Chapter 3.

Aska memberikan Waktu pada Gisel untuk bicara, setelah mereka pulang sekolah.Di taman dekat sekolah mereka Aska mendengarkan penjelasan Gisel,yang sebenar nya tak ingin dia dengar.

Aska please aku minta maaf,kemarin aku hanya terpengaruh oleh alkohol saja.Aku tak ada hubungan apapun dengan Faro,sungguh Aska.Kami hanya berteman saja selama ini,aku sama sekali tidak tertarik dengan nya.

Aska sayang,kita jangan putus ya aku masih cinta sama kamu.Kita masih bisa kan bersama lagi,kamu masih mau kan menjalin hubungan dengan ku.

Aska tak bergeming,wajah nya merah padam menahan amraha.Dia sama sekali tak terpengaruh, oleh ucapan Gisel sedikit pun.

''Aku tidak mau bekas orang lain...!''Jawaban menohok Aska,sangat mengejutkan untuk Gisel. Ternyata akting Gisel tak mempan dimata Aska.

''Aska aku..!''Aska tersenyum sinis pada Gisel.

''Kamu sudah bekas pakai,bahkan berkali-kali bukan..?''Gisel semakin terkejut.

Jangan kamu pikir saya tidak tahu semua nya tentang mu,selama ini jika kamu susah dihubungi dan saya kesulitan mencari mu.Bukankah kamu sedang asyik berdua dengan Faro atau pria lain nya,

saya tau semua nya Gisel.Saya tidak mau berhubungan dalam bentuk apapun dengan kamu,cari pria lain yang bisa menerimamu apa ada nya.

Setelah memberi jawaban pada gisel,Aska pun pergi meninggal kan mantan kekasih nya itu seorang diri.

''Sial,Aska tetap tidak mau memaafkan ku.Aku harus mencari akal,supaya Aska mau menerimaku lagi.

Kalau Aska sedang pusing dengan Gisel,berbeda dengan Hanin yang disibukkan dengan kegiatan nya di toko bunga.Di begitu semangat merapihkan, bunga-bunga di toko dah membuat buket pesanan costumer.

Hanin makan dulu nak,jangan sampai kelelahan mama tidak mau kamu sakit.Hanin pun menuruti ucapan sang mama,yang menyuruh nya makan.

''Diary hari ini aku lagi sibuk di toko bunga bersama Mama,melihat bunga yang indah ini sangat menyenangkan.Hari ini aku melihat Aska sedang berantem dengan Gisel pacar nya,aku tidak tahu apa maslah mereka tetapi sepertinya Aska begitu marah dengan gisel.sebenarnya aku penasaran heeeee,tapi aku tidak berhak mengetahui permasalahan orang lain bukan."

Segini sajalah,nanti ku tulis lagi kegiatan ku sehari-hari.sekarang bantuin Mama lagi bereskan bunga.

Hanin kembali di sibukkan dengan dengan bunga-bunga kesayangan nya itu,menurut Hanin bunga itu adalah semangat hidup nya.Melihat keindahan semua bunga,membuat nya semangat menjalani hari-hari nya.

Ketika malam tiba,Hanin makan bersama Mama dan Kakak lelaki nya..mereka makan dan bercanda seperti keluarga pada umum nya,Papa Hanin memang jarang di rumah dia akan pulang dua kali dalam sebulan.

''Ma,ma,'' Ucap Hanin terbata.

''Kenapa sayang?'' Sang Mama pun Heran.

Tiba-tiba Hanin pingsang di meja makan,kejadian itu membuat Mama nya dan kakak nya Bagas seketika panik.mereka membawa Hanin ke rumah, sakit saat itu juga.Hanin mendapatkan perawatan intensive,karena penyakit Hanin bukan lah penyakit sembarangan.

Hanin tidak masuk sekolah hari ini,Aska bingung bisanya Hanin jalan kaki saat dia melintasi jalan itu.

''Tumben Hanin tidak ada,apa dia sudah sampai ya.?''Aska melajukan motor nya agar cepat sampai.

Saat Aska masuk kedalam kelas dia tidak melihat Hanin di sana,yang ia justru Gisel.Sampai pelajaran dimulai Hanin pun tak datang juga,sampai guru mereka mengabarkan kalau Hanin sedang keluar kota bersama keluarganya.

Aska tidak memiliki kontak Hanin,dia mengingat kalau Zahra lah yang paling dekat dengan Hanin dikelas nya.

''Zahra boleh saya minya kontak nya Hanin,?''Zahra pun memberikan kontak Hanin pada Aska.

Tetapi saat Aska menghubungi,tak ada respon apapun dari Hanin.sampai tiga hari ke depan Aska selalu menghubungi Hanin,tapi hasilnya pun sama tak ada respon apapun.Sampai hari ke Empat nya,justru ponsel Hanin tak dapat dihubungi.

''Ada apa dengan Hanin,aneh sekali?''Batin Aska.

''Berasa aneh tidak ada dia,biasanya dia selalu jalan kaki saat berangkat dan pulang sekolah''Aska pun mengunjungi Toko bunga milik keluarga Hanin, karena sudah seminggu Hanin ijin sekolah.

''Permisi mbak,saya ingin bertanya apakah Hanin nya ada..?''Aska bertanya pada karyawan di toko bunga.

''Maas mas nona Hanin sedang keluar kota''Jawab penjaga toko.

Aska pun kembali dengan wajah yang lesu,karena tidak mendapat kabar apapun tentang Hanin.

Di rumah sakit setelah menjalani perawatan selama satu minggu,keadaan Hanin semakin membaik.

''Ma Hanin bosan ingin pulang.''ucap Hanin.

Tidak Hanin,kamu harus sembuh dahulu barulah bisa pulang..!'' Ucap Mama Hanin.

''Tapi Ma Hanin itu udah membaik sekarang.''Mam tetap tidak memberinya ijin.

Hanin pun merajuk,wajah nya di tekuk karena kesal.dia tidak mau makan seharian ini,itu membuat mama nya cemas dan kesal.

''Hanin..'' Bagas datang setelah pulang kuliah.

''Makan lah..!'' Bagas memaksa.

Hanin makan disuapi Bagas,Hanin memang takut dengan kakak nya itu.Bagas marah seperti jendral yang memaki prajurit nya,bahkan lebih seram dari Papa nya yang anggota TNI.Padahal Bagas itu calon Dokter,bukannya calon anggota TNI.

Kakak tidak mau,kamu membantah Mama.Ikuti saja

kemauan Mama,jika Dokter mu menyatakan kamu boleh pulang,pasti kamu akan pulang.!

''Iya kak '' Jawab Hanin.

Dua hari kemudian dokter memberi ijin Hanin untuk pulang,karena kondisinya sudah membaik.tetapi Hanin belum bisa kembali sekolah,sebelum pulih seperti biasa nya.

Total Dua minggu Hanin tidak bersekolah,itu membuat Aska dan Zahra menjadi bingung. karena ini kan bukan musim liburan,mengapa Hanin ijin selama ini.Hanin lah yang ijin selama ini di kelas mereka,harus nya memang tidak bisa anak sekolah ijin selama itu untuk pergi keluar kota,apalagi sekolah mereka termasuk ketat dan disiplin.

Setiap hari Aska lewat jalan yang biasa dilalui Hanin,tetapi Hanin tak pernah lewat jalan itu lagi. Dalam perjalanan Aska pun kesal,karena dia di prang oleh pendapat nya sendiri.

''Kapan kamu berangkat sekolah Hanin..?''Aska berguman sendiri.

Saat sampai dikelas,dia terkejut melihat Hanin duduk dan tersenyum manis dengan Zahra.

''Hanin..''Aska menghampiri Hanin.

''Hai Aska..''Hanin menyapa.

''Hanin kamu kemana saja,mengapa ijin selama ini..?''Aska penasaran apa yang sebenar nya terjadi dengan Hanin.

''Kemarin ada keperluan keluarga di luar kota As.'' Jawab Hanin.

Sebenarnya Aska tidak percaya dengan jawaban Hanin,tetapi dia tidak enak kalau harus bertanya lebih dalam.

Gisel menatap tidak suka kedekatan Aska dengan Hanin.

''Aska ngapain sih,sok peduli dnegan anak baru itu.?'' Gisel pun kesal.

Terpopuler

Comments

Istiy Miz-Syafa

Istiy Miz-Syafa

gisel kepo deh...penasaran apa penyakitnya hanin

2022-09-20

0

waktuitu

waktuitu

kak aku mampir di novel ini kayanya seru dah💪💪💪

2022-07-30

2

amira03

amira03

lanjut

2022-07-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!