BAB 17_Hukuman

Mika pun mulai melanjutkan pekerjaannya karena sudah waktunya jam bank buka sehingga tidak ada buat mika untuk meladeni Vivi.

Saat jam makan siang mika bersama dengan mbk Ratna dan Billy memilih untuk makan di warung dekat dengan tempat nya bekerja.

Di sana cukup ramai orang karena di sekitar bank tersebut adalah gedung perkantoran sehingga banyak karyawan yang istirahat dan makan di sana begitu pula dengan mika.

"Mik, kamu kemana waktu acara pernikahan kamu kok bukan kamu yang jadi mempelainya?" tanya mbk Ratna yang dari tadi pagi sebenarnya sangat penasaran sekali dengan alasan mika namun ia tahan begitu pula dengan Billy.

Namun karena sudah sangat penasaran akhirnya mbk Ratna pun memutuskan untuk bertanya karena tidak ada salah nya bukan bertanya pertanyaan seperti itu.

Sedangkan Mika pun akhirnya menceritakan kronologi kejadian kenapa dia memilih untuk tidak hadir dalam pernikahan nya padahal sebelum itu dia sangat excited sekali dengan pernikahan nya sendiri.

"Sebenarnya......," akhirnya mika pun menceritakan hal paling membuatnya sakit hati dan akan selalu teringat di dalam dirinya padahal dia sangat ingin melupakan nya.

"Apa! Gila emang tuh orang, bagaimana bisa berselingkuh saat dia akan menikah!" pekik mbk Ratna yang sangat marah setelah semua yang di ceritakan oleh mika.

"Mbk jangan kerang keras," sahut mika karena mbk Ratna teriak tadi saat mengumpat Lucas.

"Astaga sorry mik, mbk tadi cuma kebawa suasana aja." tutur mbk Ratna sudah mulai tenang.

"Elo bakalan diem aja mik di gitu-in?" tanya Billy yang juga kesal dengan Lucas.

"Terus harus aku apaan juga, udah lah hal itu udah masa lalu buat aku. Aku mau menatap masa depan ku aja dan tidak terllau fokus dengan kenangan buruk itu," tutur mika sangat bijak sana.

"Terus, papa kamu gak marah?" tanya mbk Ratna yang tahu bagaimana sifat papa mika.

"Aku di usir," jawab mika singkat membuat mbk Ratna dan Billy yang mendengar hal tersebut pun langsung terkejut.

"Apa! Terus kamu tinggal di mana selama beberapa hari ini?" Naya mbk Ratna tidak tega dengan mika.

"Ada kok mbk, aku ada kenalan jadi aku tinggal di sana untuk beberapa waktu." jawab mika tidak memberitahu kan tentang pernikahan nya karena bagaimana pun dia menikah secara dadakan dan dalam waktu singkat bagaimana nanti jika semua orang menggunjing nya dan mengatakan melampiaskan sakit hati nya kepada pria lain.

"Beneran? Kalau kamu tidak ada tempat kamu bisa ke rumah aku mik," sahut mbk Ratna kasihan kepada mika karena dia sudah menganggap bahwa mika itu sama seperti adiknya.

"Iya, mbk. Terima kasih," sahut mika ikut senang karena kepedulian para rekan kerjanya.

"Ya udah yuk makan lagi," ucap mbk Ratna.

Mereka pun makan dengan lahapnya, sesekali mika juga mengecek handphone nya siapa tahu ada pesan dari Melvin namun sampai dia selesai makan siang tidak ada kabar apa pun sekali bahkan Melvin sudah sampai apa belum saja tidak ada.

Mika memprediksi kalau Melvin sudah sampai dari tadi tapi mungkin saja Melvin sibuk sehingga tidak bisa mengabari nya.

Rasanya mika sangat penasaran sekali apa kah Melvin sudah sampai apa belum namun rasa gengsinya mengalahkan rasa penasaran nya.

🥕🥕🥕

Di sisi lain Melvin sampai di kota D pukul 9 pagi, perjalanan yang ia tempuh cukup sebentar yaitu sekitar dua jam an karena dia berangkat dari ibu kota pukul tujuh pagi.

Dia awalnya ingin mengabari mika bahwa dia sudah sampai tetapi dia urungkan karena ada pekerjaan yang mendesak dan harus segera ke sana sehingga tidak ada waktu hanya sekedar melihat hp nya.

"Tuan," ucap Angga.

"Kita ke kantor polisi." perintahnya di kursi belakang.

Angga langsung paham dan segera melajukan mobilnya ke kantor polisi setempat di mana ada pekerja yang di tahan di sana.

Melvin memang ke kota D untuk menyelesaikan pembangunan villanya yang sudah hampir rampung 95% dan aman segera di resmikan, namun tak hanya itu dia datang ke sana juga untuk menuntaskan masalah hukum yang melibatkan dirinya yaitu ada pekerja yang mengambil uang pembangunan villa yang jumlahnya tak sedikit sehingga pembangunan villa tersebut pernah mangkrak selama dua tahun lamanya membuat Melvin geram dan menyuruh untuk memburuh tahan tersebut yang pernah kabur, namun untungnya segera di temukan.

Sampai di kantor polisi semua orang langsung memberi hormat kepada Melvin karena Melvin adalah orang terpandang yang bisa saja langsung melaporkan polisi tersebut yang tidak becus bekerja kepada kepala satuan mereka karena beliau adalah paman dari Melvin yaitu kakak dari sang ayah.

"Pak," hormat salah satu polisi di sana.

"Di mana dia?" tanya Melvin dengan tegas dan dinginnya.

Dia akan bersikap dingin dan kejam terhadap orang yang sudah membuatnya marah dan mengacaukan semua rencananya sehingga jangan coba-coba untuk melawan Melvin.

"Mari ikut saya pak," ucap polisi tersebut membawa Melvin ke ruang interogasi di mana di sana sudah ada pelaku dan juga beberapa polisi yang mengawasi di ruang sebelah.

Melvin masuk di temani Angga, sedang polisi lainnya melihat di ruang sebelah.

"Tuan, maafkan saya tuan!" pekik orang tersebut yang sudah macam-macam berhadapan dengan Melvin.

"Hahahaha, kau menghabiskan uang ku untuk ber*judi tidka berfikir panjang tapi sekarang kau malah mengemis maaf ku! Asal kau tahu aku adalah orang yang tidak akan senang jika siapapun mengacaukan rencana ku dan mengkhianati ku!" pekik Melvin dengan mencengkram dagu pelaku.

Pelaku menahan rasa sakit di dagunya namun itu belum seberapa dengan yang di alami keluarganya di mana sekarang ini keluarganya sudah tidak memiliki apapun, bahkan sekarang dia tidak tahu di mana anak dan istrinya pergi karena tindakan Melvin.

Melvin memang sengaja membuat anak dan istri dari pelaku tersebut pergi dan menghilang setelah dia membuat semua yang mereka miliki hilang dan lenyap padahal pelaku dulu adalah orang yang kaya raya namun sekarang sudah bangkrut.

"Maafkan saya tuan!" pekik pelaku tersebut bersujud di kaki Melvin.

"Jauhkan tangan kotor mu itu dari kaki ku atau aku tidak akan segan untuk menghancurkan keluarga mu lagi lebih parah dari pada mengasingkan mereka!" pekik Melvin.

"Jangan tuan, jangan!" sahut pelaku.

Setelah mengatakan ancaman itu Melvin pun keluar di ikuti oleh polisi juga di sana, Melvin sengaja membuat nya takut dan tersiksa karena itu adalah hukuman bagi nya.

"Hukum dia seberat beratnya tadi jangan hukum mati karena aku ingin dia merasakan hukuman yang berkelanjutan," tegas Melvin dengan garangnya membuat siapa pun langsung mematuhinya.

"Baik, tuan." jawab polisi tersebut.

Setelah itu Melvin dan Angga pun langsung menuju ke tempat villa tersebut di bangun untuk mengecek beberapa kendala yang ada.

Dia juga akan bertemu dengan beberapa klien selama beberapa hari ini dan juga rapat sebelum pembukaan villa dan hotel di sana.

.

.

TBC

Terpopuler

Comments

ae cha

ae cha

typo nya bertebaran jd agak bingung baca tapi cerita nya bagus kok aku suka. semngat thor

2023-12-18

0

Bunga Tulip

Bunga Tulip

banyak typo jadi baca y kurang enak soalnya harus mikir kata yang tepat pada si typo y

2023-11-21

1

awan

awan

typonya parah

2023-11-19

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1_Tidak Datang (REVISI)
2 BAB 2_Desakan Menikah (REVISI)
3 BAB 3_Pertemuan Pertama (REVISI)
4 BAB 4_Ketahuan Selingkuh (REVISI)
5 BAB 5_Ajak Menikah
6 BAB 6_Pengantin Tidak Datang
7 BAB 7_Menikah Dadakan
8 BAB 8_Tinggal Bersama
9 BAB 9_Mengajak Bertemu
10 BAB 10_Ke Pasar
11 BAB 11_Minta Maaf
12 BAB 12_Bertemu Mertua
13 BAB 13_Di Sambut Baik
14 BAB 14_Hilang
15 BAB 15_Hadiah Pernikahan
16 BAB 16_Kembali Bekerja
17 BAB 17_Hukuman
18 BAB 18_Membujuk
19 BAB 19_Bertemu Mantan
20 BAB 20_Membeli Saham
21 BAB 21_Mengunjungi Makam
22 BAB 22_Pulang
23 BAB 23_Mami Siska Datang
24 BAB 24_Melabrak
25 BAB 25_Video Tersebar
26 BAB 26_Pusat Perhatian
27 BAB 27_Berhenti Akting
28 BAB 28_Bad Mood
29 BAB 29_Bertemu Amel
30 BAB 30_Menangis
31 BAB 31_Melahirkan
32 BAB 32_Dinas Luar Kota
33 BAB 33_Meminta Izin
34 BAB 34_Orang Spesial
35 BAB 35_Menyusul
36 BAB 36_Baru Malam Pertama
37 BAB 37_Bercak Noda
38 BAB 38_Memberitahu Mbk Ratna
39 BAB 39_Pulang Dinas
40 BAB 40_Papa Sakit
41 BAB 41_Menghibur Sang Istri
42 BAB 42_Bertemu Kolega Bisnis
43 BAB 43_Rapat Pemegang Saham
44 BAB 44_Reuni SMA
45 BAB 45_Truth Or Dare
46 BAB 46_Makan Siang
47 BAB 47_Putus Cinta
48 BAB 48_Satu Apartemen
49 BAB 49_Semoga Segera
50 BAB 50_Hamil Duluan
51 BAB 51_Pelayan
52 BAB 52_Mengungkapkan Hubungan
53 BAB 53_Konferensi Pers
54 BAB 54_Berkunjung
55 BAB 55_Diusir
56 BAB 56_Resign
57 BAB 57_Direktur Baru
58 BAB 58_Niatan Jahat
59 BAB 59_Delima
60 BAB 60_Penculikan
61 BAB 61_Harapan
62 BAB 62_Hamil
63 BAB 63_Interogasi
64 BAB 64_Cumi Bakar
65 BAB 65_Vonis Hukuman
66 BAB 66_Mual
67 BAB 67_Kehamilan Kembar
68 BAB 68_Mangga Muda
69 BAB 69_Tidak Mau Membantu
70 Bab 70_Lost Contact
71 BAB 71_Kecelakaan
72 BAB 72_Koma
73 BAB 73_Siuman
74 BAB 74_Pelaku Kecelakaan
75 BAB 75_Tertangkap
76 BAB 76_Gengsi
77 BAB 77_Bioskop
78 BAB 78_Perlengkapan Bayi
79 BAB 79_Cerai
80 BAB 80_Persiapan
81 BAB 81_Perjuangan Melahirkan
82 BAB 82_Kisah Sempurna (END)
83 Terpikat Pesona Duda Anak 1
84 New Story: Married With My Boss
85 New Story: Kesalahan Satu Malam
86 New Story: Our Love Story
87 INFO GRUP NOVELTOON
88 New Story: Gadis Tawanan Sang Mafia
89 New Story: Cinta Lama Belum Kelar
90 New Story: Pembantu Menikahi Tuan Majikan
Episodes

Updated 90 Episodes

1
BAB 1_Tidak Datang (REVISI)
2
BAB 2_Desakan Menikah (REVISI)
3
BAB 3_Pertemuan Pertama (REVISI)
4
BAB 4_Ketahuan Selingkuh (REVISI)
5
BAB 5_Ajak Menikah
6
BAB 6_Pengantin Tidak Datang
7
BAB 7_Menikah Dadakan
8
BAB 8_Tinggal Bersama
9
BAB 9_Mengajak Bertemu
10
BAB 10_Ke Pasar
11
BAB 11_Minta Maaf
12
BAB 12_Bertemu Mertua
13
BAB 13_Di Sambut Baik
14
BAB 14_Hilang
15
BAB 15_Hadiah Pernikahan
16
BAB 16_Kembali Bekerja
17
BAB 17_Hukuman
18
BAB 18_Membujuk
19
BAB 19_Bertemu Mantan
20
BAB 20_Membeli Saham
21
BAB 21_Mengunjungi Makam
22
BAB 22_Pulang
23
BAB 23_Mami Siska Datang
24
BAB 24_Melabrak
25
BAB 25_Video Tersebar
26
BAB 26_Pusat Perhatian
27
BAB 27_Berhenti Akting
28
BAB 28_Bad Mood
29
BAB 29_Bertemu Amel
30
BAB 30_Menangis
31
BAB 31_Melahirkan
32
BAB 32_Dinas Luar Kota
33
BAB 33_Meminta Izin
34
BAB 34_Orang Spesial
35
BAB 35_Menyusul
36
BAB 36_Baru Malam Pertama
37
BAB 37_Bercak Noda
38
BAB 38_Memberitahu Mbk Ratna
39
BAB 39_Pulang Dinas
40
BAB 40_Papa Sakit
41
BAB 41_Menghibur Sang Istri
42
BAB 42_Bertemu Kolega Bisnis
43
BAB 43_Rapat Pemegang Saham
44
BAB 44_Reuni SMA
45
BAB 45_Truth Or Dare
46
BAB 46_Makan Siang
47
BAB 47_Putus Cinta
48
BAB 48_Satu Apartemen
49
BAB 49_Semoga Segera
50
BAB 50_Hamil Duluan
51
BAB 51_Pelayan
52
BAB 52_Mengungkapkan Hubungan
53
BAB 53_Konferensi Pers
54
BAB 54_Berkunjung
55
BAB 55_Diusir
56
BAB 56_Resign
57
BAB 57_Direktur Baru
58
BAB 58_Niatan Jahat
59
BAB 59_Delima
60
BAB 60_Penculikan
61
BAB 61_Harapan
62
BAB 62_Hamil
63
BAB 63_Interogasi
64
BAB 64_Cumi Bakar
65
BAB 65_Vonis Hukuman
66
BAB 66_Mual
67
BAB 67_Kehamilan Kembar
68
BAB 68_Mangga Muda
69
BAB 69_Tidak Mau Membantu
70
Bab 70_Lost Contact
71
BAB 71_Kecelakaan
72
BAB 72_Koma
73
BAB 73_Siuman
74
BAB 74_Pelaku Kecelakaan
75
BAB 75_Tertangkap
76
BAB 76_Gengsi
77
BAB 77_Bioskop
78
BAB 78_Perlengkapan Bayi
79
BAB 79_Cerai
80
BAB 80_Persiapan
81
BAB 81_Perjuangan Melahirkan
82
BAB 82_Kisah Sempurna (END)
83
Terpikat Pesona Duda Anak 1
84
New Story: Married With My Boss
85
New Story: Kesalahan Satu Malam
86
New Story: Our Love Story
87
INFO GRUP NOVELTOON
88
New Story: Gadis Tawanan Sang Mafia
89
New Story: Cinta Lama Belum Kelar
90
New Story: Pembantu Menikahi Tuan Majikan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!