SENJATA MAKAN TUAN

Malam itu semua kru film, aktris, aktor sudah kembali ke penginapan. Sesuai rencana, Suri telah memulai menjalankan tugasnya. Suri membuatkan minuman untuk semua penghuni penginapan khusus nya orang-orang dari tim pembuatan film horor itu. Namun salah satu gelas khusus diberikan untuk Zulaikha dengan diberikan obat perangsang. Tujuan nya supaya Zulaikha tidak bisa mengontrol dirinya disaat kumpul bersama setelah selesai kegiatan syuting film.

Di ruangan tengah semua anggota yang terlibat dalam pembuatan film horor itu telah berkumpul. Di sana juga sudah ada Yusfita. Sedang Suri yang membuatkan minuman untuk orang-orang tersebut. Satu persatu Suri memberikan minuman yang di sajikan di gelas panjang untuk masing-masing orang. Semuanya mendapatkan jatah gelas dari minuman yang diberikan oleh Suri. Di atas meja juga telah ada beberapa cemilan. Yusfita tersenyum kecil melihat Suri memberikan kode bahwa dirinya telah menjalankan tugasnya sesuai rencana.

Acara santai namun serius malam itu membahas masalah syuting film horor tersebut. Sang produser malam ini sengaja datang untuk melihat secara langsung jalannya pembuatan film tadi siang sampai sore tadi. Hampir satu jam bincang- bincang antar aktris, aktor dan juga kru film tersebut supaya lebih dekat dan saling bekerja sama satu dengan yang lain. Tim makeup pun juga duduk di ruangan itu.

Yusfita melihat ke arah Zulaikha yang telah habis meminum minuman di gelasnya. Yusfita tersenyum menyeringai. Rencananya kali ini pasti akan berhasil untuk mempermalukan Zulaikha. Setelah hampir setengah jam lamanya Zulaikha minum air yang telah diberikan obat perangsang oleh Suri, namun tidak ada tanda- tanda kalau Zulaikha merasakan ketidaknyamanannya. Zulaikha masih tenang di atas kursinya dan seperti tidak ada reaksi dari minuman yang telah di minum oleh Zulaikha. Suri yang duduk di dekat Yusfita menjadi panik, padahal Suri sudah memastikan gelas minuman yang diberikan oleh Zulaikha adalah minuman yang telah diberinya obat perangsang.

Yusfita tiba-tiba merasakan tubuhnya seperti tidak nyaman. Yusfita merasakan gerah dan panas hingga tanpa sadar dia membuka kancing bagian depan kemeja nya sendiri. Pembicaraan di ruangan itu sudah semakin serius dalam pembahasan akting aktris aktor yang memerankan tokoh di film tersebut. Yusfita benar-benar sudah tidak terkontrol lantaran sudah merasakan ketidaknyamanannya. Suri akhirnya sadar kini Yusfita malah yang terkena obat perangsang itu. Suri benar-benar bingung kenapa menjadi Yusfita yang terkena dampak dari minuman yang diberikan untuk Zulaikha.

Suri akhirnya menarik lengan Yusfita untuk meninggalkan ruangan itu sebelum Yusfita tidak bisa mengontrol dirinya sendiri. Zulaikha tersenyum menyeringai melihat kedua wanita yang sudah memiliki rencana licik terhadap dirinya itu. Bukan tidak tahu kalau Zulaikha akan diberi minuman yang telah diberikan obat di dalamnya. Gendrawa tidak membiarkan hal itu terjadi tentunya pada Zulaikha.

Suri membawa masuk Yusfita ke dalam kamar dan mengunci kamar itu supaya orang-orang tidak akan tahu apa yang sedang di alami oleh Yusfita.

" Suri, tolong aku!!" ucap Yusfita. Suri membelalakkan matanya.

" Aduh, gimana ini? Siapa yang bisa mengendalikan Yusfita dengan obat itu?" gumam Suri. Suri segera ke luar dari kamar itu dan mencari seseorang yang bisa menolong Yusfita. Namun Semua orang masih ada di ruangan itu dan sedang berbincang-bincang dalam obrolan serius namun santai.

Akhirnya Suri tidak bisa berpikir lagi, Suri akhirnya kembali ke dalam kamar Yusfita dan mulai memandikan Yusfita dengan air dingin di bathtub kamar itu.

" Ini sangat aneh! Kenapa bisa Yusfita yang terkena pengaruh dari obat perangsang yang diminum oleh Zulaikha? Apakah Zulaikha memiliki ilmu berbalik menyerang lawannya, sehingga seseorang yang menyerang nya akan kembali ke dirinya." pikir Suri seraya menyiram Yusfita dengan air dingin di kamar mandi. Yusfita berteriak-teriak karena merasakan kedinginan.

" Ini lebih baik, daripada aku kasih tubuh kamu dengan gratis ke sekuriti penginapan ini Yusfita." gumam Suri dengan senyum menyeringai.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***