Saga memakai baju santai begitupun dengan Zoey, ya gadis itu sudah izin untuk libur dari sekolah karena kejadian kemarin.
"Daddy tak kerja? kenapa belum siap"
"tidak sayang, Daddy ingin berada di rumah bersama mu," jawab Saga yang duduk di samping putrinya itu.
"baiklah, sekarang kita sarapan dulu, dan maaf aku hanya bisa membuat pasta dan steak daging untuk sarapan,"
"tak masalah sayang, ini juga sangat enak, dan Daddy ingin mengajakmu jalan-jalan untuk menikmati hati libur mahal kita," kata Saga.
keduanya pun siap pergi, dan tak lupa Zoey berdandan secantik mungkin.
Keduanya memakai baju yang sama, "sudah siap sayang?"
"iya Daddy, apa aku cantik?" tanya saga.
"kamu selalu cantik di mata Daddy, silahkan masuk tuan putri," kata Saga membukakan pintu mobil untuk gadis itu.
"terima kasih Daddy," jawab Zoey.
mereka pun menuju ke sebuah pantai di pinggiran kota, meski sangat panas.
Zoey dan Saga menikmati waktu berduaan, bahkan Saga begitu posesif pada putrinya.
bahkan dia terus merangkul Zoey kemana pun mereka pergi, dan setelah sedikit siang mereka memilih makan mie ayam.
Saga yang melihat sambal di meja buru-buru menyingkirkan semua itu, "Daddy..."
"tidak boleh, kamu bisa memakannya semua," tegur Saga.
Zoey pun hanya menghela nafas, dan mereka pun makan bersama, Saga tak pernah keberatan untuk makan di pinggir jalan selama zoey menyukainya.
"Daddy besok ulang tahun ku, Daddy mau memberikan apa?" tanya Zoey.
"kamu minta apa sebagai hadiah ke tujuh belas mu?" tanya Saga yang masih fokus dengan ponselnya.
"tubuh Daddy, dan semua yang Daddy miliki," kata Zoey.
"kamu ngomong apa, Daddy memang milikmu," kata Saga tersenyum mendengar permintaan aneh putrinya.
"Daddy mau memberikannya?" tanya Zoey.
"aku memang milik mu, tak ada yang bisa memiliki ku selain kamu zoey, jadi cepat makan kita harus melihat persiapan pesta," jawab Saga.
mereka pun selesai, dan memutuskan untuk berangkat ke hotel bintang lima sebagai tempat untuk pesta ulang tahun gadis itu.
tapi di tengah perjalanan, dokter Aiden menelpon ke ponsel Saga, "halo ada apa jamu menghubungiku?"
"berita buruk, Ryan telah meninggal baru saja, bisa kamu ke rumah sakit," tanya dokter Aiden.
Saga melihat Zoey, "baiklah kami akan kesana," saut Zoey.
sebelum itu dia harus minum obat terlebih dahulu, dan baru berangkat ke rumah sakit.
mereka sampai di rumah sakit, ternyata adik-adik tuan sudah datang dan mereka mengucapkan permintaan maaf pada Saga.
"rencananya Ryan akan di makamkan dimana?" tanya Saga.
"kak Ryan tak ingin di makamkan, melainkan ingin di kremasi, tapi keluarga semua sepakat akan membawanya pulang ke kampung kami dan menguburkan di sana," jawab adik Ryan.
"baiklah, maaf aku tak bisa ikut mengantarkan Ryan, karena kesibukan ku," jawab Saga yang terus menggenggam tangan zoey.
"iya kami mengerti, semoga hubungan kalian langgeng dan bahagia, aku bersyukur melihat mas bisa sembuh," kata adik Ryan
Zoey pun merangkul tangan Saga makin erat, setelah mobil ambulans yang membawa mayat itu pergi.
dokter aiden minta maaf pada Zoey karena tindakannya yang terakhir kali.
"tidak apa-apa om, aku tau om reflek, tapi kain kali jangan di ulangi," kata zoey.
"baiklah aku mengerti, dan apa aku masih di undang ke pestamu?" tanya dokter Aiden.
"tentu, semua orang di undang," jawab zoey.
Saga pun mengajaknya pulang, sedang di sekolah Cherry membagikan undangan pesta dari Zoey.
"hei aku juga di undang, tapi aku bingung mau kasih hadiah apa?" kata Resta yang melihat undangan berwarna rose gold itu.
"di undangan tertulis tak perlu membawa hadiah, cukup datang dan harus membawa undangan, jika tidak, kamu tak akan bisa masuk," kata Cherry.
"tapi untuk Fasya?" tanya Resta yang tak melihat Cherry memberikan undangan untuk gadis itu.
"memang kamu mau di undang di acara seperti itu, bukankah kami tidak selevel dengan mu," kata Cherry dengan ketus.
"apa maksudmu, aku tak mengerti," jawab Fasya yang masih ingin menyembunyikan semuanya.
"hei kenapa kalian malah mau bertengkar, sudah sudah," kata Resta memisahkan keduanya.
"jika kamu datang dan membuat kekacauan, aku pastikan kamu berurusan dengan semua pria yang tak seharusnya kamu usik," kata Cherry memberikan undangan pada Fasya.
Resta bingung melihat Cherry dan berlari mengejarnya, sedang Fasya hanya bisa menangis karena hidupnya sudah hancur.
dia tak berani mengatakan apapun pada siapapun apa yang dia alami, karena dua susah terlalu terluka sekarang.
dan kesempatannya adalah hanya dengan menikahi Saga, bagaimana pun caranya.
Zoey di seret ke butik oleh Saga, dia pun tak bisa menolak dan langsung di dudukkan oleh pria itu.
"minta Hain yang aku pesan kemarin," kata Saga.
"Daddy ini pessta ulang tahun biasa, kenapa heboh begini," kata Zoey yang melihat Saga.
"No!!! putri seorang Sagara tak boleh biasa honey, kamu selalu jadi kesayangan dan juga hidup Daddy," kata Saga yang memakaikan sebuah kalung berlian kecil dengan mata biru.
"cantik," lirih Zoey.
"iya... pas jika kamu yang memakainya," Jawab Saga.
Zoey pun mencoba baju gaun pesta dengan rok selutut dengan warna hitam.
gaun itu kontras dengan kulit putih Zoey, jadi gadis itu makin terlihat cantik sekarang.
sedang saga juga memakai jas dengan warna yang sama, dan keduanya nampak serasi.
"jika yang melihat kalian berdua, tanpa tau hubungan kalian, mungkin akan di anggap sebagai pasangan mungkin, Saga dengan usia mu kamu masih tampan," puji sang desainer.
"terima kasih aku ambil keduanya, dan juga kalung yang di pakai Zoey," kata Saga.
setelah membayar, mereka memutuskan untuk pulang, Saga sudah bersiap untuk masak.
"Daddy aku bantuin ya," kata Zoey memeluk Saga dari belakang.
"benarkah, memang kamu bisa memasak kari?" tanya saga melirik putrinya itu.
"aku bisa bantu kupas wortel dan kentang, lagi pula ada bumbu kari instan bukan," kata Zoey dengan tersenyum.
"dasar kamu ini, kalau begitu kami urusan sayur, biar Daddy yang membuat bumbu-bumbunya," kata Saga.
keduanya nampak begitu serasi, beberapa kali Saga menganggu Zoey.
begitupun Zoey yang melompat ke punggung Saga dan meminta di gendong saat jari hampir siap.
entahlah siapa yang memulai, tapi tanpa Saga sadari mungkin perlahan kasih sayang yang dia miliki pada zoey telah berubah.
bukan sebagai ayah dan anak melainkan seorang pria pada wanita dewasa.
terlebih zoey yang memang tumbuh menjadi wanita cantik dan bisa menarik siapapun yang melihatnya.
tapi bagi Saga, Zoey hanya miliknya, dan tak akan dia biarkan siapapun berani untuk mendekatinya.
mereka berdua makan malam, setelah itu memilih membaca buku bersama, Zoey bersandar pada tubuh Saga.
"kenapa kamu begitu manja Hem, tak ingat umur," ledek Saga.
"kenapa aku Maja hanya bersama mu Daddy, karena aku tak ingin siapapun menganggu kita," kata Zoey.
"iya Daddy janji, tak ada yang akan bisa masuk di kehidupan kita, karena Daddy hanya ingin bersamamu," jawab Saga.
mereka pun membaca buku hingga tanpa sadar ketiduran di ruang perpustakaan.
keduanya berpelukan dan tidur dalam satu selimut, Zoey selalu nyaman bersama Saga, begitu pun sebaliknya.
itulah kenapa bagi dokter Aiden pilihan terbaik untuk Saga hanya Zoey, jika tidak mungkin Saga bisa membunuhnya setelah sadar nantinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
Arumi Tato
cinta yg selalu tumbuh tampa tau alurnya kemn dan semoga saja alurnya menuju pelaminan
2022-07-30
0