LOKASI SYUTING

Hari ini beberapa kru, aktor aktris dan juga Zulaikha yang ikut terlibat dalam proses pembuatan film horor itu melakukan kegiatan syuting di luar kota. Saat itu mereka berada di rumah bak istana yang megah, mewah dan juga luas. Namun rumah itu sudah lama tidak ditempati oleh penghuninya. Pemiliknya adalah salah satu produser film horor tersebut. Walaupun rumah itu sudah lama tidak ditempati namun rumah itu selalu dibersihkan oleh beberapa orang yang ditugaskan membersihkan dan menjaga rumah itu.

Seharian ini mereka melakukan kegiatan syuting di rumah itu dan di rumah itu juga semua kru, aktris, aktor bermalam di rumah itu. Rumah yang terdiri atas tiga lantai dan memiliki banyak kamar cukup digunakan sebagai tempat beristirahat. Hal ini mengurangi pengeluaran biasa menginap ketika kegiatan syuting di luar kota. Di samping itu memang di rumah itu ada beberapa adegan banyak di ambil di sana.

Zulaikha sudah masuk ke dalam kamarnya. Bersama asisten pribadinya, Zulaikha menempati kamar di lantai tiga. Masing-masing telah menempati kamarnya masing-masing karena kegiatan syuting malam ini sudah selesai. Besok pagi akan kembali pindah ke lokasi lainnya.

Asisten pribadi Zulaikha yang bernama Caca masih gelisah belum bisa tidur. Zulaikha pun masih di depan kaca rias di kamar itu sedang membersihkan make-up di wajahnya.

" Kamu belum bisa tidur, Ca?" tanya Zulaikha.

" Benar! Rasanya tidak nyaman sekali. Rumah ini besar, bersih, mewah seperti istana tapi kenapa aku tidak mendapatkan kenyamanan di rumah ini yah? Apalagi ketika baru masuk ke kamar yang kita tempati ini. Apalagi lukisan wanita yang melekat di dinding itu seperti hidup. Aku ngeri melihat nya. Matanya seolah melotot melihat aku." cerita Caca. Zulaikha menjadi penasaran tentang lukisan yang dimaksud oleh Caca. Zulaikha mendekat lukisan yang ada di kamar itu. Lukisan seorang wanita dengan gaun malam yang duduk di atas ayunan. Sorot matanya tajam seperti hidup menatap tajam ke arah Zulaikha.

" Benar! Lukisan ini tampak seperti hidup. Ditambah penerangan lampu di bingkai nya semakin menambah aura mistik dari lukisan ini. Wanita dalam obyek lukisan ini seolah mengajak kita bermain ayunan di sana." terang Zulaikha sambil mengusap lukisan yang terletak di dinding kamar itu.

" Oh Non Zulaikha bikin takut saja! Sudah dari tadi bulu kuduk berdiri kini ditambah cerita dari Non Zulaikha semakin bertambah aku tidak bisa tidur nih." keluh Caca.

" Jangan takut! Ada aku yang menemani kamu Caca." sahut Zulaikha.

" Sudah jam satu pagi. Ayo kita bobok!" ajak Zulaikha.

" Aku sedari tadi sudah di atas kasur, non Zulaikha! Nona baiklah ke tempat tidur dan temani aku tidur. Besok pagi kita akan meninggalkan rumah yang menyeramkan ini." kata Caca. Zulaikha tersenyum dengan Caca yang masih dilanda ketakutan.

" Non jangan jauh- jauh dari aku!" kata Caca lagi seraya mendekat ke Zulaikha yang sudah berbaring di atas tempat tidur yang sama. Memang Zulaikha dengan Caca sudah sangat dekat. Mereka kalau kegiatan syuting di luar kota dan bahkan sampai menginap akan satu kamar bersama dan juga satu ranjang berdua.

Keduanya akhirnya memejamkan mata dan mulai terlelap dalam tidur nya.

@@@@@@@

" Siapa kamu! Jangan mengganggu aku!" ucap Caca dengan wajahnya yang sudah memucat. Seorang wanita dengan wajah seperti di lukisan itu datang mendekati Caca. Wanita itu mengeluarkan darah di kedua matanya. Caca semakin ketakutan dan memucat wajahnya melihat wanita yang di lukisan itu keluar dan hidup.

" Apa mau kamu?" tanya Caca yang kini mencoba menjauh dari wanita itu. Wanita yang wajahnya kini pucat seperti tidak berdarah namun ada darah yang keluar dari kedua sudut matanya. Wanita itu menjulurkan tangannya seperti meminta pertolongan kepada Caca.

" Ada apa, kenapa? Dunia aku dengan kamu berbeda. Jangan mengganggu aku. Pergi kamu! Pergi!" ucap Caca kini keringat dingin mulai keluar dari kening dan seluruh wajah Caca.

Wanita itu tetap menangis darah. Dia ingin meminta pertolongan kepada Caca. Namun Caca sudah terlebih dahulu ketakutan dan tidak paham akan bahasa wanita itu. Wanita itu semakin mendekati Caca. Caca semakin ketakutan.

" Pergi! Pergi! Jangan ganggu aku!" ucap Caca dengan wajah ketakutan. Namun wanita itu terus menjulurkan tangannya dan sampai menyentuh wajah Caca.

"Pergi, tidak!!!" teriak Caca akhirnya. Zulaikha segera membangunkan Caca dan menepuk pipinya.

" Caca! Bangun!" kata Zulaikha seraya menepuk kedua pipi milik Caca. Caca tidak beraturan nafasnya. Dadanya naik turun lantaran mendapatkan mimpi yang menakutkan.

" Kamu mimpi buruk, Ca?" tanya Zulaikha.

" Iya, aku mimpi wanita dalam lukisan itu datang kepada ku... dia seperti hidup.... Eh astaga wanita di lukisan itu tidak ada, non!" ucap Caca seketika menjadi panik dan semakin takut. Zulaikha melihat lukisan yang ada di dinding. Namun Zulaikha masih melihat lukisan itu seperti awal Zulaikha melihatnya.

" Tenang, Caca! Lukisan itu tidak berubah kok." kata Zulaikha menenangkan Caca.

Caca membuka matanya dan kembali melihat lukisan itu. Benar obyek wanita yang ada di lukisan itu masih ada dan tidak berubah.

" Eh, tadi kosong tidak ada lukisan wanitanya kok." kata Caca.

" Sudahlah! Ayo kita segera bersiap- siap! Kamu mandi dulu ya, setelah itu aku yang akan mandi. Kita akan meninggalkan rumah ini dan pindah ke lokasi syuting lainnya." kata Zulaikha.

Caca masih ada rasa ketakutan ketika mengingat mimpi nya. Sosok wanita itu sangat jelas mendatangi dirinya. Dan bahkan meminta tolong kepada nya.

" Non Zulaikha! Bagaimana kalau kita mandi bersama- sama saja." ajak Caca. Zulaikha menepuk jidatnya Caca.

" Ogah! Sana kamu cepat mandi! Beberapa kru sudah mulai siap- siap membereskan semua peralatan loh. kita jangan sampai membuat mereka menunggu kita." kata Zulaikha.

" Justru itu lah non! Ayo kita mandi bareng- bareng." rengek Caca seraya menarik tangan Zulaikha. Akhirnya Zulaikha mau tidak mau memenuhi ajakan asisten pribadinya untuk mandi bersama.

Zulaikha sangat tahu jika asisten pribadi nya itu masih dalam ketakutan ketika di kamar itu. Apalagi dirinya telah bermimpi didatangi wanita yang ada di dalam lukisan itu. Memang wajah dari wanita lukisan itu seperti hidup. Jika dilihat lama, wanita dalam lukisan itu seperti melotot matanya. Aura mistik dalam lukisan itupun sangat kuat. Ada keanehan dalam lukisan itu. Memang ketika sebuah lukisan mengandung cerita apalagi cerita mistik, nilai dan harga sebuah lukisan itu semakin mahal.

Zulaikha dan Caca sudah selesai dari mandinya dan mengenakan pakaian. Kedua wanita itu keluar dari kamar itu tanpa make-up karena beberapa kru sudah menunggu di bawah sana.

Setelah semuanya berkumpul, banyak cerita dari mulut beberapa kru, aktris, aktor yang semalam tidur di kamar mereka masing-masing. Mereka memiliki cerita yang aneh ketika menempati Tiap-tiap kamar. Semua diam meninggalkan rumah itu yang masih menyisakan misteri.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!