BAB 15_Hadiah Pernikahan

Di sisi lain setelah bersih-bersih tadi mika merasa bosan karena tidak ada yang dia ajak untuk berbicara, dia pun menuju ke kamar para asisten rumah tangga nya di mana Fitri, Fita dan mustika tidur di sana.

TOK TOK TOK

Ketukan pintu Mika dari luar dan langsung di buka oleh Fita.

"Nyonya, nyonya kenapa ke sini?" tanya Fita takut jika ada tuan nya.

"Aku bosan banget di rumah, mau keluar cari makan malam." ajak mika kepada para asisten rumah tangga nya.

"Tapi nyonya, bagaimana jika nanti tuan kembali dan tidak ada kita di mansion, lagian sebentar lagi jam makan siang kami harus segera menyiapkan makanan untuk nyonya dan tuan," ucap fita panjang lebar.

"Udah ikut aja, lagian Melvin kayaknya pulang malem deh dia kan raja super sibuk," sahut mika.

Mau tak mau mereka bertiga pun ikut saja dengan mika keluar rumah tanpa memberitahu Melvin terlebih dahulu karena dari tadi Mika terus merayu mereka berdua.

Mereka berempat sampai di mall dekat perumahan, di sana cukup ramai mengingat sudah sore menjelang malam sehingga banyak orang kerja kantoran atau bahkan yang ingin sekedar jalan jalan memilih ke mall, di sana juga ada pertunjukan seni di lantai bawah.

"Wahh, sudah lama banget aku gak ke sini!" ujar mika sangat senang sekali akhirnya dia bisa liburan ya walau pun sebentar dan hanya di mall saja namun dia sudah sangat senang sekali.

Mereka berempat memang tidak mengatakan kepada siapapun mereka ke mana karena tadi saat akan keluar di pos satpam tidak ada orang.

Puas rasanya mika bisa berkeliling mengitari mall besar itu karena uang yang di berikan Melvin padanya waktu awal pernikahan masih utuh sehingga dia bisa gunakan untuk membeli beberapa setelan pakaian kerja.

Hampir jam sembilan malam mika dan yang lainnya pun memutuskan untuk pulang karena takut jika Melvin sudah pulang, mereka segera memesan taksi online sampai di perumahan Melvin.

Untung saja sudah memesan taksi online karena tak lama dari itu hp Fita mati karena dia satu satu nya yang bawa hp dan yang lainnya tidak membawa.

🥕🥕🥕

Di sisi lain, di mansion utama Melvin kalang kabut mencari keberadaan sang istri yang tak juga ia temukan.

Sudah menanyakan mang Marto dan mang Asep penjaga kebun namun mereka berdua tidak tahu karena mereka terus berada di kebun dan baru kembali ke area paviliun pegawai sore hari.

Kemudian mencoba bertanya kepada satpam dan juga supir namun mereka juga tidak tahu membuat Melvin uring-uringan karena tidak bisa menghubungi siapa pun.

Mang Marto tadi mengatakan bahwa Mika mungkin sedang keluar dengan para pembantu wanita karena mereka juga tidak ada di mansion, mencoba untuk menghubungi nya tetapi hp mereka bertiga malah tidak aktif.

"Kemana sih mereka ini?!" bentak Melvin saat di ruang tamu sendirian.

Hingga tak lama dia mendengar suara pintu terbuka membuatnya langsung melihat ke arah pintu tersebut dan menampakkan seseorang yang sedang ia cari-cari dari tadi, seseorang yang membuatnya uring-uringan saat pulang karena tidak melihat keberadaan nya di mansion.

🥕🥕🥕

"Terima kasih, pak." ucap Mika kemudian turun dari mobil tersebut di ikuti oleh ketiga asisten rumah tangga nya yang membawa beberapa kantong belanjaan dan juga makanan yang tadi sempat mika beli untuk nya dan Melvin dan juga untuk asisten rumah tangganya yang sudah mau menemaninya.

Saat membuka gerbang di sana sudah ada mang Ilham supir sang suami dan juga pak Riski dan Irwan scurity di mansion ini.

"Nyonya, nyonya dari aman saja tuan dari tadi mencari." ucap pak Irwan saat melihat kedatangan Mika.

"Astaga nyonya, mobil tuan sudah ada!" ucap mustika dengan takutnya, takut jika nanti tuan nya itu marah kepada mereka bertiga karena bagiamana pun mereka hanya seorang asisten rumah tangga yang seharusnya menuruti tuannya.

"Apa! Udah kalian tenang aja," jawab mika kemudian mengajak mereka masuk.

Baru saja masuk ke dalam mika langsung bisa melihat melvin yang sedang duduk tegang di sofa dengan tatapan dingin dan mematikan di sofa tersebut namun matanya melihat ke arah pintu masuk mereka.

"Dari mana kalian?!" tegas Melvin kemudian berdiri dari sofa dan menghampiri Mika dan yang lainnya.

Semua orang takut karena melihat Melvin yang pasti bakalan menghukum mereka karena pergi tidak pamit terlebih dahulu.

"Dari cari angin, bosen terus di rumah." sahut Mika dengan sedikit rasa takut, bagiamana pun dia takut dengan ekspresi wajah Melvin yang menunjukkan wajah menakutkan itu.

Kalau sedang di mode wajah menyeramkan itu mika juga takut, bahkan untuk berbicara dengan Melvin saja dia harus memberanikan diri.

"Kalian?" raya Melvin kepada para asisten rumah tangga.

"Maaf tuan, tadi nyonya ingin berjalan jalan jadi kami menemani nya." jawab mustika dengan gugup dan terus menundukkan kepalanya tak berani untuk melihat Melvin.

"Kalian mengajak istri saya pergi tanpa berpamitan terlebih dahulu?!" bentak Melvin kepada ketiga pembantunya itu membuat mika membantu mereka bertiga karena bagaimana pun di sini dia lah yang salah karena sudah mengajak mereka pergi jadi seharusnya melvin memarahinya.

"Maaf tuan," ucap mereka bertiga dengan menundukkan kepalanya.

"Kalian harus di hukum." tegas Melvin membuat mereka bertiga pasrah.

"Melvin, udah ih! Mereka itu gak salah, semuanya itu salah aku karena aku yang udah ngajak mereka bertiga," ucap mika.

"Kalian kembali ke kamar masing masing saja, barangnya taruh di meja sana saja ya." ucap Mika dengan wajah lembutnya menyelamatkan para asisten rumah tangga nya.

Melvin hanya dia saja saat anak istri menyuruh pembantunya pergi, dia hanya terus melihat tingkah sang istri yang memang perlu di kasih hukuman seperti nya karena sudah berani membangkang nya.

"Jangan hukum mereka, aku mohon." pinta mika memohon kepada Melvin.

"Apa imbalannya agar aku tak menghukum mereka?" tanya Melvin karena di sana dunia ini tidak ada yang namanya memberikan secara gratis, pasti akan ada timbal baliknya.

"Ehhhmmmm...," mika memikirkan sesuatu.

"Oh, iya. Ini aku beliin kamu dasi bagus deh, ini aja ya imbalannya." pinta mika mengeluarkan dasi yang ia belikan tadi di mall.

Dasar memang mika tidak peka padahal tadi Melvin memberikan kode kepada mika untuk memberikan malam pertama mereka berdua karena meksipun di surat kontrak Melvin bisa menyentuh mika tetapi Melvin bukan lah pria bren*sek yang akan langsung tidur dengan mika kalau bukan karena sang istri sendiri yang memang sudah siap.

Mika memberikan dasi tersebut kepada Melvin sebagai hadiah karena dia sama sekali belum memberikan hadiah sejak pernikahan nya, anggap saja ini sebagai hadiah pernikahan yang mika berikan kepada Melvin karena sampai sekarang hanya Melvin saja yang memberikan banyak hadiah untuknya.

.

.

TBC

Terpopuler

Comments

queensurya87

queensurya87

knp ada kata" anak istri maksudny gimana tu

2023-12-08

1

Zieya🖤

Zieya🖤

aduuhh thor banyak banget typo, sampai keluar ayat² pelik...
😅

2023-11-30

0

Yaayaa_

Yaayaa_

jadi makan malam/ makan siang?

bukan apa yhaa masih banyak typo yg sedikit gak nyambung kak

2023-11-23

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1_Tidak Datang (REVISI)
2 BAB 2_Desakan Menikah (REVISI)
3 BAB 3_Pertemuan Pertama (REVISI)
4 BAB 4_Ketahuan Selingkuh (REVISI)
5 BAB 5_Ajak Menikah
6 BAB 6_Pengantin Tidak Datang
7 BAB 7_Menikah Dadakan
8 BAB 8_Tinggal Bersama
9 BAB 9_Mengajak Bertemu
10 BAB 10_Ke Pasar
11 BAB 11_Minta Maaf
12 BAB 12_Bertemu Mertua
13 BAB 13_Di Sambut Baik
14 BAB 14_Hilang
15 BAB 15_Hadiah Pernikahan
16 BAB 16_Kembali Bekerja
17 BAB 17_Hukuman
18 BAB 18_Membujuk
19 BAB 19_Bertemu Mantan
20 BAB 20_Membeli Saham
21 BAB 21_Mengunjungi Makam
22 BAB 22_Pulang
23 BAB 23_Mami Siska Datang
24 BAB 24_Melabrak
25 BAB 25_Video Tersebar
26 BAB 26_Pusat Perhatian
27 BAB 27_Berhenti Akting
28 BAB 28_Bad Mood
29 BAB 29_Bertemu Amel
30 BAB 30_Menangis
31 BAB 31_Melahirkan
32 BAB 32_Dinas Luar Kota
33 BAB 33_Meminta Izin
34 BAB 34_Orang Spesial
35 BAB 35_Menyusul
36 BAB 36_Baru Malam Pertama
37 BAB 37_Bercak Noda
38 BAB 38_Memberitahu Mbk Ratna
39 BAB 39_Pulang Dinas
40 BAB 40_Papa Sakit
41 BAB 41_Menghibur Sang Istri
42 BAB 42_Bertemu Kolega Bisnis
43 BAB 43_Rapat Pemegang Saham
44 BAB 44_Reuni SMA
45 BAB 45_Truth Or Dare
46 BAB 46_Makan Siang
47 BAB 47_Putus Cinta
48 BAB 48_Satu Apartemen
49 BAB 49_Semoga Segera
50 BAB 50_Hamil Duluan
51 BAB 51_Pelayan
52 BAB 52_Mengungkapkan Hubungan
53 BAB 53_Konferensi Pers
54 BAB 54_Berkunjung
55 BAB 55_Diusir
56 BAB 56_Resign
57 BAB 57_Direktur Baru
58 BAB 58_Niatan Jahat
59 BAB 59_Delima
60 BAB 60_Penculikan
61 BAB 61_Harapan
62 BAB 62_Hamil
63 BAB 63_Interogasi
64 BAB 64_Cumi Bakar
65 BAB 65_Vonis Hukuman
66 BAB 66_Mual
67 BAB 67_Kehamilan Kembar
68 BAB 68_Mangga Muda
69 BAB 69_Tidak Mau Membantu
70 Bab 70_Lost Contact
71 BAB 71_Kecelakaan
72 BAB 72_Koma
73 BAB 73_Siuman
74 BAB 74_Pelaku Kecelakaan
75 BAB 75_Tertangkap
76 BAB 76_Gengsi
77 BAB 77_Bioskop
78 BAB 78_Perlengkapan Bayi
79 BAB 79_Cerai
80 BAB 80_Persiapan
81 BAB 81_Perjuangan Melahirkan
82 BAB 82_Kisah Sempurna (END)
83 Terpikat Pesona Duda Anak 1
84 New Story: Married With My Boss
85 New Story: Kesalahan Satu Malam
86 New Story: Our Love Story
87 INFO GRUP NOVELTOON
88 New Story: Gadis Tawanan Sang Mafia
89 New Story: Cinta Lama Belum Kelar
90 New Story: Pembantu Menikahi Tuan Majikan
Episodes

Updated 90 Episodes

1
BAB 1_Tidak Datang (REVISI)
2
BAB 2_Desakan Menikah (REVISI)
3
BAB 3_Pertemuan Pertama (REVISI)
4
BAB 4_Ketahuan Selingkuh (REVISI)
5
BAB 5_Ajak Menikah
6
BAB 6_Pengantin Tidak Datang
7
BAB 7_Menikah Dadakan
8
BAB 8_Tinggal Bersama
9
BAB 9_Mengajak Bertemu
10
BAB 10_Ke Pasar
11
BAB 11_Minta Maaf
12
BAB 12_Bertemu Mertua
13
BAB 13_Di Sambut Baik
14
BAB 14_Hilang
15
BAB 15_Hadiah Pernikahan
16
BAB 16_Kembali Bekerja
17
BAB 17_Hukuman
18
BAB 18_Membujuk
19
BAB 19_Bertemu Mantan
20
BAB 20_Membeli Saham
21
BAB 21_Mengunjungi Makam
22
BAB 22_Pulang
23
BAB 23_Mami Siska Datang
24
BAB 24_Melabrak
25
BAB 25_Video Tersebar
26
BAB 26_Pusat Perhatian
27
BAB 27_Berhenti Akting
28
BAB 28_Bad Mood
29
BAB 29_Bertemu Amel
30
BAB 30_Menangis
31
BAB 31_Melahirkan
32
BAB 32_Dinas Luar Kota
33
BAB 33_Meminta Izin
34
BAB 34_Orang Spesial
35
BAB 35_Menyusul
36
BAB 36_Baru Malam Pertama
37
BAB 37_Bercak Noda
38
BAB 38_Memberitahu Mbk Ratna
39
BAB 39_Pulang Dinas
40
BAB 40_Papa Sakit
41
BAB 41_Menghibur Sang Istri
42
BAB 42_Bertemu Kolega Bisnis
43
BAB 43_Rapat Pemegang Saham
44
BAB 44_Reuni SMA
45
BAB 45_Truth Or Dare
46
BAB 46_Makan Siang
47
BAB 47_Putus Cinta
48
BAB 48_Satu Apartemen
49
BAB 49_Semoga Segera
50
BAB 50_Hamil Duluan
51
BAB 51_Pelayan
52
BAB 52_Mengungkapkan Hubungan
53
BAB 53_Konferensi Pers
54
BAB 54_Berkunjung
55
BAB 55_Diusir
56
BAB 56_Resign
57
BAB 57_Direktur Baru
58
BAB 58_Niatan Jahat
59
BAB 59_Delima
60
BAB 60_Penculikan
61
BAB 61_Harapan
62
BAB 62_Hamil
63
BAB 63_Interogasi
64
BAB 64_Cumi Bakar
65
BAB 65_Vonis Hukuman
66
BAB 66_Mual
67
BAB 67_Kehamilan Kembar
68
BAB 68_Mangga Muda
69
BAB 69_Tidak Mau Membantu
70
Bab 70_Lost Contact
71
BAB 71_Kecelakaan
72
BAB 72_Koma
73
BAB 73_Siuman
74
BAB 74_Pelaku Kecelakaan
75
BAB 75_Tertangkap
76
BAB 76_Gengsi
77
BAB 77_Bioskop
78
BAB 78_Perlengkapan Bayi
79
BAB 79_Cerai
80
BAB 80_Persiapan
81
BAB 81_Perjuangan Melahirkan
82
BAB 82_Kisah Sempurna (END)
83
Terpikat Pesona Duda Anak 1
84
New Story: Married With My Boss
85
New Story: Kesalahan Satu Malam
86
New Story: Our Love Story
87
INFO GRUP NOVELTOON
88
New Story: Gadis Tawanan Sang Mafia
89
New Story: Cinta Lama Belum Kelar
90
New Story: Pembantu Menikahi Tuan Majikan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!