berpisah sejenak

kedekatan Saga dan Zoey selalu di pantau keluarga Graham, tak terkecuali Elna, dia adalah kakak perempuan dari Saga.

wanita itu merasa khawatir melihat kedekatan keduanya, terlebih kondisi Saga yang masih belum sepenuhnya bisa menerima sosok wanita di sekitarnya bahkan hidupnya.

tapi dengan Zoey berbeda, Saga bahkan seperti tak bisa terpisahkan, terlebih semua foto dan video bukti, dia dapatkan dari Nabila.

hari ini Elna datang ke Indonesia untuk menjemput seseorang, terlebih dulu dia harus memisahkan Zoey dan Saga.

tapi sebelum melakukannya, dia bertemu dulu dengan dokter Aiden untuk memastikan jika itu tak berbahaya, karena pria itu yang selama ini menjadi dokter kepercayaan dari Saga.

"selamat pagi nyonya besar Carter, ada apa kamu ke sini, apa aku melakukan kesalahan sampai harus menghadap mu?" tanyanya sedikit meledek.

"ya kamu melakukan kesalahan, dengan membiarkan Saga memiliki anak asuh, kamu tau semenjak dia punya anak asuh, Saga tak mau di jodohkan dengan siapapun," kata Elna kesal.

"meski jika Saga tak dekat dengan Zoey, dia juga tak akan mau di jodohkan, kakak tau benar kondisi Saga, jadi berhenti memaksa dirinya," kesal dokter Aiden.

"tidak bisa dia satu-satunya pewaris yang akan meneruskan nama dari keluarga Graham, bagaimana bisa kamu mengatakan hal aneh begitu?"

"bukan mendahului Tuhan, tapi lihatlah adikmu kak, jadi jangan sampai Anda menyesali segalanya, karena aku sudah memperingatkannya berkali-kali," kata dokter Aiden.

Elna seperti tak menggubrisnya, dia langsung menuju ke rumah Saga dan membereskan semua baju-baju yang ingin dia bawa.

hari ini Elna datang untuk membawa zoey menjauh sementara, agar Saga bisa berobat dan membuat pria itu kembali normal.

Zoey dan yang lain baru juga turun dari pesawat yang membawa mereka dari Korea Selatan, tanpa terduga mereka langsung di hadang oleh Elna dan para pengawalnya.

Zoey langsung berlindung di balik tubuh pria itu, "Daddy ..."

"tenang Zoey, Daddy bersama mu, mau apa kak, jangan menyentuh putriku," marah Saga.

"kemarikan saga, kakak ingin menjadikan dia wanita berkelas, dan bukan gadis manja seperti ini di tangan mu," kata Elna yang berusaha menarik Zoey.

"Daddy...."

"berhenti kak Elna jangan buat kesabaran ku habis, berhenti mengurusi hidupku, urus saja hidup mu dan adik kesayangan mu itu, dan jangan sampai membuatku lupa siapa kamu," ancam Saga.

"apa!!! kamu berani membantah ku hanya demi dia," kata Elna tak percaya.

"hentikan jangan menyentuhnya, dia adalah hidupku, kakak dan mama dimana saat aku menjadi lulusan terbaik di universitas ku, kakak dan mama di mana saat aku menjadi juara di lomba desain tingkat internasional, dan sekarang kamu ingin semena-mena terhadapku dan seenaknya mengatur hidupku, tidak bisa!!!! berhenti atau aku akan melukai mu, jadi aku mohon menjauh lah dariku dan putriku," kata Saga.

"apa kamu tak bisa memaafkan kami Saga, kamu tau aku mengalami baby blous setelah melahirkan, sedang mama juga melahirkan Nabila," kata Elna.

"aku dari awal tak bisa menerimanya, tapi kalian dengan paksa membuatku menerimanya, hingga demi dia aku melewatkan semuanya dalam kesendirian, kalian sibuk dengan dunia masing-masing, jadi berhenti membuat dirimu seakan peduli padaku, aku sudah dewasa dan tau mana yang benar dan salah," marah Saga.

"tidak, aku akan tetap membawanya, dan membuat mu menikah dengan seorang wanita jika kamu ingin putrimu kembali," kata Elna yang ingin mengambil Zoey.

tapi tanpa sengaja, kuku panjang Elna malah melukai tangan Zoey hingga berdarah.

"Elna Reagan Carter!!! lancang kau menyentuh putriku!!!" marah Saga yang tak bisa tahan lagi.

Elna mundur, dia tak mengira kemarahan Saga sampai sejauh ini, "kamu berani menyebut namaku,"

"sekarang pergi, atau aku melukai mu, dan jika perlu bawa adik mu itu juga dan jangan membuatku kesal, ingat aku punya kesabaran yang bisa habis, atau kamu ingin melihatnya," kata Saga menantang Elna.

wanita itu pun meninggalkan koper Zoey dan pergi, pasalnya dia tak bisa melawan Saga.

terlebih Samuel sangat memanjakan adiknya itu, dan Elna menyadari jika semua ini terjadi karena mereka yang kurang memberikan perhatian pada pria itu.

Levi dan Evan tak terkejut, bahkan pertengkaran ini tak ada apa-apanya saat pernah Saga hampir membunuh Elna.

karena ketahuan mengancam Ryan dengan mengacungkan sengaja api pada pria itu.

beruntung Samuel dan dokter Aiden datang, serta suami Elna yang jadi penengah.

Mereka pun pulang ke rumah, Zoey kembali di obati, padahal luka di kakinya juga baru membaik.

"Daddy jangan marah-marah, itu tadi adalah kakak Daddy, kasihan dia... dia menangis Daddy..."

"tidak Zoey, dia keterlaluan karena terus ingin ikut campur di hidupku, aku bukan bocah Lima tahun yang segalanya di atur dan yang perlu perlindungan, jadi dia tak ada hak sedikitpun, terlebih aku juga sudah mandiri dari aku muda," kata Saga.

"baiklah Daddy, tapi jangan marah lagi, Daddy sangat seram..."

Zoey dan Saga saling berbagi perasaan, gadis itu juga tak tau jika Daddy-nya memiliki kecenderungan menyimpang.

waktu berjalan begitu cepat, tahun terlewati tanpa sadar, perlahan tapi pasti Zoey tumbuh semakin cantik dan mempesona.

bahkan gadis itu mempelajari taekwondo dan Wushu, tak lupa dia juga sangat hebat dalam olahraga.

Saga juga semakin berumur tapi makin tampan dan matang, meski begitu sudah tujuh tahun ini dia tak bersama dengan siapapun kecuali sahabatnya dan Zoey.

pagi ini Zoey ada pertandingan basket, gadis itu sudah siap dengan seragam basket miliknya.

sedang Saga masih berolahraga di gym, Zoey langsung mengambil tiga sandwich dan menghampiri Saga.

"Daddy aku berangkat dulu ya, aku sudah hampir telat, ingat Daddy harus datang, jika tidak aku akan membuat ku menyesal," ancam zoey.

"hei apa maksud mu honey, memang pernah Daddy menolak keinginan mu," kata Saga yang turun dari treadmill.

"ya tidak, tapi awas saja jika lupa lagi, Daddy sudah tua," ledek Zoey.

"meski tua begini Daddy masih tampan, sudah berangkat sana, nanti Daddy menyusul mu honey," kata Saga pada putrinya yang sudah dewasa.

bahkan sebentar lagi adalah ulang tahun dari Zoey yang ke tujuh belas tahun, tak terasa sudah tujuh tahun Saga bersama putrinya itu.

Zoey mengendarai mobil Jeep Wrangler miliknya, meski dia wanita tapi zoey menyukai semua yang berbau maskulin.

saat sampai terlihat Cherry sudah datang, "halo Cherry, mana Resta dan Fasya?"

"mereka sedang di panggil tim pemandu soraknya untuk bersiap. ayo kita masuk tadi pelatih sempat memanggil, tapi karena kapten kami belum datang jadi dia mengurungkannya," terang Cherry melirik Zoey.

"sorry... sorry ... aku tadi sedikit kesiangan karena semalam belajar untuk memilih kampus yang tepat untuk menjadi tempat menimba ilmu, kamu kan tau apa yang aku inginkan, sudah ayo masuk dulu, bisa mengomel tuh botak," kata zoey merangkul Cherry.

dua gadis itu menjadi sahabat akrab, padahal keduanya dulu adalah musuh bebuyutan.

keduanya memiliki kesukaan yang sama, Saga sudah siap untuk ke tempat pertandingan Zoey.

tapi dia menunggu seseorang yang masih membeli sesuatu, terlebih untuk memberikan kejutan untuk kekasih kecilnya.

"hei Evan, jika kamu tak cepat, aku akan meninggalkan mu, bikin kesal saja," omel Saga.

"bukan begitu, kamu kan tau jika Cherry sangat sulit saat ingin di beri kejutan sebuah buket bunga," kata pria itu.

Saga memijat keningnya, "hei pria tua bin bangkotan, kamu yang tua ini sungguh tak tau malu bucin seperti ini pada seorang gadis muda, hei inget umur, kamu lebih tua dariku, ingat itu," kata Saga.

"cinta tak mengenal perbedaan umur dan perbedaan status, selama kita saling menyayangi," jawab Evan.

"sudah, kamu mau ikut apa tidak, jangan membuatku terus menunggu dan membuat putri kesayangan ku marah," kata Saga kesal

Evan pun memiliki bunga yang bisa bertahan dalam keadaan apapun, meski tanpa air, dan itu juga persis seperti kekasihnya.

cantik, mungil tapi tajam dan memiliki banyak duri sebagai perlindungan diri, dan itu adalah wanita kesukaan Evan.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***