Zulaikha kini sudah ada di dalam rumah warga. Di tempat tinggal ibu muda yang memiliki seorang bayi yang masih merah. Ibu muda itu bernama Somariah. Somariah dengan telaten mengusap kaki Zulaikha yang masih dingin. Bayi mungilnya kini sudah ada di gendongan suaminya yang baru saja datang dari bekerja.
" Minumlah dulu nona! Ini saya buatkan air teh hangat supaya kamu cepat bertenaga." ucap Somariah seraya memberikan segelas air yang berisi teh manis hangat itu. Zulaikha masih lemah badannya. Beberapa jam dirinya berjalan dengan tanpa alas kaki dari rumahnya menuju pinggiran kota itu. Jarak yang cukup jauh. Telapak kaki Zulaikha terlihat ada luka dan berdarah. Entah Zulaikha menginjak diri atau sejenisnya hingga kaki itu terluka.
Zulaikha saat ini sudah menyadari kalau dirinya tadi sudah dirasuki arwah penghuni hutan jati. Makhluk yang berasal dari kehidupan lain itu masih ingin menuntut sesuatu. Entah apa yang diminta arwah itu. Sehingga masih ingin mengganggu Zulaikha yang merupakan salah satu orang yang ikut andil dalam kegiatan atau proses pembuatan film horor di lokasi itu. Lokasi yang terbilang angker dan tidak sembarangan orang bisa masuk tanpa ijin.
Zulaikha membenarkan duduknya dan mengambil gelas yang diberikan oleh Somariah. Dengan ramah dan tanpa dendam Somariah merawat Zulaikha walaupun anak bayinya tadi hampir celaka lantaran Zulaikha.
" Saya harus kembali ke rumah!" kata Zulaikha. Padahal malam sudah diujung waktu. Fajar sudah mulai mengintip di sana. Suara ayam jago mulai bersahut-sahutan. Suara orang mulai melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran di masjid dan mushola di kampung itu.
" Dimana tempat tinggal nona, biar suami aku yang akan mengantarkan nona ke rumah." ucap Somariah menawarkan bantuan.
" Di perumahan kamboja." sahut Zulaikha. Somariah sejenak terdiam.
Di perumahan kamboja memang sudah dikenal seram kalau diwaktu malam hari atau petang. Kabar- kabar yang terdengar ada beberapa laki-laki hilang di sana setelah berjumpa dengan seorang wanita cantik bergaun merah. Apalagi suami Somariah adalah tukang ojek yang salah satu temannya hilang lantaran mengantarkan seorang wanita cantik bergaun merah di perumahan kamboja tersebut.
" Apakah suami ibu tahu letak perumahan kamboja? Letaknya memang sangat jauh dari sini. Jika keberatan, saya akan kembali pulang sendiri dengan berjalan kaki." kata Zulaikha. Somariah terdiam dan takut jika suaminya mengantarkan Zulaikha akan terjadi sesuatu pada suami nya.
" Oh iya, bu! Nama saya Zulaikha! Ibu bisa memanggil saya, ikha." kata Zulaikha. Zulaikha kini beranjak dari tempat duduknya.
" Nona mau kemana?" tanya Somariah yang melihat Zulaikha beranjak dari duduknya dan hendak pamit dengan dirinya.
" Saya pamit pulang dulu, bu! Terimakasih atas semua kebaikan ibu." ucap Zulaikha sembari mengulurkan tangannya ke ibu Somariah.
Somariah tidak ingin menahan kepulangan Zulaikha. Namun Somariah pun juga mengurungkan niatnya untuk membiarkan suaminya untuk mengantarkan Zulaikha ke tempat tinggalnya. Somariah tidak ingin mengambil resiko dengan menyuruh suaminya mengantarkan Zulaikha di perumahan kamboja yang sudah dikenal angker dan sering meminta tumbal. Anehnya beberapa orang yang dijadikan tumbal adalah seorang laki-laki yang masih lajang. Walaupun suaminya bukan pria lajang. Somariah pun tetap mengkhawatirkan itu lantaran dirinya juga pernah tahu, apakah korban yang hilang itu semuanya adalah pria lajang.
Somariah menatap kepergian Zulaikha dengan berjalan kaki. Sandal jepit miliknya Somariah berikan kepada Zulaikha supaya luka- luka di telapak kakinya tidak semakin parah. Namun tidak sampai jauh Somariah menatap punggung Zulaikha, tubuh Zulaikha melesat hilang. Somariah sontak sangat terkejut melihat kejadian aneh itu. Dengan serta merta Somariah menutup pintu rumahnya dan mendekati suaminya yang saat ini tidur di dekat bayi mungil nya.
" Ya Tuhan, untung saja aku tidak menyuruh suamiku untuk mengantarkan wanita itu kembali ke rumah nya di perumahan kamboja. Mungkin saja wanita tadi hantu yang penasaran mencari mangsa." pikir Somariah seraya mengatur nafasnya yang menderu tidak karuan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments