Pagi ini Hanin berangkat sekolah dengan semangat,walaupun Gisel selalu membuat ulah tetapi dia tetap tidak peduli dan membiarkan nya begitu saja.
Seperti hari ini,ketika Aska melihat Hanin sampai di sekolah dia segera menghampiri nya dan mengajak bicara.
''Pagi Hanin..''Aska menyapa.
''Pagi juga Aska.''Jawab Hanin dengan senyum manis nya.
Mereka pun berbincang dan bercanda,datang lah Boby dan Elea yang bergabung bersama mereka. keseruan pun semakin tercipta membuat mereka tampak senang.Tetapi tidak dengan Gisel,dia semakin marah dengan Hanin.Mecembuaruan nya semakin menjadi,merasa tersaingi dan dikalahkan oleh Hanin.Gisel tidak terima dengan semua itu,dia kembali menyusun rencana untuk membuat Hanin tersisih.
Saat istirahat tiba Gisel mengirim pesan pada Hanin,dia meminta Hanin untuk datang menemui nya didekat toilet sekolah.
''Bagus,kamu datang tepat waktu Hanin'' Kata Gisel.
''Ada apa sih ?''Ucap Hanin.
''kan gw sudah bilang Hanin jauhi Aska,''kenapa tidak tau juga.Apa mesti gw pakai kekerasan dulu,baru ku dengerin.
''Kenapa sih,kamu selalu membahas ini apa tidak ada yang lain.?''Hanin protes pada Gisel.
ketika,Gisel ingin bicara dia melihat Aska datang mungkin dia ingin menghampiri Hanin atau memang ingi ke toilet.Keadaan itu dimanfaat kan oleh Gisel,untuk menjebak Hanin.Gisel memang licik,suka memanfaatkan situasi yang ada.
''Terus hubungan kamu dengan Aska itu apa?''Gisel pura-pura bertanya dengan santai.
''Aku kan sudah sering bilang Sel,'' kalau hubungan ku dan Aska cuma berteman saja.Memang salah jika aku berteman dengan nya,mengapa mesti di permasalahkan si?.
''Kamu yakin jika hanya berteman,apa kamu tidak memiliki perasaan dan cinta sama Aska.?''Gisel kembali bertanya.
''Aku hanya berteman dengan Aska,''perasaan ku dengan nya itu sama seperti teman pada umum nya.jadi kamu tidak perlu cemburu dengan ku karena aku dan Aska hanya berteman.
Aska terdiam dan syok mendengar pernyataan Hanin.
''Oh begitu,oke gw percaya bae gw mau ke kantin''Gisel pergi begitu saja setelah bicara dengan Hanin.
Saat Hanin berbalik badan ingin kembali ke kelas, dia terkejut melihat Aska yang berada tidak jauh dari tempat nya berdiri.Tatapan Aska yang penuh kekecewaan,menatap Hanin dengan hambar
''Aska,''Hanin terkejut.
Aska tidak berkata apapun,dia hanya menatap Hanin lalu pergi begitu saja.Hanin bingung melihat Aska seperti itu,karena kenyataan nya memang mereka berteman.
''Aska sepertinya marah,tapi apa salah ku.?'' Batin Hanin
Sejak kejadian itu seharian Aska cuek,tidak menyapa Hanin sedikit pun.Tingkah Aska membuat teman-teman mereka pun bingung,karena saat pagi Aska dan Hanin masih bercanda bersama.
''Aska,apa yang terjadi dengan mu dan Hanin'' mengapa kalian terlihat tidak saling sapa.Apakah kalian berantem atau ada masalah kah..? Niko bertanya.
''Tidak ada apa-apa,biasa saja kok.''Jawab Aska terbata.
''Tidak mungkin kamu pasti berbohong.''Kata Niko.
''Sudah lah Nik,tidak perlu dibahas yuk pulang '' Aska mengajak Niko pulang untuk mengalihkan pembicaraan.
Sebelum keluar kelas Zahra pun menanyakan hal yang sama pada Hanin.
''Hanin kamu dan Aska kenapa sih,kok keliatan ada sesuatu kalian seperti sedang marahan saja?''
''Tidak Zahra,''aku biasa saja sama seperti biasanya kok.Cuma memang Aska terlihat marah dengan ku,tapi aku tidak tau apa penyebab nya.
''Aneh,pasti ada sesuatu lah Han'' masak iya Aska marah tanpa sebab sih.Coba kamu cerita,kamu bicara apa dengan nya sampai dia acuh seperti itu.
''Besok saja ceritanya lah,,''nanti kalau aku telat pulang Mama ku bisa marah apa lagi kakak ku. Sekarang Kakak ku sedang libur kuliah,jadi dia lebih sering di rumah kalau aku pulang telat dia tidak akan berhenti mengomel.
''Kita pulang yuk,?'' Hanin mengajak teman nya untuk pulang.
''Yasudah deh..''Jawab zahra dan Elea.
Hanin pulang dijemput supir,sepanjang perjalanan dia memikirkan kejadian di dekat toilet siang tadi. Pertemuan nya dengan Gisel selalu terlintas dalam benak nya,dia mencoba memikirkan dimana letak kesalahan nya.Karena dari sanalah Aska marah dengan nya.
Sepulang sekolah Hanin masuk kedalam kamar dan mengunci pintu,dia bahkan tidak menghiraukan ucapan Mama nya untuk makan.
"Diary,,,aku lagi bingung nih.Aska marah dengan ku,tapi aku tidak tau salah ku dimana.Ini semua karena Gisel, dia pasti sengaja bertanya seperti itu agar Aska marah pad aku.Dia pasti sudah melihat Aska di belakangku makanya dia menanyakan itu,tetapi jawaban ku benarkan kalau kami hanya berteman.karena memang aku dan Aska hanya berteman,aku bingung salah ku dimana.Tadi sih aku bilang sama Gisel,kalau aku tidak memiliki perasaan apapun pada Aska.Apa Aska marah karena itu,aku jadi bingung deh.Kalau boleh jujur sebenarnya aku memang mengagumi nya,tetapi buat apa bicara dengan Gisel soal hal itu kan. Apalagi dengan keadaan yang seperti ini,aku tidak ingin ada hubungan lebih,karena aku tidak pantas untuk Aska.
Setelah bercerita Hanin berbaring di tempat tidur,dia memegang ponsel tapi tidak dia mainkan.
''Apa aku bertanya langsung sama Aska ya,tapi dia kan masih marah apa dia mau membalas chat ku.Ah sudah lah biarkan saja,lebih baik juga seperti ini lebih bagus kalau dia membenciku.Jadi aku bisa menjaga diriku untuk tidak mengagumi nya terlalu dalam lagi.''
Aska pun sama,dia di rumah juga sedang galau memikirkan Hanin.
''Yang di katan Hanin memang benar,''kalau aku dan dia memang hanya berteman.Tetapi mengapa dia harus berkata kalau tidak memiliki perasaan dengan ku,sungguh menyakitkan sekali.Aku pikir selama ini dia selalu tersenyum dan terlihat nyaman dengan ku,karena dia memiliki perasaan yang sama terhadap ku.Tapi ternyata aku salah,aku salah menilai Hanin selama ini.
''Mulai saat ini,aku akan menjauhi Hanin.'' Biar saja ku pendam perasaan ku pada nya,biarlah cinta ini rak tersampaikan dan lebih baik lupakan dia.Aku yakin semua akan cepat berlalu,aku pasti bisa segera melupakan nya.
Aska mengambil ponsel nya,No kontak Hanin dia blokir agar tidak dapat menghubungi nya begitu oun sebalik nya.Entah apa yang ada dipikiran Aska, percuma kan dia melakukan itu karena setiap hari dia akan bertemu Hanin di sekolah.
''Aduh pikiran ini selalu memikirkan Aska dari tadi, lebih baik aku telfon dia saja lah biar lebih jelas.''
Hanin ingin menghubungi Aska.
Hanin terkejut ketika dia tau,kalau kontak nya di block oleh Aska.
Astaga Aska,dia baper sekali sih masa cuma seperti ini saja sampai block kontak segala sih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
dinifarani
gisel memang resek,,gangguin Hanin terus
2022-08-29
0
santuy
lanjut
2022-08-05
0