Fardhan sedang memanggil kedua guru olahraga yang akan mengadakan lomba renang untuk anak-anak.
pasalnya dia tak bisa menolak Saga, atau pria itu bisa nekat dan membuatnya pusing untuk kesekian kalinya.
"iya tuan Fardhan, kenapa memanggil kami," tanya keduanya bingung.
"apa benar kalian akan mengadakan lomba renang untuk kelas lima?" tanya Fardhan.
"benar tuan, tapi kami memisah mereka sesuai jenis kelamin, sesuai permintaan anda," kata kedua guru.
"baiklah, itu bagus, dan tolong berikan ini pada murid bernama Zoey Sahara, dan ingat pastikan murid itu tak terluka, jika kalian tak ingin kehilangan kepala kalian, mengerti," kata Fardhan mengingatkan.
"baik tuan, kami mengerti," jawab keduanya.
mereka pun pamit pergi, tak lupa mereka juga memberikan baju renang itu untuk Zoey.
Zoey pun menerima baju renang itu dan segera ganti bersama dengan kedua temannya Fasya dan Resta.
saat ketiganya datang, mereka pun jadi bahan ejekan dari semua murid wanita, pasalnya baju mereka sangat tertutup.
"hei kita mau berenang bukan mau lari, kenapa pakaian kalian seperti itu, cih miskin,"hina Cherry.
"biarkan saja, yang penting nyaman," jawab Zoey.
"sudah Cherry berhenti menganggu teman-teman mu, jika tidak ibu akan membawa mu ke ruang BK," kata gitu olahraga wanita itu.
"baiklah kita mulai pengambilan nilai untuk renang, dan nanti akan di lanjutkan dengan lomba lari.
ternyata Zoey melawan Cherry, Fasya dan Resta serta dua murid lainnya.
sebelum bersiap, zoey menutup mata dan menginggat Saga, saat terdengar suara peluit mereka semua melompat ke dalam air.
Zoey sudah belajar berenang bersama Saga, hingga zoey fokus pada gerakan yang sempurna dan tak mengejar nilai.
tapi tanpa di duga Zoey menempati posisi pertama karena lawannya yang kehilangan tenaga di pertengahan lomba.
Zoey meraih peringkat pertama, kemudian mereka bersiap untuk melanjutkan lomba yang lain.
tapi sebelum itu mereka di berikan waktu istirahat terlebih dahulu sejenak.
"tak ku sangka kamu begitu cepat Zoey, kamu ikut les renang?" tanya Fasya.
"tidak, aku hanya belajar dari Daddy ku, karena dia itu pria yang sempurna itulah kenapa dia tak mau melihat putrinya lemah," jawab Zoey.
"sebenarnya, siapa sih ayah mu itu, aku penasaran?" tanya Resta.
"Sagara Alexander Graham," jawab Zoey.
"apa!!! pengusaha muda sukses itu, ya tuhan pantas semua barang-barang milikmu branded," kata Fasya heboh.
"tenang Fasya, Daddy juga makan nasi jadi reaksi mu berlebihan jika seperti itu," kata Zoey tertawa.
"apa kamu tau, jika ayah ku saja bekerja di perusahaan Daddy mu," kata Resta.
"benarkah, tapi itu tak masalah karena itu perusahaan Daddy, bukan milikku jadi kita tetap berteman oke," kata Zoey memohon.
"tentu, ah... tak ku kira jika sahabatku anak orang super super kaya," kata Fasya.
pasalnya orang tua Fasya adalah seorang hakim yang sangat terkenal, dan orang tua Resta adalah manajer lapangan di perusahaan milik Saga.
tapi Zoey malah bersikap begitu biasa, dan kini mereka makan di kantin.
Cherry tak berani menganggu ketiga gadis itu karena dia sudah di peringatkan oleh gurunya.
terlebih dia lebih takut di keluarkan dari sekolah, karena dia bisa saja di hajar oleh ayahnya saat pria itu tau kelakuannya selama di sekolah.
mereka istirahat makan puding dan jus sirsak, zoey selalu berdo'a terlebih dahulu sebelum makan.
ketiganya pun berdo'a dalam keimanan masing-masing, Resta dan Fasya memiliki keyakinan yang sama.
sedang Zoey belum di ajarkan tentang keyakinan oleh Saga. jadi dia hanya berterima kasih atas makanan yang tersedia dan selalu menyebut nama Saga dalam setiap apapun kegiatannya.
Zoey pun memakan puding itu tapi rasanya cukup aneh di lidahnya, "ini puding apa?" tanya Zoey.
"itu puding coklat, tapi sepertinya mereka mengunakan taburan kacang di fla puding," jawab Fasya.
"apa ..." kata Zoey yang langsung merasa sesak nafas.
gadis itu mulai terbatuk-batuk, wajahnya memerah dan mulai bengkak,
"tolong!! Zoey sesak nafas!!"teriak Fasya dan Resta melihat teman mereka yang tak bisa bernafas.
"dia alergi," kata Cherry yang melihat semua tanda-tanda di tubuh temannya itu.
para guru panik setelah seorang siswi memanggil mereka, Cherry mengambil suntikan miliknya dan memberikannya pada Zoey.
akhirnya Zoey perlahan bisa bernafas dan pingsan, "dia kenapa!!!" teriak Fardhan yang tau kejadian di kantin karena dia berada di ruang pantau CCTV sekolah.
"dia sepertinya alergi sesuatu, tapi aku sudah memberikan suntikan Epinefrin, tapi melihat gejalanya, dia harus di bawa ke rumah sakit segera," kata Cherry.
Fardhan langsung menggendong gadis itu dan berlari cepat menuju mobil ambulans khusus milik sekolah.
mereka pun menuju ke rumah sakit tempat dokter Aiden bekerja, Fardhan juga sudah menghubungi pria itu.
saat ambulans itu sampai, mereka langsung membawa Zoey masuk ke ruang UGD.
dokter Aiden pun langsung melakukan pertolongan pertama, terlebih reaksi tubuh Zoey sangat parah.
"pak Nando, tolong belikan suntikan Epinefrin dan berikan pada Cherry, karena gadis yang memiliki alergi harus selalu berjaga obat," perintah Fardhan pada guru olahraga itu.
"baik tuan, saya permisi kembali kalau begitu,"kata pria itu.
Fardhan pun duduk dan menunggu dokter Aiden keluar, dia belum berani menghubungi Saga sebelum gadis itu benar-benar sehat terlebih dahulu.
dokte Aiden keluar dari ruang UGD sambil menghela nafas panjang, "bagaimana keadaan Zoey?"
melihat Fardhan, dokter Aiden langsung memukuli pria itu kesal, "kamu bodoh hah, kenapa bisa gadis itu mengalami hal buruk begitu, jika Saga tau kamu bisa di bunuh tau,"
"aku juga tak tau jika Zoey alergi sesuatu, tapi dia hanya makan puding coklat dan Fla kacang," kata Fardhan lemah.
"bodoh.... untung dia di berikan obat tepat waktu, jika tidak entah apa yang terjadi padanya, tapi melihat dari obat yang di berikan, sepertinya ada yang memiliki alergi parah juga di sekolahmu?" tanya dokter Aiden.
"iya dia teman sekelas Zoey, dia alergi dengan udang, bahkan dia alerginya sangat parah," jawab Fardhan.
"bersyukurlah berkat gadis itu Zoey tak sampai mengalami hal buruk," kata dokter Aiden.
"iya, tapi aku takut memberitahu Saga, kamu tau pria itu seperti apa jika marah," kata Fardhan.
"cepat hubungi atau kamu bisa makin bahaya saat dia tau dari orang lain," kata dokter Aiden memijat kepalanya.
dokter Aiden pun mulai mengambil ponselnya dan langsung menghubungi Saga, tapi tak terduga pria itu sudah datang dengan wajah merah padam menahan amarah.
dokter Aiden mencoba menghadang pria itu, tapi dia malah di dorong hingga membentur dinding.
Fardhan langsung kaget karena Saga mencengkram kerah bajunya dengan kuat.
"kenapa putriku bisa masuk rumah sakit!!!" teriak Saga.
"tenang Saga, jangan ribut atau aku mengusir mu, ini rumah sakit," kata dokter Aiden.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
Arumi Tato
sungguh beruntung km Zoey menjadi putri angkat tuan saga
2022-07-30
0