku ini memang sangat bijaksana.'' Aska mengelus kepala Hanin.

Setelah selesai bicara mereka kembali ke kelas tanpa ke kantin terlebih dahulu,karena sebentar lagi bel masuk pasti akan berbunyi.

Terpopuler

Comments

maya

maya

Up lagi thorr

2022-08-03

0

waktuitu

waktuitu

💪💪💪thorrrr lanjut

2022-08-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!