saat Saga masih di ruang ICU, tiba-tiba gadis kecil itu membuka mata.
gadis itu melihat Saga dan langsung meneteskan air matanya, dia mencoba mengulurkan tangannya pada pria di depannya itu.
"tolong..." lirih gadis kecil itu.
Saga dan dokter Aiden menoleh dan kaget melihat hal itu, dokter Aiden langsung memeriksa kondisi dari gadis itu.
tapi gadis itu tetap menangis dan berusaha mengulurkan tangannya pada Saga.
melihat itu dia pun mendekat dan langsung mengenggam tangan gadis kecil itu.
"tolong..." tangis gadis itu.
"iya aku disini, dan aku akan menolong mu," jawab Saga dengan mencium tangan bocah itu.
dokter Aiden pun merasa aneh karena kondisi gadis kecil itu langsung stabil saat ada saga di sisinya.
"sepertinya dia hanya mempercayai mu, bahkan kondisinya langsung membaik saat kamu disini," kata dokter Aiden.
"kalau begitu tolong cepat sembuh ya cantik," kata Saga yang tersenyum ke arah gadis kecil itu.
"setidaknya berikan dia nama," kata dokter Aiden.
"cantik sayang, kamu bisa beritahu aku siapa namamu nak?" tanya Saga.
gadis itu mengeleng pelan, "baiklah karena tak tau kamu bernama siapa, aku akan memberikan nama Zoya,"
"tapi kenapa nama itu, bukankah nama itu identik dengan orang Islam?" tanya dokter Aiden.
"ah kamu benar, aku panggil kamu Zoey, yang artinya tetap sama kehidupan," Jawab Sagara.
"kamu tentunya tak hanya akan memberikan nama itu, terlebih kamu harus membuatkan sebuah identitas baru untuknya," kata dokter Aiden.
"namanya Zoey Sahara, karena nama namaku Sagara, jadi nama kami biarkan saja mirip," jawab Saga.
tak lama gadis itu kembali tidur, kedua pria itu pun keluar dan tak ingin menganggu gadis itu.
saat berada di lobi, mereka melihat sebuah berita tentang kematian satu seorang jaksa agung yang terkenal sangat jujur dan tak bisa di siap mengalami perampokan.
"di dapat dari keterangan polisi, jaksa Agung Suprapto, di bunuh saat terjadi perampokan, sedang istri yang sedang hamil juga mengalami pelecehan sebelum di bunuh, sampai berita ini di turunkan, polisi belum menemukan putri dari jaksa Agung yang hilang, di duga gadis kecil itu di culik oleh para perampok-perampok itu, terlebih gadis itu di duga menjadi saksi ku ci dari peristiwa itu," kata pembawa acara itu.
"lihatlah pria jujur pembela rakyat miskin dari para penjajah seperti mu harus mati dengan begitu buruk, apa kamu tak iba," tanya dokter Aiden.
"maaf ya, aku memang belum pernah bertemu dengannya di pengadilan, tapi dua proyek besar dari Graham groups harus kandas karena tuntutan jaksa itu, dan aku harus memutar otak dulu," jawab Saga.
"ya setidaknya berilah ucapan bela sungkawa," kata dokter Aiden.
"aku mengerti," jawab Saga.
dia pun langsung pulang untuk beristirahat dan meminta Veve untuk mengirimkan bunga dan ucapan duka cita.
dan keesokan harinya semua orang sedang berkumpul di rumah jaksa agung Suprapto.
kedua peti mati itu sudah berada di ruang tamu, beserta foto yang terpajang di sana.
Saga masuk bersama sang papa yang juga datang untuk mengucapkan bela sungkawa.
tapi mata dari Saga menatap gadis kecil di foto yang terpajang di dinding, itu sangat mirip dengan gadis yang dia tabrak.
tapi itu versi balita, "dia putri dari jaksa agung yang hilang itu, pria itu memang jarang memfoto putrinya karena takut putrinya jadi objek sasaran oleh para musuhnya, tapi lihatlah sekarang," bisik Samuel
"iya pa, orang baik selalu cepat mati, sedang orang brengsek matinya lama," saut Saga.
"mulutmu lama-lama makin pedas ya Saga," kesal Samuel memukul putranya itu.
akhirnya keluarga dari jaksa agung di makamkan di pemakaman umum di komplek khusus.
Saga langsung menuju ke kantor setelah pemakaman dan melanjutkan semua pekerjaannya.
bahkan dia menghadiri tiga rapat yang sudah di atur oleh Levi, sedang di rumah sakit perlahan Zoey sudah mulai membaik.
satu persatu alat yang menempel di tubuh gadis berusia sepuluh tahun itu di lepas.
terlebih gadis itu memiliki keinginan untuk sembuh sangat kuat, karena Saga terus mengawasi gadis itu dari ponsel.
karena dia tak bisa datang ke rumah sakit, jadi hanya itu yang bisa dia lakukan, ya pekerjaannya sudah menumpuk terlebih dia ingin pergi liburan.
bahkan Saga juga membatalkan semua rencana liburan karena dia harus melihat semua pekerjaan.
terlebih dia juga harus melihat hasil dari pemeriksaan keseluruhan dari tubuhnya.
terlebih dokter Aiden tak ingin mengatakannya saat mereka baru selesai.
dia benar-benar tak boleh sembarangan terhadap laporan kesehatannya karena jika sesuatu tak sehat mana Saga harus menyingkirkan hal yang buruk itu dari hidupnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
Arumi Tato
saga sakit apa ya??
2022-07-29
0
Nhiena Ali
𝐬𝐚𝐠𝐚 𝐤𝐨𝐤 𝐤𝐚𝐭𝐚²𝐧𝐲𝐚 𝐬𝐨𝐦𝐩𝐥𝐚𝐤 𝐤𝐥𝐮 𝐬𝐦𝐚 𝐩𝐚𝐩𝐚𝐡𝐧𝐲𝐚🤣🤣🤣
2022-07-04
0
Anung Andarsih
apa mungkin karena kehidupan bebasnya....🤔🤔🤔🤔🤔🤔
2022-07-04
0