untung sayang

Malam itu udara di kota L begitu mendukung

angin tipis menyambar setiap inci tubuh hulya yang tertutup oleh baju tidur tipis kimono yang ia gunakan.

dia membuka handle pintu itu perlahan dan mendapati farhan yang tengah membaca tafsir di atas kasur empuk berlapis sprei putih.

hulya sedikit gugup dia berjalan menunduk kan kepala nya, dan berkali-kali membenahi anak rambut nya yang melayang-layang tertiup angin .

hulya menutup jendela kamar serta horden kemudian datang menghampiri farhan dan duduk tepat disamping nya, farhan yang dari tadi pura-pura tak tahu pun sedikit tersentak dan menjaga jarak nya. dia menggeser kan bokong nya ke lain arah.

hulya pun juga gugup sebenarnya namun dia memutuskan untuk memecahkan suasana hening tersebut

"Kaka mau minum apa? biar hulya buatkan" celetuk hulya sedikit melirik Farhan yang tengah sok asyik membaca

"ga usah, lagi ga pengen"

"bener?"

"iyaa"

"padahal suasana nya dingin gini loh kak, enak kali yaa kalo minum yang anget-anget"

"yang enak pas dingin-dingin kaya gini tuh kamu hul" batin Farhan

"aku juga mau istirahat cepet ini, ngantuk"

"tumben kak"

"iyaa capek soalnya"

"capek ngapain cobaa?" batin hulya

"ya, udah deh aku mau bikin susu aja kalo gitu"

celetuk hulya sambil beranjak pergi dari sisi Farhan, namun dengan secepat kilat Farhan kembali meraih tangan mungil hulya dan sontak hulya terjatuh di dalam pelukan Farhan

dagg...diggg..duggg..duaarrr....

suara jantung kedua nya pun tak beraturan layak nya bertabrakan.

hulya menatap mata farhan dengan lekat begitupun sebaliknya, kedua nya sempat terhipnotis oleh suasana hati masing-masing.

namun beberapa saat kemudian farhan melepaskan pelukan nya.

"aku mau juga dong" celetuk farhan tiba-tiba

"susu kak?"

"iyaa"

"susu apa?"

"susu mu lah"

"haaa?" mata hulya membulat dengan sempurna

"maksudnya susu buatan kamu"

"ohh"

hulya pun beranjak pergi lagi dari farhan,

farhan mengamati lengkuk tubuh istri nya dari kejauhan. dia pun kemudian menggeleng-gelengkan kepalanya

"astaghfirullah, sabaaar"

beberapa saat kemudian

hulya kembali ke kamar dan memberikan segelas susu hangat kepada farhan, farhan meraih gelas itu dan langsung meminum nya habis. hulya di buat terkekeh melihat nya

"kak, temenin hulya nonton drakor yuk "

celetuk hulya sambil menarik-narik ujung lengan pendek kaus Farhan

"ga deh, Kaka kan mau tidur"

"yaahh ga asyik banget sih"

Farhan merebahkan tubuhnya dengan sikap telentang

"kak, hari ini Kaka kenapa sih? kaya nya tuh Kaka mau ngejauhin hulya deh"

"kenapa?" tanya hulya lagi

"awww" tiba-tiba Farhan menarik tangan hulya dan alhasil hulya ikut kedalam pelukan Farhan lagi.

"kamu yang kenapa" ucap Farhan dengan wajah dingin nya

"haa? aku? aku ngapa?"

"kamu hari ini kaya mau godaiin Kaka"

hulya membulat kan mata nya

"iya kan?" sahut Farhan lagi

"engga, siapa bilang?"

jawab hulya sambil mengalihkan pandangan nya ke arah lain

"aku yang bilang" ucap farhan

"ga yaa, perasaan kaka aja kali"

"untung aja Kaka bisaa nahan kalo ga, udah abis kamu dari tadi"

"nahan apaan?"

"ini polos atau sok polos?"

"ihh aku beneran ga tau, di tanya malah balik nanya" ucap hulya yang memang benar-benar tak peka

"kamu tau kan? Kaka udah puasa untuk beberapa hari ini, ehh kamu malah pake baju tipis kaya gini. kalo Kaka khilaf jangan salahin Kaka poko nya" ucapa farhan sambil menarik ujung lengan baju hulya

"khilaf juga ga papa kali, hulya udah bersih sekarang"

"apaa? apa akuu? aku ga salah denger kan? "

"ehh hulya tadi ngomong apaan?" ucap hulya yang baru tersadar tapi pura-pura ga tau

"kamu bilang kamu udah bersih, berati malam ini aku boleh minta hak ku dong?" tanya Farhan sambil tersenyum licik

wajah hulya berubah menjadi merah macam kepiting rebus siap santap, dia membungkam mulut nya dan enggan berkata apapun

"waduhh, kok aku takut yaa" batin hulya

"huulyaa" bisik Farhan dengan suara sensual nya yang sontak membuat hulya sedikit menjauh

"boleh kan?" tanya Farhan lagi

kini kedua tangan Farhan mulai aktif keberbagai tempat sensitif hulya, dan hulya pun tak dapat menahan dirinya. dia menutup mulut nya dengan kedua tangan nya

"ga usah di tahan" celetuk farhan

tiba-tiba angin yang semula nya tertiup tipis kini berubah menjadi angin yang berhembus kencang disertai dengan hujan deras dan lolongan halilintar yang sontak membuat hulya memeluk tubuh erat Farhan

"kak, takut"

"tenang aja, kaka lakuin nya pelan-pelan kok"

"ihhh bukan itu, hulya takut petir"

"ohh, berati ga takut buat itu kan?"

hulya sontak mengendurkan pelukan nya.

"kenapa?" tanya farhan keheranan

"sholat Sunnah dulu kak"

"wahhh ngajak buru-buru ini kayanya"

"ihhh bukan nya buru-buru justru kalo kita ga sholat dulu Kaka pasti bakal mulai sekarang kan?"

"hahahaa ya udah ayoo"

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

kedua nya melakukan sunnah-sunnah dan tata cara sebelum bersen*gama menurut agama yang ia ajarkan, Farhan melakukan nya dengan senang hati tujuan ibadah kini telaksana dengan sempurna pahalanya pun tak main-main.

setelah menuntaskan aktif ranjang farhan mengecup kening hulya berkali-kali

"i love you" ucap farhan sambil tersenyum

"too" jawab hulya dengan membalas senyum di wajah cantik nya

"terimakasih ya sayang" celetuk farhan lagi

"sama-sama kak" ucap hulya malu-malu

" ternyata kamu lebih enak dari pada makanan yang kamu buat" ucap farhan terkekeh

hulya pun sontak memukul dada bidang suami yang mesum nya itu.

"tidur yuk kak, hulya capek banget"

"hemm" farhan membawa hulya kedalam pelukannya

kedua nya tertidur pulas hingga fajar pun menyapa dengan suara adzan yang berkumandang.

Allahu Akbar Allahu Akbar....

"kak, subuh bangun yukk"

"euuumm yukk"

"kak, kalo Ayuk tu cepetan melekin mata nya"

"heemm iya iyaa"

"hiihh, ayo kaaak" sambil menarik tangan Farhan

"kak, ayuukk"

"bentar lagi sayang"farhan menarik lagi tangan hulya dan kini pun hulya berada dalam pelukan hangat farhan.

hulya sempat terlena dan menikmati nya namun dia harus membangun kan suami nya untuk sholat jama'ah.

"kak"

cupp...

hulya mencium farhan dan reflek membuat farhan membuka mata nya selebar mungkin

"kamu jangan godain aku lagi dong sayang"

"siapa ya godain, hulya pengen Kaka bangun"

"oke deh, Kaka bakalan bangun kalo dikasih 2 ronde lagi" sahut Farhan dengan senyum menyeringai licik

"iya iyaa, tapi sholat jama'ah dulu"

"okee, siap bos" Farhan pun dengan semangat bergegas bangun membersihkan tubuh nya dan berangkat ke masjid untuk menunaikan kewajiban nya, sebenarnya dia hanya ingin mengerjai istri itu, tapi tidak salah juga kan jika dia minta pelayanan plus-plus wakakakaaaak

"dasar suami mesum! untung sayang" celetuk hulya seorang diri.

kedua nya mulai mengakui perasaannya masing-masing.

tanpa mereka sadari, ada hati yang tengah gundah gulana diatas kebahagiaan yang tengah mereka jalani. sosok yang tak pernah diketahui bahwa dia tengah menyimpan rasa yang begitu dalam kepada Farhan semenjak dulu.

to be continued

hayo yoohhh, siapa sih orang ketiga dalam kisah percintaan mereka? markimak (mari kita simak) tapi di bab selanjutnya nya yaaa 🥰

buat kalian yang sudah berkenan mampir author ucapkan terima kasih banyak🙏 jangan lupa tetap dukung author dengan memberikan like, komen,dan tekan tombol favorit kalian jangan lupa ya teman-teman😌😁

tetap semangat 💪 🥰

Terpopuler

Comments

manda_

manda_

lanjut thor nah bakal ada orang ketiga kayaknya

2022-08-28

0

lihat semua
Episodes
1 Ta'aruf
2 Menikah
3 Puasa
4 Honeymoon part 1
5 janji
6 Si kulkas yang sedingin es
7 untung sayang
8 Pilihan
9 Pelangi yang tergores
10 Wanita kuat
11 Ranjang untuk madu ku
12 Visual
13 Bertemu teman lama
14 Kedatangan mertua
15 Kang kulkas cemburu
16 Berbagi suami
17 hulya menjadi momy
18 Mulai di uji
19 stay strong hulya
20 Apakah ini yang dinamakan keadilan?
21 Pulang kerumah bunda
22 Hulya di culik
23 hulya kembali
24 Mengalah
25 Hulya hamil
26 Dua istri yang tersakiti
27 Gagal dinner
28 Pria modus
29 bagaimana dia tau?
30 Memaksa hulya
31 Two on one
32 Kecelakaan
33 Farhan lupa ingatan
34 Mencoba mengingat
35 Ga sabar
36 Atika solusi nya
37 Ini baru healing
38 Healing with doii
39 perjodohan
40 Mengingat semua nya
41 Aku ingin pergi
42 mulai dari awal
43 Balik jadi ABG
44 Ingin memiliki mu
45 Drama kesurupan
46 Bertemu rival
47 Semoga betah
48 Menggoda
49 pembawa virus
50 Dewa Ketampanan
51 Si cantik troble maker
52 Jebakan
53 Pawang
54 Kamu milik ku
55 Mendapatkan bidadari
56 Bingung
57 Si tua menyebalkan
58 Pelangi yang kau rusak
59 Beri aku waktu
60 Memiliki mu seutuhnya
61 Mencari ketenangan
62 Manis juga
63 Mimpi
64 Membuat mu menyesal
65 berandai-andai
66 Her is you
67 Hak paten
68 Hukuman arsen
69 Tidak bisa menolak
70 Suami gila
71 Manis sekali
72 Kamu jahat
73 Malaikat vs demit
74 Talak
75 Membuat mu bahagia
76 Deal
77 Takut khilaf
78 Peran utama
79 Bersyukur dicintai mu
80 Tipuan altar
81 Aku malu!
82 Cemburu part 1
83 Cemburu part 2
84 Thank you hubby
85 Tidak perlu malu
86 Kotoran sapi
87 Ketakutan ummi
88 Tendangan maut
89 Ga ada lawan
90 Persidangan
91 Sadis bro!
92 Persekutuan pun dimulai!
93 Kekacauan
94 Sudah jatuh tertimpa tangga
95 Perjaka seumur hidup?
96 Malu yang tidak tau malu
97 Selembut bidadari
98 Sombong sekali
99 Ini ujian
100 Harus bisa menahan
101 Ho'oh tenan
102 Awas kau
103 Your'e the last for me
104 Siapa takut
105 Hukuman Altar
106 Menjaga miliku
107 Liar
108 Sarapan atau makan siang!
109 Jiwa gelap arsen
110 Misteri
111 Karma sepasang suami istri
112 Mood berubah-ubah?
113 Hidangan pembuka
114 Ngidam pertama
115 Kamu suka kan?
116 Bukti
117 Kau hebat Anna!
118 sebenci itu kah?
119 suami iblis
120 berubah lah
121 kehangatan yang kembali
122 Sabar rummi sabar
123 Hukuman enak tapi nakutin ?
124 Berhasil sih, tapi..
125 Aku hanya terbujuk oleh rayuan mu
126 Kuntilanak jadi-jadian
127 wanita bodoh!
128 Bumil aneh-aneh
129 Candu
130 memaksa
131 Cepat bangun, mas
132 nyesel, nikah sama bule
133 Dasar pengganggu
134 Kau harus membayar nya!
135 Good night..
136 cause, i'm yours
137 Ampun, pak ustadz
138 kehilangan
139 Berbeda opini, namun satu rasa
140 Tidak ada yang spesial
141 Panggilan khusus
142 i love you, rummi
143 Tau banget
144 I love you my troble maker
145 Sensitif
146 Durasi yang lama
Episodes

Updated 146 Episodes

1
Ta'aruf
2
Menikah
3
Puasa
4
Honeymoon part 1
5
janji
6
Si kulkas yang sedingin es
7
untung sayang
8
Pilihan
9
Pelangi yang tergores
10
Wanita kuat
11
Ranjang untuk madu ku
12
Visual
13
Bertemu teman lama
14
Kedatangan mertua
15
Kang kulkas cemburu
16
Berbagi suami
17
hulya menjadi momy
18
Mulai di uji
19
stay strong hulya
20
Apakah ini yang dinamakan keadilan?
21
Pulang kerumah bunda
22
Hulya di culik
23
hulya kembali
24
Mengalah
25
Hulya hamil
26
Dua istri yang tersakiti
27
Gagal dinner
28
Pria modus
29
bagaimana dia tau?
30
Memaksa hulya
31
Two on one
32
Kecelakaan
33
Farhan lupa ingatan
34
Mencoba mengingat
35
Ga sabar
36
Atika solusi nya
37
Ini baru healing
38
Healing with doii
39
perjodohan
40
Mengingat semua nya
41
Aku ingin pergi
42
mulai dari awal
43
Balik jadi ABG
44
Ingin memiliki mu
45
Drama kesurupan
46
Bertemu rival
47
Semoga betah
48
Menggoda
49
pembawa virus
50
Dewa Ketampanan
51
Si cantik troble maker
52
Jebakan
53
Pawang
54
Kamu milik ku
55
Mendapatkan bidadari
56
Bingung
57
Si tua menyebalkan
58
Pelangi yang kau rusak
59
Beri aku waktu
60
Memiliki mu seutuhnya
61
Mencari ketenangan
62
Manis juga
63
Mimpi
64
Membuat mu menyesal
65
berandai-andai
66
Her is you
67
Hak paten
68
Hukuman arsen
69
Tidak bisa menolak
70
Suami gila
71
Manis sekali
72
Kamu jahat
73
Malaikat vs demit
74
Talak
75
Membuat mu bahagia
76
Deal
77
Takut khilaf
78
Peran utama
79
Bersyukur dicintai mu
80
Tipuan altar
81
Aku malu!
82
Cemburu part 1
83
Cemburu part 2
84
Thank you hubby
85
Tidak perlu malu
86
Kotoran sapi
87
Ketakutan ummi
88
Tendangan maut
89
Ga ada lawan
90
Persidangan
91
Sadis bro!
92
Persekutuan pun dimulai!
93
Kekacauan
94
Sudah jatuh tertimpa tangga
95
Perjaka seumur hidup?
96
Malu yang tidak tau malu
97
Selembut bidadari
98
Sombong sekali
99
Ini ujian
100
Harus bisa menahan
101
Ho'oh tenan
102
Awas kau
103
Your'e the last for me
104
Siapa takut
105
Hukuman Altar
106
Menjaga miliku
107
Liar
108
Sarapan atau makan siang!
109
Jiwa gelap arsen
110
Misteri
111
Karma sepasang suami istri
112
Mood berubah-ubah?
113
Hidangan pembuka
114
Ngidam pertama
115
Kamu suka kan?
116
Bukti
117
Kau hebat Anna!
118
sebenci itu kah?
119
suami iblis
120
berubah lah
121
kehangatan yang kembali
122
Sabar rummi sabar
123
Hukuman enak tapi nakutin ?
124
Berhasil sih, tapi..
125
Aku hanya terbujuk oleh rayuan mu
126
Kuntilanak jadi-jadian
127
wanita bodoh!
128
Bumil aneh-aneh
129
Candu
130
memaksa
131
Cepat bangun, mas
132
nyesel, nikah sama bule
133
Dasar pengganggu
134
Kau harus membayar nya!
135
Good night..
136
cause, i'm yours
137
Ampun, pak ustadz
138
kehilangan
139
Berbeda opini, namun satu rasa
140
Tidak ada yang spesial
141
Panggilan khusus
142
i love you, rummi
143
Tau banget
144
I love you my troble maker
145
Sensitif
146
Durasi yang lama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!