Aku Zulaikha. Kami sudah di lokasi syuting. Di lokasi syuting yang berbeda dengan yang kemarin. Kali ini kami berada di pohon jati. Malam nanti kami akan bermalam di penginapan di dekat itu. Caca sudah sibuk mengurus semua keperluan ku. Caca terlihat ceria dan tetap fokus menjalani tugas-tugas nya. Kejadian di rumah bak istana kemarin sudah kami lupakan. Kini kami di sini, di hutan jati yang tampak rindang dan asri.
Tenda- tenda sudah di dirikan untuk berganti kostum, bermake-up, untuk tempat istirahat. Beberapa kru sudah menyiapkan semua keperluan syuting. Semua sudah sibuk menjalankan tugas-tugas nya masing-masing.
Proses pembuatan film itu akhirnya dilakukan. Para aktris dan aktor yang mendapatkan peran untuk adegan syuting sekarang ini sudah mulai unjuk gigi. Suasana mulai terlihat horor dan seram lantaran adegan film horor ini memang dibuat di alam terbuka di hutan jati.
Kegiatan syuting itu dilakukan sampai malam hari. Ketika waktu hari masih terang tidak terlihat mengerikan dan seram. Namun ketika malam telah tiba seperti itu benar-benar aura mistiknya keluar. Benar-benar terlihat menakutkan apalagi ditambah dengan pencahayaan yang minim.
Beberapa orang-orang terlihat fokus dalam mengambil gambar ketika beberapa aktris dan aktor sedang berakting. Namun tiba-tiba ketikan Yusfita sedang berakting itu, sepasang mata nya melotot dan pandangan nya tajam menatap orang-orang yang ada di sana. Aku Pun menjadi sangat terkejut dengan perubahan yang dialami oleh Yusfita. Lawan akting Yusfita seketika menghambur ke arah ku dan menjauh dari Yusfita. Yusfita seperti kerasukan makhluk halus penghuni hutan jati tersebut. Belum jelas yang diucapkan oleh Yusfita. Namun salah seorang kru di film ini yang dikenal pandai menyembuhkan orang yang kesurupan mendekati Yusfita. Dia bernama Dowi. Dowi sudah membawa air putih yang ia masih di botol mineral. Dowi mulai menangkap tubuh Yusfita yang memegang itu.
Yusfita memberontak, namun Dowi tetap memperkuat cengkraman nya. Dowi menyiram wajah Yusfita dengan air yang dibawanya. Yusfita sangat marah dan kembali sepasang matanya itu melotot penuh kemarahan. Dowi mengunci tubuh Yusfita dibantu dengan rekannya dan menotok bagian dahi Yusfita. Yusfita seketika melemas. Makhluk halus yang berusaha menguasai Yusfita kini telah ke luar. Namun sebelum itu seperti berkomunikasi dengan Dowi.
" Baiklah, nanti akan kami siapkan segala yang kamu minta. Maaf, jika kami semua tidak sopan ditempat ini belum permisi dengan kalian." ucap Dowi.
Semua orang-orang saling pandang. Keadaan sudah kembali normal dan tidak mencekam seperti sebelum kerasukan itu terjadi.
" Sekarang siap- siap kita kembali ke penginapan. Kita tidak bisa melanjutkan kegiatan syuting malam ini. Kita akan melanjutkan nya kembali besok pagi." ucap sang sutradara setelah dibisiki oleh Dowi.
" Penghuni hutan jati ini meminta syarat- syaratnya supaya kita bisa melakukan kegiatan syuting tanpa ada hambatan dan mereka tidak akan menggangu kegiatan syuting kita. Kalau tidak? Kejadian seperti tadi akan terjadi kembali bahkan akan lebih dari itu." terang Dowi kepada sang sutradara. Sang Sutradara manggut-manggut tanda mengerti.
" Ya sudah, nanti kamu atur segala sesuatu yang diinginkan oleh nya. Ritual- ritual dan semua syarat itu." kata sang Sutradara menanggapi.
Yusfita mulai di papah oleh asistennya meninggalkan tempat itu menuju tempat penginapan yang telah disiapkan. Demikian Zulaikha, Caca dan semua artis serta kru film. Mereka meninggalkan tempat itu tanpa banyak bicara. Hal seperti ini sudah biasa terjadi jika masuk ke tempat yang seram dan salah satu kru yang bertugas berkomunikasi dengan dunia lain lupa untuk memberikan syarat dan ijinnya. Biasanya berupa sesajen yang lengkap.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments