BAB 9_Mengajak Bertemu

Melvin pun mengambilkan pakaian mika dan memberikan kepadanya untuk segera berpakaian.

Setelah beberapa saat mika pun keluar dengan pakaian yang sudah rapi namun kepala masih tertutup handuk karena ia baru saja keramas.

"Udah selesai?" tanya Melvin saat Mika baru saja keluar.

"Iya."

"Kalau gitu mari makan," ajak Melvin.

"Bentar aku mau keringin rambut dulu, kamu duluan aja." Mika berkata kepada Melvin.

Melvin pun langsung keluar tanpa basa-basi atau pun jawaban, mika hanya mencoba bersabar dengan sikap suami barunya tersebut.

Mika sekarang sedang mengeringkan rambutnya. Disela-sela itu dia memikirkan bahwa saat memutuskan untuk menikah berarti ini adalah resiko yang harus ia tanggung begitupun dengan sikap Melvin yang sangat datar, cuek dan dingin.

Sesi mengeringkan rambut selesai dia pun segera keluar dari kamar dan menuju ke meja makan, di sana sudah ada Melvin yang sedang fokus dengan laptopnya.

"Udah puas ngelihatinnya?" tanya Melvin karena memergoki Mika yang terus melihat ke arahnya.

Mika pun gelagapan saat Melvin mengetahui bahwa mika sedang memandanginya, segera mika duduk bersebrangan dengan Melvin yang mengalihkan pandangannya dan menutup laptopnya.

Di meja sekarang sudah banyak makanan yang tersaji, mereka pun mulai memakan makanannya.

"Lusa kita ke negar B," ucap Melvin setelah menghabiskan makanannya.

Mika yang sedang minum pun tersedak air hingga batuk karena ucapan Melvin.

Huk huk

"Apa! Kenapa?" tanya Mika penasaran apakah ada urusan penting.

"Untuk bertemu orangtuaku." Melvin menjawabnya.

"Apa!" pekik Mika lupa kalau dirinya belum bertemu dengan mertuanya.

"Oh." lanjut Mika lagi dengan singkat.

Setelah mengerti Mika pun hanya menjawab dengan singkat, Melvin yang mendengar itu tidak puas dengan jawaban yang diberikan Mika.

"Kok oh aja," sahut Melvin.

"Terus apa lagi?"

"Ya apa kek."

"Iya aku setuju lusa kita ke negara B, puas!" jawab mika dan Melvin pun terlihat senang.

Setelah makan malam mereka pun sedang berada di ruang keluarga dan menonton tv, tak lama kemudian telepon mika berbunyi dan dilihatnya sang mantan yang meneleponnya, dia lupa untuk memblokir nomor Lucas.

"Siapa?" tanya Melvin.

"Orang gak jelas," sahut Mika.

"Lucas!"

"Kok kamu tahu?" Mika pun syok karena Melvin tahu yang sedang meneleponnya adalah lucas.

"Iya, tahu aja."

mika pun dengan berat hati mengangkat telepon tersebut itu sebelum itu dia memilih untuk menjauh dari Melvin dan biarkan dia berbicara secara privat.

[Halo.]

[Halo, mika akhirnya kamu angkat telepon ku.]

Mika sebenarnya sangat bosan berbicara dengan Lucas karena setiap mendengar suaranya mika pasti mengingat kejadian menjijikkan tersebut.

[Kenapa?]

[Sikap kamu dingin banget sih Mik ke aku.]

[Kalau gak ada yang dibicarakan aku tutup.]

[Tunggu, mika aku mau ngomong sama kamu.]

[Apa?!]

[Aku denger tadi kamu pulang ya,] ucap Lucas yang mengetahui dia pulang.

[Iya, kenapa emangnya?]

[Aku denger kamu sudah tidak tinggal di rumah?]

[Iya.]

[Ayo kita bertemu mik,] ajak Lucas.

[Maaf aku rasa sekarang kita sudah tidak ada urusan, jadi tidak perlu untuk bertemu.]

[Mika, aku mohon sekali ini saja.]

Mika pun mematikan teleponnya dan tidak berniat untuk berbincang lebih banyak dengan Lucas.

Dengan enaknya dia mengajak bertemu setelah kejadian gila tersebut dasar tidak tahu malu.

"Kenapa?" tanya Melvin saat melihat muka mika seperti menahan kesal.

"Gak kenapa-kenapa kok," jawab Mika.

Setelah itu mereka pun melanjutkan menonton televisi, malam sudah larut mereka pun pergi ke kamar untuk istirahat.

Sejujurnya mika kurang nyaman karena untuk pertama kali dia tidur dengan seorang laki-laki.

Mika sekarang sedang berbaring di ranjang sendirian karena Melvin sedang berada di kamar mandi, saat Melvin keluar dari kamar mandi mika pun memejamkan matanya.

Melvin yang melihat itu pun dibuat lucu karena dia tahu kalau mika belum tidur, dia hanya menghindari kejadian diluar batas.

Saat ini Melvin pun membaringkan badannya di samping mika dan menggerakkan tangannya untuk memeluk sang istri.

Mika yang terkejut pun membuka mata dan langsung berhadapan dengan Melvin yang teryata sudah sangat dekat dengannya.

Mereka cukup lama bertatapan, membuat Melvin tidak tahan untuk tidak mencium sang istri untuk pertama kalinya.

Dengan keberaniannya Melvin pun mencium pipi sang istri membuat mika mati beku tak berkutik sama sekali, karena mendapat respon yang biasa saja Melvin pun mulai mencium singkat bibir sang istri membuat mika seketika diam.

"Manis," ucap Melvin.

Mika yang masih membeku, kemudian pun tersadar dan memukul kecil sang suami, merasa malu karena dia diam saja dan tidak melawan, karena itu adalah ciuman pertamanya bahkan Lucas mantan tunangannya saja tidak pernah menciumnya karena mika sendiri yang mau untuk tetap menjaga hubungan yang sehat.

"Kamu apa-apaan sih," protes mika.

"Aku kenapa? Emang salah ya cium istri sendiri."

"Bukan begitu tapi," sebelum mika melanjutkan ucapannya Melvin sudah lebih dulu mencium mika.

"Ih kamu mah," protes mika.

"Iya, iya sorry sayang." ucap Melvin membuat Mika membeku.

"Mika aku mau mulai sekarang kamu jangan panggil aku Melvin tetapi panggil sayang atau honey juga gak papa kok," sahut Melvin karen bagaimana pun dia ingin membiasakan dirinya untuk panggilan sayang karena dia sekarang sudah memiliki istri.

Baru Melvin dia hanya akan mencintai satu wanita saja di dunia ini setelah mami dan kakaknya.

"Bisa?!" tanya Melvin.

Mika malah diam memikirkan apakah dia bisa memanggil Melvin dengan sebutan seperti itu.

"Iya, sayang." jawabnya singkat.

"Apa? Gak denger,"

"Iya, sayang!"

Melvin pun hanya bisa tertawa dengan senang dan memeluk Mika untuk tidur menggapai mimpi.

Setelah itu mereka pun istirahat, karena jujur hari ini sangat banyak peristiwa yang terjadi mulai dari Mika yang tak datang ke pernikahannya sendiri, mereka berdua menikah secara singkat hingga mika yang di tampar oleh sang papa dan sekarang dia harus tidur dengan suami barunya.

Mereka tidur dengan lelap hingga tak terasa rembulan menyinari dengan indahnya dan setelah cukup lama matahari menggantikan bulan untuk menyambut pagi yang indah.

Hari dimana semua berubah mulai dari status dan juga kebiasaan mereka berdua, Mika yang bangun terlebih dahulu pun segera turun ke bawah membuatkan sarapan untuk sang suami, karena dia sudah bertekad akan menjadi istri yang siaga dan menyiapkan keperluan sang suami karena Melvin lah sekarang yang menjadi tempatnya bersandar dia harus membiasakan dan mencoba mencintainya.

Saat mika turun dia pun melihat bi Endah yang sudah berada di dapur di temani oleh beberapa asisten lainnya.

"Selamat pagi, nyonya." Sapa bi Endah dengan membungkukkan setengah badannya diikuti oleh asisten lainnya.

"Pagi," balas mika.

"Nyonya ingin sesuatu?" tanya bi Endah.

"Jangan panggil nyonya bi, panggil Mika aja."

Karena tidak biasa dengan sebutan tersebut Mika pun agak sedikit risih dan belum terbiasa.

"Kami tidak bisa panggil nyonya seperti itu," sahut bi Endah.

"Terserah lah pokoknya jangan nyonya ya bi," mohon mika.

"Maaf nyonya itu sudah aturan di mansion," ucap bi Endah membuat Mika parah saja.

"Terserahlah sahut nya.

"Nyonya di sini ada perlu apa?" Tanya bi Endah.

"Saya ingin masak bi," ucap mika.

"Untuk memasak biar kami saja nyonya," bantah bi Endah.

"Enggak bi, saya mau buatin sarapan buat Melvin sendiri, kan sekarang saya istrinya bi."

"Tapi nyonya, kami takut jika nanti tuan Melvin marah." ucap bi Endah.

"Udah bi Endah tenang sana."

"Baik, nyonya kalau begitu. Tapi kami juga akan membantu ya nyonya," izin bi Endah dan mika pun menganggukinya.

"Oh ya nyonya perkenalkan ini asisten rumah tangga lainnya, ini ada Fita, Fitri sama mustika." Bi Endah memperkenalkan asisten lainnya.

"Halo, mohon bantuannya ya karena saya baru di sini," ujar mika.

"Baik, nyonya." jawab mereka serentak.

Setelah perkenalan singkat mereka pun mulai memasak untuk sarapan nanti, menu yang di sajikan kebetulan bi Endah yang memberitahukan makanan kesukaan Melvin dan mengajari Mika memasaknya sehingga dapur sekarang cukup berisik.

Mika sekarang sudah mulai akrab dengan asisten rumah tangga yang lainnya selain bi Endah sehingga membuat dia tidak terlalu bosan jika nantinya dia sendirian di rumah sebesar ini.

Di rasa masakannya sudah matang mika pun izin untuk ke atas membangunkan sang suami, kebetulan dia juga sudah cuti izin untuk tidak masuk karena menikah tetapi ternyata gagal dia pun izin untuk menenangkan pikiran dan akhirnya diizinkan.

Setelah sampai di kamar mika segera membangunkan Melvin yang masih tidur, karena merasa tidurnya terganggu Melvin pun mencoba mengumpulkan nyawanya terlebih dahulu.

"Melvin, bangun." sahut Mika membangunkan sang suami.

"Ada apaan sih?" Tanyanya dengan suara paraunya.

"Bangun udah jam berapa nih, kamu gak ke kantor apa?" ujar mika sambil duduk di tepi kasur.

Setelah itu mika pun menyiapkan keperluan Melvin untuk pergi ke kantor, mulai dari air hangat, kemeja, jas hingga sepatu.

Melvin yang sudah cukup bertenaga pun masuk ke dalam kamar mandi dan melakukan ritualnya.

Setelah selesai Melvin keluar dan tak melihat sang istri berada dia pun segera bersiap setelah itu turun ke bawah.

Saat turun dia melihat Mika yang sedang menunggunya di meja makan.

"Pagi," sapa Melvin sambil mencium kening sang istri membuat Mika membatu karena perlakukan romantis Melvin.

"Pagi. Yuk sarapan," ajak mika.

Mereka pun sarapan dengan lahap , setelah itu Melvin pun pergi ke kantor dan tinggallah mika sendirian sedangkan asisten lainnya sedang di belakang.

.

.

TBC

Terpopuler

Comments

Fajar Ayu Kurniawati

Fajar Ayu Kurniawati

.

2023-11-21

0

Sri Astuti

Sri Astuti

kyknya Melvin bersungguh sungguh

2023-11-15

0

Sandisalbiah

Sandisalbiah

drama rumah tangga di mulai dr sekarang.. 🤭🤭 semoga keterusan ya..

2023-11-11

5

lihat semua
Episodes
1 BAB 1_Tidak Datang (REVISI)
2 BAB 2_Desakan Menikah (REVISI)
3 BAB 3_Pertemuan Pertama (REVISI)
4 BAB 4_Ketahuan Selingkuh (REVISI)
5 BAB 5_Ajak Menikah
6 BAB 6_Pengantin Tidak Datang
7 BAB 7_Menikah Dadakan
8 BAB 8_Tinggal Bersama
9 BAB 9_Mengajak Bertemu
10 BAB 10_Ke Pasar
11 BAB 11_Minta Maaf
12 BAB 12_Bertemu Mertua
13 BAB 13_Di Sambut Baik
14 BAB 14_Hilang
15 BAB 15_Hadiah Pernikahan
16 BAB 16_Kembali Bekerja
17 BAB 17_Hukuman
18 BAB 18_Membujuk
19 BAB 19_Bertemu Mantan
20 BAB 20_Membeli Saham
21 BAB 21_Mengunjungi Makam
22 BAB 22_Pulang
23 BAB 23_Mami Siska Datang
24 BAB 24_Melabrak
25 BAB 25_Video Tersebar
26 BAB 26_Pusat Perhatian
27 BAB 27_Berhenti Akting
28 BAB 28_Bad Mood
29 BAB 29_Bertemu Amel
30 BAB 30_Menangis
31 BAB 31_Melahirkan
32 BAB 32_Dinas Luar Kota
33 BAB 33_Meminta Izin
34 BAB 34_Orang Spesial
35 BAB 35_Menyusul
36 BAB 36_Baru Malam Pertama
37 BAB 37_Bercak Noda
38 BAB 38_Memberitahu Mbk Ratna
39 BAB 39_Pulang Dinas
40 BAB 40_Papa Sakit
41 BAB 41_Menghibur Sang Istri
42 BAB 42_Bertemu Kolega Bisnis
43 BAB 43_Rapat Pemegang Saham
44 BAB 44_Reuni SMA
45 BAB 45_Truth Or Dare
46 BAB 46_Makan Siang
47 BAB 47_Putus Cinta
48 BAB 48_Satu Apartemen
49 BAB 49_Semoga Segera
50 BAB 50_Hamil Duluan
51 BAB 51_Pelayan
52 BAB 52_Mengungkapkan Hubungan
53 BAB 53_Konferensi Pers
54 BAB 54_Berkunjung
55 BAB 55_Diusir
56 BAB 56_Resign
57 BAB 57_Direktur Baru
58 BAB 58_Niatan Jahat
59 BAB 59_Delima
60 BAB 60_Penculikan
61 BAB 61_Harapan
62 BAB 62_Hamil
63 BAB 63_Interogasi
64 BAB 64_Cumi Bakar
65 BAB 65_Vonis Hukuman
66 BAB 66_Mual
67 BAB 67_Kehamilan Kembar
68 BAB 68_Mangga Muda
69 BAB 69_Tidak Mau Membantu
70 Bab 70_Lost Contact
71 BAB 71_Kecelakaan
72 BAB 72_Koma
73 BAB 73_Siuman
74 BAB 74_Pelaku Kecelakaan
75 BAB 75_Tertangkap
76 BAB 76_Gengsi
77 BAB 77_Bioskop
78 BAB 78_Perlengkapan Bayi
79 BAB 79_Cerai
80 BAB 80_Persiapan
81 BAB 81_Perjuangan Melahirkan
82 BAB 82_Kisah Sempurna (END)
83 Terpikat Pesona Duda Anak 1
84 New Story: Married With My Boss
85 New Story: Kesalahan Satu Malam
86 New Story: Our Love Story
87 INFO GRUP NOVELTOON
88 New Story: Gadis Tawanan Sang Mafia
89 New Story: Cinta Lama Belum Kelar
90 New Story: Pembantu Menikahi Tuan Majikan
Episodes

Updated 90 Episodes

1
BAB 1_Tidak Datang (REVISI)
2
BAB 2_Desakan Menikah (REVISI)
3
BAB 3_Pertemuan Pertama (REVISI)
4
BAB 4_Ketahuan Selingkuh (REVISI)
5
BAB 5_Ajak Menikah
6
BAB 6_Pengantin Tidak Datang
7
BAB 7_Menikah Dadakan
8
BAB 8_Tinggal Bersama
9
BAB 9_Mengajak Bertemu
10
BAB 10_Ke Pasar
11
BAB 11_Minta Maaf
12
BAB 12_Bertemu Mertua
13
BAB 13_Di Sambut Baik
14
BAB 14_Hilang
15
BAB 15_Hadiah Pernikahan
16
BAB 16_Kembali Bekerja
17
BAB 17_Hukuman
18
BAB 18_Membujuk
19
BAB 19_Bertemu Mantan
20
BAB 20_Membeli Saham
21
BAB 21_Mengunjungi Makam
22
BAB 22_Pulang
23
BAB 23_Mami Siska Datang
24
BAB 24_Melabrak
25
BAB 25_Video Tersebar
26
BAB 26_Pusat Perhatian
27
BAB 27_Berhenti Akting
28
BAB 28_Bad Mood
29
BAB 29_Bertemu Amel
30
BAB 30_Menangis
31
BAB 31_Melahirkan
32
BAB 32_Dinas Luar Kota
33
BAB 33_Meminta Izin
34
BAB 34_Orang Spesial
35
BAB 35_Menyusul
36
BAB 36_Baru Malam Pertama
37
BAB 37_Bercak Noda
38
BAB 38_Memberitahu Mbk Ratna
39
BAB 39_Pulang Dinas
40
BAB 40_Papa Sakit
41
BAB 41_Menghibur Sang Istri
42
BAB 42_Bertemu Kolega Bisnis
43
BAB 43_Rapat Pemegang Saham
44
BAB 44_Reuni SMA
45
BAB 45_Truth Or Dare
46
BAB 46_Makan Siang
47
BAB 47_Putus Cinta
48
BAB 48_Satu Apartemen
49
BAB 49_Semoga Segera
50
BAB 50_Hamil Duluan
51
BAB 51_Pelayan
52
BAB 52_Mengungkapkan Hubungan
53
BAB 53_Konferensi Pers
54
BAB 54_Berkunjung
55
BAB 55_Diusir
56
BAB 56_Resign
57
BAB 57_Direktur Baru
58
BAB 58_Niatan Jahat
59
BAB 59_Delima
60
BAB 60_Penculikan
61
BAB 61_Harapan
62
BAB 62_Hamil
63
BAB 63_Interogasi
64
BAB 64_Cumi Bakar
65
BAB 65_Vonis Hukuman
66
BAB 66_Mual
67
BAB 67_Kehamilan Kembar
68
BAB 68_Mangga Muda
69
BAB 69_Tidak Mau Membantu
70
Bab 70_Lost Contact
71
BAB 71_Kecelakaan
72
BAB 72_Koma
73
BAB 73_Siuman
74
BAB 74_Pelaku Kecelakaan
75
BAB 75_Tertangkap
76
BAB 76_Gengsi
77
BAB 77_Bioskop
78
BAB 78_Perlengkapan Bayi
79
BAB 79_Cerai
80
BAB 80_Persiapan
81
BAB 81_Perjuangan Melahirkan
82
BAB 82_Kisah Sempurna (END)
83
Terpikat Pesona Duda Anak 1
84
New Story: Married With My Boss
85
New Story: Kesalahan Satu Malam
86
New Story: Our Love Story
87
INFO GRUP NOVELTOON
88
New Story: Gadis Tawanan Sang Mafia
89
New Story: Cinta Lama Belum Kelar
90
New Story: Pembantu Menikahi Tuan Majikan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!