BAB 16_Kembali Bekerja

Setelah memberikan dasi sebagai hari pernikahan nya mika pun mengajak Melvin untuk ke meja makan dan membuka beberapa bungkus makanan yang tak lupa ia beli tadi untuk Melvin.

"Ini apa?" tanya Melvin.

"Ini aku tadi beliin beberapa menu makanan yang enak di mall tadi waktu aku keluar, coba deh kamu pasti suka." ucap Mika dengan semangatnya kemudian memberikan sendok.

Dengan pelan Melvin pun memakan makanan yang di beli kan mika, rasanya lumayan lah tidak terlalu buruh di lidahnya.

Setelah kenyang Melvin pun berencana untuk memberitahukan nya tentang dia akan pergi beberapa hari keluar kota karena ada sesuatu hal yang penting.

"Sayang, besok aku bakalan pergi keluar kota jadi mungkin beberapa hari aku gak pulang. jadi aku mohon sama kamu kalau mau pergi kemana pun kamu harus izin ke aku atau kalau enggak ke bi Endah karena besok beliau sudah kembali bekerja." tegas Melvin tidak mau sang istri kelayapan tanpa izin seperti tadi.

"Siap, pak bos." jawab mika karena dia tahu kalau tadi dia itu salah.

Setelah itu Melvin pun sudah mulai tenang karena sang istri tidak kenapa kenapa, namun dia tetap khawatir.

Saat malam tiba mika membantu sang suami menyiapkan keperluan selama Melvin perjalanan bisnis, padahal Melvin menyuruh agar mika diam saja karena hanya sedikit saja yang ia siapkan namun mika tetap memaksa akhirnya Melvin pun pasrah saja.

🥕🥕🥕

Pagi harinya mika sudah bangun dan segera menyiapkan keperluan sang suami karena pagi ini juga Melvin akan segera pergi.

"Nyonya," sapa bi Endah yang sudah kembali setelah pulang kampung kemarin.

"Bi Endah, gimana kondisi anak ibu?" tanya Mika yang juga merasa tidak tega karena bi Endah sudah harus kembali bekerja lagi.

"Sudah membaik kok nyonya," jawab bi Endah dengan senyumannya.

"Syukur kalau begitu, oh ya bi aku mau bikin sarapan buat Melvin bibi bantu aku ya," ucap mika meminta tolong.

Dengan senang hati bi Endah pun membantu istri majikannya itu dan di bantu oleh mustika dan Fitri karena Fita sedang libur.

Melvin memang memberikan libur satu hari setiap minggu kepada para asisten nya sehingga mulai tadi pagi Fita sudah pergi ke rumah nya dan akan kembali besok pagi.

Mika pun membuat sarapan yang simpel untuk Melvin karena memang Melvin tipe orang yang gak ribet dengan makanan.

Nasi goreng pun menjadi menu utama untuk sarapan kali ini dan jus yang biasa Melvin minum, mika tak lupa membuatkan bekal yaitu roti dengan selai coklat di atasnya untuk bekal yang bisa Melvin makan di pesawat nanti dengan Angga.

Di kamar Melvin pun bangun dari tidurnya namun tak melihat sang istri, dia pun ke kamar mandi setelah itu memakai jas yang sudah di siapkan oleh anak istri.

Sudah rapi baru lah Melvin turun ke bawah dan langsung melihat makanan sudah tersaji di sana dengan mika yang baru saja keluar dari dapur dan membawa bekal sang suami.

"Pagi sayang," sapa Melvin kemudian duduk di kursi kebanggaannya.

"Pagi," balas mika.

Mereka memang sudah sepakat untuk mengubah panggilan mereka karen bagaimana pun mereka tidak ingin terlihat canggung nantinya jika harus bertemu dengan mami Siska dan keluarga yang lainnya.

Mereka berdua pun sarapan dengan khidmat hingga tak lama Angga datang saat mereka sedang sarapan.

"Selamat pagi, tuan nyonya." sapa Angga.

"Pagi," jawab mika dengan senyum.

"Oh maaf seperti nya saya datang di waktu yang tidak tepat," sahut Angga kemudian akan pergi keluar namun mika sudah mengajaknya sarapan bersama.

"Angga, ayo sarapan bareng!" ajak mika karena dia tahu kalau Angga pasti belum sarapan maklum lah namanya juga masih bujang pasti tidak ada yang menyiapkan sarapan apa lagi dia tinggal sendirian di apartemen.

"Tidak usah nyonya," bantah Angga karena dia minat wajah tuan nya yang seperti meminta dirinya segera pergi dan menunggu di luar.

"Udah sini buruan!" pekik Mika.

"Tuan," panggil Angga seperti meminta tindakan apa yang harus dia lakukan.

"Buruan duduk!" tegas Melvin.

Mau tak mau Angga pun menurut saja karena sebenarnya dia juga lapar karena belum sarapan dari tadi.

Setelah sarapan itu mika memberikan bekal kepada Melvin, sebelum pergi Melvin pun memberikan black card nya kepada sang istri karena seingat Melvin dia hanya memberikan uang cash kepada sang istri.

"Ini," ucap Melvin memberikan black card nya.

"Ini apa?" tanya mika karena bingung.

Sebagai pegawai bank jelas mika tidak bodoh tetapi dia hanya terkejut saja karena Melvin memberikan kartu nya.

"Buat kamu, karena mulai sekarang kamu adalah tanggung jawab ku jadi sudah semestinya kamu aku hidupi. Untuk uang bulanan kamu jangan risau biar bi Endah yang mengatur semuanya jadi uang di sini kamu buat keperluan kamu seperti beli baju, make up dan yang lainnya." seru Melvin gampang sekali mengatakannya.

"Tapi kan...," potong mika namun langsung di potong kembali oleh Melvin.

"Udah terima aja," seru nya kemudian pamit untuk pergi.

Setelah itu mereka berdua pun pergi dari mansion meninggalkan mika yang juga akan berangkat ke kantor karena cuti nya sudah habis dan dia harus kembali bekerja.

Mika juga segera berangkat menggunakan ojek online, awalnya pak Ilham mengatakan akan mengantarnya tetapi mika mengatakan tidak perlu karena dia takut jika orang bank akan curiga pasalnya mereka semua tahu kalau dia baru saja gagal menikah.

Sampai di kantor bank nya mika segera masuk, baru saja masuk di sana sudah ada mbk Ratna dan Billy yang mendekatinya karena mengira bahwa mika akan cuti beberapa hari lagi.

"Mika, kamu kok udah kembali bekerja sih?" tanya mbk Ratna yang super kepo itu.

"Emang kenapa mbk?" tanya Mika sok-sok an tidak tahu.

"Kamu bukannya.....," jeda mbk Ratna tidak enak jika mengungkit tentang pernikahan yang batal kemarin, bukan batal tetapi lebih tepatnya berganti pengantin itu.

"Aku gak papa kok, aku udah fit seger juga." jawab mika dengan senyum di wajahnya membuat mbk Ratna dan Billy merasa bahwa mika sudah tidak sedih lagi akan pernikahan nya.

"Eh ada calon pengantin yang gak dateng nih ke kawinannya sendiri!" sindir salah satu rekan kerja mika yang memang dari dulu tidak pernah suka dengan nya.

"Kenapa gak datang? Udah ada om-om simpanan ya," ucap wanita tersebut lagi membuat mika sedikit kesal namun coba tetap ia tahan.

"Atau jangan jangan udah mulai bangkrut kali ya," sahut nya lagi.

"Eh, Vivi. Elo bisa diem gak nanti nih lempar pakek komputer ini mau!" pekik mbk Ratna yang membela Mika.

Mika tidak ingin mengurusi orang yang iri dengki seperti itu, lebih baik dia fokus bekerja saja karena mulai hari ini dia tidak ingin terlalu percaya sama orang, teman nya saja bisa menusuknya dari belakang dengan merebut sang kekasih lalu siapa lagi yang bisa mika percaya sekarang.

Sekarang hanya suami nya lah yang bisa ia percaya karena Melvin yang sudah membantunya melupakan sang mantan beberapa hari ini.

.

.

TBC

Terpopuler

Comments

niktut ugis

niktut ugis

pelan² biar g byk typo Thor

2023-11-27

0

Reni Ajja Dech

Reni Ajja Dech

anak istri gimana maksudny si Thor.
laju ceritany terlalu datar thor.gk ada gregetny.

2023-11-26

2

Wiwik Indrawati

Wiwik Indrawati

ya iyalah Malvin lebih tampn jd cepet movon

2023-11-20

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1_Tidak Datang (REVISI)
2 BAB 2_Desakan Menikah (REVISI)
3 BAB 3_Pertemuan Pertama (REVISI)
4 BAB 4_Ketahuan Selingkuh (REVISI)
5 BAB 5_Ajak Menikah
6 BAB 6_Pengantin Tidak Datang
7 BAB 7_Menikah Dadakan
8 BAB 8_Tinggal Bersama
9 BAB 9_Mengajak Bertemu
10 BAB 10_Ke Pasar
11 BAB 11_Minta Maaf
12 BAB 12_Bertemu Mertua
13 BAB 13_Di Sambut Baik
14 BAB 14_Hilang
15 BAB 15_Hadiah Pernikahan
16 BAB 16_Kembali Bekerja
17 BAB 17_Hukuman
18 BAB 18_Membujuk
19 BAB 19_Bertemu Mantan
20 BAB 20_Membeli Saham
21 BAB 21_Mengunjungi Makam
22 BAB 22_Pulang
23 BAB 23_Mami Siska Datang
24 BAB 24_Melabrak
25 BAB 25_Video Tersebar
26 BAB 26_Pusat Perhatian
27 BAB 27_Berhenti Akting
28 BAB 28_Bad Mood
29 BAB 29_Bertemu Amel
30 BAB 30_Menangis
31 BAB 31_Melahirkan
32 BAB 32_Dinas Luar Kota
33 BAB 33_Meminta Izin
34 BAB 34_Orang Spesial
35 BAB 35_Menyusul
36 BAB 36_Baru Malam Pertama
37 BAB 37_Bercak Noda
38 BAB 38_Memberitahu Mbk Ratna
39 BAB 39_Pulang Dinas
40 BAB 40_Papa Sakit
41 BAB 41_Menghibur Sang Istri
42 BAB 42_Bertemu Kolega Bisnis
43 BAB 43_Rapat Pemegang Saham
44 BAB 44_Reuni SMA
45 BAB 45_Truth Or Dare
46 BAB 46_Makan Siang
47 BAB 47_Putus Cinta
48 BAB 48_Satu Apartemen
49 BAB 49_Semoga Segera
50 BAB 50_Hamil Duluan
51 BAB 51_Pelayan
52 BAB 52_Mengungkapkan Hubungan
53 BAB 53_Konferensi Pers
54 BAB 54_Berkunjung
55 BAB 55_Diusir
56 BAB 56_Resign
57 BAB 57_Direktur Baru
58 BAB 58_Niatan Jahat
59 BAB 59_Delima
60 BAB 60_Penculikan
61 BAB 61_Harapan
62 BAB 62_Hamil
63 BAB 63_Interogasi
64 BAB 64_Cumi Bakar
65 BAB 65_Vonis Hukuman
66 BAB 66_Mual
67 BAB 67_Kehamilan Kembar
68 BAB 68_Mangga Muda
69 BAB 69_Tidak Mau Membantu
70 Bab 70_Lost Contact
71 BAB 71_Kecelakaan
72 BAB 72_Koma
73 BAB 73_Siuman
74 BAB 74_Pelaku Kecelakaan
75 BAB 75_Tertangkap
76 BAB 76_Gengsi
77 BAB 77_Bioskop
78 BAB 78_Perlengkapan Bayi
79 BAB 79_Cerai
80 BAB 80_Persiapan
81 BAB 81_Perjuangan Melahirkan
82 BAB 82_Kisah Sempurna (END)
83 Terpikat Pesona Duda Anak 1
84 New Story: Married With My Boss
85 New Story: Kesalahan Satu Malam
86 New Story: Our Love Story
87 INFO GRUP NOVELTOON
88 New Story: Gadis Tawanan Sang Mafia
89 New Story: Cinta Lama Belum Kelar
90 New Story: Pembantu Menikahi Tuan Majikan
Episodes

Updated 90 Episodes

1
BAB 1_Tidak Datang (REVISI)
2
BAB 2_Desakan Menikah (REVISI)
3
BAB 3_Pertemuan Pertama (REVISI)
4
BAB 4_Ketahuan Selingkuh (REVISI)
5
BAB 5_Ajak Menikah
6
BAB 6_Pengantin Tidak Datang
7
BAB 7_Menikah Dadakan
8
BAB 8_Tinggal Bersama
9
BAB 9_Mengajak Bertemu
10
BAB 10_Ke Pasar
11
BAB 11_Minta Maaf
12
BAB 12_Bertemu Mertua
13
BAB 13_Di Sambut Baik
14
BAB 14_Hilang
15
BAB 15_Hadiah Pernikahan
16
BAB 16_Kembali Bekerja
17
BAB 17_Hukuman
18
BAB 18_Membujuk
19
BAB 19_Bertemu Mantan
20
BAB 20_Membeli Saham
21
BAB 21_Mengunjungi Makam
22
BAB 22_Pulang
23
BAB 23_Mami Siska Datang
24
BAB 24_Melabrak
25
BAB 25_Video Tersebar
26
BAB 26_Pusat Perhatian
27
BAB 27_Berhenti Akting
28
BAB 28_Bad Mood
29
BAB 29_Bertemu Amel
30
BAB 30_Menangis
31
BAB 31_Melahirkan
32
BAB 32_Dinas Luar Kota
33
BAB 33_Meminta Izin
34
BAB 34_Orang Spesial
35
BAB 35_Menyusul
36
BAB 36_Baru Malam Pertama
37
BAB 37_Bercak Noda
38
BAB 38_Memberitahu Mbk Ratna
39
BAB 39_Pulang Dinas
40
BAB 40_Papa Sakit
41
BAB 41_Menghibur Sang Istri
42
BAB 42_Bertemu Kolega Bisnis
43
BAB 43_Rapat Pemegang Saham
44
BAB 44_Reuni SMA
45
BAB 45_Truth Or Dare
46
BAB 46_Makan Siang
47
BAB 47_Putus Cinta
48
BAB 48_Satu Apartemen
49
BAB 49_Semoga Segera
50
BAB 50_Hamil Duluan
51
BAB 51_Pelayan
52
BAB 52_Mengungkapkan Hubungan
53
BAB 53_Konferensi Pers
54
BAB 54_Berkunjung
55
BAB 55_Diusir
56
BAB 56_Resign
57
BAB 57_Direktur Baru
58
BAB 58_Niatan Jahat
59
BAB 59_Delima
60
BAB 60_Penculikan
61
BAB 61_Harapan
62
BAB 62_Hamil
63
BAB 63_Interogasi
64
BAB 64_Cumi Bakar
65
BAB 65_Vonis Hukuman
66
BAB 66_Mual
67
BAB 67_Kehamilan Kembar
68
BAB 68_Mangga Muda
69
BAB 69_Tidak Mau Membantu
70
Bab 70_Lost Contact
71
BAB 71_Kecelakaan
72
BAB 72_Koma
73
BAB 73_Siuman
74
BAB 74_Pelaku Kecelakaan
75
BAB 75_Tertangkap
76
BAB 76_Gengsi
77
BAB 77_Bioskop
78
BAB 78_Perlengkapan Bayi
79
BAB 79_Cerai
80
BAB 80_Persiapan
81
BAB 81_Perjuangan Melahirkan
82
BAB 82_Kisah Sempurna (END)
83
Terpikat Pesona Duda Anak 1
84
New Story: Married With My Boss
85
New Story: Kesalahan Satu Malam
86
New Story: Our Love Story
87
INFO GRUP NOVELTOON
88
New Story: Gadis Tawanan Sang Mafia
89
New Story: Cinta Lama Belum Kelar
90
New Story: Pembantu Menikahi Tuan Majikan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!