BAB 13_Di Sambut Baik

Setelah itu mami Siska pun mengajak Mika dan Melvin untuk masuk ke dalam mansion karena panas sekali berada di luar ruangan maklum lah sekarang adalah musim panas sehingga matahari rasanya berada tepat di atas kepala saja.

"Yuk masuk sayang," ujar mami Siska saat mereka sudah sampai di mansion.

Mereka masuk ke dalam dengan mami Siska yang terus merangkul tangan Mika sedangkan Melvin malah harus berjalan di belakang dengan papinya.

"Lihat tuh mami mu, kayaknya dia suka deh sama istri mu." ucap papi Jhonny di belakang dengan sang anak.

Namun sikap Melvin malah terlihat cuek dan hanya mengangkat bahunya tak menghiraukan papi nya sedang berbicara.

Mereka pun sampai di ruang keluarga dan mami Siska segera menyuruh kepada asisten rumah tangga nya untuk membuatkan minuman untuk menantunya pasti capek sekali karena perjalanan jauh.

"Kamu pasti capek kan, ini di minum." ujar mami Siska saat minuman sudah siap di meja.

"Astaga mami, aku gak haus kok." sahut Mika merasa tidak enak karena dia bukan tamu yang harus di perlakukan seperti ini.

"Mi udah deh mika juga bisa sendiri, nanti kalau haus ya bisa ambil sendiri kalau lapar juga bisa ambil makanan sendiri," gerutu Melvin karena sikap berlebihan dari mami Siska.

"Kamu itu ya!" ucap mami Siska namun segera di lerai oleh mika.

"Iya, mi. Apa yang di bilang sama Melvin bener, nanti aku bakalan ambil sendiri kok." sahut Mika.

"Ya udah, oh ya gimana kalau kita makan siang. Kamu pasti lapar kan?" tanya mami Siska karena mereka sampai di negara B siang hari menjelang sore.

Mereka pun menuju ke ruang makan di mana di sana sudah banyak sekali makanan yang terhidang mulai dari makanan sederhana hingga makanan kelas satu membuat Mika takjub karena jarang sekali dia dapat memakan makanan tersebut.

Mereka makan dengan khidmat, sesekali mami Siska juga menyuruh Mika untuk mengambil banyak lauk karena di sana sangat banyak yang tersisa.

Tak lama terdengar suara menggelegar membuat acara makan makan mereka buyar.

"Mami, papi!" pekik seseorang tersebut siapa lagi kalau bukan anak perempuan nya yang baru saja tiba dengan sang suami yaitu Dimas Khoe.

"Sayang," ucap mami Siska menyambut kedatangan anaknya yang sedang mengandung besar itu dan seperti nya sebentar lagi akan lahiran.

"Hai, brother. Lama tidak bertemu dan ini?" tanya kak Clara karena melihat ada wanita cantik di sana.

"Ini istri ku," jawab Melvin dengan singkat dan tepat melanjutkan makan siang nya sedang Mika sudah tidak berselera untuk melanjutkan makan siang nya karena dia juga sudah cukup kenyang.

"Wah ini ya istri kamu, cantik juga. Halo perkenalkan nama aku Clara kakak dari Melvin dan ini Jeremy suami kakak," sapa kak Clara kepada Mika.

"Halo kak, aku Mika." ucap Mika memperkenalkan dirinya.

Kak Clara juga sangat ramah sekali dengan nya membuat muka betah berlama-lama bersama keluarga ini, tidak seperti keluarganya yang sangat tidak menyayangi nya itu.

"Wah udah berapa bulan kak?" tanya Mika karena melihat perut kak Clara yang sudah cukup besar.

"Udah delapan bulan, perkiraan dokter sih bulan depan bakalan lahir." jawab kak Clara.

"Melvin memang menuruti keinginan keponakannya ya," ucap kak Clara menggoda sang anak.

"Apa kak?" tanya Mika yang memang sama sekali tidak tahu dari maksud kakak iparnya itu.

"Beberapa waktu yang lalu saat Melvin berkunjung ke sini dia itu masih sendirian Mik terus kakak bilang kalau nanti Melvin ke sini lagi harus sudah bawa calonnya karena ini itu permintaan dari debay nya," ucap kak Clara terjeda mengambil nafas sambil mengelus perut besarnya.

"Eh tau tau nya malah ke sini udah bawa istri, bisa cepet dapat temen nih anak kakak kalau gini." ujar kak Clara.

Mika bukan wanita bodoh yang tak tahu maksud dari sang kakak ipar hal tersebut pun membuat wajah Mika memerah karena menahan malu dengan ucapan kakak iparnya itu.

Hari sudah malam waktunya mereka untuk istirahat karena memang Mika dan Melvin belum sempat untuk istirahat setelah sampai tadi karena mami Siska dan kak clara yang mengajak Mika melakukan banyak hal.

"Udah yuk tidur," ucap Melvin saat mereka sudah berganti pakaian menjadi baju tidur dan akan berbaring di kasur.

Mereka pun segera tidur dan tak butuh waktu lama baik mika dan Melvin sudah menyelam di alam bawah sadar mereka mengistirahatkan tubuh nya yang sangat capek sekali.

🥕🥕🥕

Pagi harinya matahari sudah menyapa dengan cerah nya menembus sela-sela jendela yang tak tertutup sempurna oleh gorden membaut mika merasa terganggu dan segera membuka matanya.

Saat dia membuka matanya hal pertama yang ia lihat adalah sang suami yang tidur nyenyak di sampingnya sambil memeluk pinggangnya begitu lah kebiasaan baru Melvin yang mika tadi sejauh ini.

Mika pun memandangi wajah damai sang suami yang tak tampak raut dingin seperti biasanya namun malah lucu.

"Kenapa lihat-lihat? Aku tampan memang!" ucap Melvin dengan suara serak nya tetapi masih dengan posisi mata tertutup membuat Mika terkejut dan hampir terjungkal kebelakang untung saja Melvin dengan cepat menangkap tubuh sang istri hingga sekarang ini Mika berada tepat di atas tubuh Melvin.

Cukup lama mereka saling berpandangan satu sama lagi membuat suasana menjadi semakin panas saja, seketika Mika tersadar dan langsung berdiri dari tempat tidur dan langsung ke kamar mandi untuk bersih-bersih.

Beberapa saat Mika keluar dengan tubuh yang sudah segar, dia melihat Melvin yang berdiri di balkon pun menyuruhnya untuk segera mandi.

"Melvin, kamu mandi sana aku udah siapin air nya dan juga pakaian gantinya." ucap Mika kemudian pergi meninggalkan Melvin sendirian yang sedikit kesal karena anak istri terus memanggil nama nya padahal mereka sudah sepakat untuk memanggil panggilan mesra juga hanya ada mereka berdua sekalian untuk melatih kekompakan seumpama ada mami Siska atau yang lainnya.

Tanpa rasa bersalah Mika turun ke bawah dan langsung melihat semua makanan sudah siap tersaji karena koki yang memasak padahal awalnya Mika ingin sekali membantu nya.

"Loh sayang mana Melvin?' Naya mami Siska karena melihat Mika turun sendirian.

"Dia lagi siap-siap mi, mungkin sebentar lagi bakalan turun." jawab Mika dan benar saja Melvin langsung turun dengan setelan celana pendek dan juga kaos polos berwarna hitam membuatnya semakin memancarkan aura seksi nya.

Mereka sarapan dengan khidmat tanpa ada yang berbicara karena begitu lah peraturan di keluarga Wijaya, awalnya mika sedikit tidak terbiasa karena dia termasuk orang yang sedang berbincang-bincang saat makan namun sekarang dia harus tidak bicara saat makan.

"Kamu bakalan lama di sini kan Vin?" tanya mami Siska saat mereka sudah berada di ruang keluarga setelah sarapan tadi.

"Kayaknya Melvin gak bisa deh mi, besok Melvin harus segera pulang karena ada rapat yang sangat penting dan juga besok mika juga sudah kembali bekerja," jawab Melvin membuat mami Siska sedih.

"Yahhh, bentar banget sih ke sini nya." gerutunya karena dia baru saja melihat menantunya tetapi mereka berdua sudah harus pergi saja.

.

.

TBC

Terpopuler

Comments

Novieta Audian

Novieta Audian

kakak iparnya dimas apa jeremy? wkwkkw dimas khoe kan

2023-12-01

0

Maysaroh Maysa

Maysaroh Maysa

tadi diatas nama KK ipar Melvin, Dimas Choe tapi dibawah kok ganti jeremmy 😀😀😀

2023-11-27

1

Maysaroh Maysa

Maysaroh Maysa

tadi diatas nama KK ipar Melvin Dimas Choe tapi dibawah kok ganti jeremmy 😀😀😀

2023-11-27

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1_Tidak Datang (REVISI)
2 BAB 2_Desakan Menikah (REVISI)
3 BAB 3_Pertemuan Pertama (REVISI)
4 BAB 4_Ketahuan Selingkuh (REVISI)
5 BAB 5_Ajak Menikah
6 BAB 6_Pengantin Tidak Datang
7 BAB 7_Menikah Dadakan
8 BAB 8_Tinggal Bersama
9 BAB 9_Mengajak Bertemu
10 BAB 10_Ke Pasar
11 BAB 11_Minta Maaf
12 BAB 12_Bertemu Mertua
13 BAB 13_Di Sambut Baik
14 BAB 14_Hilang
15 BAB 15_Hadiah Pernikahan
16 BAB 16_Kembali Bekerja
17 BAB 17_Hukuman
18 BAB 18_Membujuk
19 BAB 19_Bertemu Mantan
20 BAB 20_Membeli Saham
21 BAB 21_Mengunjungi Makam
22 BAB 22_Pulang
23 BAB 23_Mami Siska Datang
24 BAB 24_Melabrak
25 BAB 25_Video Tersebar
26 BAB 26_Pusat Perhatian
27 BAB 27_Berhenti Akting
28 BAB 28_Bad Mood
29 BAB 29_Bertemu Amel
30 BAB 30_Menangis
31 BAB 31_Melahirkan
32 BAB 32_Dinas Luar Kota
33 BAB 33_Meminta Izin
34 BAB 34_Orang Spesial
35 BAB 35_Menyusul
36 BAB 36_Baru Malam Pertama
37 BAB 37_Bercak Noda
38 BAB 38_Memberitahu Mbk Ratna
39 BAB 39_Pulang Dinas
40 BAB 40_Papa Sakit
41 BAB 41_Menghibur Sang Istri
42 BAB 42_Bertemu Kolega Bisnis
43 BAB 43_Rapat Pemegang Saham
44 BAB 44_Reuni SMA
45 BAB 45_Truth Or Dare
46 BAB 46_Makan Siang
47 BAB 47_Putus Cinta
48 BAB 48_Satu Apartemen
49 BAB 49_Semoga Segera
50 BAB 50_Hamil Duluan
51 BAB 51_Pelayan
52 BAB 52_Mengungkapkan Hubungan
53 BAB 53_Konferensi Pers
54 BAB 54_Berkunjung
55 BAB 55_Diusir
56 BAB 56_Resign
57 BAB 57_Direktur Baru
58 BAB 58_Niatan Jahat
59 BAB 59_Delima
60 BAB 60_Penculikan
61 BAB 61_Harapan
62 BAB 62_Hamil
63 BAB 63_Interogasi
64 BAB 64_Cumi Bakar
65 BAB 65_Vonis Hukuman
66 BAB 66_Mual
67 BAB 67_Kehamilan Kembar
68 BAB 68_Mangga Muda
69 BAB 69_Tidak Mau Membantu
70 Bab 70_Lost Contact
71 BAB 71_Kecelakaan
72 BAB 72_Koma
73 BAB 73_Siuman
74 BAB 74_Pelaku Kecelakaan
75 BAB 75_Tertangkap
76 BAB 76_Gengsi
77 BAB 77_Bioskop
78 BAB 78_Perlengkapan Bayi
79 BAB 79_Cerai
80 BAB 80_Persiapan
81 BAB 81_Perjuangan Melahirkan
82 BAB 82_Kisah Sempurna (END)
83 Terpikat Pesona Duda Anak 1
84 New Story: Married With My Boss
85 New Story: Kesalahan Satu Malam
86 New Story: Our Love Story
87 INFO GRUP NOVELTOON
88 New Story: Gadis Tawanan Sang Mafia
89 New Story: Cinta Lama Belum Kelar
90 New Story: Pembantu Menikahi Tuan Majikan
Episodes

Updated 90 Episodes

1
BAB 1_Tidak Datang (REVISI)
2
BAB 2_Desakan Menikah (REVISI)
3
BAB 3_Pertemuan Pertama (REVISI)
4
BAB 4_Ketahuan Selingkuh (REVISI)
5
BAB 5_Ajak Menikah
6
BAB 6_Pengantin Tidak Datang
7
BAB 7_Menikah Dadakan
8
BAB 8_Tinggal Bersama
9
BAB 9_Mengajak Bertemu
10
BAB 10_Ke Pasar
11
BAB 11_Minta Maaf
12
BAB 12_Bertemu Mertua
13
BAB 13_Di Sambut Baik
14
BAB 14_Hilang
15
BAB 15_Hadiah Pernikahan
16
BAB 16_Kembali Bekerja
17
BAB 17_Hukuman
18
BAB 18_Membujuk
19
BAB 19_Bertemu Mantan
20
BAB 20_Membeli Saham
21
BAB 21_Mengunjungi Makam
22
BAB 22_Pulang
23
BAB 23_Mami Siska Datang
24
BAB 24_Melabrak
25
BAB 25_Video Tersebar
26
BAB 26_Pusat Perhatian
27
BAB 27_Berhenti Akting
28
BAB 28_Bad Mood
29
BAB 29_Bertemu Amel
30
BAB 30_Menangis
31
BAB 31_Melahirkan
32
BAB 32_Dinas Luar Kota
33
BAB 33_Meminta Izin
34
BAB 34_Orang Spesial
35
BAB 35_Menyusul
36
BAB 36_Baru Malam Pertama
37
BAB 37_Bercak Noda
38
BAB 38_Memberitahu Mbk Ratna
39
BAB 39_Pulang Dinas
40
BAB 40_Papa Sakit
41
BAB 41_Menghibur Sang Istri
42
BAB 42_Bertemu Kolega Bisnis
43
BAB 43_Rapat Pemegang Saham
44
BAB 44_Reuni SMA
45
BAB 45_Truth Or Dare
46
BAB 46_Makan Siang
47
BAB 47_Putus Cinta
48
BAB 48_Satu Apartemen
49
BAB 49_Semoga Segera
50
BAB 50_Hamil Duluan
51
BAB 51_Pelayan
52
BAB 52_Mengungkapkan Hubungan
53
BAB 53_Konferensi Pers
54
BAB 54_Berkunjung
55
BAB 55_Diusir
56
BAB 56_Resign
57
BAB 57_Direktur Baru
58
BAB 58_Niatan Jahat
59
BAB 59_Delima
60
BAB 60_Penculikan
61
BAB 61_Harapan
62
BAB 62_Hamil
63
BAB 63_Interogasi
64
BAB 64_Cumi Bakar
65
BAB 65_Vonis Hukuman
66
BAB 66_Mual
67
BAB 67_Kehamilan Kembar
68
BAB 68_Mangga Muda
69
BAB 69_Tidak Mau Membantu
70
Bab 70_Lost Contact
71
BAB 71_Kecelakaan
72
BAB 72_Koma
73
BAB 73_Siuman
74
BAB 74_Pelaku Kecelakaan
75
BAB 75_Tertangkap
76
BAB 76_Gengsi
77
BAB 77_Bioskop
78
BAB 78_Perlengkapan Bayi
79
BAB 79_Cerai
80
BAB 80_Persiapan
81
BAB 81_Perjuangan Melahirkan
82
BAB 82_Kisah Sempurna (END)
83
Terpikat Pesona Duda Anak 1
84
New Story: Married With My Boss
85
New Story: Kesalahan Satu Malam
86
New Story: Our Love Story
87
INFO GRUP NOVELTOON
88
New Story: Gadis Tawanan Sang Mafia
89
New Story: Cinta Lama Belum Kelar
90
New Story: Pembantu Menikahi Tuan Majikan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!