SERANGAN GENDRAWA

Gendrawa berusaha menyerang Willy dengan kekuatan nya. Namun Willy tidak bisa diremehkan. Ada benda yang dipakai oleh Willy sebagai pelindung nya. Benda yang berbentuk kalung dengan jenis perak berliontin itu memiliki energi yang mampu menolak serangan-serangan dari energi jahat. Gendrawa tidak mampu menembus dan menyerang Willy lantaran Willy dilindungi energi positif dari leluhurnya.

Gendrawa mencoba mendekati Willy setelah Zulaikha dan Willy dalam posisi tertidur karena usai melakukan olahraga di atas ranjang. Gendrawa menyeret Zulaikha hingga turun dari atas peraduan itu hingga terlepas dari dekapan Willy. Zulaikha di seret terus hingga berada di dekat sumur tua dimana jasad Joni diceburkan di sana. Zulaikha masih belum tersadar dan Gendrawa masih bisa menguasai tubuh Zulaikha yang hanya mengenakan lingerie yang transparan. Setiap lekukan dan gundukan terlihat di sana. Gendrawa mengangkat tubuh Zulaikha dan hendak memasukkan nya ke dalam sumur tua itu.

Namun sebelum itu terjadi, Willy berteriak dan menghentikan aksi Gendrawa.

" Hentikan itu, makhluk jahannam!" umpat Willy dengan berteriak keras. Kedua Sorot mata Gendrawa bersinar kemerahan. Api kemarahan nya di luapkan terhadap Zulaikha, wanita yang dianggap Gendrawa adalah istrinya. Willy mendekati Gendrawa dan mencoba menyerangnya. Seketika Zulaikha terjatuh dari gendongan Gendrawa.

Raungan yang tidak jelas keluar dari mulut lebar Gendrawa. Kemarahan nya benar- benar memuncak. Dirinya menatap Willy dengan tatapan hendak membunuh. Gendrawa kembali meraih leher Willy dan mencoba mencekiknya. Namun kalung perak berliontin yang merupakan jimat bagi Willy itu kembali mengeluarkan cahaya keperakan. Gendrawa terpental beberapa meter. Kemarahan Gendrawa semakin menjadi. Beberapa benda di sekitarnya kini berterbangan menyerang Willy. Willy menangkis semuanya dengan tangannya. Sehingga tangannya sampai berdarah.

Gendrawa kembali mendekati Willy ketika Willy disibukkan dengan menangkis benda-benda yang Gendrawa lempar kan. Kembali Gendrawa mencoba menarik kaki Willy dan akhirnya berhasil ditangkap oleh Gendrawa. Gendrawa kini menyeret kaki Willy hingga di dekat bibir sumur tua itu. Gendrawa ingin memusnahkan Willy dengan melemparkan tubuh Willy ke dalam sumur tua.

Sampai akhirnya Gendrawa hendak melemparkan tubuh Willy dari kakinya terlebih dahulu. Namun sebelum semuanya terjadi, kini Zulaikha terbangun dan dengan cepat membantu Willy. Zulaikha menyelamatkan tubuh Willy.

Ditariknya bagian atas tubuh Willy hingga antara Zulaikha dengan Gendrawa kini memperebutkan tubuh Willy. Mereka saling tarik menarik. Willy merasakan kesakitan ditarik- tarik seperti itu.

" Hai makhluk bi@dap! Lepaskan tubuh ku! Sakit tahu, dasar makhluk cabul!" seru Willy. Akhirnya Willy mengucapkan mantra untuk menyerah Gendrawa. Gendrawa sesaat meraung dan seperti merasakan hawa dingin yang bisa membekukan tubuh nya. Gendrawa dengan pelan melepaskan tarikan kaki milik Willy. Akhirnya Willy jatuh ke atas tubuh Zulaikha yang sejak tadi berusaha menariknya. Kini sepasang kekasih itu saling tatap.

" Sayang! Apakah kamu hendak ingin melakukannya kembali di sini. Di tempat terbuka seperti ini? Bagaimana jika bibi Tiba-tiba datang? Hari sudah mau pagi, asisten rumah tangga ku pasti akan segera datang ke rumah ini untuk membersihkan rumah dan memasakkan makanan untuk ku." kata Zulaikha. Di saat seperti itu, Willy malah tidak perduli dengan ucapan Zulaikha. Kedua nya kini malah bergulung- gulung di atas rerumputan sambil terpaut kedua bibir mereka.

Gendrawa lenyap dari tempat itu. Fajar mulai tiba dan dirinya harus segera kembali ke alamnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!