Kamboja masih berjalan kaki menuju rumahnya. Dalam sendiri itu dia menatap lurus ke depan. Kakinya yang terasa pedih tidak Zulaikha hiraukan lagi. Zulaikha tetap berjalan membelah jalanan yang masih sepi lantaran fajar masih mengintip pelan. Dan suara ayam jantan dan juga suara sisa malam masih sayup- sayup terdengar seperti irama alam yang bersenandung dengan setia.
Zulaikha tiba- tiba menatap tajam ke suatu mobil yang tiba-tiba melintasinya. Sejenak Zulaikha berhenti dan seperti melambaikan tangannya untuk menghentikan laju jalannya mobil itu. Serta merta suara rem mendadak terdengar jelas dari suara mobil itu. Seorang pemuda dengan mata yang memerah turun dari mobil itu. Laki-laki muda itu berjalan sempoyongan mendekati Zulaikha. Senyuman menyeringai dari sudut bibir nya.
" Hai, cantik! Mau kemana? Pulang yah?" tanya laki-laki itu dengan sorot mata yang nakal. Tampaknya laki-laki itu sudah banyak minum minuman keras. Bau alkoholnya menyeruak ke hidungnya. Bisa jadi laki-laki itu habis dari kafe atau club malam dengan menawarkan dunia gemerlapnya. Pulang pagi- pagi setelah sepanjang malam bersenang-senang di club malam.
Laki-laki muda itu menarik lengan Zulaikha dan mengajaknya masuk ke dalam mobilnya. Zulaikha kini terdorong masuk ke dalam mobil mewah itu. Laki-laki itu tersenyum menyeringai dan mendekati Zulaikha setelah kedua tangannya membuka gesper nya sendiri dan menurunkan celananya yang dipakai nya. Dengan cepat laki-laki itu menaikan rok mini yang dipakai Zulaikha hingga terpampang dengan jelas sesuatu yang indah. Laki-laki itu dengan cepat merenggangkan kedua kaki Zulaikha. Tidak ada suara dari Zulaikha. Zulaikha seperti menunggu apa yang akan dilakukan oleh laki-laki yang sudah banyak minum itu. Hingga kain tipis dengan potongan yang kecil itu sudah diturunkan oleh laki-laki itu dan laki-laki itu mulai menindih Zulaikha. Laki-laki itu sudah menghujamkan senjata miliknya dengan mudah ke goa yang sudah siap terbuka lebar itu. Sedangkan mulutnya mencari bibir merekah dari milik Zulaikha. Zulaikha sesaat merasakan sesuatu yang membuat dirinya seketika memanas. Bahkan tubuh nya kini berguncang dengan hebat.
Zulaikha tiba-tiba saja kosong matanya. Sorot katanya sudah mulai menyala menunjukkan kemarahan yang tidak bisa dimaafkan. Sedangkan laki-laki itu tetap menjalankan aksinya menyalurkan hasrat nya dengan liar dan tanpa ampun. Saat Laki-laki itu fokus dengan kenikmatan itu. Zulaikha mulai mengarahkan kedua jarinya ke kedua mata laki-laki itu. Dan kedua jari Zulaikha itu tanpa ampun mencolok mata laki-laki itu hingga laki-laki itu kesakitan dan menghentikan aktivitas nya.
Laki-laki itu benar-benar kesakitan dan memegangi matanya yang mengeluarkan darah. Sedangkan sorot mata Zulaikha masih penuh amarah. Zulaikha mendekati laki-laki itu yang kini berguling-guling di pinggir jalan dekat mobilnya. Zulaikha kembali bereaksi tanpa ampun mengangkat tubuh laki-laki itu hingga tinggi. Zulaikha bukanlah Zulaikha yang sebenarnya. Kini dengan kejam dan tanpa ampun memutar leher laki-laki itu hingga laki-laki itu tidak bisa lagi bernafas dan berasa tercekik.
Zulaikha tertawa ketika mata laki-laki itu terjatuh ke tanah dan menggelinding. Tidak berapa lama, Zulaikha seperti lemah dan lunglai. Kini kesadaran Zulaikha berangsur-angsur pulih.
" Aku di mana saat ini?" gumam Zulaikha dengan menatap sekelilingnya. Zulaikha melihat seorang laki-laki tanpa bola mata sudah terjerembab jatuh di dekat mobilnya. Bahkan laki-laki itu masih terlihat auratnya di bagian bawah.
" Apa yang terjadi?" gumam Zulaikha yang melihat jari tangannya ada bekas darah.
Zulaikha dengan perasaan takut dan khawatir segera berlari menjauh dari tempat itu. Dirinya tidak perduli dengan telapak kakinya yang terluka. Darah kembali keluar dari sana. Namun Zulaikha tetap berlari menjauhkan dirinya dari tempat kejadian yang mengerikan itu. Zulaikha yakin, dirinya telah membunuh laki-laki itu tanpa ampun.
" Siapa yang merasuki tubuh ku tadi? Gendrawa ataukan arwah penasaran lain lagi?" gumam Zulaikha.
" Sepertinya aku telah diperkosa oleh laki-laki itu dan arwah itu merasuki tubuh ku dan membunuh laki-laki biadab itu." pikir Zulaikha.
" Tetapi ini benar-benar sangat mengerikan." pikir Zulaikha.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments