tak butuh waktu lama untuk Zoey pergi ke sekolah, dia juga sudah pulih, dan hari ini Saga sendiri yang mengantarkan putri cantiknya.
Zoey sudah sampai di sekolah, dan mobil Saga menarik semua perhatian semua siswa-siswi di sekolah.
terlebih pria itu mengenakan setelan jas mahal, bahkan kaca mata itu bertengger manis di hidung mancung pria itu.
bahkan dia juga tak sungkan untuk membukakan pintu dengan begitu manis untuk Zoey, "Daddy... berlebihan," kata gadis itu malu sambil menutup wajahnya dengan buku yang di bawa.
"kenapa malu, kamu putriku bukan jadi itu tak masalah, lagi pula siapa yang berani mengomentari diriku," kata Saga dengan angkuh.
"baiklah terserah Daddy saja, love you Daddy... aku pergi dulu," kata Zoey menarik dasi dan kemudian mencium pipi Saga sebelum pergi.
"hati-hati honey, nanti pulang sekolah telpon Daddy," kata Saga.
"siap Daddy," kata Zoey yang hampir jatuh karena kesrimpet kakinya sendiri
Saga tersenyum melihat tingkah putrinya itu, tapi beruntung gadis itu tak sampai jatuh, zoey pun pergi ke kelasnya yang berada di lantai dua.
dari jauh seorang gadis cantik ingin menghampiri Saga saat melihat pria itu dari jauh, tapi Saga langsung pergi dari sekolah itu dan tak memperdulikannya.
Nabila pun merasa kesal karena Saga selalu menghindarinya, bahkan dia sering di larang masuk ke dalam perumahan yang di tinggali oleh Saga.
Nabila pun tau jika putri angkat Saga juga sekolah di tempatnya, tapi dia sudah dapat ancaman dari Naura.
jika di tak boleh menganggu Zoey, jika tidak maka Naura bisa di bawa ke Amerika dan akan di buat tinggal dengan Elna.
itu adalah hukuman sangat mengerikan bagi Nabila, pasalnya tinggal bersama Elna sama saja dengan dia tinggal di barak tentara.
semua sudah diatur dengan sempurna, setiap jam dan juga semua kegiatannya.
Ben dan putra mereka juga sangat disiplin, dan itulah kenapa dia tak bisa tinggal di rumah mengerikan itu.
Nabila pun memutuskan untuk kembali ke kelasnya, dia tak berani menganggu gadis kecil itu.
Zoey pun langsung memeluk kedua temannya saat masuk kelas, dan tanpa di duga Cherry menghampirinya.
"Zoey, ini ada kue wortel yang di buat mama ku, dia bilang terima kasih untuk bantuan Daddy mu, perusahaan ayah ku bisa bertahan," kata Cherry dengan sedih.
tanpa di duga Zoey memeluk tubuh gadis itu, "sama-sama Cherry, kata Daddy seharusnya aku yang berterima kasih karena kamu, aku tak mengalami hal buruk saat alergi ku kambuh,"
Cherry pun tersenyum, dan dia tak pernah merasakan pertemanan seperti ini, terlebih Zoey yang begitu baik.
"iya Cherry, terima kasih karena kamu Zoey bisa selamat, dan berkat kamu juga, kita semua bisa jalan-jalan ke Bali," kata Resta.
"bagaimana kamu tau hal itu?" tanya mereka bertiga.
"karena aku tau dari kepala yayasan yang tadi lewat dan membahas tentang liburan itu," jawab Resta tersenyum
"wah... benarkah kita liburan ke Bali, tapi apa para guru bisa menanggani kita semua?" kata Cherry yang takut.
"setahuku biasanya kita akan di bagi kelompok dan ada satu guru dan satu kakak senior dari SMA yang membantu kita," jawab Fasya.
"benarkah, itu mengasikkan," kata Zoey
ternyata yang di ucapkan Resta benar, begitupun Fasya. tapi sayangnya kelompok Zoey bukan di bimbing oleh guru dan kakak senior.
melainkan Fardhan dan juga Evan, kedua pria itu khusus menjaga keempat bocah perempuan itu.
terlebih secara mendadak Saga memindahkan semua jadwal pertemuan perusahaannya di Bali dengan alasan bisa sekalian liburan.
semuanya berangkat mengunakan bus untuk menyebrang ke pulau Dewata, tapi tidak dengan Zoey, Fasya, Resta dan Cherry, mereka dapat keistimewaan.
dengan baik mobil modifikasi milik Saga yang selama ini di gunakan untuk berpergian jauh lewat jalur darat.
"kalian berempat bisa tidur, kita sampai di Bali, sepertinya malam," kata Fardhan pada muridnya.
"baik pak," jawab mereka semua
Zoey sedang menghubungi Saga, mereka pun berbincang sangat banyak, Saga baru bisa berangkat besok sore karena pekerjaan.
terlihat pria itu baru selesai mandi, "Daddy kamu tidak punya baju ya, kenapa pamer seperti itu, atau bajumu di gigit tikus?"
mendengar ucapan putrinya saga tertawa, "hei kenapa kamu sayang, melantur?" tanya saga.
"tidak Daddy, habis kamu selalu seperti itu saat di rumah," kesal Zoey.
Saga memakai kimono tidur miliknya, meski begitu baju itu terlihat tak berguna karena tubuh pria itu tetap terlihat, tapi saat sudah kembali melihat layar ponselnya.
ternyata Zoey kecil sudah terlelap tidur, akhirnya mereka semua tidur dan tanpa sadar akhirnya mereka pun sampai di pelabuhan Gilimanuk Bali.
bus-bus pariwisata itu pun langsung menuju ke hotel milik keluarga Graham, lebih tepatnya milik Saga.
sesampainya di sana, mereka sudah dapat kamar sesuai kelompoknya, karena mereka masih kecil jadi satu kamar di huni empat orang.
beruntung kamar milik Zoey itu ranjang dua, dan cukup besar jadi tak perlu bingung lagi, mereka pun melanjutkan tidur.
sedang Nabila sedang berada di lobi untuk meminta kamar lain, dia tak bisa tidur bersama dua temannya yang lain
"Nabil, kenapa belum masuk ke kamar mu?" tanya Fardhan.
"bukan tidak mau masuk kamar pak, tapi aku tak bisa tidur bersama dua teman di satu ranjang, sempit aku ingin kamar lain, aku bayar sendiri tenang saja," jawab Nabila.
"tapi nona, semua kamar biasa sudah habis, tinggal kamar suite, dan harganya cukup mahal," kata resepsionis itu.
"tenang saja aku bisa bayar, aku Nil kelas itu, dan aku bayar untuk tiga hari dua malam," kata Nabila memberikan kartu miliknya.
resepsionis itu melotot kaget saat membaca nama yang ada di kartu hitam itu.
pasalnya nama belakang gadis itu Graham, mereka pun takut tapi Fardhan memberi kode untuk bersikap biasa.
"terima kasih nona, ini kuncinya dan tolong antar nona ini," kata resepsionis itu.
"tak perlu, aku masih bisa jalan dan bawa koper ku sendiri, dan bang Evan, kamu jangan ngecengin gadis aja di sini," kata Nabila.
"sibuk Banget kamu dek, udah urus tuh lima bocah yang jadi tanggung jawab mu, ingat jangan kesiangan, kamu kebo gitu kalau tidur," kata Evan.
Nabila mencebikkan bibirnya, pasalnya Evan memang selalu senang menganggunya.
sedang Fardhan memastikan semua anak muridnya tidur di kamar yang sudah di siapkan, setidaknya ada tiga lantai yang di gunakan agar tak mengganggu tamu yang sedang menginap di hotel itu.
semua murid bersiap untuk tidur kembali agar besok tak mengganggu kegiatan mereka.
terlebih besok sebelum mulai, mereka pertama-tama harus melakukan bimbingan rohani sesuai agama masing-masing.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
Kaisar Tampan
kak aku udah mampir.
bantu dukung karyaku juga ia
simpanan brondong tampan
terima kasih
2022-07-08
0
🎎 Lestari Handayani 🌹
lanjuuuuut
2022-07-07
0