"Diary,aku seneng banget di sekolah baru teman ku di sana semua baik.aku senang pindah ke rumah lama ku lagi,di sini aku selalu membantu mama ke toko bunga setiap aku pulang sekolah.Aku suka bunga,suka wanginya dan keindahan warna nya."
''Hanin...''
''Iya ma''Hanin pun menghampiri Mama nya.
''Kenapa ma?''Hanin bertanya.
''Pulang yuk sayang,sudah malam nanti kakak mu marah kalau kita pulang kemalaman.'' oke mah jawab Hanin.
Sebenar nya jarak toko bunga ke rumah Hanin tidak lah jauh,bisa dijangkau dengan jalan kaki.Toko bunga itu terletak di ruko perumahan mereka yang letak nya cukup strategis.Biasanya Mama Hanin tidak pernah menjaga toko nya,karena sebelum nya beliau menemani suami nya yang seorang perwira TNI bertugas.Selama ini Hanin oun ikut serta bersama mereka,karena kesehatan Hanin semakin menurun mereka memutuskan untuk menempati rumah nya.
Aska datang tepat waktu,saat Gisel dan pasangan pria nya pun baru sampai di sana.Pandangan Aska tak lepas dari mereka berdua,Aska membiarkan Gisel naik lift terlebih dahulu barulah dia menyusul.
Beruntung Aska tau,dilantai berapa apartemen Gisel berada.
Saat Aska sampai tidak ada Gisel di sana, kemungkinan dia sudah masuk kedalam apartemen nya.Aska diam,dia menunggu beberapa saat diluar pintu agar target nya bisa ditangkap tepat waktu.
''Apa yang kamu lakukan Gisel,?berdua dengan pria lain di apartemen mu.'' pikiran Aska sudah tidak tenang.
''Semoga saja,password nya masih sama'' Batin Aska.
Aska pun memasukan beberapa digit Angka pada tombol kunci itu.Ternyata nomor yang dimasukkan oleh nya benar,Gisel memang tidak mengganti nya.
''Syukurlah password nya masih sama''Aska tersenyum.
Perlahan Aska masuk kedalam Apartemen itu,saat mendekati kamar Gisel ternyata pintunya terbuka.
Aska berdiri didekat pintu,dia ingin tahu apa yang tengah di lakukan kekasih nya itu.Tangan Aska mengepal,mendengar percakapan Gisel dengan lelaki itu.
''Dasar wanita mur*han'' Aska semakin geram.
Sekitar lima belas menit Aska berada diluar kamar itu,tetapi dia tidka bisa menahan nya lebih lama lagi.Aska memberanikan diri,melihat tindakan tidak senonoh Gisel dengan pria lain.Betapa terkejut nya Aska,melihat pujaan hatinya saat ini.Gisel berada dibawah lelaki itu,dengan pakaian atas yang sudah terbuka.
Prok Prok prok
Aska bertepuk tangan,seolah menyambut gembira perbuatan kekasih nya dengan lelaki lain di hadapan nya.
''Hebat kalian!!!'' Gisel terkejut melihat Aska,lelaki yang sedang bersama nya pun terkejut.
''Gisel,mulai saat ini kita putus...!''Aska memutus kan hubungan nya dengan Gisel.
'' Dan kamu Faro puaskan lah wanita mu itu.!'' Faro adalah teman satu sekolah mereka,tetapi berbeda kelas dengan Aska.Miris bukan di usia mereka yang masih belia,sudah melakukan perbutan yang tidak terpuji seperti itu.
Setelah mengatakan itu,Aska pun berlalu pergi dengan hati yang terluka.Dia mengutuk dirinya sendiri yang begitu percaya,pada mulut manis Gisel.
Gisel ingin mengejar Aska yang pergi meninggalkan apartemen nya,tetapi Faro mencegah nya.
''Kamu tak perlu mengejar nya Gisel,..!''Ucap Faro.
''Tapi''Faro mencegah nya.
Percuma,dia akan tetap marah dan membencimu setelah melihat kejadian ini.lebih baik kita selesaikan saja kegiatan menyenangkan kita saat ini.! Gisel pun menuruti apa yang dikatakan oleh Faro.
Aska meluapkan kemarahan nya dengan bermain basket seorang diri,di rumah nya malam hari.
''Wanita g*la,mur*han,berani nya dia menipuku selama ini.Brengs*k'' Aska terus saja mengumpat Gisel di dalam hati nya
''Aska,kamu ngapain malam-malam bermain basket,berisik dong..?'' Mama Aska mengomel.
''Ya ma..'' Itu saja jawaban Aska.
Dia berlalu masuk kedalam kamar nya,untuk menenangkan diri.
Hari minggu Gisel menghubungi Aska,tetapi Aska enggan merespon nya,karena kesal dia blok semua akses Gisel yang menghubungi nya.Aska memilih pergi menemui sahabat sekolah nya Niko,dengan Niko laj dia bercerita tentang penghianatan Gisel pada nya.
''Kami serius As,kalau Gisel seperti itu dengan Faro.?'' Niko tak percaya.
''Serius lah Nik,memang untuk apa aku berbohong.''
Jawab Aska.
''Tak ku sangka,Gisel yang terlihat periang dan baik ternyata seperti itu..!'' Ucap Niko.
''Dia memang bermuka dua Nik.''Ucap Aska dengan kesal.
Pagi ini Hanin berangkat sekolah berjalan kaki seorang diri,dia memang berjalan karena sudah pasti sehat.Saat Hanin berjalan santai,ada motor yang menepi di samping nya.
''Hai Hanin..'' Hanin tersenyum.
''Hai juga Aska'' Jawab Hanin.
''Kamu suka sekali berjalan,memang tidak lelah?'' kata Aska.
''Tidak,Justru kalau sering berjalan,badan kita akan sehat ''Ucap Hanin.
''Jadi tidak mau nih,kalau ku beri tumpangan''Aska bertanya lagi.
''Terimakasih Aska,kamu duluan saja sudah dekat kok''Jawab Hanin.
Aska bukanya pergi,dia justru menemani Hanin berjalan sambil mengendarai motornya.Itu membuat Hanin tertawa melihat nya,karena Aska malah mendorong motor nya.
''Aska,sudahlah motor mu itu besar pasti berat.tidak usah menemaniku,aku sudah terbiasa.'' Aska tetap saja berjalan.
''Motorku lagi ngambek Hanin..''Hanin mengerutkan dani nya
''Serius'' jawab Hanin.
''Ya karena ada wanita cantik,yang menolak naik pada nya..'' Hanin tertawa lepas mendengar nya.
''Itu mah kamu bukan motor nya'' Aska pun ikut tertawa,karena gombal nya disadari oleh Hanin.
Setelah Aska memarkirkan motor nya dia berjalan bersama Hanin menuju kelas,baru beberapa kali melangkah Gisel sudah menghadang nya.
''Aska,aku ingin bicara. !''ucap Gisel.
Tapi Aska terkesan tak peduli dan cuek pada nya, Hanin merasa tidak enak dan ingin pergi dari situasi yang tak sebatas nya dia berada disana.Hanin melangkah meninggal Aska dan Gisel,tetapi Aska menarik tangan nya dan melarang nya pergi.
''Kamu tetap disini saja Hanin,saya tidak lama.''Ucap Aska memandang lembut Hanin.
Tatapan Aska berubah bengis saat melihat Gisel, berbeda dengan sebelum nya yang menatap penuh cinta.
''Gisel saya tidak ada urusan apapun lagi dengan mu,jadi tak perlu lagi mengganggu ku..!''Aska berkata tanpa menatap sedikitpun wajah Gisel.
''Aska aku minta maaf ''Aska berlalu tanpa memperdulikan Gisel.
Gisel mengejar Aska,tapi tetap Aska tak memperdulikan nya sama sekali.Seharian Gisel mencoba untuk bicara,tapi Aska tak memberi ruang sedikitpun untuk nya.
''Aska maaf ya kalau aku ingin bertanya sesuatu dengan mu?''Ucap Hanin.
''Bicaralah''Aska memberikan ijin.
''Apa kamu sedang ada masalah dengan Gisel...?'' Aska seperti tidak suka dengan pertanyaan Hanin.
''Jika memang semua itu benar,''kamu tak perlu menjawab dan menjelas kan nya dengan ku As, tetapi lebih baik kamu selesaikan dulu semua nya ya.Tidak baik membiarkan maslah berlarut-larut,apa kamu nyaman selalu dikejar-kejar Gisel seperti itu.
Aska pun memikirkan saran dari Hanin,dia memang merasa tidak nyaman selalu dikejar oleh Gisel.
''Kamu benar Hanin,terimakasih ya atas saran nya..''Kata Aska dengan tersenyum.
sama-sama Aska,semoga semua cepat selesai ya..!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
dinifarani
gisel memang liar,,,berani nya dia bermain di belakang Aska.
2022-08-29
0
Mdl_hn
Apakah kedepannya aska akan jatuh cinta dengan hanin?
2022-07-04
0