Yusfita masih lemah berbaring di atas kasurnya. Dia benar-benar sangat syok dan menjadi sangat depresi atas semua yang menimpa dirinya. Siang itu, Yusfita tidak mengikuti kegiatan syuting di hutan jati. Dengan kondisinya yang bikin mentalnya down dan sangat takut jika masuk ke hutan jati itu. Ini membuat sang sutradara menjadi berpikir untuk mencari peran pengganti untuk Yusfita. Padahal Yusfita masih harus melakukan beberapa adegan lagi dalam film itu. Mau tidak mau, Yusfita akan melakukan adegan di tempat lain. Ini menjadi tugas berat bagi skenario untuk merubah latar untuk Yusfita kalau dipaksakan Yusfita tetap bermain di film horor tersebut.
Yusfita sudah di periksa secara medis oleh dokter yang ada di tempat itu. Ditemani oleh asistennya, Yusfita sudah mulai tenang di kamarnya.
" Makan dulu, Yusfita! Tadi Dowi mengantarkan makanan untuk kamu. Ayo makan dulu." kata asisten pribadinya Yusfita. Yusfita menggeleng kepalanya.
" Ayolah Yusfita, kamu harus semangat! Jangan sampai sakit dan terpuruk seperti ini. Bukannya kamu harus bersaing dengan Zulaikha. Kalau kamu sakit dan gagal menjadi aktris menonjol dalam film horor ini, Zulaikha akan lebih dikenal dan makin membuat dia top." ucap asisten pribadi Yusfita berusaha mempengaruhi bos nya. Makanan yang masih di dalam kotak itu akhirnya direbut oleh Yusfita. Makanan itu akhirnya di makan sampai habis tak bersisa. Asisten pribadinya tersenyum melihat Yusfita mulai bersemangat dan bahkan mulai ingin makan.
" Ini aneh, Suri! Aku pikir, Zulaikha pasti sedang mengerjai aku. Aku mungkin saja di guna- guna oleh Zulaikha dengan cara seperti ini. Aku rasa, Zulaikha mengirimkan makhluk halus atau arwah-arwah yang mesum itu untuk memperkosa aku ketika aku sedang mandi. Ini tidak bisa dibiarkan, Suri! Aku akan membalas semua ini! Zulaikha akan aku buat hal yang sama! Bahkan pembalasan aku sangat sadis." ancam Yusfita. Suri sang asisten pribadinya tersenyum menyeringai.
" Apakah kamu tahu, orang pintar untuk membalaskan dendam kamu pada Zulaikha?" tanya Suri.
" Aku akan bertanya dengan Dowi atau semua ini aku serahkan kepada kamu Suri! Cari dukun yang bisa membalaskan dendam ku kepada Zulaikha. Selain itu aku akan membuat Zulaikha malu. Malam ini setelah syuting aku akan membuat Zulaikha bisa dipermalukan banyak orang-orang." kata Yusfita berencana jahat.
" Nanti malam? Apa yang akan kamu lakukan?" tanya Suri. Yusfita membisikkan sesuatu ke telinga asistennya itu.
"Hahaha. Itu bagus!" sahut Suri asisten pribadinya Yusfita.
" Dan ini adalah tugas kamu! Kamu yang harus memberikan obat itu dalam minuman Zulaikha." kata Yusfita memerintah.
" Aku? Bagaimana dengan Caca? Asisten pribadinya juga sangat melindungi Zulaikha." sahut Suri.
" Kamu atur saja, bagaimana caranya supaya Zulaikha nanti bisa terperangkap ke kamar pak Leon. Aku tahu pak Leon orangnya jujur. Dia tidak suka kalau diganggu dan digoda oleh aktrisnya." pikir Zulaikha.
" Baiklah, aku akan buatkan beberapa jus buah dan salah satu gelas yang aku beri obat itu adalah milik Zulaikha." ucap Suri berencana.
" Pastikan kamu jangan sampai gagal dan minuman itu diminum oleh Zulaikha. Awas kalau kamu gagal!" ucap Yusfita.
" Aman itu Yusfita! Kamu jangan khawatir!" sahut Suri.
" Setelah rencana pertama berhasil, aku akan membuat Zulaikha tersiksa oleh guna- guna yang akan aku kirimkan untuk nya." ucap Yusfita berencana licik dan jahatnya. Suri tersenyum menyeringai. Mereka akhirnya tertawa terbahak- bahak dengan rencananya untuk mempermalukan Zulaikha.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments