BAB 12_Bertemu Mertua

"Sayang, besok kan kita ke Amerika. Kita butuh apa aja?" tanya Mika.

"Apa! Kamu tadi panggil aku apa?!" tanya Melvin balik karena panggilan sayang Mika.

"Ih udah buruan jawab gak usah ngejek kayak gitu deh," sahut Mika kesal karena dia malah di goda Melvin seperti itu.

"Iya, iya sayang." jawab Melvin.

"Kamu gak usah bawa apa-apa cuma bawa badan sama pakaian yang kamu kenakan aja karena di sana sudah lengkap," jawab Melvin.

"Beneran gak bawa apa-apa?"

"Iya, sayang."

Karena tidak membawa apa-apa Mika pun mengeluarkan semua pakaian yang sudah ia bereskan separuhnya tadi.

"Kamu laper ya? Mau aku buatkan makanan?" tawar Mika karena ini sudah waktunya makan malam.

"Gak usah biar bi Endah saja yang memasaknya," ucap Melvin dengan dingin kemudian pergi meninggalkan Mika.

Dia menuju ke ruang kerjanya di lantai satu karena dia ada pekerjaan yang tertunda tadi karena dia pulang terlebih dahulu.

Sedangkan Mika harus bersabar dengan sikap sang suami yang menurutnya sangat super super cuek sekali.

"Sabar, Mik. Inget dia suami kamu," tutur Mika menenangkan dirinya sendiri dari sikap Melvin yang dingin dan cuek itu jarang sekali tersenyum bahkan kepadanya.

Setelah itu tak lama Mika turun membantu bi Endah untuk memasak karena Mika adalah tipe orang yang tidak bisa membiarkan orang lain kesusahan apa lagi dia dari dulu suka ke dapur.

"Bi, biar aku bantu ya." tawar Mika.

"Tidak usah nyonya biar kami saja, nanti kalau tuan sampai tahu kami semua bisa di marahi nyonya." jawab bi Endah karena kemarin saja mereka di marahi karena Mika ikut turun ke dapur tanpa di ketahui Mika.

"Astaga bi tapi kan...," ucap Mika terpotong karena ada suara yang sudah memotong ucapan nya tadi.

"Tidak," ucap suara tersebut siapa lagi kalau bukan Melvin yang baru saja keluar dari ruang kerjanya namun langsung melihat sang istri yang ngeyel ingin memasak.

"Ih kamu mah gak seru deh, aku pingin masak tahu." gerutu Mika duduk di meja makan di mana Melvin juga duduk di sana.

"Kamu itu nyonya di sini jadi tidak seharusnya kamu ke dapur untuk masak, lagian di sini banyak asisten rumah tangga buat apa kamu susah susah ke dapur!" ucap Melvin yang memang ada benarnya tetapi Mika tidak bisa kalau hanya di suruh untuk diam saja.

Mika pun kesal dengan Melvin sehingga dia langsung mendiami Melvin tak berbicara sama sekali, bahkan saat makan malam sudah diam Mika makan dengan diam setelah itu pun dia pergi dengan diam membuat Melvin merasa Mika pasti sedang ngambek pada dirinya.

Melvin harus bisa sabar menghadapi wanita apa lagi wanita kerasa kepala seperti mika ini.

Saat akan tidur mika membelakangi Melvin yang baru masuk karena dia tadi dari ruang kerjanya.

Mika awalnya akan tidur namun tidak jadi karena pelukan seseorang dari belakang membuatnya terkejut dan menjadi gugup karena Melvin menaruh mukanya di cekungan leher nya sehingga deru nafas Melvin langsung terasa di kulitnya membuat darah Mika mengalir deras.

Mika yang ingin melepaskan pelukan sang suami tertahan karena tenaga Melvin yang jauh lebih besar dari pada dirinya.

"Udah tidur," tegas Melvin mau tak mau Mika pun tidur dengan posisi Melvin memeluknya.

🥕🥕🥕

Pagi hari Mika dan Melvin sudah bersiap-siap karena mereka harus segera menuju ke negara B untuk bertemu dengan mami Siska dan papi Jhonny.

"Sudah siap?" tanya Melvin saat mereka akan keluar kamar dan di angguki oleh Mika.

"Sudah," jawab Mika.

"Buruan keluar," ujar Melvin meninggalkan Mika sendirian di kamar.

Mika pun segera menyusul Melvin ke bawah di mana di sana sudah ada Angga sekertaris Melvin.

"Nyonya," sapa Angga melihat istri tuannya yang baru saja turun.

"Iya. Di mana Melvin?" tanya Mika tidak melihat sang suami.

"Tuan sudah di landasan belakang nyonya," jawab Angga.

Tanpa berlama-lama Mika pun segera menuju ke belakang di mana Melvin sudah berada di sana dan sedang berbincang dengan pilot pesawat.

"Selamat pagi nyonya," sapa pilot tersebut dan juga para pramugari yang berjumlah dua orang itu saat mika baru saja tiba.

Dengan sopan Mika membalas sapaan mereka semuanya agar tidak terlihat sombong.

"Selamat pagi," balas mika dengan wajah tersenyum nya.

"Ya sudah kalau begitu pak saya masuk," pamit Melvin saat mika sudah berada di sampingnya.

"Baik, tuan." ucap pilot tersebut.

"Angga saya akan berada di sana dua sampai tiga hari jadi kalau ada apa-apa sama perusahaan kamu langsung hubungi saya. Jika ada berkas penting langsung email saja," ucap Melvin memberikan perintah.

"Baik, tuan." jawab Angga.

"Ayo," ajak Melvin masuk ke dalam pesawat tersebut.

Mika mengekori Melvin saja karena dia baru pertama kali menaiki pesawat, katrok memang tapi bagaimana lagi dia selalu harus terus bekerja sehingga waktu untuk berlibur pun tak ia dapatkan.

Mereka sudah duduk di kursi pesawat dan tak lama pesawat pun terbang, awalnya mika sangat takut saat ada guncangan namun akhirnya dia bisa santai lagi.

Tujuh jam sudah mereka tempuh dan sekarang mereka sudah sampai di landasan pesawat mansion orang tuanya.

"Ayo turun," ajak Melvin.

Mika pun menuruti saja semua perintah Melvin, dengan pelan dia dan melvin pun turun dan langsung bisa melihat pemandangan yang luar biasa indah nya, hampir serupa dengan mansion sang suami sehingga mika menyimpulkan kalau ini berada di belakang rumah keluarga Melvin.

Saat akan melangkah menuju ke mansion besar itu tiba-tiba dari arah pintu ada seorang wanita paruh baya namun tetap cantik di usianya yang tidak lagi muda dan ada lelaki yang mungkin suami dari wanita tersebut.

Mereka dengan tergopoh-gopoh menghampiri Melvin dan juga Mika, sampai di depan nya wanita tersebut pun memeluk Mika dengan senangnya.

"Wahh menantu mami!" seru mami Siska merasa sangat senang saat mengetahui Melvin datang membawa seorang wanita.

"Mami," ucap Melvin karena mami nya malah langsung memeluk Mika yang notabennya mereka berdua belum saling berkenalan sementara anaknya malah di cuekin.

"Ih diem gak sih Vin kamu itu," sahut mami Siska.

"Sayang, nama kamu siapa?" tanya papi Jhonny.

"Mika, om tante." jawab Mika dengan sedikit gugup.

"Jangan panggil om dan tante dong sayang, tapi panggil mami sama papi ya karena mulai sekarang kita berdua adalah orang tua kamu juga," ucap mami Siska tidak suka di panggil tante.

"Iya, mami papi." Jawa. mika canggung.

Dia sangat senang di terima baik oleh keluarga sang suami, bertemu dengan mertua yang sangat baik sekali kepadanya membuat Mika merasakan kembali bagaimana hangat nya sebuah keluarga yang aduhai lama tidak pernah ia rasakan.

.

.

TBC

Terpopuler

Comments

Andini marlang

Andini marlang

maaf... ini kisah cpt bgt... kalo aura dingin biasanya ad greget2nya.... achhh tapi its ok thour... sukses sllu

2023-11-29

0

Mamath Kay

Mamath Kay

bahagia banget ya punya mertua kaya dan baik pula

2023-11-23

0

Sri Astuti

Sri Astuti

landasan pacu pesawat itu ga main" lgpl butuh area yg bebas dr rumah penduduk..

2023-11-15

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 1_Tidak Datang (REVISI)
2 BAB 2_Desakan Menikah (REVISI)
3 BAB 3_Pertemuan Pertama (REVISI)
4 BAB 4_Ketahuan Selingkuh (REVISI)
5 BAB 5_Ajak Menikah
6 BAB 6_Pengantin Tidak Datang
7 BAB 7_Menikah Dadakan
8 BAB 8_Tinggal Bersama
9 BAB 9_Mengajak Bertemu
10 BAB 10_Ke Pasar
11 BAB 11_Minta Maaf
12 BAB 12_Bertemu Mertua
13 BAB 13_Di Sambut Baik
14 BAB 14_Hilang
15 BAB 15_Hadiah Pernikahan
16 BAB 16_Kembali Bekerja
17 BAB 17_Hukuman
18 BAB 18_Membujuk
19 BAB 19_Bertemu Mantan
20 BAB 20_Membeli Saham
21 BAB 21_Mengunjungi Makam
22 BAB 22_Pulang
23 BAB 23_Mami Siska Datang
24 BAB 24_Melabrak
25 BAB 25_Video Tersebar
26 BAB 26_Pusat Perhatian
27 BAB 27_Berhenti Akting
28 BAB 28_Bad Mood
29 BAB 29_Bertemu Amel
30 BAB 30_Menangis
31 BAB 31_Melahirkan
32 BAB 32_Dinas Luar Kota
33 BAB 33_Meminta Izin
34 BAB 34_Orang Spesial
35 BAB 35_Menyusul
36 BAB 36_Baru Malam Pertama
37 BAB 37_Bercak Noda
38 BAB 38_Memberitahu Mbk Ratna
39 BAB 39_Pulang Dinas
40 BAB 40_Papa Sakit
41 BAB 41_Menghibur Sang Istri
42 BAB 42_Bertemu Kolega Bisnis
43 BAB 43_Rapat Pemegang Saham
44 BAB 44_Reuni SMA
45 BAB 45_Truth Or Dare
46 BAB 46_Makan Siang
47 BAB 47_Putus Cinta
48 BAB 48_Satu Apartemen
49 BAB 49_Semoga Segera
50 BAB 50_Hamil Duluan
51 BAB 51_Pelayan
52 BAB 52_Mengungkapkan Hubungan
53 BAB 53_Konferensi Pers
54 BAB 54_Berkunjung
55 BAB 55_Diusir
56 BAB 56_Resign
57 BAB 57_Direktur Baru
58 BAB 58_Niatan Jahat
59 BAB 59_Delima
60 BAB 60_Penculikan
61 BAB 61_Harapan
62 BAB 62_Hamil
63 BAB 63_Interogasi
64 BAB 64_Cumi Bakar
65 BAB 65_Vonis Hukuman
66 BAB 66_Mual
67 BAB 67_Kehamilan Kembar
68 BAB 68_Mangga Muda
69 BAB 69_Tidak Mau Membantu
70 Bab 70_Lost Contact
71 BAB 71_Kecelakaan
72 BAB 72_Koma
73 BAB 73_Siuman
74 BAB 74_Pelaku Kecelakaan
75 BAB 75_Tertangkap
76 BAB 76_Gengsi
77 BAB 77_Bioskop
78 BAB 78_Perlengkapan Bayi
79 BAB 79_Cerai
80 BAB 80_Persiapan
81 BAB 81_Perjuangan Melahirkan
82 BAB 82_Kisah Sempurna (END)
83 Terpikat Pesona Duda Anak 1
84 New Story: Married With My Boss
85 New Story: Kesalahan Satu Malam
86 New Story: Our Love Story
87 INFO GRUP NOVELTOON
88 New Story: Gadis Tawanan Sang Mafia
89 New Story: Cinta Lama Belum Kelar
90 New Story: Pembantu Menikahi Tuan Majikan
Episodes

Updated 90 Episodes

1
BAB 1_Tidak Datang (REVISI)
2
BAB 2_Desakan Menikah (REVISI)
3
BAB 3_Pertemuan Pertama (REVISI)
4
BAB 4_Ketahuan Selingkuh (REVISI)
5
BAB 5_Ajak Menikah
6
BAB 6_Pengantin Tidak Datang
7
BAB 7_Menikah Dadakan
8
BAB 8_Tinggal Bersama
9
BAB 9_Mengajak Bertemu
10
BAB 10_Ke Pasar
11
BAB 11_Minta Maaf
12
BAB 12_Bertemu Mertua
13
BAB 13_Di Sambut Baik
14
BAB 14_Hilang
15
BAB 15_Hadiah Pernikahan
16
BAB 16_Kembali Bekerja
17
BAB 17_Hukuman
18
BAB 18_Membujuk
19
BAB 19_Bertemu Mantan
20
BAB 20_Membeli Saham
21
BAB 21_Mengunjungi Makam
22
BAB 22_Pulang
23
BAB 23_Mami Siska Datang
24
BAB 24_Melabrak
25
BAB 25_Video Tersebar
26
BAB 26_Pusat Perhatian
27
BAB 27_Berhenti Akting
28
BAB 28_Bad Mood
29
BAB 29_Bertemu Amel
30
BAB 30_Menangis
31
BAB 31_Melahirkan
32
BAB 32_Dinas Luar Kota
33
BAB 33_Meminta Izin
34
BAB 34_Orang Spesial
35
BAB 35_Menyusul
36
BAB 36_Baru Malam Pertama
37
BAB 37_Bercak Noda
38
BAB 38_Memberitahu Mbk Ratna
39
BAB 39_Pulang Dinas
40
BAB 40_Papa Sakit
41
BAB 41_Menghibur Sang Istri
42
BAB 42_Bertemu Kolega Bisnis
43
BAB 43_Rapat Pemegang Saham
44
BAB 44_Reuni SMA
45
BAB 45_Truth Or Dare
46
BAB 46_Makan Siang
47
BAB 47_Putus Cinta
48
BAB 48_Satu Apartemen
49
BAB 49_Semoga Segera
50
BAB 50_Hamil Duluan
51
BAB 51_Pelayan
52
BAB 52_Mengungkapkan Hubungan
53
BAB 53_Konferensi Pers
54
BAB 54_Berkunjung
55
BAB 55_Diusir
56
BAB 56_Resign
57
BAB 57_Direktur Baru
58
BAB 58_Niatan Jahat
59
BAB 59_Delima
60
BAB 60_Penculikan
61
BAB 61_Harapan
62
BAB 62_Hamil
63
BAB 63_Interogasi
64
BAB 64_Cumi Bakar
65
BAB 65_Vonis Hukuman
66
BAB 66_Mual
67
BAB 67_Kehamilan Kembar
68
BAB 68_Mangga Muda
69
BAB 69_Tidak Mau Membantu
70
Bab 70_Lost Contact
71
BAB 71_Kecelakaan
72
BAB 72_Koma
73
BAB 73_Siuman
74
BAB 74_Pelaku Kecelakaan
75
BAB 75_Tertangkap
76
BAB 76_Gengsi
77
BAB 77_Bioskop
78
BAB 78_Perlengkapan Bayi
79
BAB 79_Cerai
80
BAB 80_Persiapan
81
BAB 81_Perjuangan Melahirkan
82
BAB 82_Kisah Sempurna (END)
83
Terpikat Pesona Duda Anak 1
84
New Story: Married With My Boss
85
New Story: Kesalahan Satu Malam
86
New Story: Our Love Story
87
INFO GRUP NOVELTOON
88
New Story: Gadis Tawanan Sang Mafia
89
New Story: Cinta Lama Belum Kelar
90
New Story: Pembantu Menikahi Tuan Majikan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!