ulang tahun Zoey

Saga bangun tepat pukul sebelas malam, dia pun perlahan-lahan menidurkan zoey di kasur lantai dengan perlahan-lahan.

dia sudah memanggil semua teman-temannya untuk memberi kejutan pada Zoey tepat jam dua belas malam.

dokter Aiden, Evan, Fardhan dan Levi sudah datang begitupun dengan Cherry, pasalnya gadis itu memang tinggal di apartemen yang dekat dengan Evan karena orang tuanya pindah ke salah satu kota besar.

"dia sedang dimana?" tanya Evan yang membawa kue.

"Dian jangan berisik, dia sedang tidur, Cherry kamu bawa bunganya?" tanya Saga.

"tentu dong, aku juga bawa minuman kesukaan zoey," bidik Cherry.

"hei... jangan dekat-dekat dia itu kekasihku," marah Evan.

"gak nafsu juga," jawab Saga.

Evan pun mencebikkan bibirnya kesal, pasalnya pria itu selalu bicara begitu, dan membuat mereka semua percaya.

pas pukul dua belas malam, mereka pun mulai masuk dan mengejutkan Zoey, "selamat ulang tahun Zoey!!" teriak semua orang.

tapi gadis itu semudah duduk sambil menangis. Saga pun buru-buru menghampiri Putrinya itu, "kenapa zoey?"

"Daddy pergi, aku kira Daddy meninggalkan aku," tangis gadis itu.

"dasar manja, kami di sini untuk merayakan ulang tahun mu, hei nona besar," kesal Cherry.

"Daddy...."

Cherry pun langsung dapat tatapan maut dari semua pria, "iya iya maaf nona, selamat ulang tahun dan cepat tiup lilin mu, ini bisa menghancurkan kuenya,"

"kamu itu dasar ibu mertua jahat, tukang ngomel dan berisik," saut zoey.

"ya!!! kenapa kamu meledekku," marah Cherry.

"ya Tuhan tolong diamlah, dua wanita membuat rumah ini begitu ramai," kesal Fardhan.

Zoey sedang berdoa, "ya Tuhan, tolong buat Daddy menjadi milikku, bukan hanya ayah yang membesarkan ku, tapi aku ingin menjadi jodoh di hidupnya, menemaninya sampai dia tua, dan melihat anak-anak kami tumbuh dewasa, ya Tuhan aku tak pernah meminta apapun darimu, tolong kali ini saja, kabulkan keinginan ku," doa zoey.

yang kemudian meniup lilin di kue ulang tahunnya itu.

akhirnya potongan pertama untuk Saga, kedua untuk dokter Aiden, dan seterusnya.

mereka pun duduk dan makan bersama, tak hanya itu mereka juga berkaraoke di rumah Saga.

Zoey terus berdekatan dengan Saga, sedang Levi baru saja pulang dari Singapura mengantikan Saga yang membatalkan keberangkatannya karena Zoey.

mereka pun menginap di rumah Saga dan tidur di ruang tengah, sedang zoey dan Cherry berada di perpustakaan.

pukul lima pagi, Zoey dan Cherry bangun dan melihat kelima pria itu sedang tidur.

"mau masak, kita harus ke sekolah, terlebih kamu kemarin sudah tak ikut latihan, jadi kita berangkat ya," ajak Cherry.

"baiklah, tapi sebelum itu, kita masak dulu, tapi kamu bawa seragam sekolah?"

"tenang ada di mobil yayang Evan, dia selalu punya seragam ekstra, ya siapa tau kita kesiangan pas pulang dari main," jawab Cherry dengan enteng.

"apa? berarti kalian?" kaget Zoey.

"sudah itu benar, jadi mulai masak aku bantu cuci piring," kata Cherry.

Zoey tak mengira jika temannya itu sudah begitu jauh dengan Evan, Zoey memasak nasi dan menggoreng ayam.

hari ini dia ingin makan balado ayam dan telur dan pecel yang kebetulan Zoey kemarin belanja.

setelah selesai membuat balado, Zoey mulai membuat bumbu pecel, dan Cherry membantu memotong sayuran.

"sudah semuanya siap, tolong panggil mereka semua, ini sudah jam enam," kata zoey.

"siap," jawab Cherry yang membawa botol air minum.

tanpa terduga, Cherry memercikkan air ke wajah kelima pria itu hingga membuat mereka semua kaget.

"ayo bangun sudah jam enam," kata Cherry.

"ya Tuhan, kamu membuat hujan!" kaget Saga merasa kan air di wajahnya.

"maaf gak peduli, sekarang cepat cuci muka, gosok gigi dan sarapan, karena kami harus ke sekolah!!" teriak Cherry.

"honey tutup mulutmu yang seperti toa itu, aku ingin tidur karena aku tak ada rapat pagi ini," kata Evan yang masih mengantuk.

"silahkan saja, tapi jangan minta jatah seminggu," ancam Cherry yang langsung pergi.

"jangan dong," kaget Evan mendengarnya.

akhirnya mereka berlima bangun, mereka heran kenapa ada menu tradisional di meja.

"kalian beli ya?" tanya saga saat Zoey mengambilkan nadi untuknya

"tentu saja tidak, aku membuatnya sendiri, coba cicipi, rasanya lumayan dan di jamin tak akan membunuh kalian semua," kata zoey tersenyum membantu menyiapkan nasi untuk semuanya.

Saga pun mengambil sayur dan bumbu pecel itu rasanya lumayan, dan saat mencicipi ayam juga terasa enak.

"kamu sudah pintar memasak,"puji Saga.

"sudah tepat jadi istri, boleh aku antri jadi yang pertama?" tanya dokter Aiden.

"boleh aku yang kedua, jika Aiden tak lolos, aku bisa membuat mu puas," kata Levi dengan gaya Playboy miliknya.

"aku juga bisa loh Zoey, aku berwibawa dan lebih tampan dari mereka, mau dengan ku," tawar Fardhan.

"hei hei hei... tutup.mulut kalian para pria tua, jangan ganggu putriku, sudah makan sana," kesal Saga.

Zoey pun tersenyum dan memeluk Daddy-nya, setelah itu zoey dan Cherry sudah bersiap untuk berangkat ke sekolah.

tak lupa mereka juga membeli kue muffin untuk semua teman sekelas dan guru-guru yang mengajarnya.

sesampainya di sekolah, Resta membantu keduanya dan langsung membagikan semua kue itu.

semua murid terlihat senang kecuali satu yaitu Fasya, entah apa yang sedang di pikirkan gadis itu.

di sekolah berjalan lancar, Zoey belum bisa bicara dengan sosok Fasya yang nampak acuh.

dia pun memutuskan pulang untuk bersiap ke pestanya, pasalnya Saga tak bisa menjemputnya dan dia harus langsung menuju hotel.

orang-orang di hotel sudah mengenal Zoey dan langsung mempersilahkan gadis itu beristirahat sambil menunggu Mua yang akan meriasnya.

Zoey menunggu dan akhirnya ketiduran, dia terbangun saat pipinya di teluk seseorang yang ternyata itu Cherry.

"hei bangun nyonya, jangan molor Mulu, tuh sudah mau di rias," kata gadis itu.

"emm .. oke," jawab Zoey.

Zoey sudah mandi dan sudah siap di rias, dua gadis itu benar-benar totalitas untuk pesta ini.

sedang di tempat lain, Fasya dan orang tuanya sudah bersiap dengan segala kemungkinan.

mereka tak melepaskan kesempatan ini yang tidak mungkin datang dua kali.

Fasya sudah cantik untuk menarik sosok Saga, karena jika kaki ini dia gagal dia tamat.

karena pasti dia akan di cecar habis-habisan, dia pun turun dengan anggun bersama kedua orang tuanya, tapi mereka di larang masuk.

"Minggir kami ini undangan VIP," marah ayah Fasya.

"maaf tuan, di undangan ini hanya tertera nama Putri anda, jika anda ingin masuk tolong tunjukkan kartu undangan anda, karena kartu undangan berbeda," kata pengawal yang berjaga.

"sialan!!" maki pria itu.

"sudah ayah, percaya padaku, aku pasti bisa melakukan," kata Fasya meyakinkan orang tuanya.

"baiklah, tapi jika kamu gagal, awas saja," kata tuan Anggara.

Fasya pun masuk dengan percaya diri, Levi dan Fardhan melihat kedatangan gadis itu.

"bukankah dia itu gadis yang ada di video,hei tak ku kira dia masih punya wajah buat datang ke pesta ini," kata Levi mengejeknya.

"tutup mulutmu Levi, tak ada yang tau kecuali kita, aku tak mengira wajah polos itu ternyata sangat binal di video, terlebih dengan pria botak mesum seperti wakil kepala sekolah," kata Fardhan tertawa geli

pasalnya mereka tak sengaja melihat hal itu saat sedang berada di ruang pantau yang hanya bisa diakses oleh Fardhan dan wakil kepala sekolah.

Episodes
1 gadis kecil
2 hilang ingatan
3 nama apa?
4 berhenti sebelum terlambat
5 pria gila
6 teman baru
7 ancaman Saga
8 posesif Daddy
9 posesif Daddy 2
10 liburan sekolah
11 liburan Zoey
12 berpisah sejenak
13 gadis tujuh belas tahun
14 kaget Zoey
15 permintaan Naura
16 bertemu Zoey
17 kesayangan Daddy
18 jalan berdua
19 ulang tahun Zoey
20 rencana gagal
21 salah paham
22 Zoey sayang
23 pulang ke rumah
24 Zoey malang
25 kenyataan yang mengejutkan
26 murung
27 hari bertanding
28 jangan menyentuhku!!!
29 kau harus di rumah
30 kalian semua jahat
31 pria tua itu
32 sebenarnya rindu
33 kejutan atau masalah
34 kemarahan keluarga
35 dasar pria menyebalkan
36 harus menikah
37 musuh sebenarnya
38 ternyata bocah ingusan
39 bangun Zoey
40 pria bucin
41 persiapan
42 pernikahan
43 masih belum percaya
44 bekerja di rumah.
45 sahabat selamanya.
46 pekerjaan untuk uang.
47 aku sekarang kotor
48 sekolah lagi
49 dua saudara ini
50 tempat lama
51 apa sih Daddy
52 Fardhan berulah
53 semakin dekat
54 ku bilang berhenti
55 wanita liar
56 singa betinaku
57 aku kuat kok
58 kami bukan bocah
59 balasan...
60 bangun sayang
61 aku tak apa
62 butuh teman
63 gadis itu.
64 perkumpulan pria
65 aku istrinya
66 adik tak berguna
67 liburan honey
68 cerita Fardhan
69 cerita Fardhan 2
70 bertemu wilma
71 pemakaman Wilma
72 rencana balas dendam
73 pilihan Fardhan.
74 tiga gadis cantik
75 aku tetap istrinya
76 pria bodoh
77 istri hebat
78 itu memang benar
79 nyonya muda Graham
80 girls Time
81 mencari kami?
82 hancurnya persahabatan.
83 keputusan Aiden
84 liburan stres semua
85 bocah tua Bangka
86 masalah kembali datang
87 kecelakaan fatal
88 kecelakaan fatal 2
89 pesan berantai
90 wanita kuat
91 wanita terhormat
92 curhat lagi ya.
93 konferensi pers
94 heboh sekali.
95 kamu tetap suamiku.
96 dokter itu menggila
97 dasar opa ini...
98 pesta kejutan
99 pasar bawah tanah
100 kesedihan Fardhan dan Elsa
101 wanita milik Levi
102 wanita milik Levi 2
103 perintah Saga
104 akhirnya resepsi
105 malam yang semakin sempurna
106 rumah mertua (Levi)
107 menantang Levi
108 hiburan Waga biasa
109 iri semuanya
110 kalian liburan, aku merana
111 kejutan besar
112 ternyata kembar
113 teman rasa saudara
114 melahirkan secara mendadak
115 pilihan sulit
116 nama para bayi
117 selesai dengan bahagia
Episodes

Updated 117 Episodes

1
gadis kecil
2
hilang ingatan
3
nama apa?
4
berhenti sebelum terlambat
5
pria gila
6
teman baru
7
ancaman Saga
8
posesif Daddy
9
posesif Daddy 2
10
liburan sekolah
11
liburan Zoey
12
berpisah sejenak
13
gadis tujuh belas tahun
14
kaget Zoey
15
permintaan Naura
16
bertemu Zoey
17
kesayangan Daddy
18
jalan berdua
19
ulang tahun Zoey
20
rencana gagal
21
salah paham
22
Zoey sayang
23
pulang ke rumah
24
Zoey malang
25
kenyataan yang mengejutkan
26
murung
27
hari bertanding
28
jangan menyentuhku!!!
29
kau harus di rumah
30
kalian semua jahat
31
pria tua itu
32
sebenarnya rindu
33
kejutan atau masalah
34
kemarahan keluarga
35
dasar pria menyebalkan
36
harus menikah
37
musuh sebenarnya
38
ternyata bocah ingusan
39
bangun Zoey
40
pria bucin
41
persiapan
42
pernikahan
43
masih belum percaya
44
bekerja di rumah.
45
sahabat selamanya.
46
pekerjaan untuk uang.
47
aku sekarang kotor
48
sekolah lagi
49
dua saudara ini
50
tempat lama
51
apa sih Daddy
52
Fardhan berulah
53
semakin dekat
54
ku bilang berhenti
55
wanita liar
56
singa betinaku
57
aku kuat kok
58
kami bukan bocah
59
balasan...
60
bangun sayang
61
aku tak apa
62
butuh teman
63
gadis itu.
64
perkumpulan pria
65
aku istrinya
66
adik tak berguna
67
liburan honey
68
cerita Fardhan
69
cerita Fardhan 2
70
bertemu wilma
71
pemakaman Wilma
72
rencana balas dendam
73
pilihan Fardhan.
74
tiga gadis cantik
75
aku tetap istrinya
76
pria bodoh
77
istri hebat
78
itu memang benar
79
nyonya muda Graham
80
girls Time
81
mencari kami?
82
hancurnya persahabatan.
83
keputusan Aiden
84
liburan stres semua
85
bocah tua Bangka
86
masalah kembali datang
87
kecelakaan fatal
88
kecelakaan fatal 2
89
pesan berantai
90
wanita kuat
91
wanita terhormat
92
curhat lagi ya.
93
konferensi pers
94
heboh sekali.
95
kamu tetap suamiku.
96
dokter itu menggila
97
dasar opa ini...
98
pesta kejutan
99
pasar bawah tanah
100
kesedihan Fardhan dan Elsa
101
wanita milik Levi
102
wanita milik Levi 2
103
perintah Saga
104
akhirnya resepsi
105
malam yang semakin sempurna
106
rumah mertua (Levi)
107
menantang Levi
108
hiburan Waga biasa
109
iri semuanya
110
kalian liburan, aku merana
111
kejutan besar
112
ternyata kembar
113
teman rasa saudara
114
melahirkan secara mendadak
115
pilihan sulit
116
nama para bayi
117
selesai dengan bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!