"Bagaimana saksi, sah?"
"Sah..!!"
Suara lantunan doa yang dipanjatkan bertanda jika acara ijab kabul telah usai, pernikahan yang seharusnya digelar dengan mewah kini hanya ada acara sederhana dengan kelaurga inti dan kerabat saja.
Kalila menatap dirinya didepan cermin dengan perasaan campur aduk, dirinya mencoba untuk menerima takdirnya yang memang mungkin seperti ini.
Dinikahkan dengan pria lumpuh karena kecelakaan beberapa bulan lalu.
KALILA KHASANA adalah putri kedua dari pasangan Ardian Atmajaya dengan Kania Atmajaya.
Kalila sendiri berusia dua puluh lima tahun, yang sebentar lagi akan lulus kuliah di fakultas ternama di kota dan menjadi dokter spesialis.
Kalila memiliki kakak bernama Kirana Khairunisa yang usianya terpaut dua tahun darinya.
Kalila adalah gadis baik yang penurut kepada kedua orangtuanya, gadis berbudi pekerti yang baik.
Kalila bukan gadis yang suka keluar rumah tidak jelas seperti Kirana hingga terlibat pergaulan bebas diluaran sana. Kalila menjadi gadis manis dan manja kepada kedua orangtuanya, berbeda dengan Karina yang selalu membuat orang tuanya sakit kepala.
Prestasi mereka sama-sama bangus dibidang belajar, tapi akhlak dan kelakuan mereka beda jauh.
Tapi meskipun begitu Kirana tidak pernah iri dengan adiknya, karena dia sendiri sadar jika Ia memilih hidup bebas tanpa tekanan dari kedua orang tuannya.
"Nak, ayo keluar." Ucap Kania ibunda Kalila.
Kalila tersenyum, gadis itu menerima pernikahan dengan lapang dada, apalagi dengan kondisi suaminya yang mengalami cidera.
Kirana sendiri hanya diam menatap adiknya sendu, anggap saja dirinya kakak yang tega menjerumuskan adik kandungnya sendiri untuk menutupi kesalahannya yang fatal.
Di ruang keluarga yang besar nampak beberapa orang yang hadir untuk menjadi saksi dalam pernikahan mereka, tidak mewah dan hanya sederhana, tapi Kalila merasa beruntung bisa dinikahkan dengan orang yang pernah mengisi hatinya, meskipun dalam keadaan berbeda.
"Nak Kalila dan nak Rayan Ardana kalian sudah sah menjadi sepasang suami istri." Ucap pak penghulu yang menikahkan mereka.
Kalila melirik pria di sampingnya yang duduk di atas kursi roda. Pria itu tampak hanya diam dengan tatapan lurus kedepan, tidak ada senyum di bibir pria itu.
"Silahkan pakaikan cincin pernikahan kalian." ucap pak penghulu lagi.
Rayan mengambil cincin yang sudah di siapkan, lalu memakaikannya pada jari manis Kalila.
Kalila diam, biasanya setelah menyematkan cincin sang suami akan mencium kening tapi ini? Kalila melihat Rayan memberikan tangannya untuk dipasangkan cincin.
Kalila tersenyum tipis, apa yang bisa dia harapkan dari pria yang sama sekali tidak menginginkannya, bahkan pria itu menatapnya dengan penuh kebencian.
Kalila menyempatkan cincin dijari Rayan, dan mencium takzim punggung tangan Rayan Ardana yang kini sah menjadi suaminya.
Semua keluarga bahagia, Kania dan Saras saling berpelukkan dan menangis, sedangkan tuan Roy dan Ardian saling merangkul.
Mereka tidak menyangka jika musibah yang menimpa anak-anak mereka kini malah mempersatukan kelaurga mereka, tanpa di duga.
Hikmah dibalik musibah yang kini mereka alami.
Mengucapkan selamat kepada sepasang pengantin, Karina memilih pergi.
"Maaf Kal, maafkan aku." Karina menitikan air mata. Gadis itu memilih untuk keluar rumah.
Kecelakaan yang mereka alami membuat Karina mengalami keguguran hingga dirinya melakukan sesuatu hal yang membuat Kalila harus menanggung apa yang sudah dia perbuat.
Acara berlangsung dengan lancar, semua tamu sudah pulang setelah acara. Kini hanya tinggal dua kelaurga yang masih duduk di ruang keluarga.
"Ar, kami akan membawa putri kamu untuk pulang bersama kami." Tuan Roy meminta ijin pada sahabat yang kini sudah menjadi besan.
"Kalila sudah menjadi tanggung jawab nak Rayan Mas, jadi kami hanya minta tolong jaga putri kami." Ucap Ardian pada tuan Roy, tapi tatapannya mengarah pada Rayan yang hanya diam tanpa ekspresi sejak tadi. Rayan bersuara hanya ketika mengucapkan ijab kabul saja, setelahnya pria itu diam seribu bahasa.
"Tentu saja kami akan menjaganya Mas." Jawab Saras terseyum, menyentuh kepala Kalila yang sudah tidak memakai aksesoris pernikahan, karena Kalila sudah berganti pakaian berpenampilan seperti biasa.
Kalila tersenyum, sejak tadi dirinya mencuri pandang pada suaminya tapi pria itu tetap pada objeknya dan tidak berpaling.
"Kalau begitu kami pamit Ar, Nia." Ucap tuan Roy yang berdiri dan memeluk sahabatnya sekaligus besanya.
Mereka meninggalkan kediaman keluarga Kalila, dengan dua mobil yang berbeda.
Kalila nampak menatap rumah yang selama dua puluh tiga tahun ini Ia tinggali dengan perasaan sedih.
Apalagi melihat Mamanya yang melambaikan tangan dan mengusap air matanya.
Kalila berada satu mobil dengan Rayan, yang dikemudikan oleh supir pribadi Rayan. Sedangkan tuan Roy dan istri menggunakan mobil lain.
Rayan hanya diam dengan tatapan mengarah pada jendela mobil.
"K-kak." Kalila memberanikan diri untuk membuka suara, tapi ketika Rayan berbalik menatapnya membuat Kalila diam mematung.
Tatapan Rayan begitu dingin dan tajam, sorot matanya menampakkan kebencian yang begitu besar padanya, sungguh Kalila merasa takut dan juga sesak di hatinya.
"Jaga batasanmu, wanita licik." Rayan tersenyum sinis, menatap Kalila tajam. "Puas sekarang kamu sudah mendapatkan apa yang kamu mau." Rayan bicara dengan aura dingin, membuat Kalila semakin diam menunduk. "Lihat apa yang sudah kamu perbuat, kamu senang melihatku seperti ini, dan bisa menikah denganku." Ucapan Rayan membuat Kalila mengangkat wajahnya.
"T-tidak kak, aku tidak_"
"Bulshit, kamu sejak dulu memang suka merusak hubungan orang."
Deg
Hati Kalila mencolos, ucapan Rayan tidak benar adanya dan Kalila disini sebagai korban.
Kalila memilih diam dengan menatap kaca jendela buliran kristal bening tak sadar jatuh di pipinya.
Rayan Ardana adalah pria tampan yang digilai banyak gadis sejak masa remaja, Rayan sendiri terlahir dari keluarga terpandang dan kaya raya. Katampanan Rayan semakin memukau ketika pria itu tidak hanya tampan dengan parasnya, melainkan juga memiliki otak yang pintar menambah kesempurnaan bagi Rayan Ardana putra satu-satunya dari pengusaha sukses Roy Ardana.
Rayan pria yang biasa pada umumnya sebagai seorang pria. Tapi Rayan adalah tipe pria setia meskipun banyak wanita yang dekat dengannya, Rayan tidak akan tergoda jika dirinya sudah memiliki satu wanita yang dia cintai.
Rayan dan Kalila begitupun juga Kirana satu sekolah di saat taman kanak-kanak sampai sekolah menengah, ketiga orang itu berteman karena rumah mereka bertetangga.
Rayan yang tidak suka jika selalu di buntuti Kalila kemanapun pergi, dan Rayan lebih suka melihat Karina yang mandiri dan banyak bergaul dengan para sahabatnya, berbeda dengan Kalila yang tidak suka bergaul dan menyendiri.
Dan sekarang Rayan semakin membenci gadis disebelahnya, karena kecerobohan Kalila dia kehilangan tunangannya bernama Cintya. Dan sekarang Rayan benar-benar membenci Kalila seumur hidupnya.
"Penderitaan mu akan segera di mulai wanita licik."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
PADAHAL YG BAWA MOBIL SI KARINA..
2023-12-16
1
Sulaiman Efendy
MATA LO TRBALIK, LO MLH RESPEK KE KARINA YG TRJEBAK PRGAULAN BEBAS HINGGA HAMIL DI LUAR NIKAH, WANITA LIAR SPRTI KARINA RUPANYA YG JDI MINDSET LO....
JUSTRU WANITA SPRTI KALILA LH YG HRS LO BRIKAN APLAUS, KRN TDK MAU BRGAUL SMBARANGN, BSA MNJAGA MARWAHNYA, PATUH KPDA ORG TUA DN BRBUDI BAIK..
2023-12-16
1
fee2
umur kalila 25 ato 23 kalau tidak salah di episode awal 25
2023-02-05
1