BAB 11_Minta Maaf

Saat mika datang para asisten rumah tangga pun terkejut dan takut jika mika masih bad mood seperti waktu pulang tadi, tapi untungnya suasana hati mika sudah baik dan meminta maaf kepada semuanya jika sikapnya tadi keterlaluan.

"Nyonya mika," sahut bi Endah.

"Saya di sini mau minta maaf, maaf kalau sikap tadi kurang enak di lihat."

Semua asisten pun merasa senang karena majikannya mau mengakui kesalahannya padahal bukan sepenuhnya salah, karena emosi seseorang tidak bisa di tebak.

Namun saat mika meminta maaf semua senang karena majikannya yang satu ini sangat menghargai orang lain sehingga semuanya pun merasa senang.

Setelah mengatakan hal itu mika pun beranjak untuk pergi dari sana, namun semua orang menahannya dan mengajaknya berbincang-bincang dengan santai membuat suasana hati Mika menjadi tenang.

Sejak Melvin mendengar kejadian tadi, dia sama sekali tidak bisa fokus pada pekerjaan apalagi sekarang sedang rapat.

Tubuh Melvin benar ada di sana tetapi pikirannya terus memikirkan mika di mansion.

"Tuan Melvin, tuan." Angga mencoba memanggil bosnya itu.

"Eh iya, ada apa?" Ucap Melvin setelah sadar dari lamunannya.

"Untuk materi yang di sampaikan apa perlu di perbaiki?" tanya Angga.

"Kamu kirim saja berkas itu ke ruangan saya, nanti saya akan memeriksa ulang." Melvin memberikan perintahnya.

"Baik, tuan." Salah satu karyawan menjawab.

"Rapat kita selesaikan," sahut Melvin kemudian pergi dari ruang rapat di ikuti oleh Angga.

Sebenarnya Angga tahu pasti bosnya ini sedang memikirkan istrinya yang berada di rumah, karena selama Angga bekerja tidak pernah ia melihat bosnya ini hilang fokus saat di kantor apalagi saat rapat seperti tadi.

Itu membuat Angga dan semua karyawan lainnya merasa aneh dan menganggap bahwa Presdir mereka sepertinya sedang sakit.

Melvin segere pergi ke ruangannya dan menenangkan pikirannya, namun karena tidak bisa fokus juga dia pun memutuskan untuk pulang ke rumahnya.

"Angga, sekarang saya mau pulang. Kamu urus semuanya untuk hari ini atau kamu bisa email saya," ucap Melvin keluar dari ruangannya.

"Baik, tuan."

Setelah mengucapkan itu Melvin pun segera pergi dan meninggalkan kantor menuju ke mansion besarnya.

Setelah sampai di mansionnya Melvin segere masuk dan mencari keberadaan mika, awalnya dia mengira bahwa mika berada di kamar namun saat ia masuk ternyata kamar kosong tidak ada orang.

Melvin pun mencari mika ke dapur namun tidak ada juga, kemudian dia mendengar suara ketawa dari arah belakang dia pun menghampirinya dan benar saja menemukan sang istri yang sedang asyik ngobrol dengan para asisten rumah tangga.

Sedangkan Mika yang tidak tahu Melvin pulang cepat pun serasa masa bodoh dan memilih untuk berbincang dengan para asistennya, karena dia merasa sangat bosan kalau harus berada di kamar atau pun ruang tamu karena tidak ada kegiatan untuknya.

Mika dan pada asisten sedang asyik ngobrol sambil tertawa ringan tanpa mengetahui bos mereka sudah pulang dan memantau mereka.

Sebenarnya mereka tidak berani kalau tuan mereka sampai tahu kalau mereka sedang ngobrol seperti ini, maka dari itu para asisten biasanya akan berbincang-bincang kalau tuannya tidak ada.

Saat sedang berbincang-bincang Bu Endah tanpa sengaja melihat kearah Melvin berdiri.

"Tuan Melvin," sahut bi Endah sambil membenarkan posisinya dan berdiri di ikuti oleh asisten lainnya.

Melvin pun berjalan menghampiri mereka, sedangkan mika membelakangi melvin sehingga tidak tahu kalau Melvin melihatnya dari tadi.

Setelah mendengar suara bi Endah baru lah mika juga ikut melihat ke arah Melvin berada.

"Kalian ngapain di sini?" Tanya Melvin saat sudah sampai di depan mereka.

Semua asisten diam dan menundukkan kepalanya takut, karena mereka tahu tuannya tidak suka hal seperti ini.

"Maaf, tuan. Kami tadi cuma duduk sebentar," sahut bi Endah.

"Kalau begitu kami bekerja dulu tuan," sabung bi Endah lagi pergi meninggalkan tuannya dan mika di ikuti oleh asisten lainnya.

Mika hanya diam dan melihat kepergian bi Endah dan yang lainnya.

"Kalian mau kemana?" Tanya mika dengan muka sedih ditinggal begitu saja.

Namun setelah semuanya pergi tinggal Melvin dan mika yang berada di sana hanya berdua.

"Kamu kok udah pulang?" Tanya mika karena dia tahu ini belum jam untuk pulang kantor.

Melvin tidak menjawab dan malah duduk di depan mika.

"Ya pingin pulang aja," sahut Melvin dengan santainya.

"Ih, gara-gara kamu semua asisten pada pergi tahu," protes Mika.

"Kan memang tugas mereka untuk beres-beres bukan untuk ngobrol," sindir Melvin.

Mika hanya diam, dia juga mengerti sindiran Melvin itu di tujukan kepadanya, karena merasa tidak akan ada habisnya berbicara dengan Melvin, mika pun beranjak masuk ke dalam, sedangkan Melvin hanya diam sesaat sebelum berbicara.

"Kamu mau kemana?" Tanya Melvin.

"Masuk ke dalam, sama kamu gak seru." Mika menjawab dengan tetap berlalu meninggalkan Melvin.

Melvin hanya tersenyum santai melihat Mika masuk dengan kesal, kemudian menyusul Mika masuk juga.

Mika sekarang memilih untuk ke kamarnya dan membereskan beberapa pakaian yang harus ia bawa saat ke negara B besok.

Saat mika sedang berberes-beres Melvin pun masuk dan berbicara kepadanya.

"Kamu marah sama aku?" Tanya Melvin.

"Tau," jawab mika ketus.

"Pasti marah kalau kayak gitu," sahut Melvin menebaknya.

Mika hanya diam saja tidak menjawab dengan ucapan Melvin.

"Maaf ya," sambung Melvin meminta maaf kepada mika dan mendapat diaman dari mika.

Mika sebenarnya tidak terlalu marah kepada Melvin, namun dia lucu aja melihat Melvin seperti merasa bersalah seperti itu.

"Iya," jawab mika lagi dengan singkat padat jelas.

"Beneran?"

"Iya."

Karena di rasa mendapat jawaban yang sangat singkat Melvin pun mendekati mika kemudian mencoba menghiburnya dengan menggelitik mika.

Awalnya mika bisa menahan namun tiba-tiba dia tidak kuat untuk tidak menggeliat.

"Ih, Melvin geli." sahut mika dengan tetap bergerak tidak pasti.

"Hei kok manggilnya nama sih, sayang dong." ucap Melvin membuat Mika salah tingkah.

"Iya,sayang " jawab Mika.

Melvin melihat mika yang sudah tersenyum pun mulai tenang karena mika sudah tidak marah lagi dengannya.

Sedangkan mika yang sudah capek untuk tersenyum pun tiba-tiba kehilangan keseimbangan dan jatuh ke ranjang dekat ia berdiri dan tidak sengaja Melvin juga ikut terjatuh.

Dan posisi sekarang adalah mika di bawah dan Melvin di atasnya, denga posisi yang sangat dekat ini deru nafas keduanya pun terdengar.

Melvin melihat wajah mika dengan teliti, ternyata jika di lihat secara dekat wajah mika tambah cantik dan mempesona membuat Melvin tidak berhenti memandangnya.

Sedangkan mika di buat salting dan tidak tahu harus bagaimana, dia juga untuk pertama kalinya melihat wajah Melvin dari dekat seperti ini.

Ternyata wajahnya Melvin sangat tampan dan juga garis rahang yang tegas membuat siapa pun pasti akan terpesona dengannya, namun setelah beberapa saat mika pun tersadar dan buru-buru mendorong Melvin untuk menjauh darinya.

"Maaf," ucap Melvin.

"Iya, gak papa kok."

Setelah itu mereka pun sedikit canggung namun mencoba untuk biasa saja, mika kembali menyiapkan baju dan keperluan lainnya.

.

.

TBC

Terpopuler

Comments

#ayu.kurniaa_

#ayu.kurniaa_

.

2023-11-26

0

Mamath Kay

Mamath Kay

pacaran dulu ya mika malvin

2023-11-23

1

Bundanya Aulia

Bundanya Aulia

kok dingin bngt thor☺☺

2023-11-21

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1_Tidak Datang (REVISI)
2 BAB 2_Desakan Menikah (REVISI)
3 BAB 3_Pertemuan Pertama (REVISI)
4 BAB 4_Ketahuan Selingkuh (REVISI)
5 BAB 5_Ajak Menikah
6 BAB 6_Pengantin Tidak Datang
7 BAB 7_Menikah Dadakan
8 BAB 8_Tinggal Bersama
9 BAB 9_Mengajak Bertemu
10 BAB 10_Ke Pasar
11 BAB 11_Minta Maaf
12 BAB 12_Bertemu Mertua
13 BAB 13_Di Sambut Baik
14 BAB 14_Hilang
15 BAB 15_Hadiah Pernikahan
16 BAB 16_Kembali Bekerja
17 BAB 17_Hukuman
18 BAB 18_Membujuk
19 BAB 19_Bertemu Mantan
20 BAB 20_Membeli Saham
21 BAB 21_Mengunjungi Makam
22 BAB 22_Pulang
23 BAB 23_Mami Siska Datang
24 BAB 24_Melabrak
25 BAB 25_Video Tersebar
26 BAB 26_Pusat Perhatian
27 BAB 27_Berhenti Akting
28 BAB 28_Bad Mood
29 BAB 29_Bertemu Amel
30 BAB 30_Menangis
31 BAB 31_Melahirkan
32 BAB 32_Dinas Luar Kota
33 BAB 33_Meminta Izin
34 BAB 34_Orang Spesial
35 BAB 35_Menyusul
36 BAB 36_Baru Malam Pertama
37 BAB 37_Bercak Noda
38 BAB 38_Memberitahu Mbk Ratna
39 BAB 39_Pulang Dinas
40 BAB 40_Papa Sakit
41 BAB 41_Menghibur Sang Istri
42 BAB 42_Bertemu Kolega Bisnis
43 BAB 43_Rapat Pemegang Saham
44 BAB 44_Reuni SMA
45 BAB 45_Truth Or Dare
46 BAB 46_Makan Siang
47 BAB 47_Putus Cinta
48 BAB 48_Satu Apartemen
49 BAB 49_Semoga Segera
50 BAB 50_Hamil Duluan
51 BAB 51_Pelayan
52 BAB 52_Mengungkapkan Hubungan
53 BAB 53_Konferensi Pers
54 BAB 54_Berkunjung
55 BAB 55_Diusir
56 BAB 56_Resign
57 BAB 57_Direktur Baru
58 BAB 58_Niatan Jahat
59 BAB 59_Delima
60 BAB 60_Penculikan
61 BAB 61_Harapan
62 BAB 62_Hamil
63 BAB 63_Interogasi
64 BAB 64_Cumi Bakar
65 BAB 65_Vonis Hukuman
66 BAB 66_Mual
67 BAB 67_Kehamilan Kembar
68 BAB 68_Mangga Muda
69 BAB 69_Tidak Mau Membantu
70 Bab 70_Lost Contact
71 BAB 71_Kecelakaan
72 BAB 72_Koma
73 BAB 73_Siuman
74 BAB 74_Pelaku Kecelakaan
75 BAB 75_Tertangkap
76 BAB 76_Gengsi
77 BAB 77_Bioskop
78 BAB 78_Perlengkapan Bayi
79 BAB 79_Cerai
80 BAB 80_Persiapan
81 BAB 81_Perjuangan Melahirkan
82 BAB 82_Kisah Sempurna (END)
83 Terpikat Pesona Duda Anak 1
84 New Story: Married With My Boss
85 New Story: Kesalahan Satu Malam
86 New Story: Our Love Story
87 INFO GRUP NOVELTOON
88 New Story: Gadis Tawanan Sang Mafia
89 New Story: Cinta Lama Belum Kelar
90 New Story: Pembantu Menikahi Tuan Majikan
Episodes

Updated 90 Episodes

1
BAB 1_Tidak Datang (REVISI)
2
BAB 2_Desakan Menikah (REVISI)
3
BAB 3_Pertemuan Pertama (REVISI)
4
BAB 4_Ketahuan Selingkuh (REVISI)
5
BAB 5_Ajak Menikah
6
BAB 6_Pengantin Tidak Datang
7
BAB 7_Menikah Dadakan
8
BAB 8_Tinggal Bersama
9
BAB 9_Mengajak Bertemu
10
BAB 10_Ke Pasar
11
BAB 11_Minta Maaf
12
BAB 12_Bertemu Mertua
13
BAB 13_Di Sambut Baik
14
BAB 14_Hilang
15
BAB 15_Hadiah Pernikahan
16
BAB 16_Kembali Bekerja
17
BAB 17_Hukuman
18
BAB 18_Membujuk
19
BAB 19_Bertemu Mantan
20
BAB 20_Membeli Saham
21
BAB 21_Mengunjungi Makam
22
BAB 22_Pulang
23
BAB 23_Mami Siska Datang
24
BAB 24_Melabrak
25
BAB 25_Video Tersebar
26
BAB 26_Pusat Perhatian
27
BAB 27_Berhenti Akting
28
BAB 28_Bad Mood
29
BAB 29_Bertemu Amel
30
BAB 30_Menangis
31
BAB 31_Melahirkan
32
BAB 32_Dinas Luar Kota
33
BAB 33_Meminta Izin
34
BAB 34_Orang Spesial
35
BAB 35_Menyusul
36
BAB 36_Baru Malam Pertama
37
BAB 37_Bercak Noda
38
BAB 38_Memberitahu Mbk Ratna
39
BAB 39_Pulang Dinas
40
BAB 40_Papa Sakit
41
BAB 41_Menghibur Sang Istri
42
BAB 42_Bertemu Kolega Bisnis
43
BAB 43_Rapat Pemegang Saham
44
BAB 44_Reuni SMA
45
BAB 45_Truth Or Dare
46
BAB 46_Makan Siang
47
BAB 47_Putus Cinta
48
BAB 48_Satu Apartemen
49
BAB 49_Semoga Segera
50
BAB 50_Hamil Duluan
51
BAB 51_Pelayan
52
BAB 52_Mengungkapkan Hubungan
53
BAB 53_Konferensi Pers
54
BAB 54_Berkunjung
55
BAB 55_Diusir
56
BAB 56_Resign
57
BAB 57_Direktur Baru
58
BAB 58_Niatan Jahat
59
BAB 59_Delima
60
BAB 60_Penculikan
61
BAB 61_Harapan
62
BAB 62_Hamil
63
BAB 63_Interogasi
64
BAB 64_Cumi Bakar
65
BAB 65_Vonis Hukuman
66
BAB 66_Mual
67
BAB 67_Kehamilan Kembar
68
BAB 68_Mangga Muda
69
BAB 69_Tidak Mau Membantu
70
Bab 70_Lost Contact
71
BAB 71_Kecelakaan
72
BAB 72_Koma
73
BAB 73_Siuman
74
BAB 74_Pelaku Kecelakaan
75
BAB 75_Tertangkap
76
BAB 76_Gengsi
77
BAB 77_Bioskop
78
BAB 78_Perlengkapan Bayi
79
BAB 79_Cerai
80
BAB 80_Persiapan
81
BAB 81_Perjuangan Melahirkan
82
BAB 82_Kisah Sempurna (END)
83
Terpikat Pesona Duda Anak 1
84
New Story: Married With My Boss
85
New Story: Kesalahan Satu Malam
86
New Story: Our Love Story
87
INFO GRUP NOVELTOON
88
New Story: Gadis Tawanan Sang Mafia
89
New Story: Cinta Lama Belum Kelar
90
New Story: Pembantu Menikahi Tuan Majikan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!