Bab Dua Puluh. NTC.

Annisa menyiram tanaman yang tadi telah dibersihkan. Setiap hari libur, Annisa menyempatkan waktunya untuk memelihara tanaman. Annisa membuang daun dan bunga yang mati, dan membersihkan bunga dari sampah.

Ketika sedang asyik, Annisa dikagetkan kedatangan Farhan. Suaminya itu berjongkok di samping Annisa, ikut memberisihkan tanaman.

"Kita makan malam di luar, ya?" tanya Farhan.

"Terserah Kak Farhan aja."

"Habis membersihkan taman, kamu mandi. Kita ke mal dulu buat beli baju kamu. Baru kita makan malam."

"Bajuku masih banyak, nggak perlulah beli."

"Aku yang ingin membeli. Aku ini suami kamu, sudah menjadi kewajiban memenuhi semua kebutuhan kamu."

"Hhhmmm ...." hanya itu yang keluar dari mulut Annisa sebagai jawaban.

Setelah taman bersih, Annisa masuk kamar dan mandi. Sebenarnya Annisa masih bertanya dalam hatinya, apa yang menyebabkan Farhan begitu cepatnya berubah.

Farhan menunggu Annisa sambil bermain ponsel. Kembali dilihatnya foto-foto Sherlin yang sangat mesra dan bahkan sangat vulgar dengan seorang pria.

Farhan menarik napasnya, dan menarik rambutnya frustrasi. Selama ini, Farhan terlalu percaya dengan Sherlin. Walau dia pernah mendengar berita miring mengenai kekasihnya itu, Farhan selalu menepis dan mengatakan jika semua pasti tak mungkin. Dia lebih percaya Sherlin.

"Udah siap, Kak," ucap Annisa membuat Farhan kaget. Farhan langsung menyimpan ponselnya takut Annisa melihat foto Sherlin itu.

"Kita langsung berangkat aja, ya?" tanya Farhan.

"Terserah Kak Farhan!"

Farhan tersenyum dan menggenggam tangan Annisa mengajaknya meninggalkan ruangan itu menuju mobil.

Selama perjalanan mereka berdua hanya diam, larut dengan pikiran masing-masing. Annisa sesekali melirik ke arah suaminya itu.

Dari awal melihat Farhan sebagai kakak kelasnya dulu, Annisa telah menyukai pria itu. Annisa yang tidak pernah dekat dengan pria, merasakan debaran aneh setiap berdekatan dengan Farhan.

Hanya satu tahun Annisa dan Farhan satu sekolah, setelah itu Farhan harus meninggalkan sekolah dan melanjutkan kuliahnya karena telah tamat di Sekolah Menengah Atas.

Sejak saat itu mereka jarang bertemu. Farhan hanya dua hari pulang ke kampung jika liburan kuliah. Walau Annisa sering main ke rumah Farhan tapi dia tidak pernah mengobrol akrab dengan pria itu jika bertemu.

Hingga suatu malam kedua orang tua Annisa mengatakan jika dia akan dijodohkan dengan Farhan.

Annisa yang masih menyimpan rasa suka pada pria itu sangat bahagia dan langsung menerima perjodohan itu. Apa lagi Annisa memang sangat akrab dengan kedua orang tua Farhan.

Diakui Annisa, suaminya ini memiliki wajah yang sangat tampan. Farhan menjadi idola hampir seluruh gadis di kampung.

Menyadari dirinya diperhatikan, Farhan melirik ke Annisa dan tersenyum. Annisa menjadi malu karena ketahuan mencuri pandang.

"Kita ke mal S aja?" tanya Farhan.

"Terserah kak Farhan aja," jawab Annisa.

"Kanapa dari tadi jawabannya terserah aja, sih. Apa perbendaharaan katamu udah habis?" tanya Farhan sambil tersenyum.

Kaum pria pasti sering mendengar kata terserah keluar dari mulut wanitanya. Makna kata 'terserah' yang pertama adalah keinginan untuk dimengerti tanpa harus mengutarakannya. Secara tidak langsung perempuan menginginkan kepekaan dari lawan bicaranya.

Farhan melajukan mobilnya memasuki halaman sebuah mal. Saat turun dari mobil dan berjalan memasuki gedung, ada segerombolan remaja pria melirik dan tersenyum dengan Annisa.

Farhan yang melihat itu langsung menggenggam tangan Annisa, membuat wanita itu heran.

Apa sebenarnya yang Kak Farhan pikirkan saat ini? Kenapa sikapnya berubah? Apakah ini benar atau Kak Farhan hanya ingin menyenangkan hatiku sehari ini saja?

Farhan membawa Annisa masuk ke toko yang menjual pakaian muslim wanita. Farhan meminta Annisa memilih pakaian yang dia inginkan.

"Kenapa Kak Farhan berubah?" gumam Annisa sambil memilih pakaian, namun suaranya masih dapat didengar Farhan.

"Aku ingin kita memulai semua dari awal."

"Bagaimana dengan Sherlin? Cinta itu hanya bisa terjadi antara dua orang, jika ada orang ketiga, cinta tak akan lagi sama. Pasti akan terjadi kesenjangan."

"Aku akan memutuskan Sherlin."

"Bukankah Kak Farhan sering mengatakan jika tidak mudah melupakan cinta yang telah terjalin lebih dari enam tahun. Apakah Kak Farhan yakin dapat melupakan semuanya?"

"Aku akan berusaha melupakan dan melepaskannya," ucap Farhan.

"Jika ternyata Kak Farhan nggak mampu melupakan Sherlin, apakah Kak Farhan akan kembali dengannya? Dan kembali melupakan dan mengacuhkan aku? Apakah aku saat ini hanya sebagai bahan percobaan untuk Kak Farhan bisa melupakan Sherlin?" Annisa bertanya dengan beruntun.

Farhan terdiam tidak tahu harus menjawab apa pertanyaan yang diajukan Annisa. Apakah dia bisa benar-benar melepaskan Sherlin?.

...****************...

Bersambung

Selamat Pagi NIKAH TANPA CINTA lovers. Apakah Farhan bisa melepaskan dan melupakan Sherlin? Nantikan terus kelanjutan dari novel ini. Jangan lupa tinggalkan jejak, berupa like dan koment. 😘😘😘

Terpopuler

Comments

Siti Aminah

Siti Aminah

wdh tau keburukan kekasihny aj...baru seh balik baik2 in istri. jgn mau cpt kena pelarian ny nis...jual mahal dl aj....biar kapok tuh si farhan

2023-12-12

3

Agoda fraund

Agoda fraund

akhirnya Farhan sadar.setelah tau keburukan sherly

2023-10-21

3

New Valentinnia

New Valentinnia

bnyk typo bikin gagal faham

2023-08-11

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!