pagi ini semua sedang bimbingan rohani begitupun dengan Nabila, tapi Zoey sudah hilang entah kemana.
ternyata Zoey sedang duduk menyendiri sambil berdoa, Fardhan dan Evan duduk di sampingnya.
saat melihat Zoey sudah selesai berdoa, keduanya pun mengatakan, "amiin..."
Zoey tersenyum saja, "aduh baiknya,memang kamu berdoa apa sih Zoey? bikin om penasaran?"
"hanya dia setiap pagi, karena itu aku tak boleh lupa, dan selalu menyebut nama Daddy," kata Zoey.
"dasar putri Daddy, padahal orangnya tidak di sini," kata Evan.
rombongan pun menuju ke arah pantai Pandawa, sebelum mereka bersenang-senang.
mereka semua di beri tugas untuk mewawancarai beberapa turis yang sedang berkunjung, Zoey dan timnya di awasi oleh Evan.
pertama terlihat mereka mencari beberapa turis, "lihat putri angkat dari kak Saga, sangat tak berguna, kenapa dari tadi dia cuma pegang alat rekam,"kata Nabila.
"ingat Nabila, jangan bertingkah di sini, jika tak ingin kamu langsung berangkat ke Amerika saat ini juga, lagi pula kamu tak tau kehebatan Zoey," kata Evan.
setelah ketiga gadis itu selesai, kini giliran dari Zoey, ternyata dia mencari beberapa turis yang menurutnya spesial.
dia menemukan seorang wanita dan pria yang memiliki begitu banyak pengawal, Zoey mendekat tapi di tahan oleh para pengawal.
"Was ist los, warum hältst du das Mädchen? (ada apa, kenapa kalian menahan gadis itu?)" tanya pria itu pada para pengawalnya.
mendengar pembicaraan bahasa Jerman, Zoey pun langsung menyahut, "Es tut mir leid, Sir, ich wollte nur ein paar Fragen zum Gefühl des Reisens auf Bali stellen und wie sieht es mit der Begrüßung durch die Einheimischen aus. (maafkan saya tuan, saya hanya ingin mengajukan beberapa pertanyaan tentang perasaan berwisata di bali, dan bagaimana tentang sambutan dari warga sekitar.)"
"sehr angenehm, hier fühlen wir uns wie zu hause und sehr wohl, weil alle menschen so freundlich sind, und dies ist unser zigster besuch auf bali. (sangat menyenangkan, disini kami serasa di rumah dan sangat nyaman, karenaa semua masyarakat brgitu ramah, dan ini kunjungan kami kesekian kalinya ke Bali.)" saut wanita yang sedang bersama pria itu.
Zoey merasa senang karena dia bisa mewawancarai seorang seperti pengusaha itu yang sepertinya sangat sulit di dekati.
Cherry, Fasya, Resta terbengong mendengar Zoey yang begitu fasih berbahasa Jerman.
bahkan gadis itu nampak tak kesulitan sedikit pun, Fardhan tang sudah tau siapa Zoey tak terkejut.
pasalnya putri dari jaksa agung itu memang sangat pintar, bahkan bisa menguasai lima bahasa saat dia masih kecil.
dari kejauhan Nabila yang kesal dan marah pun pergi karena merasa kesal sendiri.
mereka pun bertos ria, karena tugas mereka selesai, pria itu terlihat heran melihat para siswa-siswi Yang sedang melakukan praktek.
"tolong cari tau, gadis kecil tadi siapa?" kata pria itu penasaran.
"sepertinya tak perlu, lihat saja sepertinya itu orang tuannya datang," kata Wanita yang ada di sampingnya.
terlihat Zoey Yang sedang memeluk Saga dengan erat, "Daddy datang, ingin bermain dengan ku?"
"tentu saja tidak,Daddy sedang mengadakan beberapa konferensi di sini, kamu nikmati saja liburan mu," kata Saga pada putrinya itu.
"baiklah, kita naik banana boat," ajak Zoey.
"setuju!!"
keempatnya langsung berlari menuju perahu dan langsung naik, sedang pria yang tadi di wawancarai oleh zoey menghampiri Saga dan yang lain.
"permisi... siapa ayah dari putri yang hebat tadi, dia bahkan mengajakku berbicara bahasa Jerman," tanya pria itu.
"saya," kata Saga yang langsung mengejutkan pria itu
"tuan Sagara Alexander Graham, anda benarkan?" tanya pria itu tak percaya.
Saga pun langsung menyalami pria itu, "apa kabar tuan Vanderbilt, saya tak mengira akan bertemu tuan di sini, sedang liburan kan?"
"ya benar, istriku yang mengajakku kesini berkat referensi dari anda, dan tinggal ke Lombok yang belum," jawab tuan Vanderbilt.
"ah... ya, aku punya resort di sana, dan anda bisa mampir ke tempat ku, aku akan memberikan diskon untuk teman," kata Saga tersenyum.
Zoey dan teman-temannya susah berteriak kesenangan, mereka bahkan beberapa kali jatuh ke laut tapi bisa tertawa lebar.
akhirnya permainan banana boat itu selesai, tapi saat turun dari permainan itu, Zoey tak sengaja menginjak batu karang dan melukai kakinya.
"auw..." teriak gadis itu.
mendengar itu, Sagara langsung menghampiri putrinya itu, "kenapa Zoey?"
"sepertinya aku menginjak sesuatu yang tajam Daddy," kata gadis itu meringis kesakitan.
benar saja, kakinya sudah berdarah cukup banyak, Saga langsung mengendongnya panik dan membawanya ke klinik terdekat.
gadis itu harus menerima tiga jahitan untuk menghentikan pendarahan, Zoey terus memeluk Saga dengan erat.
"Kita pulang," ajak Saga.
"tidak, aku masih ingin di sini, Daddy biarkan aku menikmati liburan ku Daddy," mohon gadis itu.
"tidak bisa, kakimu seperti ini, nanti kita liburan sendiri, sekarang kita pulang," ajak Saga.
"tapi Daddy bilang ada konferensi di sini," bantah Zoey yang tak ingin kalah.
"aku bos-nya, aku bisa melakukan apapun untuk itu," jawab Saga.
"tapi- tapi- tapi-"
"sudah gak ada tapi-tapian, sekarang kita berangkat ke Surabaya, dan biarkan mereka di sini, kita akan langsung pergi ke Korea untuk pekerjaan," ajak Saga.
"apa!!" kaget Zoey mendengar itu.
akhirnya mereka pun langsung berangkat dengan pesawat milik keluarga Graham, semua yang melayani adalah pramugara.
karena Saga lebih nyaman jika yang melayaninya adalah seorang pria, di banding pramugari.
perjalanan cukup jauh, Zoey tertidur cukup pulas di pelukan Saga, setelah memastikan putrinya terlelap.
Saga bangkit dan mulai bekerja memeriksa beberapa perjanjian yang akan di lakukan oleh beberapa produsen.
sesampainya di Incheon airport, mereka berempat langsung menuju ke perusahaan pertama.
itu adalah perusahaan yang bergerak di bidang desain pembangunan apartemen yang ranah lingkungan.
karena Saga ingin melebarkan sayap, jadilah dia memilih perusahaan itu untuk membantu mengerjakan proyek yang akan di tangani.
setelah itu mereka sampai ke perusahaan impor terbesar di negara itu, untuk memasarkan beberapa produk yang berhasil masuk ke negara itu.
Zoey yang sedari tadi ikut berkeliling merasa lapar, saat mereka akan pergi ke perusahaan satunya.
gadis kecil itu berjongkok sambil memainkan jarinya dan membuat putaran, "kamu kenapa Zoey," panggil Saga.
"aku ingin makan itu, tapi dari tadi Daddy sibuk, aku lapar Daddy..." jawabnya dengan mata berkaca-kaca.
"ya Tuhan aku lupa, ya kita beli, dan maafkan Daddy karena aku kamu jadi seperti ini, maklum Daddy itu workaholic," kata Saga merangkul putrinya itu.
mereka pun membeli beberapa dan sekarang menuju ke perusahaan ke tiga, dalam sehari Saga bisa rapat sampai lima kali dengan perusahaan berbeda.
pria itu selalu efisien, tapi saat Zoey meminta sesuatu maka Saga akan meninggalkan segalanya dan menuruti semua keinginan dari bocah itu.
mereka menuju ke hotel, zoey ingat dia tak membawa baju karena dia langsung di seret ke bandara kemarin.
"Daddy... aku tidak mau tidur sendiri, Daddy tau aku sering ketakutan kalau mimpi buruk itu datang lagi," kata Zoey.
"baiklah, Daddy akan menemanimu," jawab Saga mengalah.
Levi dan Evan tak merasa khawatir, terlebih mereka tau jika Saga tak mungkin melakukan hal gila pada putri angkatnya itu.
terlebih lagi Saga juga tak doyan perempuan, jadi Zoey super aman di tangan Saga, di banding keduanya yang pecinta lawan jenis.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
Arumi Tato
mudah2an dedy saga g ngapa2 zoey meskipu dlm mimpi
2022-07-30
0
"Candy75
apa yg gak bisa, dady saga gitu lho
2022-07-29
0