Keempat orang itu kini telah berada di hutan jati. Zulaikha, Caca, Dowi dan juga sang sutradara Leon sudah duduk dengan bersila di depan tampah dengan berbagai jenis sesajen di atas nya. Dowi saat ini sedang membakar dupa kembali. Mulutnya komat- kamit membaca mantra-mantra yang biasa sering ia ucapkan. Tampaknya Dowi sedang memanggil arwah atau leluhur yang menghuni hutan jati itu. Bau dupa kini sudah menyeruak di area itu. Asap dupa sudah melambung seolah mengantarkan mantra-mantra yang keluar dari mulutnya.
Suasana mencekam mulai menyeruak seiring bau dupa dan aura mistik itu semakin kental. Caca sudah mulai ketakutan, tangannya mencari tangan Zulaikha. Zulaikha kini menatap ke arah Caca supaya mengisyaratkan supaya tenang.
Tiba-tiba saja Dowi dirasuki oleh arwah yang menghuni hutan jati itu. Dengan serta merta berdiri dan menatap orang-orang yang ada di di depan pohon jati itu.
" Hai kamu, wanita cantik! Iya kamu kemari lah!" perintah arwah itu yang meminjam raga Dowi. Zulaikha mengikuti perintah dari arwah yang meminjam raga Dowi setelah Leon memberi isyarat supaya Zulaikha maju dan mengikuti perintah Dowi yang sebenarnya merupakan arwah leluhur penghuni itu.
Zulaikha mendekati Dowi dan masih duduk berjongkok di depan Dowi. Dowi mengusap kepala Zulaikha dengan tersenyum menyeringai. Ketika Dowi hendak mengusap wajah milik Zulaikha yang halus itu, Dowi seperti ditampik oleh tangan makhluk yang lain. Tiba-tiba sosok Gendrawa dengan wujud yang menyeramkan menyerang Dowi.
Entah apa yang diperdebatkan kedua makhluk itu namun Dowi seperti ketakutan.
" Maaf, panglima iblis! Saya tidak tahu kalau wanita ini adalah istri anda. Saya pantas dihukum." ucap Dowi yang saat ini telah dirasuki oleh arwah penghuni hutan jati tersebut.
Zulaikha ditarik lembut oleh Gendrawa. Zulaikha kini berdiri dan mulai diusap Gendrawa. Hanya Zulaikha dengan Gendrawa lah yang paham komunikasi diantara mereka. Zulaikha mengangguk pelan. Setelah itu Dowi jatuh lemas dengan posisi telentang. Dowi membuka matanya dan dia berusaha bangkit walaupun badannya kini menjadi lemah.
" Kamu tidak apa- apa Dowi?" tanya Leon.
" Tidak apa- apa bos! Besok pagi kita sudah bisa melakukan kegiatan syuting di tempat ini, bos." terang Dowi. Zulaikha kini tak sadarkan diri. Caca segera mendekati Zulaikha dan berusaha menyadarkan Zulaikha dengan minyak kayu putih yang dia bawa sedari tadi.
" Sebenarnya apa yang terjadi, Dowi? Jelaskan kepada ku?" tanya Leon penasaran.
" Arwah penghuni hutan jati ini menyukai Zulaikha. Dia ingin Zulaikha menjadi kekasihnya. Namun ternyata Zulaikha selama ini ada yang melindungi dirinya. Makhluk gaib yang juga menyukai Zulaikha. Makhluk itupun mengakui kalau dia juga suami Zulaikha." jelas Dowi dengan gamblang. Leon mengerut keningnya. Kini tatapan nya melihat ke arah Zulaikha yang sudah mulai sadar dari pingsan nya.
" Suami Zulaikha? Bagaimana dengan Willy? Willy kekasihnya Zulaikha juga." ucap Leon.
" Willy. manusia biasa seperti kita bos! Sedang makhluk itu hidup dan tinggal di alam lain. Namun sewaktu-waktu bisa datang lantaran ada ikatan dan janji dengan yang bersangkutan." terang Dowi. Leon semakin tidak paham.
" Ah sudahlah! Lebih baik kita tinggalkan tempat ini! Aku sudah mulai mengantuk! Dan lagi fajar sudah mulai menyingsing. Aku rasa kegiatan syuting kita laksanakan siang saja Dowi! Aku letih sekali." ucap Leon seraya mengajak yang lain meninggalkan hutan jati itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments