Saat ini suasana di sekolah kelimpungan mencari Arumi , Anin dan Siska yang sudah tiga jam tak kunjung ketemu. Semua siswa turut mencari keberadaan tiga orang tersebut. Pihak guru dan kepala sekolah turut mencari dan sebagian warga sekitar juga membantu pencarian orang hilang.
Semua orang sudah mencari di setiap sudut di lingkungan sekolah mulai dari ruang ruang kelas , kantin , ruang praktek , halaman , gerbang depan , dan musholla.
Aneh nya di musholla tidak ada orang dan pintu bisa di buka. Jelas jelas Arumi , Siska dan Anin berada di situ tapi orang orang itu tak melihat nya, seolah olah mereka bertiga di tutupi oleh kain menjadi kan mereka tak terlihat.
Hari ini sekolah sangat sibuk mencari keberadaan tiga orang yang belum kunjung ketemu. Sampai di tiadakan jam pelajaran.
" Bagaimana ini pak. Mereka belum ketemu, apa kita minta bantuan polisi aja biar cepat ketemu ini udah jam sebelas tapi belum ada tanda tanda kehadiran mereka " guru IPA menghampiri kepala sekolah yang tengah cemas akan murid nya yang belum ketemu.
" Kita cari lagi. Aku yakin mereka masih di sekitaran sekolah. Apa kamu sudah cek cctv " tangan kiri memegang pinggang tangan kanan mengusap ngusap dagu.
" Sudah saya cek pak. Namun di saat cctv mengarah gerbang mereka benar benar masuk ke dalam menuju halaman ini, setelah itu cctv tidak menangkap keberadaan mereka "
" Kita cek ke ruang cctv lagi " kepala sekolah mengajak pak guru IPA untuk mengecek kembali siapa tau melewati cctv di bagian ruang lain.
Pak guru IPA mencoba mencari semua rekaman cctv mulai dari area gerbang depan sampai di taman belakang sekolah. Hanya satu rekaman cctv untuk sebagai bukti yakni cctv bagian gerbang depan. Ya di dalam cctv membuktikan bahwa ketiga anak itu sudah memasuki area sekolah pada jam setengah tujuh. Namun saat mereka berjalan menuju halaman sekolah. Mereka hilang lenyap begitu saja , di saat mereka hilang ada kabut hitam yang menutupi cctv. Kabut hitam itu menutupi sampai lima menit lama nya. Setelah kabut nya hilang bertepatan itu lah tiga orang tadi hilang tak meninggalkan jejak sedikitpun.
" Kabut apa itu kok tebal banget. Bukan nya tadi cuaca nya cerah. Apa di sekitaran sini ada yang membakar sampah, coba kamu tanyakan kepada pak Bon ( petugas kebersihan ) " ujar kepala sekolah sesaat melihat cctv yang memutar Vidio di area halaman.
" Baik pak. Saya akan menemui pak Bon " pak guru IPA keluar dari ruang cctv untuk menemui pak Bon yang di maksud kepala sekolah.
...****************...
" Pak...pak " panggil pak guru IPA. Melihat pak Bon sedang membersihkan sisa sisa daun jatuh di sekitaran taman belakang. " Pak apa bapak tadi sempat membakar sampah tadi pagi "
Pak Bon berdiri sambil memegang sapu dengan berkata " saya tidak membakar sampah pak, kan semua daun pada basah kena hujan semalam. Jadi enggak mungkin pak saya bakar sampah "
Pak guru IPA menggaruk rambut bingung " kalau sekitar sini ada yang bakar sampah atau enggak pak. Terus bapak tadi datang jam berapa? siapa tau tau siswa yang hilang itu"
" Saya datang ya jam setengah enam pak. Sekolahan nampak sepi , saya tidak melihat ada orang yang sudah datang padahal saya lagi menyapu di lorong kelas bawah dekat ruang UKS. Kalau di sekitaran sini enggak mungkin pak bakar sampah jam pagi kan sampah sampah masih basah jadi enggak mungkin bisa di bakar. Kalau pun sampah nya kering ya enggak berani lah pak bakar sampah di pagi hari di waktu jam sekolah, palingan sore sudah ada yang bakar sampah itu pun abu nya enggak sampai ke sini pak. Palingan sampai nya sekitaran taman belakang. Emang ada apa ya pak kok dari tadi tanya bakar sampah apa tidak " pak Bon kembali bertanya kepada pak guru IPA.
" Enggak ada apa apa pak. Cuma tanya aja soal nya di cctv ada kabut hitam kirain itu kabut yang asal nya dari bakar sampah. Ya udah pak lanjutkan bersih bersih nya, maaf tadi mengganggu aktivitas bapak. Permisi " pak guru IPA balik badan menuju ruang cctv.
...****************...
Pak guru IPA tidak jadi menuju ruang cctv. Ia malah melihat gerombolan orang tua siswa yang di kabarkan hilang. Pak guru IPA memutuskan menuju depan ruang kepala sekolah, yang mana kepala sekolah sudah berada di situ.
" Gimana pak, ada yang membakar sampah " kepala sekolah langsung menanyakan kepada guru IPA yang baru bergabung.
Suasana depan ruang kepala sekolah di penuhi oleh orang tua , guru dan siswa satu kelas ( sembilan ) yang kebetulan satu kelas dengan Anin , Siska dan Arumi.
" Tidak ada yang membakar sampah pada jam setengah tujuh pak " dengan guratan wajah kebingungan.
Deddy Baskoro yang berada dalam gerombolan orang tua mendapatkan firasat buruk kepada anak nya dan kedua teman nya. Sebelum menepi dari keramaian, ia berpamitan kepada istri nya yang tengah gundah akibat anak nya belum ketemu.
" Bun, deddy mau telpon sebentar. Bunda di sini aja jangan khawatir Arumi dan teman nya pasti ketemu" ujar nya sembari memberi kecupan hangat di kening istri nya.
Sang istri hanya menganggukkan kepala tanpa membalas ucapan suami nya.
Deddy Baskoro memilih berdiri di dekat ruang guru yang kelihatan nya tidak terlalu banyak orang. Deddy merogoh saku celana nya untuk menghubungi ayah nya untuk meminta bantuan.
Tak berselang lama panggilan telpon di angkat oleh ayah Deddy Baskoro.
" Ada apa nak " suara ayah deddy terdengar jelas di dalam ponsel.
"Arumi dan kedua teman nya hilang di sekolah yah. Sudah dari tadi pagi belum ketemu. Aku curiga dengan peristiwa ini yah. Apa ayah bisa datang kesini untuk membantu anak ku, aku di sini sangat kesulitan membuka gerbang antar dimensi sendirian. Biar supir ku datang ke rumah dan membawa ayah datang ke sekolah "ucap deddy Baskoro dengan suara lirih agar tidak di dengarkan oleh orang lain.
"Ayah akan ke saya tunggu di situ" sebelum mengakhiri panggilan telpon ayah Baskoro bertanya lagi dengan anak nya.
"Nak apa kamu bawa minyak mizik hitam? "
"Enggak bawa yah, ketinggalan di kamar tidur " jawab deddy Baskoro sembari memasukan tangan kiri nya ke dalam saku celana.
"Ya udah biar ayah yang bawa pokok nya kamu tunggu di situ jangan kemana mana " ayah deddy memutuskan panggilan telpon.
Deddy Baskoro memasukan ponsel nya kembali seraya melihat suasana sekolahan anak nya melalui mata batin.
"Tempat nya'kotor'"batin deddy Baskoro yang sudah menelisik keadaan sekolah anak nya.
*
*
*
Mizik Hitam:
Mempunyai segudang manfaat yang begitu banyak berupa: perawatan benda benda pusaka , batu permata ( yang bertuah ) , mempertahankan kekuatan spiritual , meningkatkan daya batin , dan memanggil khodam ( untuk bisa masuk ke dalam wadah yang sudah di siapkan ). Bau minyak mizik hitam sangat tajam dari minyak mizik putih.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments