Congratulation Kalila 2

Kalila tidak berharap lebih untuk Rayan, dia hanya ingin mengembalikan senyum, dan semangat Rayan kembali. Meskipun hanya Kalila yang menaruh hati padanya dan Kalila tidak mengharapkan jika Rayan bisa membalas perasaannya.

Mau memaafkan dirinya saja Kalila sudah sangat bersyukur, dan jika Rayan membalas perasaannya itu suatu anugerah.

Direstoran bintang lima dua keluarga begitu senang dan menikmati acara perayaan Kalila dengan hangat. Meskipun tidak ada Rayan tapi mereka semua tetap bisa merayakan.

Berfoto dan mengunggah disosial media itu sangat wajar, mereka ingin membagikan momen kebahagiaan, kesedihan dan apapun yang mereka rasakan. Tidak sedikit manusia didunai ini berbagi kisah mereka disosial media.

"Kal, lihat." Kirana menunjukan postingannya yang dia unggah secara live acara makan malam, disana terlihat nama Rayan tertera.

"Ck, diam-diam dia penasaran." Ucap Kirana berdecak sebal.

Kalila hanya terseyum tipis, apa mungkin Rayan juga melihatnya.

Karina pun masih menyangkan siaran langsung direstoran itu, tidak ada yang Karina lewatkan diacara live itu, dua keluarga konglomerat berkumpul merayakannya kelulusan adiknya.

"Kalila."

Kalila yang di panggil pun menoleh. "Kak Brian." Kalila tersenyum lebar melihat pria yang berdiri di belakangnya dengan membawa buket bunga besar.

"Congratulation gadis manja." Brian memeluk dan mencium kepala Kalila.

"Terima kasih kak." Kalila tersenyum manis.

Adegan itupun tak luput sari sasaran kamera yang Karina pengang.

"Ciee yang dapat surprise dari bang Brian." Ledek Karina dengan tertawa.

Kalila melotot menatap Karina yang tertawa, sedangkan Brian hanya tersenyum tampan.

"Selamat malam Om Tante." Brian menyalami kedua orang tua Kalila.

"Nak Brian kapan datang?" Tanya Kania dengan senang, melihat keponakan jauhnya datang ke acara perayaaan Kalila.

"Kemarin Tante." Brian tersenyum, di juga menyapa tuan Roy dan nyonya Saras.

"Kamu pria yang di butik itu kan." Tanya nyonya Saras yang masih ingat. Waktu bertemu Kalila di butik dan bertemu Brian di sana.

"Iya nyonya, nama saya Brian." Pria itu tersenyum sopan.

Unggahan Vidio Karina ditonton jutaan orang, karena Karian sendiri adalah seorang model dan selebgram yang memiliki juta-an pengikut.

Banyak diantara mereka yang memuji kecantikan kakak adik itu, bahkan banyak yang bilang jika Kalila lebih cantik dari karina sendiri. Dan Karina tidak pernah ambil pusing ataupun iri, karena dia juga mengakui kecantikan adiknya itu.

Kalila dan Brian berbincang. Mereka memang begitu akrab dan Brian pria yang lembut menyukai Kalila yang manja, menurutnya Kalila sangat manis.

Brian sendiri kerabat dari tuan Ardian, tapi kerabat jauh dan Brian hanya tinggal bersama papanya yang asli orang Eropa, dan Brian baru berkunjung setelah tahu jika gadis manja itu hari ini lulus kuliah.

"Kak, terima kasih." Kalila tidak pernah melunturkan senyumnya, dirinya juga merasa senang karena Brian datang, Kalila mengidolakannya saudara itu, dan itu hanya benar-benar rasa kagum saja.

"Sama-sama, mau hadiah apa dari kakak. Karena kamu sudah menjadi mahasiswi dengan lulusan terbaik, jadi kamu boleh meminta hadiah." Ucap Brian menatap wajah cantik Kalila yang sejak tadi tak lepas dari matanya.

Kalila tersenyum lebar, "Beneran aku boleh minta apa saja?" Tanya Kalila dengan mata berbinar.

"Em, apa saja tidak masalah." Tangan Brian menepuk lembut kepala Kalila. Dan perlakuan itu tidak luput dari tatapan nyonya Saras yang menatap keduanya.

"Baiklah, karena kakak yang menyuruh aku akan meminta sesuatu darimu, dan kak Bri harus menurutinya."

"Janji." Brian menunjukan jari kelingkingnya, membuat Kalila ikut menakutkan jari kelingkingnya.

"Janji ya."

"Katakan apa permintaanmu." Tanya Brian terus menatap wajah Kalila.

"Em, janji dituruti." Kalila menyakinkan lagi. Dan Brian mengangguk. "Aku ingin melihat kak Brian menikah." Ucap Kalila dengan wajah serius. "Kasihan om Frans yang sudah ingin menimang cucu." Setelahnya Kalila tertawa. "Dan kakak harus mengabulkan permintaanku, karena ini adalah hari bahagiaku." Ucap Kalila lagi dengan wajah senang.

Brian hanya terseyum tipis, pria itu tidak langsung menjawab.

"Bagaimana kakak setuju." Kalila menaik turunkan alisnya.

"Tidak untuk yang satu itu, karena aku juga tidak tau mau menikah dengan siapa, dan yang pasti saat aku menikah wanitaku adalah gadis yang begitu aku cintai." Tatapan mata Brian begitu dalam menatap Kalila, menyiratkan sesuatu yang dia rasakan tanpa Kalila sadari.

"Uuhh so sweet, siapa sih wanita yang beruntung mendapatkan kak Brian tampan ini." Bukan Kalila, tapi Karina yang datang dan memeluk Brian yang duduk dari belakang.

Brian hanya terseyum. "Yang jelas bukan dirimu." Ucapanya membuat Karina cemberut, sedangkan Kalila tertawa.

"Yakin tidak mau denganku, yang gak kalah hotnya dari wanita Eropa sana." Ucap Karian sambil mengedipkan matanya sebelah, menggoda Brian.

"Sayangnya mereka sama seperti dirimu Rin." Ucap Brian dengan menyentuh pipi Karina menggunakan ibu jari dan keempat jarinya lalu menekan pipi itu membuat bibir Karina seperti ikan.

"Ish, kau tega kak mematahkan hatiku." Karina pura-pura merajuk dengan wajah ditekuk.

"Kau itu adik paling liar, dan aku yakin kau sudah membuahkan has_ emph."

Karina menutup mulut Brian dengan tangannya, "Ssttt." Karina menatap tajam Brian. "Awas aja kalau ember." Ancam Karina membuat Brian tertawa setelah mulutnya terlepas dari tangan Karina.

"Membuahkan apa Bri? tanya Mama Kania yang tidak sengaja mendengar ucapan Brian, ketika melintas dibelakang anak-anaknya.

Karina melotot, sedangkan Kalila mencoba untuk tetap santai, meskipun jantungnya juga berdebar.

"Membuahkan uang banyak tan, karena Karina sekarang menjadi model ternama." Ucap Brian dengan terseyum.

Karina dan Kalila bernapas lega.

"Oh, Tante pikir membuahkan apa? kamu tau sendiri kan pergaulan adik kamu satu itu." Ucap Mama Kania membuat Karina menelan lidahnya kasar.

Sedangkan Mama Kania menatap Kalila yang hanya diam menunduk. "Tante malah tidak percaya dengan apa yang Kalila alami, dan beruntung ada pria baik menikahi Kalila dengan kekurangannya."

Deg

Brian langsung menatap Kalila. "Me-menikah? siapa yang sudah menikah tante?" Tanya Brian yang tak lepas menatap wajah Kalila.

"Maaf nak, pernikahan ini masih privasi dan hanya kelaurga saja yang menghadiri. Kalila, Kalila sudah Menikah." Mama Kania tersenyum pada Brian, tapi pria itu hanya diam dengan segala pikiran dan perasaannya.

Kalila ikut tersenyum tipis, sedangkan Karina selalu merasa bersalah dengan apa yang menimpa pada Kalila, adiknya.

Mereka tidak tahu jika ada seorang pria yang berbeda tempat sedang merasa kesal, kesal karena melihat keluarganya bahagia dengan wanita yang dia anggap pembunuh. Apalagi ada pria yang begitu terlihat sayang kepada Kalila.

Rayan, Rayan merasa kesal dan marah pada diri sendiri yang tidak bisa membalas perbuatan Kalila, pergerakan pria itu terbatas karena duduk di atas kursi roda. apalagi melihat kedua orang tuanya mengunggah momen kebersamaan itu di akun sosialnya, membuat Rayan kian murka.

"Kalila...!!!"

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

KNP LO KESAL, LIAT AZA, KLO LO KEJAM MA LILA, DN DIKETAHUI BRIAN, PSTI BRIAN AKN REBUT LILA DRI LOO

2023-12-16

1

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

KYAKNYA BRIAN MNCINTAI LILA TUHH

2023-12-16

1

Umi Salsabilla

Umi Salsabilla

aku msh heran kok kalila kesanx memiliki kesalahan besar sm rayan,sementara yg bawa mobilkan karina otomatis dia dong yg salah tes kenapq hrs kalila merasa bersalah sm rayan ,,, trs rayan jg ngapqin sampai menyalahkan org lain pd aaat kecelkaan padahal salah dia sendiei yg g bisa ngontrol dirix

2022-11-23

3

lihat semua
Episodes
1 Awal mula
2 Kalila khasana VS Rayan Ardana
3 Wanita pembuat ulah
4 Bekal
5 Menjelang wisuda
6 Bertemu dokter
7 Congratulation Kalila
8 Congratulation Kalila 2
9 Rayan murka
10 Rumah sakit
11 Rayan mabuk
12 Kesedihan Kalila
13 Surat
14 Wanita yang mirip
15 Selalu dibuat sakit
16 Kembali merasakan
17 Tidak sabaran
18 Bukan Kalila.
19 Tumbang
20 Jangan pergi
21 Kemarahan Cantika
22 Penangkapan Kalila
23 Kalila bebas
24 Plak (Bunyi apa)
25 Ketakutan Rayan
26 Pernyataan Karina
27 Rayan yang menciptakan masalah
28 Kesempatan
29 Kesempatan 2
30 Sakit demi ingin perhatian
31 Pertengkaran
32 Ajakan pergi
33 Bertemu sahabat
34 Syarat
35 Memacari aman
36 Mencari aman2
37 harapan yang sudah dipatahkan
38 Perlakuan yang berbeda
39 Bercocok tanam
40 Pemandangan pagi
41 Membuat Cantika geram
42 Tekad Kalila
43 Janji
44 Karina & Ronal
45 Berita
46 Nasib Rayan
47 Memantapkan hati
48 Rencana Kalila2
49 Tanda tangan
50 Mendatangi Cantika
51 Fakta
52 Suami pengangguran.
53 Aku mau cerai
54 Kehidupan Rayan
55 Tetap menunggu
56 Aku mencintaimu
57 Kalila & Brian
58 Wanita terhebat
59 Berharap yang tidak pasti
60 Senyum bahagia
61 Takdir yang menentukan
62 Malam penghargaan
63 Malam Penghargaan 2
64 Restu
65 Melupakan masa lalu dan membuka lembaran baru
66 "Sah.."
67 Apa aku boleh?
68 Hilang tujuan hidup
69 Jaran goyang
70 Datang ke rumah mertua
71 Kuda-kudaan
72 Besaran cinta Brian
73 Ingin melihat Rayan bahagia
74 Rayan yang dingin dan kaku
75 Permintaan Saras
76 Hidup baru Rayan
77 Pernikahan yang dingin
78 Perbuatan Jia
79 Hamil
80 Kenyataan untuk Jia
81 Brian yang menyembunyikan sesuatu
82 Hanya membayangkan jika Ellard punya adik lagi
83 Brian yang menyembunyikan sesuatu
84 Brian yang mengidap pernyakit
85 Banyak perubahan
86 Ellard putra Rayan
87 Kesedihan dan kekecewaan
88 Permintaan Brian
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Awal mula
2
Kalila khasana VS Rayan Ardana
3
Wanita pembuat ulah
4
Bekal
5
Menjelang wisuda
6
Bertemu dokter
7
Congratulation Kalila
8
Congratulation Kalila 2
9
Rayan murka
10
Rumah sakit
11
Rayan mabuk
12
Kesedihan Kalila
13
Surat
14
Wanita yang mirip
15
Selalu dibuat sakit
16
Kembali merasakan
17
Tidak sabaran
18
Bukan Kalila.
19
Tumbang
20
Jangan pergi
21
Kemarahan Cantika
22
Penangkapan Kalila
23
Kalila bebas
24
Plak (Bunyi apa)
25
Ketakutan Rayan
26
Pernyataan Karina
27
Rayan yang menciptakan masalah
28
Kesempatan
29
Kesempatan 2
30
Sakit demi ingin perhatian
31
Pertengkaran
32
Ajakan pergi
33
Bertemu sahabat
34
Syarat
35
Memacari aman
36
Mencari aman2
37
harapan yang sudah dipatahkan
38
Perlakuan yang berbeda
39
Bercocok tanam
40
Pemandangan pagi
41
Membuat Cantika geram
42
Tekad Kalila
43
Janji
44
Karina & Ronal
45
Berita
46
Nasib Rayan
47
Memantapkan hati
48
Rencana Kalila2
49
Tanda tangan
50
Mendatangi Cantika
51
Fakta
52
Suami pengangguran.
53
Aku mau cerai
54
Kehidupan Rayan
55
Tetap menunggu
56
Aku mencintaimu
57
Kalila & Brian
58
Wanita terhebat
59
Berharap yang tidak pasti
60
Senyum bahagia
61
Takdir yang menentukan
62
Malam penghargaan
63
Malam Penghargaan 2
64
Restu
65
Melupakan masa lalu dan membuka lembaran baru
66
"Sah.."
67
Apa aku boleh?
68
Hilang tujuan hidup
69
Jaran goyang
70
Datang ke rumah mertua
71
Kuda-kudaan
72
Besaran cinta Brian
73
Ingin melihat Rayan bahagia
74
Rayan yang dingin dan kaku
75
Permintaan Saras
76
Hidup baru Rayan
77
Pernikahan yang dingin
78
Perbuatan Jia
79
Hamil
80
Kenyataan untuk Jia
81
Brian yang menyembunyikan sesuatu
82
Hanya membayangkan jika Ellard punya adik lagi
83
Brian yang menyembunyikan sesuatu
84
Brian yang mengidap pernyakit
85
Banyak perubahan
86
Ellard putra Rayan
87
Kesedihan dan kekecewaan
88
Permintaan Brian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!