BAB 18_Membujuk

Sore harinya Mika pun sudah bersiap untuk pulang, dia memilih untuk menggunakan angkutan umum karena menghemat uang dari pada ojek online yang biayanya lebih mahal dari pada bis.

Dia pun menunggu di halte penjemputan bis bersama dengan para karyawan lainnya yang juga baru pulang dari kantor mereka masing-masing.

Hal tersebut sudah sering mika lakukan bahkan sebelum dia menikah dengan Melvin sehingga dia sudah biasa dengan ramai nya halte dan penuhnya bis kota ini tapi sekarang ini mika menggunakan bis beda rute dari biasanya karena sekarang ini mika sudah tidak tinggal di rumah nya yang dulu.

Untungnya saja penumpang nya tidak terlalu ramai karena memang jarang yang naik bis di jam segini menuju ke area mansion utama sehingga mika bisa sedikit lega.

Salma perjalanan pulang dia terus saja melamun, dia tidak menyangka bahwa selama beberapa hari saja kehidupan nya sudah berubah drastis.

Dia di khianati namun dia juga langsung mendapatkan suami bukan kah itu hal yang aneh namun benar-benar terjadi di kehidupan mika, bahkan mika kadang mengira bahwa dia hanya bermimpi.

Bis terus saja berjalan saat melamun nya juga terus terjadi hingga dia tersadar saat sudah akan sampai di halte bis tepat di depan komplek perumahan nya.

Dia segera turun dan berjalan menuju ke kompleks perumahan tersebut, kompleks yang hanya beberapa orang yang bisa mendirikan rumah di sana karena harga tahan yang mahal dan juga keamanan yang sangat ketat sehingga banyak orang yang ingin tinggal di sana.

Sampai di gerbang tinggi mansion utama mika pun memencet bel masuk karena dia tidak bisa masuk karena di kunci dari dalam.

Pak Rizki pun membuka gerbang dan langsung melihat nyonya nya yang jalan kaki menuju ke sini.

"Astaga, nyonya.' ucapnya khawatir karena melihat Mika berkeringat dengan deru nafas yang berat.

"Pak," balas mika kemudian masuk ke dalam.

"Selamat malam nyonya," ucap bi Endah yang melihat mika baru saja masuk ke dalam mansion.

"Iya, bi." balas mika sopan.

"Mau langsung makan atau mandi dulu nyonya?" tanya bi Endah.

"Saya mandi dulu saja bi soalnya sudah gerah ini," ucap mika kemudian naik ke atas.

Setelah beberapa saat dia sudah turun dengan tubuh yang lebih segar dan juga menggunakan baju santainya.

Karena hari ini Melvin tidak ada di mansion sehingga mika sengaja mengajak semua orang di mansion untuk makan bersama di gazebo belakang tapi tidak dengan pak Irwan dan pak Rizki karena mereka harus menjaga gerbang dan pak Ilham juga sehingga mika menyuruh bi Endah untuk membungkus kan makanan untuk mereka bertiga.

"Gimana pak?" tanya mika di sela makan malam nya kepada mang Marto dan mang Asep.

"Enak kok nyonya," jawab mereka bersamaan.

Mika memang lebih suka jika makan rame rame begini karena membuatnya memiliki banyak teman, selama ini ia hidup dalam kesendirian sehingga dia sangat membutuhkan teman.

Seperti sekarang ini, semenjak tinggal di sini mika lebih banyak tersenyum karena ada para asisten rumah tangga nya, dia tidak pernah membeda-bedakan seseorang karena baginya semua orang itu sama.

Tak lama setelah selesai makan dan masih berada di gazebo belakang sambil nyemil nyemil makanan ringan yang bi Endah bawa dari kami namun tiba-tiba dering telpon nya berbunyi membuat mika mengalihkan pandangannya ke sana.

Dan saat dia melihat nama yang tersemat di sana ternyata itu adalah sang suami yang baru menelepon nya saat sudah malam begini membuat mika memilih untuk tidak mengangkat nya dan membuatkan telepon tersebut berbunyi.

"Gak penting!" ucap mika menaruh begitu saja telepon tersebut.

Para asisten rumah tangga yang melihat itu pun ngeri-ngeri sedap karena nyonya nya ini tidak menjawab telepon dari tuan besar nya.

"Nyonya, tuan sedang menelpon." ucap bi Endah.

"Biarin, bi." jawab mika singkat kemudian asik makan cemilan lagi.

Suasana menjadi hening karena mika tak mengangkat telepon dari Melvin yang hampir menelepon nya untuk yang ke lima kali.

🥕🥕🥕

Di sisi lain Melvin Barus aja selesai meninjau pembangunan yang sudah hampir rampung dan juga sudah mulai pengecetan, tadi dia juga ada rapat dengan manajer villa dan hotel tentang pembukaan villa dan hotel tersebut dan dia baru pulang saat jam makan malam.

Dia bersih-bersih diri dan menyuruh Angga untuk memesankan makan malam untuk nya karena Melvin malas untuk keluar dan lebih baik makan di dalam kamar hotel saja.

Angga membawakan makan malam untuk nya dia pun memilih makan sendirian, melihat ke telepon nya tiba-tiba Melvin kepikiran bahwa dia belum mengabari mika sama sekali sehingga dia pun langsung menekan tombol panggil.

Beberapa kali Melvin mencoba namun tetap tidak di angkat membuat nya kesal, apakah mika marah kepadanya karena tak mengabari nya sama sekali? Hal itu lah yang terlintas di pikiran Melvin.

Melvin pun segera melihat iPad nya di mana nanti langsung terhubung oleh cctv yang memang sengaja dia pasang di mansion.

Saat dia mencari keberadaan sang istri ternyata dia sedang berada di gazebo belakang dengan para asisten.

"Apa! Jadi mika mengabaikan telepon ku dan malah berbincang-bincang dengan mereka!" pekiknya kesal.

Melvin pun mengirim pesan kepada bi Endah yang juga sedang berada di sana.

{Bi, suruh mika untuk angkat telepon saya atau mika saya kunci di kamar semalaman!} pekik Melvin kesal sendiri karena mika jarang sekali tertawa ceria seperti itu bersamanya.

{Baik, tuan.} balas bi Endah sambil melihat ke arah cctv karena beliau baru ingat kalau di mansion ini di awasi oleh cctv dengan ketat sehingga tuan nya itu bisa melihat aktivitas mereka semuanya.

Tak lama Melvin menelepon lagi untuk yang kesekian kalinya dan bi Endah pun langsung mengatakan apa yang di suruh oleh tuannya.

"Nyonya, tuan menelepon lebih baik nyonya angkat atau kalau enggak tuan akan menyuruh kami mengurung nyonya di kamar semalaman." ucap bi Endah persis seperti apa yang di minta.

Mika yang merasa kasihan dengan raut wajah mereka semuanya yang seperti mengatakan apa yang di ucapkan oleh BI Endah itu benar pun membuat mika pasrah dan mengangkat telepon tersebut.

Dia pun menjauh dari sana untuk menjawab telepon karena rasanya mika akan malu jika berada di sana.

[Halo,]

[Kenapa baru di angkat?]

[Ya gak kenapa-kenapa,] jawab mika terus saja singkat.

[Maaf tadi tidak bisa langsung mengabari karena tadi setelah sampai langsung ada pekerjaan,]

Mika mau marah juga bingung karena memang Melvin adalah sosok yang sangat gila kerja bahkan di waktu dia sudah memiliki istri.

[Jangan marah ya,] sahutnya kepada mika.

Mika sebenarnya tidak ada niatan untuk marga kepada Melvin tapi dia hanya khawatir saja tadi karena tidak ada kabar sehingga saat Melvin menelepon nya mika sudah cukup senang berarti Melvin tidak apa-apa di sana.

Dengan sekuat tenang Melvin membujuk sang istri agar tidak marah akhirnya mika pun mengiyakan dan tidak bersikap jutek lagi kepada Melvin membuat Melvin sedikit lega karena bujukan nya akhirnya berhasil.

.

.

TBC

Terpopuler

Comments

Rasty

Rasty

mika besar kepala gak takut ma suami

2023-11-30

0

Healer

Healer

bosan dgn sikap mika

2023-11-17

0

Sri Astuti

Sri Astuti

jd kurang respek deh sm.Mika

2023-11-15

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1_Tidak Datang (REVISI)
2 BAB 2_Desakan Menikah (REVISI)
3 BAB 3_Pertemuan Pertama (REVISI)
4 BAB 4_Ketahuan Selingkuh (REVISI)
5 BAB 5_Ajak Menikah
6 BAB 6_Pengantin Tidak Datang
7 BAB 7_Menikah Dadakan
8 BAB 8_Tinggal Bersama
9 BAB 9_Mengajak Bertemu
10 BAB 10_Ke Pasar
11 BAB 11_Minta Maaf
12 BAB 12_Bertemu Mertua
13 BAB 13_Di Sambut Baik
14 BAB 14_Hilang
15 BAB 15_Hadiah Pernikahan
16 BAB 16_Kembali Bekerja
17 BAB 17_Hukuman
18 BAB 18_Membujuk
19 BAB 19_Bertemu Mantan
20 BAB 20_Membeli Saham
21 BAB 21_Mengunjungi Makam
22 BAB 22_Pulang
23 BAB 23_Mami Siska Datang
24 BAB 24_Melabrak
25 BAB 25_Video Tersebar
26 BAB 26_Pusat Perhatian
27 BAB 27_Berhenti Akting
28 BAB 28_Bad Mood
29 BAB 29_Bertemu Amel
30 BAB 30_Menangis
31 BAB 31_Melahirkan
32 BAB 32_Dinas Luar Kota
33 BAB 33_Meminta Izin
34 BAB 34_Orang Spesial
35 BAB 35_Menyusul
36 BAB 36_Baru Malam Pertama
37 BAB 37_Bercak Noda
38 BAB 38_Memberitahu Mbk Ratna
39 BAB 39_Pulang Dinas
40 BAB 40_Papa Sakit
41 BAB 41_Menghibur Sang Istri
42 BAB 42_Bertemu Kolega Bisnis
43 BAB 43_Rapat Pemegang Saham
44 BAB 44_Reuni SMA
45 BAB 45_Truth Or Dare
46 BAB 46_Makan Siang
47 BAB 47_Putus Cinta
48 BAB 48_Satu Apartemen
49 BAB 49_Semoga Segera
50 BAB 50_Hamil Duluan
51 BAB 51_Pelayan
52 BAB 52_Mengungkapkan Hubungan
53 BAB 53_Konferensi Pers
54 BAB 54_Berkunjung
55 BAB 55_Diusir
56 BAB 56_Resign
57 BAB 57_Direktur Baru
58 BAB 58_Niatan Jahat
59 BAB 59_Delima
60 BAB 60_Penculikan
61 BAB 61_Harapan
62 BAB 62_Hamil
63 BAB 63_Interogasi
64 BAB 64_Cumi Bakar
65 BAB 65_Vonis Hukuman
66 BAB 66_Mual
67 BAB 67_Kehamilan Kembar
68 BAB 68_Mangga Muda
69 BAB 69_Tidak Mau Membantu
70 Bab 70_Lost Contact
71 BAB 71_Kecelakaan
72 BAB 72_Koma
73 BAB 73_Siuman
74 BAB 74_Pelaku Kecelakaan
75 BAB 75_Tertangkap
76 BAB 76_Gengsi
77 BAB 77_Bioskop
78 BAB 78_Perlengkapan Bayi
79 BAB 79_Cerai
80 BAB 80_Persiapan
81 BAB 81_Perjuangan Melahirkan
82 BAB 82_Kisah Sempurna (END)
83 Terpikat Pesona Duda Anak 1
84 New Story: Married With My Boss
85 New Story: Kesalahan Satu Malam
86 New Story: Our Love Story
87 INFO GRUP NOVELTOON
88 New Story: Gadis Tawanan Sang Mafia
89 New Story: Cinta Lama Belum Kelar
90 New Story: Pembantu Menikahi Tuan Majikan
Episodes

Updated 90 Episodes

1
BAB 1_Tidak Datang (REVISI)
2
BAB 2_Desakan Menikah (REVISI)
3
BAB 3_Pertemuan Pertama (REVISI)
4
BAB 4_Ketahuan Selingkuh (REVISI)
5
BAB 5_Ajak Menikah
6
BAB 6_Pengantin Tidak Datang
7
BAB 7_Menikah Dadakan
8
BAB 8_Tinggal Bersama
9
BAB 9_Mengajak Bertemu
10
BAB 10_Ke Pasar
11
BAB 11_Minta Maaf
12
BAB 12_Bertemu Mertua
13
BAB 13_Di Sambut Baik
14
BAB 14_Hilang
15
BAB 15_Hadiah Pernikahan
16
BAB 16_Kembali Bekerja
17
BAB 17_Hukuman
18
BAB 18_Membujuk
19
BAB 19_Bertemu Mantan
20
BAB 20_Membeli Saham
21
BAB 21_Mengunjungi Makam
22
BAB 22_Pulang
23
BAB 23_Mami Siska Datang
24
BAB 24_Melabrak
25
BAB 25_Video Tersebar
26
BAB 26_Pusat Perhatian
27
BAB 27_Berhenti Akting
28
BAB 28_Bad Mood
29
BAB 29_Bertemu Amel
30
BAB 30_Menangis
31
BAB 31_Melahirkan
32
BAB 32_Dinas Luar Kota
33
BAB 33_Meminta Izin
34
BAB 34_Orang Spesial
35
BAB 35_Menyusul
36
BAB 36_Baru Malam Pertama
37
BAB 37_Bercak Noda
38
BAB 38_Memberitahu Mbk Ratna
39
BAB 39_Pulang Dinas
40
BAB 40_Papa Sakit
41
BAB 41_Menghibur Sang Istri
42
BAB 42_Bertemu Kolega Bisnis
43
BAB 43_Rapat Pemegang Saham
44
BAB 44_Reuni SMA
45
BAB 45_Truth Or Dare
46
BAB 46_Makan Siang
47
BAB 47_Putus Cinta
48
BAB 48_Satu Apartemen
49
BAB 49_Semoga Segera
50
BAB 50_Hamil Duluan
51
BAB 51_Pelayan
52
BAB 52_Mengungkapkan Hubungan
53
BAB 53_Konferensi Pers
54
BAB 54_Berkunjung
55
BAB 55_Diusir
56
BAB 56_Resign
57
BAB 57_Direktur Baru
58
BAB 58_Niatan Jahat
59
BAB 59_Delima
60
BAB 60_Penculikan
61
BAB 61_Harapan
62
BAB 62_Hamil
63
BAB 63_Interogasi
64
BAB 64_Cumi Bakar
65
BAB 65_Vonis Hukuman
66
BAB 66_Mual
67
BAB 67_Kehamilan Kembar
68
BAB 68_Mangga Muda
69
BAB 69_Tidak Mau Membantu
70
Bab 70_Lost Contact
71
BAB 71_Kecelakaan
72
BAB 72_Koma
73
BAB 73_Siuman
74
BAB 74_Pelaku Kecelakaan
75
BAB 75_Tertangkap
76
BAB 76_Gengsi
77
BAB 77_Bioskop
78
BAB 78_Perlengkapan Bayi
79
BAB 79_Cerai
80
BAB 80_Persiapan
81
BAB 81_Perjuangan Melahirkan
82
BAB 82_Kisah Sempurna (END)
83
Terpikat Pesona Duda Anak 1
84
New Story: Married With My Boss
85
New Story: Kesalahan Satu Malam
86
New Story: Our Love Story
87
INFO GRUP NOVELTOON
88
New Story: Gadis Tawanan Sang Mafia
89
New Story: Cinta Lama Belum Kelar
90
New Story: Pembantu Menikahi Tuan Majikan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!