Tiba-tiba pintu apartemen tampak dibuka.
"Katrina ngapain kamu ke sini?" tanya Bintang kaget karena tiba-tiba Katrina sudah ada di sampingnya.
"Mentang-mentang kamu sudah ada yang baru ya Bintang, aku sudah tidak boleh ke sini lagi." Wajah Katrina tampak sendu. Wanita itu sudah mendengar kabar bahwa Bintang sudah dijodohkan oleh papanya.
"Bukan begitu maksudnya Kate tetapi sekarang sudah malam, sudah waktunya tidur. Pulang sana kita kan bisa ketemu besok di kantor."
"Tidak malam ini aku menginap di sini sebelum kamu meninggalkan aku."
"Terserahlah aku capek, aku mau tidur. Aku minta setelah ini hubungan kita harus berakhir. Aku akan menikah dengan wanita lain dan tolong jangan ganggu aku lagi." Sebenarnya hati Bintang sakit mengatakan itu tetapi mau bagaimana lagi. Ia terpaksa melakukan semua ini.
"Aku tahu kau terpaksa melakukan ini, kan? Kamu hanya mencintai aku kan Bintang?"
"Kate sudahlah, walau kita saling mencintai kita tidak akan pernah bisa bersatu. Terimalah takdir kita ini. Aku tidak akan pernah bisa menolak keinginan Papa, dan kamu sendiri juga tidak mau hidup susah, kan? Kalau aku menolak pernikahan itu dan memilih menikah denganmu bukan hanya perusahaan papa yang tidak akan diwariskan padaku. Papa pun bisa membuat kita berdua keluar dari perusahaan Pak Gala."
"Tapi Bintang ...."
"Sudah, tidurlah!"
Katrina menggeleng. Dia nampak frustasi. Dia mengambil minuman beralkohol yang ada dia atas sebuah meja dan meneguknya.
"Ini." Dia menyodorkan segelas minuman ke depan Bintang. Bintang menggeleng tetapi Katrina memaksa. Akhirnya Bintang pun meneguknya.
"Sudah aku lelah, aku mau tidur," ucap Bintang dan Katrina pun mengangguk.
Bintang memejamkan matanya dan akhirnya tertidur.
Di saat tertidur Katrina melancarkan aksinya. Dia membuat seolah-olah dirinya tidur dengan Bintang.
Hingga pagi hari.
"Apa yang kita lakukan?" Bintang kaget melihat bajunya yang sudah terlepas dari tubuhnya.
"Kita melakukan hal yang seharusnya tidak kita lakukan," ujar Katrina seolah-olah seperti orang yang sedang menyesal.
"Maksudnya?" Bintang terlihat syok.
"Kau sudah mengambil kesucianku Bintang. Semalam kau memaksaku, hiks hiks hiks." Katrina pura-pura menangis.
"Bagaimana mungkin?" tanya Bintang tak percaya.
"Kau tidak percaya padaku Bintang? Kau berubah," ketus Katrina sambil meneteskan air mata dan berlari keluar.
Bintang menggaruk kepalanya. Memikirkan apa benar yang dikatakan Katrina tadi. Dia mengingat-ingat kejadian semalam. Namun sayang dia tidak ingat apa-apa.
Hingga saat malam sebelum pernikahan Bintang dengan Mentari, Katrina datang bersama ayahnya dan meminta pertanggung jawaban Bintang agar mau menikahinya.
"Mana mungkin diwaktu bersamaan aku akan menikahi dua wanita sekaligus," ucap Bintang bingung.
"Tidak harus besok kau bisa menikahi putriku sekarang," ujar ayah Katrina yang bernama Ferdinand.
"Tapi Om ...."
"Tidak ada tapi-tapian, kalau kamu tidak menikahi putriku sekarang maka saya pastikan besok pernikahanmu dengan gadis kampung itu akan berantakan, dan kamu tahu apa konsekuensinya? Tuan Winata akan memarahi atau bahkan mengusirmu kalau dia tahu kamu telah meniduri Putriku," ancamnya.
Bintang mengacak rambutnya. Dia benar-benar bingung. Apa yang harus dia lakukan sekarang?
"Baik aku akan menikahi Katrina tetapi, hanya nikah siri saja."
"Tidak masalah yang penting cucuku nanti punya ayah."
"Baiklah, Om atur saja semuanya. Namun, saya minta satu hal sama Om dan kamu juga Katrina, jangan sampai papa tahu semua ini. Kalau tidak, kita bisa habis."
"Baiklah."
Akhirnya malam itu Bintang menikahi Katrina.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 277 Episodes
Comments
Femmy Femmy
🤦
2024-05-14
0
Femmy Femmy
ya ampun perempuan yang merendahkan harga dirinya🤦sampai bela2in buat cerita palsu
2024-05-14
0
Bzaa
yA si bintang
2024-04-27
0