mobil Ferrari berwarna hitam itu menembus jalanan kota yang ramai lancar.
mobil itu sampai di sebuah diskotik, meski terhitung masih sore, tapi tempat itu sudah buka.
dia langsung menuju ke tempat VVIP diskotik itu, terlihat seorang pria berpenampilan formal sedang duduk di sana.
"halo sayang, kenapa kamu baru kelihatan sebulan ini kamu terus menghilang, bikin aku marah saja," Hata Ryan saat melihat sosok Saga di depannya.
"sudah tak perlu berbasa-basi lagi, aku ingin mengakhiri segalanya, aku dan kamu sudah tak memiliki hubungan spesial lagi," jawab Saga yang duduk di kursi sebrang pria itu.
"tak semuda itu kamu membuang ku, kamu kira aku bodoh melepaskan mu begitu saja," kata Ryan tak terima.
"jangan bertingkah Ryan, kamu tau aku selalu tak bisa menahan emosiku, dan tentu kamu tau akibatnya bukan," kata Saga.
"aku tak takut, aku bisa saja membunuh gadis yang jau angkat anak itu, siapa namanya Zoey, karena dia yang membuatmu jauh dariku," kata Ryan dengan santai.
Saga mengambil botol dan memecahkan botol itu dan menaruhnya di leher Ryan, "sekali lagi kamu menyebut namanya, botol ini akan menembus lehermu dan membunuhmu,"
"aku tak takut, kamu hanya menggertak ku kan, demi Zoey gadis bodoh itu," kata Ryan.
tak terduga Saga benar-benar menggores leher Ryan dengan botol itu, "sudah ku peringatkan,"
"kamu berani melukaiku, awas akan ku sebar semua aib mu," kata pria itu dengan marah.
"kamu yakin, tapi sayangnya kamu lupa jika aku punya teman seorang hacker yang selama ini mengawasi mu, dan untuk semua ancaman mu itu, tak berlaku untuk ku, coba lihat hadiah dariku itu, sekarang mungkin sedang tranding," kata Saga tertawa.
dia pun langsung pergi, Ryan tak peduli dengan lehernya, tapi langsung melihat berita apa yang di maksud.
dia terkejut karena video syur yang dilakukan saat pesta di Bali di upload oleh akun anonim, itu langsung mempengaruhi kondisi perusahaannya secara signifikan.
bahkan sahamnya dalam semalam langsung merosot tajam, terlebih perusahaan Sagara industri juga mengundurkan diri dari kerja sama dan menarik semua investasinya siang tadi.
di sebuah gedung khusus seorang pria tertawa, "kamu ingin menghancurkan sahabat ku, kamu belum layak bung, karena aku akan jadi perisai utamanya,"
pria itu adalah Evan, dia yang sekarang menjadi pengawas IT untuk perusahaan dan keamanan dari sahabat dan sepupunya itu.
sebenarnya dulu Saga memang ahli IT, tapi dia memilih bisnis karena ketidaksukaannya terhadap kelahiran Nabila.
itulah kenapa dia memutuskan untuk keluar dari rumah di usianya yang kedua puluh tahun.
di tambah dengan pergaulan yang salah menjerumuskan pria itu, akhirnya di sinilah Saga sekarang.
beruntung dia memiliki Evan, Levi dan Fardhan yang terus mendukung apapun pilihan Saga.
terutama dokter Aiden yang berhasil perlahan membuat pria itu berhenti dari perilakunya yang menyimpang, terlebih sekarang dia memiliki Zoey sebagai alasan untuk sembuh.
Zoey benar-benar seperti hadiah dari Tuhan untuknya, bahkan gadis itu seakan membawa hidup baru untuk Saga.
Ryan buru-buru ke rumah sakit dan nanti akan mengurusnya, tapi selama di rumah sakit.
semua tatapan sinis terus menatap kearahnya, sedang dia merasa kesal karena tak mengira jika Saga benar-benar ingin meninggalkan dirinya.
Saga sampai di rumah, dan melihat putrinya zoey sedang menonton tv sambil memakan mie goreng.
"lagi nonton apa sayang?" tanya Saga yang baru datang.
"tak usah tanya, aku ngambek pada Daddy, kepada pergi aku tak di ajak, padahal kalau belanja aku ingin ikut," kata Zoey.
"Daddy bukan dari belanja sayang, Daddy dari tempat hiburan malam untuk membereskan sesuatu, apa kamu masih marah sayang?" tanya saga dengan lembut.
"tidak, tapi kenapa harus ke tempat seperti itu, aku tak suka Daddy," kata Zoey.
"baiklah ini terakhir kalinya oke, sekarang tolong suapi Daddy dong, Daddy juga belum makan loh," kata Saga pada putri kecilnya itu.
"oke Daddy," jawab Zoey yang ternyata sudah menyiapkan semuanya.
bahkan ayam goreng tepung juga sudah ada beberapa, jadilah mereka berdua makan saling menyuapi.
setelah itu, mereka pun melanjutkan menonton, terlebih besok Zoey berangkat sedikit siang.
ya sekolah itu memiliki jam dan kurikulum tersendiri yang tak terpaku pada kurikulum pemerintah.
akhirnya Zoey tertidur di pelukan Saga, dan pria itu pun mengendong anak kesayangannya itu ke kamar.
tapi karena terlalu lelah, jadilah dia ikut tertidur juga di samping Zoey, bahkan baru kali ini saga tidur dengan sangat nyenyak dan nyaman di sebelah seorang wanita.
Saga yang merasa benci pada wanita karena kelahiran adiknya Nabila, bahkan Saga tak bisa terlalu dekat pada gadis itu.
dia juga menjaga jarak dari Naura dan Elna, yang notabene adalah keluarga terdekatnya.
kebencian biru bertambah saat dia sudah sukses dalam bisnisnya dan banyak orang yang melobi dirinya dengan memberikan wanita.
jadi pandangan Saga terhadap wanita makin buruk, dan itulah yang menyebabkan dia memiliki perilaku menyimpang.
terlebih dia suka memendam semua perasaannya, tapi sekarang semua berubah.
pagi hari Zoey bangun dan melihat Saga yang masih terlelap tanpa mengenakan baju.
Zoey pun turun perlahan dan mulai menata bukunya sesuai jadwal, tak lupa melihat iPad miliknya yang kemarin di cas, begitupun ponselnya.
dia pun perlahan menuju ke kamar mandi dan tak lupa membawa baju ganti juga.
setelah selesai, dia pun membangunkan Saga, "Daddy ayo bangun, aku sudah mandi, Daddy juga harus bekerja,"
"sebentar lagi Zoey, Daddy masih mengantuk," jawab Saga.
"sudah jam tujuh Daddy, nanti Daddy telat loh," kata Zoey.
mendengar itu saga langsung bangun dan berlari dari kamar itu, tapi pria itu kembali dan memberikan ciuman pada putrinya itu.
"selamat pagi princess,"
Zoey pun tertawa melihat tingkah daddy-nya itu, dia sudah siap untuk berangkat.
tak lupa dia juga membawa baju olahraga karena hari ini ada jam pelajaran itu.
sebuah pesan dari Fasya mengejutkan Zoey, ternyata mereka harus membawa baju renang untuk berjaga-jaga.
"ah aku tak memiliki baju renang," kata Zoey yang sudah sedih.
"ada apa honey, kenapa kamu terlihat sedih," tanya Saga yang turun dari lantai dua.
"itu Daddy, ternyata harus membawa baju renang untuk berjaga-jaga agar saat ada kelas renang aku bisa ikut," jawab gadis kecil itu.
Saga terkejut, dia bahkan sampai tersedak karena mendengar ucapan dari putrinya itu.
"ah gila... sudah tenang nanti Daddy bilang sama Fardhan untuk menyiapkan baju untuk mu," kata Saga.
"terima kasih Daddy, kalau begitu aku pamit berangkat dulu, love you Daddy," kata Zoey yang langsung pergi bersama pak zaka.
sedang Saga masih sarapan dan setelah selesai dia pun berangkat sendiri menuju ke perusahaannya.
dia pun menghubungi Fardhan saat sampai di kantor dan bertanya tentang pengajar renang, dan belum lagi tentang ketentuan baju renang yang akan di gunakan.
karena Saga tak mau putrinya itu mendapatkan tatapan mesum dari seorang guru pria.
atau teman-teman pria yang ada di kelasnya, karena bagi Saga, Zoey adalah hal berharga miliknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
Yesi Triyanto
ternyata saga suka ama terong, pedang lawan pedang apa enak nya ya... gak hbis pikr ya
2022-08-08
0
🎎 Lestari Handayani 🌹
sayang banget Saga ke anak angkatnya. lanjut ceritanya
2022-07-05
0