BAB 2_Desakan Menikah (REVISI)

Melvin Nahlu Wijaya seorang presdir muda yang tampan dengan kharisma yang digilai banyak wanita.

Memiliki darah campuran dari orangtuanya membuat parasnya sangat tampan dan dia juga suka berolahraga sehingga tubuhnya jangan ditanya lagi.

Siapapun yang melihatnya pasti langsung tergoda, bukan hanya karena tubuhnya dan wajahnya saja yang tampan dia juga seorang presdir di Wijaya Grup sebuah perusahaan ternama seantero negeri ini meski pun usia nya masih 27 tahun.

Melvin merupakan anak dari pebisnis terkenal yaitu Jhony Wijaya dan maminya Siska Wijaya, Melvin juga memiliki kakak perempuan bernama Clara Diana Wijaya yang sekarang sedang menetap di luar negeri bersama dengan sang suami Dimas Khoe.

Sekarang ini Melvin menjabat sebagai Presdir di Wijaya Grup menggantikan sang papi, dia terkenal dengan sikap dingin seperti tidak bisa tersentuh oleh siapa pun membuat dia ditakuti dan di hormati oleh banyak orang.

🥕🥕🥕

Pagi hari waktunya untuk berangkat kerja, dia pun terbangun dan segera membersihkan dirinya, Melvin sendiri tinggal di mansion megah bak istana namun hanya dia yang menempati, ada beberapa asisten rumah tangga untuk mengurus mansion nya.

Melvin sendiri memang tidak tinggal dengan keluarganya karena setelah papinya pensiun mereka lebih memilih untuk tinggal di luar negeri dengan menghabiskan waktu bersama sang istri, sesekali Melvin berkunjung ke sana namun tidak sering karena dia memiliki kesibukan juga di sini.

Setelah dia selesai dan rapi dengan jasnya, dia segera turun dan menuju meja makan untuk sarapan, koki dapur sudah menyiapkan semuanya sehingga Melvin dengan tenang melakukan sarapannya, dia memang selalu sendiri, sama seperti sarapan sekarang ini hingga sang mami sering menjodoh-jodohkan nya dengan anak teman mami dan papi nya namun begitu lah Melvin tak pernah menanggapi hal tersebut.

Setelah itu dia segera pergi menuju ke kantor karena dia termasuk orang yang suka kedisiplinan dan gila kerja, saat sampai kantor semua karyawan memberi hormat kepadanya karena Melvin sendiri dikenal dengan presdir yang sempurna, disiplin dan dingin, tidak menerima kesalahan apapun sehingga karyawannya juga harus disiplin.

Meski begitu banyak wanita yang tergila-gila dengan visual yang sangat tampan, namun sikap Melvin yang dingin dan jarang tersenyum membuat aura kejam dan juga cuek membuat banyak wanita suka padanya.

Setelah itu Melvin segera naik ke lantai 17 tepatnya lantai khusus Presdir dan juga sekertaris.

Di lantai itu juga terdapat ruang istirahat, ruang meeting untuk skala kecil namun lebih privat biasanya dia gunakan dengan para klien dan juga rapat khusus.

Saat sudah sampai di lantai ruangannya Melvin segera menuju ke ruangannya ternyata Angga sudah datang dan segera menyapa Melvin.

"Pagi tuan." Angga memberi salam.

Melvin hanya menganggukkan kepala dan masuk ke dalam di ikuti oleh Angga untuk membicarakan jadwal hari ini.

"Sebentar lagi kita ada rapat dengan Last Grup tuan," ucap Angga.

"Oke, sebentar lagi kita berangkat." Melvin berkata dan Angga pun menganggukkan kepalanya setelah itu keluar dari ruangan bosnya dan kembali ke tempatnya.

Melvin yang baru saja tiba pun langsung keluar dan menyuruh Angga untuk mengikutinya karena dia akan melakukan rapat dengan Last Grup.

Setelah melakukan rapat dengan waktu yang cukup lama Melvin pun sudah selesai dan keluar dari tempat rapat tersebut.

Kebetulan sekali tempat rapat mereka di restoran yang cukup terkenal dan dengan menu mahal sehingga tidak banyak orang yang bisa datang ke sini kalau bukan dari kalangan penting saja.

Setelah selesai Melvin pun memilih untuk kembali ke rumah dan menyuruh untuk Angga kembali ke kantor, karena Melvin harus segera mengunjungi sang mami dan papi di negara B sehingga dia segera pergi ke dalam dan menaiki pesawat pribadinya.

Saat masih dalam perjalanan handphone Melvin berbunyi.

Drttt drttt

^^^[Halo mi.]^^^

[Halo Vin, kamu jadi ke sini kan?]

^^^[Iya mi, ini Melvin sudah ada di pesawat.]^^^

[Bagus, mami tunggu ya.]

^^^[Iya mi.]^^^

Kemudian mereka pun menutup teleponnya dan Melvin kembali fokus dengan berkas di tangannya.

Meski sedang berada di pesawat Melvin tetap lah Melvin si pria tampan gila kerja sehingga tidak membuatnya berhenti bekerja.

Pesawat sudah sampai dan sedang mendarat di halaman mansion orang tuanya yang memang ada landasan khusus di sana.

Melvin segera masuk ke dalam dan di sambut oleh mami dan papi nya.

"Mami," sapa Melvin.

"Hai Vin."

Mami pun memeluk sang anak kesayangan dan juga menciumnya, mami Siska memang menyuruh Melvin untuk sering-sering mengunjungi mereka karena mami Siska akan sangat kangen dengan sang anak.

"Mami," protes Melvin karena maminya selalu saja menciumnya.

"Iya iya, kau ini ya di cium mami nya malah protes." gerutu mami Siska.

"Pi," sapa Melvin bergantian ke sang papi.

"Son, gimana sehat?" tanya papi.

"Sehat pi." Melvin membalas sang papi dan saling berpelukan sebentar kemudian melepaskannya.

Kemudian mami pun celingak-celinguk mencari sesuatu di belakang sang anak, Melvin dan papi yang melihat sang mami aneh pun bertanya kepada sang mami.

"Kenapa mi?" tanya Melvin.

"Kamu sendirian?" tanya mami balik.

"Iya mi, kenapa emangnya?"

"Mami kan udah bilang sama kamu kalau mau ke sini bawa calon Melvin," sahut mami dengan jutek.

Papi yang mendengar ucapan sang istri sebenarnya juga ingin segera sang anak ini segera memiliki istri agar dia tidak sendirian terus.

"Iya Vin, bener kata mami mu." sahut papi.

Melvin yang mengerti maksud sang mami dan papi pun dibuat terkejut dan bisa-bisanya dia lupa dengan ucapan sang mami.

"Mami, Melvin udah bilang kalau sekarang Melvin mau fokus ke perusahaan dulu." Melvin mencari alasan kepada sang mami dan papi nya.

"Udah gak perlu alasan, pokoknya nanti kalau kamu ke sini lagi harus bawa calon lah." Mami menekan Melvin.

Melvin hanya bisa pasrah, dia pun hanya bisa mengiyakan keinginan sang mami dan papi, dia pun sudah berfikir kalau begitu dia akan jarang menemui sang mami karena untuk sekarang dia tidak ada niatan untuk menikah apalagi calon pun dia tidak ada, karena fokus bekerja dia sampai lupa dengan kehidupan asmaranya, ya meski pun banyak wanita yang menginginkan nya tetap soal wanita Melvin sangat selektif sekali.

Melvin berlibur di negara B bersama orang tuanya dan mengunjungi sang kakak yang juga kebetulan berada di sana bersama sang suami.

"Hai Vin." Kak Clara menyapa sang adik saat baru masuk ke restoran tersebut.

Melvin pun segera menghampiri sang kakak yang sedang berbadan dua tersebut.

"Hai kak."Melvin menjawab saat baru duduk di depan sang kakak.

"Wah tampannya adikku," ucap kak Clara.

"Apaan sih, gimana kandungannya?" tanya Melvin menanyakan kandungan sang kakak.

"Baik kok, mana calon kamu?" tanya kak Clara.

"Again?" protes Melvin.

"Kan kamu katanya boleh ketemu mami sama papi kalau udah ada calon, terus mana calon kamu?" tanya kak Clara.

"Aku belum punya kak," jawab Melvin.

"Apa! Vin kakak maunya kamu segera menikah sebelum kakak lahiran agar anak kakak nanti lahir sudah ada istri kamu nya," sahut kak Clara.

"Kak Clara ini kenapa sih?" tanya Melvin bingung dengan kemauan sang kakak.

"Ini ngidam Vin, segera bawa adik ipar ya." kak Clara menggoda Melvin kemudian memakan makanannya.

🥕🥕🥕

Hampir lima hari Melvin berada di negara B, kemudian dia pun pamit untuk kembali ke negara A karena dia harus bekerja.

"Mi pi, Melvin pulang dulu ya." pamit Melvin.

"Iya, nanti kalau udah ada calon baru ke sini ya." Mami berucap.

"Iya." jawab Melvin dengan malas nya karena selama di sana dia selalu di tanyain tentang calon-calon dan calon.

Kemudian Melvin pun naik ke pesawat dan pergi meninggalkan kediaman orang tuanya, setelah beberapa jam berada di pesawat Melvin pun sampai di mansion nya dengan pesawat pribadinya.

Karena sangat lelah Melvin langsung saja ke kamarnya dan istirahat, dia sangat frustasi karena orang tuanya dan kakaknya selalu saja mendesak dia untuk segera menikah.

Untungnya keluarganya tidak mengharuskan menantu dari kalangan atas, yang terpenting saling mencintai dan juga baik hati itu saja sudah cukup namun kembali lagi Melvin masih tidak ingin memiliki hubungan apapun.

Saat sedang istirahat tiba-tiba teleponnya berdering dan menampakkan Angga yang menghubunginya.

^^^[Halo, ada apa ngga?] tanya Melvin kepada Angga.^^^

[Maaf mengganggu waktunya tuan.]

^^^[Iya, ada apa?]^^^

[Sekarang klien dari Singapura ingin berjumpa dengan tuan,] sahut Angga dari sebrang.

^^^[Ya sudah, segera atur tempat.]^^^

[Baik, tuan.]

Melvin pun membersihkan diri sebentar kemudian berangkat menuju ke tempat pertemuan yang di kirimkan oleh Angga.

Saat sedang memikirkan desakan menikah dari keluarganya tiba-tiba datang pekerjaan, membuat Melvin kembali fokus ke pekerjaan nya karena baginya yang terpenting sekarang ini adalah bekerja.

.

.

TBC

...FOLLOW IG @Lala_Syalala13...

...PENILAIAN NYA YA 🌟 🌟 🌟 🌟 🌟...

...FAVORITKAN CERITA INI ❤️...

...VOTE 💌...

...LIKE 👍🏻...

...KOMENTAR 🗣️...

Terpopuler

Comments

Yismanida

Yismanida

lanjut,seru juga nmpak nya ni 😊

2024-01-04

0

Atifah Diani

Atifah Diani

lanjut ttt

2023-12-01

0

Adel Etey

Adel Etey

menarik ceritanya

2023-11-23

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1_Tidak Datang (REVISI)
2 BAB 2_Desakan Menikah (REVISI)
3 BAB 3_Pertemuan Pertama (REVISI)
4 BAB 4_Ketahuan Selingkuh (REVISI)
5 BAB 5_Ajak Menikah
6 BAB 6_Pengantin Tidak Datang
7 BAB 7_Menikah Dadakan
8 BAB 8_Tinggal Bersama
9 BAB 9_Mengajak Bertemu
10 BAB 10_Ke Pasar
11 BAB 11_Minta Maaf
12 BAB 12_Bertemu Mertua
13 BAB 13_Di Sambut Baik
14 BAB 14_Hilang
15 BAB 15_Hadiah Pernikahan
16 BAB 16_Kembali Bekerja
17 BAB 17_Hukuman
18 BAB 18_Membujuk
19 BAB 19_Bertemu Mantan
20 BAB 20_Membeli Saham
21 BAB 21_Mengunjungi Makam
22 BAB 22_Pulang
23 BAB 23_Mami Siska Datang
24 BAB 24_Melabrak
25 BAB 25_Video Tersebar
26 BAB 26_Pusat Perhatian
27 BAB 27_Berhenti Akting
28 BAB 28_Bad Mood
29 BAB 29_Bertemu Amel
30 BAB 30_Menangis
31 BAB 31_Melahirkan
32 BAB 32_Dinas Luar Kota
33 BAB 33_Meminta Izin
34 BAB 34_Orang Spesial
35 BAB 35_Menyusul
36 BAB 36_Baru Malam Pertama
37 BAB 37_Bercak Noda
38 BAB 38_Memberitahu Mbk Ratna
39 BAB 39_Pulang Dinas
40 BAB 40_Papa Sakit
41 BAB 41_Menghibur Sang Istri
42 BAB 42_Bertemu Kolega Bisnis
43 BAB 43_Rapat Pemegang Saham
44 BAB 44_Reuni SMA
45 BAB 45_Truth Or Dare
46 BAB 46_Makan Siang
47 BAB 47_Putus Cinta
48 BAB 48_Satu Apartemen
49 BAB 49_Semoga Segera
50 BAB 50_Hamil Duluan
51 BAB 51_Pelayan
52 BAB 52_Mengungkapkan Hubungan
53 BAB 53_Konferensi Pers
54 BAB 54_Berkunjung
55 BAB 55_Diusir
56 BAB 56_Resign
57 BAB 57_Direktur Baru
58 BAB 58_Niatan Jahat
59 BAB 59_Delima
60 BAB 60_Penculikan
61 BAB 61_Harapan
62 BAB 62_Hamil
63 BAB 63_Interogasi
64 BAB 64_Cumi Bakar
65 BAB 65_Vonis Hukuman
66 BAB 66_Mual
67 BAB 67_Kehamilan Kembar
68 BAB 68_Mangga Muda
69 BAB 69_Tidak Mau Membantu
70 Bab 70_Lost Contact
71 BAB 71_Kecelakaan
72 BAB 72_Koma
73 BAB 73_Siuman
74 BAB 74_Pelaku Kecelakaan
75 BAB 75_Tertangkap
76 BAB 76_Gengsi
77 BAB 77_Bioskop
78 BAB 78_Perlengkapan Bayi
79 BAB 79_Cerai
80 BAB 80_Persiapan
81 BAB 81_Perjuangan Melahirkan
82 BAB 82_Kisah Sempurna (END)
83 Terpikat Pesona Duda Anak 1
84 New Story: Married With My Boss
85 New Story: Kesalahan Satu Malam
86 New Story: Our Love Story
87 INFO GRUP NOVELTOON
88 New Story: Gadis Tawanan Sang Mafia
89 New Story: Cinta Lama Belum Kelar
90 New Story: Pembantu Menikahi Tuan Majikan
Episodes

Updated 90 Episodes

1
BAB 1_Tidak Datang (REVISI)
2
BAB 2_Desakan Menikah (REVISI)
3
BAB 3_Pertemuan Pertama (REVISI)
4
BAB 4_Ketahuan Selingkuh (REVISI)
5
BAB 5_Ajak Menikah
6
BAB 6_Pengantin Tidak Datang
7
BAB 7_Menikah Dadakan
8
BAB 8_Tinggal Bersama
9
BAB 9_Mengajak Bertemu
10
BAB 10_Ke Pasar
11
BAB 11_Minta Maaf
12
BAB 12_Bertemu Mertua
13
BAB 13_Di Sambut Baik
14
BAB 14_Hilang
15
BAB 15_Hadiah Pernikahan
16
BAB 16_Kembali Bekerja
17
BAB 17_Hukuman
18
BAB 18_Membujuk
19
BAB 19_Bertemu Mantan
20
BAB 20_Membeli Saham
21
BAB 21_Mengunjungi Makam
22
BAB 22_Pulang
23
BAB 23_Mami Siska Datang
24
BAB 24_Melabrak
25
BAB 25_Video Tersebar
26
BAB 26_Pusat Perhatian
27
BAB 27_Berhenti Akting
28
BAB 28_Bad Mood
29
BAB 29_Bertemu Amel
30
BAB 30_Menangis
31
BAB 31_Melahirkan
32
BAB 32_Dinas Luar Kota
33
BAB 33_Meminta Izin
34
BAB 34_Orang Spesial
35
BAB 35_Menyusul
36
BAB 36_Baru Malam Pertama
37
BAB 37_Bercak Noda
38
BAB 38_Memberitahu Mbk Ratna
39
BAB 39_Pulang Dinas
40
BAB 40_Papa Sakit
41
BAB 41_Menghibur Sang Istri
42
BAB 42_Bertemu Kolega Bisnis
43
BAB 43_Rapat Pemegang Saham
44
BAB 44_Reuni SMA
45
BAB 45_Truth Or Dare
46
BAB 46_Makan Siang
47
BAB 47_Putus Cinta
48
BAB 48_Satu Apartemen
49
BAB 49_Semoga Segera
50
BAB 50_Hamil Duluan
51
BAB 51_Pelayan
52
BAB 52_Mengungkapkan Hubungan
53
BAB 53_Konferensi Pers
54
BAB 54_Berkunjung
55
BAB 55_Diusir
56
BAB 56_Resign
57
BAB 57_Direktur Baru
58
BAB 58_Niatan Jahat
59
BAB 59_Delima
60
BAB 60_Penculikan
61
BAB 61_Harapan
62
BAB 62_Hamil
63
BAB 63_Interogasi
64
BAB 64_Cumi Bakar
65
BAB 65_Vonis Hukuman
66
BAB 66_Mual
67
BAB 67_Kehamilan Kembar
68
BAB 68_Mangga Muda
69
BAB 69_Tidak Mau Membantu
70
Bab 70_Lost Contact
71
BAB 71_Kecelakaan
72
BAB 72_Koma
73
BAB 73_Siuman
74
BAB 74_Pelaku Kecelakaan
75
BAB 75_Tertangkap
76
BAB 76_Gengsi
77
BAB 77_Bioskop
78
BAB 78_Perlengkapan Bayi
79
BAB 79_Cerai
80
BAB 80_Persiapan
81
BAB 81_Perjuangan Melahirkan
82
BAB 82_Kisah Sempurna (END)
83
Terpikat Pesona Duda Anak 1
84
New Story: Married With My Boss
85
New Story: Kesalahan Satu Malam
86
New Story: Our Love Story
87
INFO GRUP NOVELTOON
88
New Story: Gadis Tawanan Sang Mafia
89
New Story: Cinta Lama Belum Kelar
90
New Story: Pembantu Menikahi Tuan Majikan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!