BAB 10_Ke Pasar

Sesudah makan dan Melvin sudah pergi bekerja Mika pun merasa bosan karena hanya sendirian tanpa ada teman di sana.

Dia pun membersihkan meja makan hingga bersih dan mencuci piring juga untuk menyibukkan diri dari rasa kebosanannya, awal nya bi Endah dan asisten rumah tangga lainnya menyuruh untuk Mika duduk saja namun dia menolak karena akan semakin bosan tidak melakukan apapun.

Setelah itu mika pun berinisiatif untuk pergi ke belakang untuk mengunjungi bi Endah dan asisten yang lainnya, saat dia sudah di belakang dia melihat asisten lainnya dan juga pekerja kebun sedang berkumpul dan sarapan di gazebo dekat dengan kamar mereka.

Bi Endah yang melihat sang majikan datang menghampirinya pun kaget dan langsung menghentikan bercandaanya dan seketika menghampiri Mika.

"Nyonya mika kenapa ke sini?" tanya bi Endah.

"Mika cuma mau lihat-lihat aja kok bi, bi Endah lagi ngapain?" tanya mika.

"Bibi lagi makan nyonya," jawab bi Endah.

"Mika boleh ikutan duduk di sini gak," izin mika membuat semua orang yang sedang makan dan duduk di gazebo pun kaget ada rasa canggung namun senang karena sang majikan memandang mereka baik.

Awalnya saat mereka tahu tuannya menikah semua karyawan takut jika istrinya akan galak dan suka memerintah, namun saat kemarin tuannya memperkenal ya sang istri ternyata berbeda seperti apa yang mereka bayangkan.

"Boleh, nyonya silahkan." Bi Endah menjawab di ikuti oleh yang lainnya.

Mika pun ikut duduk dengan para asistennya dan ngobrol banyak hal cukup lama, mika sangat senang karena dia diterima dengan baik dirumah ini sehingga dia tidak takut akan sendirian.

Cukup lama ngobrol dan bersenang-senang bi Endah tiba-tiba pamit untuk pergi ke pasar.

"Maaf, nyonya. Saya mau ke pasar dulu ya soalnya bahan makanan sudah habis, nyonya nanti kalau ada apa-apa bisa meminta bantuan Fitri, Fita atau mustika." pamit bi Endah.

Mika yang mendengar itu pun berinisiatif untuk ikut dengan bi Endah sekalian menghilangkan rasa bosannya.

"Bi saya mau ikut, boleh?" Mika meminta izin.

Awalnya bi Endah tidak mengizinkannya, tetapi setelah dibujuk oleh Mika akhirnya bi Endah pun memperbolehkan Mika untuk ikut ke pasar.

"Nyonya, ini pasar kumuh nya. Mending nyonya mika tunggu di mobil aja ya," sahut bi Endah saat mereka berada di mobil menuju ke arah pasar.

"Enggak apa-apa kok bi," jawab Mika.

Mika sudah biasa untuk pergi ke pasar saat masih berada di rumahnya dulu, sehingga dia sudah biasa dengan pasar kumuh.

Saat ini mobil sudah sampai di pasar, bi Endah pun keluar dari mobil di ikuti oleh Mika.

"Mari nyonya," ajak bi Endah.

Mika pun mengikuti langkah kaki bi Endah untuk mencari bahan makanan, suasana pasar sekarang juga sangat ramai karena ini masih jam operasional pasar dan dengar-dengar kata bi Endah sekarang ada syuting di pasar untuk sebuah drama sehingga pantas saja banyak penggemar yang berkerumun mendekati idola mereka.

Mika dan bi Endah sekarang sedang mencari sayuran, mika yang juga mengetahui sedikit tentang sayuran pun ikut memilih bahan makanan yang bagus.

"Bi ini bagus deh," ujar mika.

"Iya, nyonya. Bagus itu masukin sini nyonya," balas bi Endah sambil memberikan keranjang belanjaannya.

Setelah selesai berbelanja bi Endah mengajak Mika untuk mencari jajanan pasar yang sangat langkah dan sudah jarang ditemui.

"Wah banyak banget bi jajanan pasarnya," sahut Mika senang sekali apa lagi soal makanan.

"Iya, nyonya. Di sini itu banyak jajanan pasar yang udah jarang di temui," balas bi Endah.

Setelah itu mereka pun membeli dan memakan beberapa jajan yang ia makan dengan pak Adi salah satu supir pribadi Melvin yang kebetulan di suruh Melvin untuk menemani Mika kemana pun.

"Enak nyonya?" tanya Bu Endah.

"Enak banget bi, aku mau beli beberapa lagi ya buat orang-orang rumah."

"Iya, nyonya."

Setelah selesai makan mereka pun akan pergi dari pasar, kebetulan bi Endah dan pak Adi jalan ke mobil terlebih dahulu karena Mika sedang berbelanja jajanan tadi.

Namun saat akan keluar dari pasar tidak sengaja ada seseorang yang menabrak Mika dengan keras hingga mika terjatuh.

"Awwww," rintih mika karena baginya sangat sakit.

"Eh, elo kalau jalan pakai mata dong." ucap orang yang telah menabraknya hingga jatuh.

Mika yang di tabrak pun mencoba melihat ke atas dan melihat siapa yang sudah menabraknya, saat dia melihat ke atas betapa terkejutnya mika ternyata itu adalah teman nya dulu yang sudah merebut sang tunangan darinya siapa lagi kalau bukan Imelda.

Mika pun bangkit berdiri dan melihat sekilas ke arah Imelda, kemudian mengalihkan pandangannya kepada jajanan pasar yang ia bawa dan untungnya saja tidak kotor sehingga mika membawanya dan pergi meninggalkan Imelda.

Imelda yang juga kaget karena dia malah bertemu dengan mantan teman nya itu di tempat seperti ini, Imelda sendiri sedang syuting drama dan kebetulan syuting dramanya berada di pasar jadi mau tidak mau Imelda harus ke pasar.

"Eh, Mika." Ucap Imelda memanggil mika, namun mika hanya cuek dan pergi meninggalkannya.

Karena tidak mendapat respon Imelda pun berlari mengejar mika yang sudah berjalan jauh, Imelda tidak ingin membuang kesempatan untuk memamerkan bahwa dia sekarang adalah nyonya andala.

"Mika," ucap Imelda sembari berdiri di depan mika.

"Ada apa?" tanya mika dengan muka datarnya.

"Kamu ya, aku sudah panggil kamu dari tadi tapi kamu malah jalan terus," protes Imelda.

Mika hanya menampilkan muka bodoh amat dan tidak berniat untuk meladeni ucapan Imelda.

"Eh mika denger-denger kamu sekarang sudah tidak tinggal dengan keluarga budiman ya?" tanya Imelda dengan seolah meledeknya.

Imelda tahu kalau mika sekarang sudah tidak tinggal dengan keluarga budiman lagi, dia penasaran sekarang Mika di mana dan dengan siapa karena sekarang Mika tidak punya keluarga atau teman.

"Apa urusan kamu?" Sahut mika.

Setelah mendapat respon yang sangat dingin Imelda pun bertanya lagi.

"Eh mika, kanapa kamu ke sini? Kerja ya? Kan udah gak ada yang di manfaatin," ejek Imelda.

"Eh Imelda aku kerja atau enggak bukan urusanmu," sahut mika kemudian pergi meninggalkan Imelda.

"Asal kamu tahu aja sekarang aku ini nyonya andala," pamer Imelda dengan bangga.

Mika hanya menganggapnya seperti angin lalu, kemudian pergi meninggalkannya dan menuju ke mobilnya, sedangkan Imelda yang di tinggal pun marah dan kesal bercampur aduk kemudian pergi menuju ke tempat syuting.

Saat sampai di mobil muka Mila sangat datar, dia sangat kesal setelah berbicara dengan Imelda tadi.

Sebenarnya bi Endah dan pak Adi tadi juga melihat sang majikan berbicara dengan Imelda artis ternama sekarang yang sedang top, namun mereka tidak berani mengganggu mereka saat berbincang-bincang.

Dari raut wajah mika tadi mereka sudah tahu kalau perbincangan mereka tidak mulus dan ada sedikit pertengkaran.

"Sudah nyonya?" tanya pak Adi membuat mika tersadar dan menganggukkan kepalanya.

"Sudah pak."

Mereka pun pergi meninggalkan pasar dan menuju ke mansion, saat dalam perjalanan suasana di dalam mobil sangat hening, Mika sedang tenggelam dalam pemikirannya sendiri tanpa menghiraukan bi Endah dan pak Adi di dalam.

Setelah sampai mansionnya mika segera pergi ke atas dan meminta bi Endah untuk menyimpan jajanan pasar yang ia beli tadi.

Suasana hati mika sekarang kurang baik karena bertemu dengan Imelda tadi, dia marah bukan karena Imelda tahu kalau dia sekarang sudah tidak berada di rumah, tetapi ia marah karena Imelda sengaja memanas-manasinya tentang keluarga andala.

Mika mengurung dirinya di kamar, namun setelah beberapa saat dia mendapat telepon dari Melvin.

[Halo.] sahut mika.

[Halo, kamu kenapa?]

[Aku gak kenapa-kenapa.]

[Beneran?]

[Iya, aku kenapa emangnya?]

[Aku denger tadi kamu ketemu seseorang,] ucap Melvin di sebrang.

[Aku gak papa kok,] balas mika namun dalam hatinya kok Melvin bisa tahu akan hal tersebut.

Mereka pun berbincang-bincang sebentar kemudian menutup teleponnya.

Melvin tadi saat sedang berada di kantor mendapat telepon dari BI Endah kalau mika tadi ikut ke pasar dan bertemu dengan Imelda artis yang sedang naik daun yang kebetulan sedang syuting juga di sekitaran situ.

Melvin juga tahu kalau Imelda adalah orang yang sudah merusak hubungan mika dengan mantan tunangannya sehingga Melvin pun sedikit khawatir dan segera meneleponnya, tetapi mika berkata bahwa dia baik-baik saja.

suasana hatinya mulai membaik dan tenang setelah Melvin meneleponnya tadi, dia pun memutuskan untuk keluar ruangan nya dan menghampiri asistennya yang sedang mengerjakan tugasnya, karena dia sebentar lagi ada rapat sehingga Melvin pun mengajak Angga ke ruang rapat.

.

.

TBC

Terpopuler

Comments

Siti Muntamah

Siti Muntamah

q suka sama karakter nya Melvin masih baru jadi suami tp dia nggak galak sama istrinya

2023-12-05

1

Fajar Ayu Kurniawati

Fajar Ayu Kurniawati

.

2023-11-23

0

Dewi Avandia

Dewi Avandia

ini baru CEO yang cerdas
cepet banget dapat informasi dan sangat perhatian sama istri, meskipun baru kenal dan baru memulai hubungan tapi melvin sudah menjadi suami yang baik

2023-11-12

10

lihat semua
Episodes
1 BAB 1_Tidak Datang (REVISI)
2 BAB 2_Desakan Menikah (REVISI)
3 BAB 3_Pertemuan Pertama (REVISI)
4 BAB 4_Ketahuan Selingkuh (REVISI)
5 BAB 5_Ajak Menikah
6 BAB 6_Pengantin Tidak Datang
7 BAB 7_Menikah Dadakan
8 BAB 8_Tinggal Bersama
9 BAB 9_Mengajak Bertemu
10 BAB 10_Ke Pasar
11 BAB 11_Minta Maaf
12 BAB 12_Bertemu Mertua
13 BAB 13_Di Sambut Baik
14 BAB 14_Hilang
15 BAB 15_Hadiah Pernikahan
16 BAB 16_Kembali Bekerja
17 BAB 17_Hukuman
18 BAB 18_Membujuk
19 BAB 19_Bertemu Mantan
20 BAB 20_Membeli Saham
21 BAB 21_Mengunjungi Makam
22 BAB 22_Pulang
23 BAB 23_Mami Siska Datang
24 BAB 24_Melabrak
25 BAB 25_Video Tersebar
26 BAB 26_Pusat Perhatian
27 BAB 27_Berhenti Akting
28 BAB 28_Bad Mood
29 BAB 29_Bertemu Amel
30 BAB 30_Menangis
31 BAB 31_Melahirkan
32 BAB 32_Dinas Luar Kota
33 BAB 33_Meminta Izin
34 BAB 34_Orang Spesial
35 BAB 35_Menyusul
36 BAB 36_Baru Malam Pertama
37 BAB 37_Bercak Noda
38 BAB 38_Memberitahu Mbk Ratna
39 BAB 39_Pulang Dinas
40 BAB 40_Papa Sakit
41 BAB 41_Menghibur Sang Istri
42 BAB 42_Bertemu Kolega Bisnis
43 BAB 43_Rapat Pemegang Saham
44 BAB 44_Reuni SMA
45 BAB 45_Truth Or Dare
46 BAB 46_Makan Siang
47 BAB 47_Putus Cinta
48 BAB 48_Satu Apartemen
49 BAB 49_Semoga Segera
50 BAB 50_Hamil Duluan
51 BAB 51_Pelayan
52 BAB 52_Mengungkapkan Hubungan
53 BAB 53_Konferensi Pers
54 BAB 54_Berkunjung
55 BAB 55_Diusir
56 BAB 56_Resign
57 BAB 57_Direktur Baru
58 BAB 58_Niatan Jahat
59 BAB 59_Delima
60 BAB 60_Penculikan
61 BAB 61_Harapan
62 BAB 62_Hamil
63 BAB 63_Interogasi
64 BAB 64_Cumi Bakar
65 BAB 65_Vonis Hukuman
66 BAB 66_Mual
67 BAB 67_Kehamilan Kembar
68 BAB 68_Mangga Muda
69 BAB 69_Tidak Mau Membantu
70 Bab 70_Lost Contact
71 BAB 71_Kecelakaan
72 BAB 72_Koma
73 BAB 73_Siuman
74 BAB 74_Pelaku Kecelakaan
75 BAB 75_Tertangkap
76 BAB 76_Gengsi
77 BAB 77_Bioskop
78 BAB 78_Perlengkapan Bayi
79 BAB 79_Cerai
80 BAB 80_Persiapan
81 BAB 81_Perjuangan Melahirkan
82 BAB 82_Kisah Sempurna (END)
83 Terpikat Pesona Duda Anak 1
84 New Story: Married With My Boss
85 New Story: Kesalahan Satu Malam
86 New Story: Our Love Story
87 INFO GRUP NOVELTOON
88 New Story: Gadis Tawanan Sang Mafia
89 New Story: Cinta Lama Belum Kelar
90 New Story: Pembantu Menikahi Tuan Majikan
Episodes

Updated 90 Episodes

1
BAB 1_Tidak Datang (REVISI)
2
BAB 2_Desakan Menikah (REVISI)
3
BAB 3_Pertemuan Pertama (REVISI)
4
BAB 4_Ketahuan Selingkuh (REVISI)
5
BAB 5_Ajak Menikah
6
BAB 6_Pengantin Tidak Datang
7
BAB 7_Menikah Dadakan
8
BAB 8_Tinggal Bersama
9
BAB 9_Mengajak Bertemu
10
BAB 10_Ke Pasar
11
BAB 11_Minta Maaf
12
BAB 12_Bertemu Mertua
13
BAB 13_Di Sambut Baik
14
BAB 14_Hilang
15
BAB 15_Hadiah Pernikahan
16
BAB 16_Kembali Bekerja
17
BAB 17_Hukuman
18
BAB 18_Membujuk
19
BAB 19_Bertemu Mantan
20
BAB 20_Membeli Saham
21
BAB 21_Mengunjungi Makam
22
BAB 22_Pulang
23
BAB 23_Mami Siska Datang
24
BAB 24_Melabrak
25
BAB 25_Video Tersebar
26
BAB 26_Pusat Perhatian
27
BAB 27_Berhenti Akting
28
BAB 28_Bad Mood
29
BAB 29_Bertemu Amel
30
BAB 30_Menangis
31
BAB 31_Melahirkan
32
BAB 32_Dinas Luar Kota
33
BAB 33_Meminta Izin
34
BAB 34_Orang Spesial
35
BAB 35_Menyusul
36
BAB 36_Baru Malam Pertama
37
BAB 37_Bercak Noda
38
BAB 38_Memberitahu Mbk Ratna
39
BAB 39_Pulang Dinas
40
BAB 40_Papa Sakit
41
BAB 41_Menghibur Sang Istri
42
BAB 42_Bertemu Kolega Bisnis
43
BAB 43_Rapat Pemegang Saham
44
BAB 44_Reuni SMA
45
BAB 45_Truth Or Dare
46
BAB 46_Makan Siang
47
BAB 47_Putus Cinta
48
BAB 48_Satu Apartemen
49
BAB 49_Semoga Segera
50
BAB 50_Hamil Duluan
51
BAB 51_Pelayan
52
BAB 52_Mengungkapkan Hubungan
53
BAB 53_Konferensi Pers
54
BAB 54_Berkunjung
55
BAB 55_Diusir
56
BAB 56_Resign
57
BAB 57_Direktur Baru
58
BAB 58_Niatan Jahat
59
BAB 59_Delima
60
BAB 60_Penculikan
61
BAB 61_Harapan
62
BAB 62_Hamil
63
BAB 63_Interogasi
64
BAB 64_Cumi Bakar
65
BAB 65_Vonis Hukuman
66
BAB 66_Mual
67
BAB 67_Kehamilan Kembar
68
BAB 68_Mangga Muda
69
BAB 69_Tidak Mau Membantu
70
Bab 70_Lost Contact
71
BAB 71_Kecelakaan
72
BAB 72_Koma
73
BAB 73_Siuman
74
BAB 74_Pelaku Kecelakaan
75
BAB 75_Tertangkap
76
BAB 76_Gengsi
77
BAB 77_Bioskop
78
BAB 78_Perlengkapan Bayi
79
BAB 79_Cerai
80
BAB 80_Persiapan
81
BAB 81_Perjuangan Melahirkan
82
BAB 82_Kisah Sempurna (END)
83
Terpikat Pesona Duda Anak 1
84
New Story: Married With My Boss
85
New Story: Kesalahan Satu Malam
86
New Story: Our Love Story
87
INFO GRUP NOVELTOON
88
New Story: Gadis Tawanan Sang Mafia
89
New Story: Cinta Lama Belum Kelar
90
New Story: Pembantu Menikahi Tuan Majikan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!