Cukup lama Mami Aska berada di toko,ketika Aska menghubungi nya jika dia sudah berada di rumah barulah Mami nya beranjak untuk pulang.
''Hanin jangan lupa main ke rumah ya kalau sudah sehat,''rumah itu terasa ramai kalau teman-teman Aska ada di rumah.Nanti tante masak yang spesial untuk kamu dan teman-teman yang lain.
''Iya tante terimakasih..'' Jawab Hanin ramah.
''Jeng Alina saya pulang dulu ya,terimakasih jamuan nya'' Alina itu nama Mama nya Hanin.
''Iya jeng Selfi,terimakasih juga sudah mampir kemari.''Selfi itu Mami nya Aska.
Setelah Maminya Aska pulang,Hanin dan Mama nya pun bersiap untuk pulang.Karena hari sudah akan gelap dan Hanin pun harus beristirahat.
''Hanin,Mami nya Aska pasti sangat baik ya kalau kalian main ke rumah nya.?''Kelihatan nya dia baik dan ramah,mudha bergaul juga dengan teman-teman Nya Aska.
''Seperti nya memang begitu Ma,''Hanin kan baru sekali main kesana.Apa saja yang ada di dapur dia keluarkan,cemilan, makanan dan minuman penuh di atas meja.Makanya Boby suka main ke sana, katanya gak kelaparan.
Hanin dan Mama tertawa,karena waktu main di rumah Hanin pun Boby lah yang paling rame.Apa yang Boby katakan mampu membuat teman-teman nya tertawa.
''Aska,tebak tadi Mami bertemu siapa..?'' Mami Aska bertanya sambil mengedipkan mata nya.
''Mana Aska tau..''Jawab Aska cuek.
''Lihat lah...!''Mami Aska melihat kan bunga segar yang sudah tertata rapih di meja dan sudut ruang lain nya.
''Hanin..'' Melihat bunga yang cantik tertata dengan indah,Aska tau jika itu bunga Hanin.
''Lihat lah...!'' Mami Aska memperlihatkan foto-foto nya dengan Hanin dan juga Mami nya,Aska sepertinya sangat senang melihat Hanin bisa dekat dengan Mami nya.
''Mi Hanin sudah pulang .?'' Aska memang belum tau kalau Hanin sudah berada di rumah.
''Kamu belum tau kasian sekali,''Hanin bilang dia sudah pulang kemarin sore.
Aska makan dengan terburu-buru,dia ingin segera masuk kamar dan menghubungi Hanin.Dia harus tau mengapa Hanin merahasiakan kepulangan nya,
hingga Aska tidak tau sama sekali.
''Aska,pelan-pela makan nya.!''Kata Mami nya.
''Aska masih ada tugas mi'' Jawab Aska berbohong.
''Besok Papi mu pulang Aska,kita jemput ya.?''Aska menjawab ia sambil berlari ke atas tangga menuju kamar nya.
Aska segera menghubungi Hanin,tetapi tidak ada jawaban.
''Hanin kemana ya,apa dia sudah tidur..?''tapi tidak mungkin bari jam segini,apa dia sedang bersama keluarga nya.Aku akan menunggu sebentar lagi semoga saja dia menerima panggilan ku.
''Hanin makan lah,!''Hanin tidak berselera melihat menu yang tersaji di atas meja.
''Hanin bosan ma makan seperti ini,''rendah lemak rendah gula,sayuran setiap hari membuat tak berselera makan.Tidak boleh makan ini dan itu,seperti orang diet saja.
''Yang terjadi dengan mu,'' itu lebih dari sekedar diet Hanin,kakak tidak mau mendengar kamu mengeluh lagi.Ini demi kebaikan mu kalau nanti kamu sembuh,kamu bebas makan apa saja.
''Tidak usah banyak berharap,''sekeras apapun aku berobat dan menghindari semu pantangan nya,Aku memang tidak akan pernah sembuh kan kak.
Mata Hanin mengembun,dia segera beranjak dari kursi dan meninggalkan meja makan.
''Hanin kamu..!''Mama menghentikan Bagas.
''Sudah lah Bagas,''mungkin adik mu memang tak berselera makan jangan dipaksa.Kalau dia lapar pasti nanti ambil buah sendiri.
''Kenapa tiba-tiba Hanin begini Ma..?''Bagas tampak bingung,karena biasanya adik nya sekalu berpikir positif
''Mama juga tidak mengerti Gas,''mungkin dia capek. Hanin kan masih remaja,tidak mudah untuk dia menjalani semua ini wajar kalau terkadang emosi nya naik turun.Mama juga bekum tentu akan kuat jika berada di posisi yang seperti Hanin.
Mama Hanin menangis,ibu mana yang tega melihat keadaan anak nya tengah melawan sakit yang di deritanya.
Empat tahun lalu Hanin pingsan di sekolah nya,saat itu umur nya masih Dua Belas tahun dan masih jelas satu SMP.Setelah dibawa ke rumah sakit keadaan nya tidak kunjung membaik,setelah melakukan berbagai tes kesehatan.Dokter mengatakan jika Hanin menderita Jantung koroner
(CAD),penyakit ini dia dapatkan dari keturunan keluarga ibu nya.Kakek Hanin meninggal karena penyakit yang sama,padahal Mama Hanin sehat-sehat saja,apalagi papa nya.
Hanin memang sering mengeluh sakit di dadanya dan sesak untuk bernapas,diagnosis dokter diawal hanin mengalami gejala Asma.Yang membuat keluarga nya bingung,Tidak ada keturunan di keluarga nya yang menderita penyakit itu.
Sejak kecil kesehatan Hanin terlihat biasa saja, hanya saja Hanin sering mengalami demam tinggi. selebihnya semua nya normal normal saja.Hanin seorang gadis yang periang,cantik pandai dan ramah.Segala bidang yang kakak nya geluti dia pasti ikut,bela diri,olah raga dan masih banyak lagi.
Mungkin Hanin kelelahan atau terlalu memaksakan diri hingga tubuhnya melemah,atau memang sudah waktunya dia sakit karena faktor keturunan.
Sejak itu lah kebebasan Hanin terenggut,semua yang dia lakukan akan dibatasi.Bahkan sebenar nya Hanin tidak di ijinkan pergi ke sekolah,dan menjalani homeschooling saja.Tetapi Hanin memaksa,karena kalau di rumah terus,dia akan bosan dan cenderung
akan susah sembuh.Karena Dokter mengijinkan dengan catatan-catatan yang dokter berikan.
Hanin menangis di kamar nya,dia bahkan tidak menghiraukan ponsel nya yang terus bergetar.
''Diary sudah lama aku tidak bercerita,karena aku sakit.aku tidak tahu mengapa bisa sampai terjatuh di tangga,sakit sekali rasanya aku bahkan sampai pingsan kem**arin.Aku sangat bahagia teman-teman ku peduli dengan ku,apalagi Aska dia selalu mendampingiku walaupun tidak berada di samping ku.Dia selalu memberikan kekuatan padaku,dia
selalu punya cara untuk membuatku tersenyum.
Oh ya tadi Mami nya Aska datang ke toko mencari bunga,pasti karena waktu itu aku menitipkan bunga untuk nya.Aska pasti bercerita pada Mama nya jika aku berjualan bunga yang indah.
Aku senang bisa bertemu dengan tante selfi,dia memang orang nya sangat baik dan ramah.Tapi diary mengapa saat ini hati ku sakit,aku takut jika harus meninggalkan orang-orang yang ku sayangi.
Aku sadar hidup ku ini akan segera berakhir,waktu yang ada saat ini itu karena kemurahan hati tuhan yang teramat baik dengan ku.Aku bersyukur alhamdulilah,masih diberikan kesempatan sampai saat ini untuk bisa mengenal Aska juga.Bagaimana dengan Aska jika tiba-tiba dia mendengar kabar kepergian ku,pasti dia akan sangat sakit nanti nya.
Berbeda dengan keluargaku,siap tidak siap mereka sudah tau jika aku bisa pergi kapan saja jika tuhan mau."
Hanin merasa risih karena ponsel nya terus saja bergetar,dia meraih ponsel yang sebenar nya berada tidak jauh dari tempat nya duduk saat ini.
''Aska...!''
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Isti Komah
sedih banget thor...smga ada keajaiban untukmu hanin
2022-11-02
0
sayang
seru ya thor ternyata ,,lanjut ya.
2022-08-06
0