Pelangi yang tergores

Hulya masih terduduk dalam sujud nya

dia menangis terisak dan mengadukan semua keluh kesah nya kepada yang maha kuasa, semenjak kejadian tadi Farhan masih enggan untuk menegur hulya, mungkin bisa dikatakan dia adalah pria egois yang pernah ada.

dia ingin menolak namun tidak bisa apalagi untuk melepaskan hulya itu adalah suatu hal yang tak mungkin ia lakukan

walaupun dia belum lama mengenal hulya bukan tak mungkin dia tak mencintai nya, hulya adalah sosok wanita yang hampir mendekati sempurna. selain cantik,dia pintar memasak, berpendidikan,punurut walau awal perjodohan mungkin belum terbiasa,dia juga wanita yang paham agama dan mudah untuk di arahkan.

namun bagaimana dengan nadhira?

dia juga sosok yang tak kalah sempurna dari hulya, selain dia wanita yang bernasob baik,juga cantik dan polos.

siapapun yang melihatnya akan mudah untuk jatuh cinta

mungkin farhan akan susah untuk mengontrol perasaan nya ketika dia memiliki kedua nya.

kedua nya benar-benar memiliki daya tarik yang tak bisa ditolak.

...tok..tokk......

"hulyaa, buka pintu nya nak.." celetuk umi dari luar pintu

"sebentar umi" hulya mengelap bekas tangis nya dengan kedua tangan nya dia juga melapisi wajah nya dengan bedak agar tidak terlihat seperti orang menangis.

ceklek...

"nak, umi boleh masuk?" tanya umi sambil memandangi hulya yang masih menunduk kan kepala nya

"silahkan umi"

umi menggandeng tangan hulya dan membawa nya ke sofa yang tak jauh dari ranjang.

"hulyaa, maaf umi juga tidak tau kalau akhirnya menjadi seperti ini. umi tidak ingin menggurui siapapun kalian sudah cukup dewasa untuk menyelesaikan semua ini"

"iya umii"

"apa kamu akan tetap bertahan nak?" tanya umi sambil menengadah dagu hulya

hulya menahan diri untuk tidak menangis

"umii, beri hulya waktu untuk memikirkan semua nya"

"baiklah nak" sambil memeluk hulya

"maafkan kami ya nak, ini benar-benar diluar dugaan kami"

"umii, kalau hulya boleh tau sebenarnya apa yang membuat keluarga neng dira melamar kak farhan?" tanya hulya sambil melepaskan pelukan umi

"Dira memang dari dahulu menyimpan rasa kepada farhan, itupun tanpa sepengetahuan kedua orang tua nya. bahkan dia sudah beberapa kali di jodohkan dengan anak ulama besar namun berkali-kali ditolak jugaa"

"umii, maaf sebelumnya.

tapi kenapa kenapa abah dan ibu menyetujui nya..? padahal kan kak Farhan sudah menikah"

"mmmm karna neng dira itu anak kesayang beliau"

ohh begitu, baiklah umii hulya mengerti"

"nak, bila farhan tetap ingin menerima lamaran ini katakan saja semua keputusan mu jangan ragu, umi mendukung mu"

"baik umi" ucap hulya sambil tersenyum

"ya sudah bagaimana kalau kita memasak bersama untuk makan malam"

"iya umii"

hulya berusaha kuat walaupun kini hati nya tengah di landa gundah gulana,

umii mencoba menghibur menantu nya dengan mengajak hulya memasak.

kedua nya tampak kembali bersenda gurau, tanpa hulya sadari farhan tengah memandangi nya dari kejauhan.

dia benar-benar mengangumi istri nya yang baik itu, karna itu Farhan tak sanggup bila harus menyakiti hulya.

"heemm sop buatan kamu enak sekali nak, cepat panggil farhan untuk mencoba nya"

"baik umi"

hulya meraih handphone nya dan menelpon Farhan, karna dia fikir farhan belum pulang dari tadi

drrrtttt

"hallo" jawab Farhan

"assalamualaikum, kak"

"wa'alaikum salam"

"kak, hulya sama umi masak banyak makanan untuk kita kaka pulang yaa"

"Kaka disini hulya"

hulya menengok kearah belakang dan tersenyum manis ke farhan tak lupa mengecup tangan Farhan.

Farhan mengira bahwa hulya masih marah dan enggan untuk berbicara pada nya..

namun salah, hulya masih hulya yang sama.

dia masih menghormati farhan seperti biasa nya

"kak, ayo cobain masakan kita" celetuk hulya dengan membawa sendok semangkuk sop ditangan nya

Farhan masih terdiam

"aaaa" hulya memeragakan gaya makan seperti menyuapi anak kecil

"hmmm, enak" Farhan tersenyum sambil mengelus pucuk hijab hulya

"umii, Farhan pamit ke atas dulu yaa. mau mandi" ucap Farhan dan di balas senyuman oleh umi

"mi, hulya juga pamit ke atas dulu ya"

"iya, nak"

sesampai di kamar

hulya menyiapkan baju dan perlengkapan lain nya untuk Farhan.

"hulyaa" teriak Farhan dari dalam kamar mandi

"iya kak? ada apa?"

"handuk ku tertinggal"

"ohh baiklah tunggu sebentar"

hulya mengambil handuk putih itu dan memberikan kepada farhan

"kak, buka sedikit" celetuk hulya dari balik pintu kamar mandi

Farhan membuka pintu sedikit lebar, hulya pun mengulur kan handuk putih itu.

namun bukan hanya handuk yang Farhan bahkan melain kan telapak tangan mungil itu pun ikut ditarik kedalam.

"aaaa! kak"

dengan secepat kilat Farhan menutup pintu itu kembali, hulya membuang muka ke sembarang arah, kini dia berada tepat di balik pintu yang tengah tertutup dengan dihadang oleh badan tegap farhan.

"kenapa main tarik gitu sih kak?" tanya hulya yang masih enggan melihat tatapan tajam Farhan.

kini Farhan tengah mengukung badan mungil hulya, tanpa sehelai benang pun.

"aku tidak ingin kamu pergi hulya"

"jangan bahas ini dulu kak"

"ini menyangkut kita berdua hulyaa"

"Kaka akan memilih hulya dan meninggalkan wanita itu?" kini tatapan hulya mengarah juga ke Farhan

"aku tidak tau, aku juga bingung hulya.. aku tidak bisa menolak, tapi aku tidak ingin kehilanganmu"

"mau kah kau tetap menjadi istri ku meski aku memiliki nya?"

hati hulya bergemuruh kencang ingin rasanya ia menumpahkan lautan tangis dihadapan Farhan namun itu tak ia lakukan

"hulyaa? jawab pertanyaan ku" ucap Farhan lagi

"beri hulya waktu untuk berfikir kak, jangan paksa hulya untuk memutuskan nya sekarang, karna hulya juga sedang bingung" tatapan hulya kembali ia buang

Farhan menghempaskan nafas kasarnya

"baiklah"

"kalau begitu, lepaskan hulya kak"

Farhan hanya terdiam tanpa sedikitpun gerakan

"kak?" celetuk hulya lagi

cup...

Farhan mencium bibir ranum hulya dan kemudian membebaskan hulya dari kunjungan nya.

"keluar lah"

hulya keluar dengan langkah cepat, dia ingin menolak perlakuan farhan namun itu tak mungkin ia lakukan. bagaimanapun juga farhan masih menjadi suami sah nya dan itu adalah hak nya.

hulya membungkam mulut nya lagi, kini dia ingin berteriak sekeras mungkin.

dia duduk diatas ranjang sambil memeluk kedua lututnya.

"yaa allah, apa ini ujian pernikahan ku?"

"tapi boleh kan aku menyerahkan?"

"apa aku bisa melewati semua ini ya Allah"

"aku benar-benar lemahhh aku tidak yakin aku bisa"

"namun, ini bukan impian ku aku hanya ingin menikah sekali seumur hidup ku"

"akankah aku menolak keinginan suami ku untuk menikah lagi?"

"tapi aku tak ingin membuat hidup nya berjalan tanpa barokah guru"

"ya Allah boleh kah aku saja yang mengalah?"

batin hulya dalam hati*.

ceklek...

"hulya, bagaimana kalau malam nanti kita dinner" ucap Farhan yang tiba-tiba mucul dari kamar mandi

"tapi kak, hulya dan umi sudah memasak banyak makanan bersama ini tadi"

"tapi aku ingin dinner diluar"

"emm baiklah" Farhan mendekat ke hulya dan meminta hulya membantu nya untuk mengeringkan rambut nya yang basah .

"jangan pake hairdryer, pake handuk aja" ucap Farhan sambil memberikan handuk kecil kepada hulya

Farhan duduk di bawah lantai dan hulya pun duduk di atas ranjang tepat diatas Farhan, dengan telaten hulya mengeringkan rambut dan juga memijat kepala Farhan.

"hulyaa, terimakasih"

"karna apa kak?" tanya hulya dengan masih fokus pada kegiatan

"karna kamu telah hadir dan membuat hidup ku berwarna, kamu itu seperti pelangi yang membuat hidup ku semakin lengkap"

hulya tersenyum getir dengan pernyataan suaminya itu. bukan macam gombalan yang biasa dapat membuat hulya tersenyum salah tingkah. ucapan farhan kali ini justru menusuk seperti kebohongan, entahlah masih pantas kah ia di sebut pelangi? lalu bagaimana dengan wanita itu? jika dia pelangi mungkin kah wanita itu menjadi bintang nya? bintang yang dapat menyinari malam gelap farhan.

"aku memang pelangi mu kak, tapi aku tak sempurna.. karna aku adalah pelangi yang tergores" ucap hulya dalam hati

to be continued

happy reading 🥰

Terpopuler

Comments

manda_

manda_

farhan egois mau dua2nya udah hulya kamu pergi aja

2022-08-29

0

lihat semua
Episodes
1 Ta'aruf
2 Menikah
3 Puasa
4 Honeymoon part 1
5 janji
6 Si kulkas yang sedingin es
7 untung sayang
8 Pilihan
9 Pelangi yang tergores
10 Wanita kuat
11 Ranjang untuk madu ku
12 Visual
13 Bertemu teman lama
14 Kedatangan mertua
15 Kang kulkas cemburu
16 Berbagi suami
17 hulya menjadi momy
18 Mulai di uji
19 stay strong hulya
20 Apakah ini yang dinamakan keadilan?
21 Pulang kerumah bunda
22 Hulya di culik
23 hulya kembali
24 Mengalah
25 Hulya hamil
26 Dua istri yang tersakiti
27 Gagal dinner
28 Pria modus
29 bagaimana dia tau?
30 Memaksa hulya
31 Two on one
32 Kecelakaan
33 Farhan lupa ingatan
34 Mencoba mengingat
35 Ga sabar
36 Atika solusi nya
37 Ini baru healing
38 Healing with doii
39 perjodohan
40 Mengingat semua nya
41 Aku ingin pergi
42 mulai dari awal
43 Balik jadi ABG
44 Ingin memiliki mu
45 Drama kesurupan
46 Bertemu rival
47 Semoga betah
48 Menggoda
49 pembawa virus
50 Dewa Ketampanan
51 Si cantik troble maker
52 Jebakan
53 Pawang
54 Kamu milik ku
55 Mendapatkan bidadari
56 Bingung
57 Si tua menyebalkan
58 Pelangi yang kau rusak
59 Beri aku waktu
60 Memiliki mu seutuhnya
61 Mencari ketenangan
62 Manis juga
63 Mimpi
64 Membuat mu menyesal
65 berandai-andai
66 Her is you
67 Hak paten
68 Hukuman arsen
69 Tidak bisa menolak
70 Suami gila
71 Manis sekali
72 Kamu jahat
73 Malaikat vs demit
74 Talak
75 Membuat mu bahagia
76 Deal
77 Takut khilaf
78 Peran utama
79 Bersyukur dicintai mu
80 Tipuan altar
81 Aku malu!
82 Cemburu part 1
83 Cemburu part 2
84 Thank you hubby
85 Tidak perlu malu
86 Kotoran sapi
87 Ketakutan ummi
88 Tendangan maut
89 Ga ada lawan
90 Persidangan
91 Sadis bro!
92 Persekutuan pun dimulai!
93 Kekacauan
94 Sudah jatuh tertimpa tangga
95 Perjaka seumur hidup?
96 Malu yang tidak tau malu
97 Selembut bidadari
98 Sombong sekali
99 Ini ujian
100 Harus bisa menahan
101 Ho'oh tenan
102 Awas kau
103 Your'e the last for me
104 Siapa takut
105 Hukuman Altar
106 Menjaga miliku
107 Liar
108 Sarapan atau makan siang!
109 Jiwa gelap arsen
110 Misteri
111 Karma sepasang suami istri
112 Mood berubah-ubah?
113 Hidangan pembuka
114 Ngidam pertama
115 Kamu suka kan?
116 Bukti
117 Kau hebat Anna!
118 sebenci itu kah?
119 suami iblis
120 berubah lah
121 kehangatan yang kembali
122 Sabar rummi sabar
123 Hukuman enak tapi nakutin ?
124 Berhasil sih, tapi..
125 Aku hanya terbujuk oleh rayuan mu
126 Kuntilanak jadi-jadian
127 wanita bodoh!
128 Bumil aneh-aneh
129 Candu
130 memaksa
131 Cepat bangun, mas
132 nyesel, nikah sama bule
133 Dasar pengganggu
134 Kau harus membayar nya!
135 Good night..
136 cause, i'm yours
137 Ampun, pak ustadz
138 kehilangan
139 Berbeda opini, namun satu rasa
140 Tidak ada yang spesial
141 Panggilan khusus
142 i love you, rummi
143 Tau banget
144 I love you my troble maker
145 Sensitif
146 Durasi yang lama
Episodes

Updated 146 Episodes

1
Ta'aruf
2
Menikah
3
Puasa
4
Honeymoon part 1
5
janji
6
Si kulkas yang sedingin es
7
untung sayang
8
Pilihan
9
Pelangi yang tergores
10
Wanita kuat
11
Ranjang untuk madu ku
12
Visual
13
Bertemu teman lama
14
Kedatangan mertua
15
Kang kulkas cemburu
16
Berbagi suami
17
hulya menjadi momy
18
Mulai di uji
19
stay strong hulya
20
Apakah ini yang dinamakan keadilan?
21
Pulang kerumah bunda
22
Hulya di culik
23
hulya kembali
24
Mengalah
25
Hulya hamil
26
Dua istri yang tersakiti
27
Gagal dinner
28
Pria modus
29
bagaimana dia tau?
30
Memaksa hulya
31
Two on one
32
Kecelakaan
33
Farhan lupa ingatan
34
Mencoba mengingat
35
Ga sabar
36
Atika solusi nya
37
Ini baru healing
38
Healing with doii
39
perjodohan
40
Mengingat semua nya
41
Aku ingin pergi
42
mulai dari awal
43
Balik jadi ABG
44
Ingin memiliki mu
45
Drama kesurupan
46
Bertemu rival
47
Semoga betah
48
Menggoda
49
pembawa virus
50
Dewa Ketampanan
51
Si cantik troble maker
52
Jebakan
53
Pawang
54
Kamu milik ku
55
Mendapatkan bidadari
56
Bingung
57
Si tua menyebalkan
58
Pelangi yang kau rusak
59
Beri aku waktu
60
Memiliki mu seutuhnya
61
Mencari ketenangan
62
Manis juga
63
Mimpi
64
Membuat mu menyesal
65
berandai-andai
66
Her is you
67
Hak paten
68
Hukuman arsen
69
Tidak bisa menolak
70
Suami gila
71
Manis sekali
72
Kamu jahat
73
Malaikat vs demit
74
Talak
75
Membuat mu bahagia
76
Deal
77
Takut khilaf
78
Peran utama
79
Bersyukur dicintai mu
80
Tipuan altar
81
Aku malu!
82
Cemburu part 1
83
Cemburu part 2
84
Thank you hubby
85
Tidak perlu malu
86
Kotoran sapi
87
Ketakutan ummi
88
Tendangan maut
89
Ga ada lawan
90
Persidangan
91
Sadis bro!
92
Persekutuan pun dimulai!
93
Kekacauan
94
Sudah jatuh tertimpa tangga
95
Perjaka seumur hidup?
96
Malu yang tidak tau malu
97
Selembut bidadari
98
Sombong sekali
99
Ini ujian
100
Harus bisa menahan
101
Ho'oh tenan
102
Awas kau
103
Your'e the last for me
104
Siapa takut
105
Hukuman Altar
106
Menjaga miliku
107
Liar
108
Sarapan atau makan siang!
109
Jiwa gelap arsen
110
Misteri
111
Karma sepasang suami istri
112
Mood berubah-ubah?
113
Hidangan pembuka
114
Ngidam pertama
115
Kamu suka kan?
116
Bukti
117
Kau hebat Anna!
118
sebenci itu kah?
119
suami iblis
120
berubah lah
121
kehangatan yang kembali
122
Sabar rummi sabar
123
Hukuman enak tapi nakutin ?
124
Berhasil sih, tapi..
125
Aku hanya terbujuk oleh rayuan mu
126
Kuntilanak jadi-jadian
127
wanita bodoh!
128
Bumil aneh-aneh
129
Candu
130
memaksa
131
Cepat bangun, mas
132
nyesel, nikah sama bule
133
Dasar pengganggu
134
Kau harus membayar nya!
135
Good night..
136
cause, i'm yours
137
Ampun, pak ustadz
138
kehilangan
139
Berbeda opini, namun satu rasa
140
Tidak ada yang spesial
141
Panggilan khusus
142
i love you, rummi
143
Tau banget
144
I love you my troble maker
145
Sensitif
146
Durasi yang lama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!