Ujian pertama

Setelah mengobrol cukup lama keluarga Baskoro berserta kakek dan nenek istirahat menuju kamar masing - masing . Arumi yang berada di kamar tidur belum bisa tidur akhirnya ia mencari hp untuk menghubungi sahabatnya.

"grup penikmat Deddy sugar"

Arumi :" Hay guys pada udah tidur apa belum nih ? ."

Siska : "belum nih masih mengerjakan tugas dari pak Agus."

Anin : "apaan sih ribut - ribut ganggu orang lagi nonton Drakor ."

Siska : "hey markonah ngehalu aja kerjaan elu "

Anin : "ngehalu itu mengasikkan tau dari pada elu di ghosting melulu ."

Arumi : "guys gue ada berita baru nih "

Anin :" apaan ? "

Siska : "apaan rum ? "

Arumi : "tadi gue di bilangin sama kakek ku dalam waktu dekat kita ada tugas baru "

Siska :" haaaa.....yang benar lu rum gak salah baca kan gue "

Anin : " tugas apaan dah rum gue udah enggak sanggup di kasih tugas baru tugas sekolah aja udah bikin kepala ngebul , enggak kasihan gitu ke gue "

Siska : " NO "

Arumi : " Halah sok sibuk Lo biasa nya ada tugas nyontek ke gue di kerjakan di kalas pagi - pagi pula "

Anin : " jangan buka aib Maimunah "

Siska : " hahahaha..... rasain lu di skakmat "

Arumi : " sorry Bray keceplosan ,ok kita kembali ke pembahasan awal maksud kakek ku tugas yang di maksud tugas menyelamatkan arwah - arwah tersesat "

Anin : " astaga gue belum siap bisa dipending gak "

Siska : " sama gue juga "

Arumi : " siap enggak siap harus siap tenang kata kakek ku selalu di bimbing dan di awasi jarak jauh "

Anin :" ok "

Siska : "read ....

...****************...

Hari yang di tunggu - tunggu pun tiba kelas tiga mengadakan ujian nasional berbasis komputer . semua siswa di sibukkan soal yang ada di komputer . ekspresi siswa bermacam - macam ada yang tenang , tegang dan ada yang membaca contekan.

kondisi di kelas Arumi

Adit : "woy dim nomor tiga belas jawaban nya apa?"

Dimas : "kan soalnya di acak Bambang " ucap Dimas sambil memutar bola mata malas.

Raka : "berisik Lo dit kerjakan sendiri Napa " ucap Raka dengan intonasi mengejek.

Sasa : "bisa diam enggak sih kalian bertiga !! kita yang di ruangan tidak bisa konsentrasi " ucap Sasa dengan intonasi naik satu oktaf.

Mutia : "enak yaa jadi orang pintar enggak susah - susah belajar tinggal asal mengklik jawaban beres" ucap Mutia sambil mengelirik Arumi , Anin dan Siska.

Arumi : "enggak usah di dengerin anggap aja radio rusak guys" ucap Arumi.

Siska : "syirik tanda tak mampu" ucap Siska sambil mengacungkan jari tengah ke arah Mutia.

walau pun mereka bertiga anak cerdas . mereka tetap rendah hati dan sebisa mungkin membantu teman dalam kesulitan belajar .

setelah sesi ujian pertama berakhir siswa kelas tiga di perbolehkan pulang .

rum kita boleh enggak main ke rumah lu ? udah lama enggak main kangen masakan bunda mu " ucap Siska dan langsung menggandeng Anin "

lets go.....

...****************...

Sampai di mansion.

tok...

tok...

tok...

"Assalamualaikum bunda Aurora" ucap Siska bersama Anin.

"Lah ngapain ngetok pintu segala kan yang punya rumah di belakang elu" ucap Arumi sambil memutar bola mata malas.

"Hehehe....lupa gue " ucap Anin sambil menyengir tanpa dosa.

Mereka berjalan beriringan ke arah ruang keluarga.

"Wa'alaikumsalam eh anak bunda udah pulang .Loh ada nak Anin sama Siska ayo masuk kebetulan bunda lagi masak makanan banyak" ucap bunda.

"Kebetulan nih perut ku lapar" batin Siska.

"Wow... aromanya bikin cacing - cacing berdemo " ucap lirih Anin sambil mengusap perut.

"Anin , Siska ayok makan katanya lapar di depan ada masakan lezat di lihatin aja yakin nih enggak langsung di makan" ucap bunda sambil tersenyum ke arah mereka berdua.

"Nak ayo di ajak tuh teman nya makan bareng mumpung masih hangat " ucap bunda.

"Iya Bun , ayok sini makan bareng nyesel loh kalo lauknya habis " ucap Arumi sambil menopang dagu ke arah sahabatnya.

"Nin kita habiskan lauknya mumpung ada gratisan plus udah lama enggak makan masakan bunda Aurora " bisik Siska ke kuping Anin.

"Sttt.....jangan keras - keras nanti kedengaran " ucap Anin lirih sambil mencubit lengan Siska dengan geram.

"Hmmmm debat terus jadi makan apa enggak , kalau enggak mau ya udah aku habis kan sama bunda , ya kan Bun " ucap Arumi.

"Jangan sungkan - sungkan " ucap bunda sambil mengambil lauk ke piring nya sendiri.

"Bun Deddy enggak pulang makan siang " ucap Arumi.

"Deddy ada meeting mungkin pulangnya malam " ucap bunda.

"Kalau kakek sama nenek ke mana Bun ? " ucap Arumi.

Lagi keluar nak paling bentar lagi pulang " ucap bunda "

Siska dan Anin langsung mengambil lauk nya yang mereka mau. Kegiatan tersebut tak lepas dari penglihatan Arumi .

"Habis kan semua lauk nya ya guys dan sekalian piring sendok dan garpu di Telen biar kenyang " ucap Arumi sambil tertawa lepas melihat raut muka melas ke dua sahabatnya .

Setelah makan.

"Bun aku sama teman aku mau ke atas dulu " ucap Arumi.

Bunda Arumi mengangguk kan kepala tanda iya .

"Permisi Tan mau ke atas dulu " ucap Anin dan di ikuti Siska yang ada di belakang.

Sampai di lantai dua menuju kamar Arumi mereka bertiga langsung masuk .

"Hmmmm.... interior sama seperti dulu enggak ada yang berubah meski terakhir berkunjung kelas satu SMP " ucap Anin.

"Hoammmm.....guys gue mau tidur bentar nya ngantuk nih soalnya habis makan banyak bawaan nya ngantuk melulu " ucap Siska sambil menutup mata.

"Nin emang ada yaa orang tidur sambil ngomong " ucap Arumi.

"Entah " ucap Anin sambil mengangkat ke dua bahu.

"Rum pinjam remote tv dong " ucap Anin sambil mencari remote tv ke segala arah .

"Tuh remote nya , ngapain sih cari ke sana kemari kan remote nya di sebelah tv makannya kalau mencari barang tuh pakai mata bukan pakai mulut " ucap Arumi sehabis dari kamar mandi .

"Hadeh.... gue udah nyari kesana kemari enggak ada tau nya di sebelah tv . Remote aja enggak bilang - bilang kalau dia ada di situ " ucap Anin sambil mulutnya maju satu senti.

"Nonton apaan sih?" Arumi duduk di sebelah Anin sambil membawa cemilan buat temen nonton.

"Nonton MV ayang pacar ku dong sehari enggak nonton kayak ada yang kurang " ucap Anin.

"Oh....." ucap Arumi.

Ting.... tanda ada pesan masuk di hp Arumi .

Bunda cantik

Pesan :

Nak kakek udah datang nanti kamu sama teman mu mau di ajak kakek ngobrol di taman sore ini.

Setelah membaca pesan WhatsApp di hp Arumi langsung ngomong ke Anin .

"Nin nanti pulang mu agak sore gimana ? soalnya kakek ku mau bicara sama kita sekalian si Siska di omongin " ucap Arumi.

"Woke bisa di atur " ucap Anin sambil matanya fokus ke arah tv .

Pukul sudah menunjukan tiga sore . Arumi teringat pesan dari bunda bahwa sang kakek udah menunggu di bawah

"Woy kebo bangun dah sore " ucap Arumi sambil tangan kanan menggoyang - goyangkan lengan Siska.

"Hoammm.....dah sore yaa cepet benget sih baru aja mimpi cogan ganggu aja sih elu jadi nya cogan nya hilang " ucap Siska.

"Cepet pala mu elu tidurnya udah dua jam lebih !!"ucap Anin.

"Emang mau ke mana sih " ucap Siska.

"Bunda ku tadi berpesan bahwa kakek ku mau ngobrol sama kita di bawah " ucap Arumi yang udah di depan pintu kamar tidur ayok cepat .

"Kek maaf terlambat tadi masih bangun nin Siska " ucap Arumi yang tidak enak sama kakek yang udah lama menunggu di taman.

"Udah gak apa - apa nak" ucap kakek sini dekat sama kakek biar ngobrol nya enak .

Jadi gini ...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terima kasih yang sudah membaca kisah lelembut tinggal kan like , komen dan kritik bersifat positif.

Jangan lewat kan kisah Arumi , Anin dan Siska.

Episodes
1 Kelahiran anak pertama
2 Masa remaja
3 Ujian pertama
4 Pesan dari kakek
5 Buku kuno
6 Sunyi
7 Mencari
8 Petunjuk
9 Ketemu
10 Menceritakan
11 Kerangka manusia
12 Gangguan
13 Sari
14 Di bantu
15 Diskusi
16 Rumah kepala sekolah
17 Hasil Forensik
18 Hasilnya sama
19 Minta tolong
20 Di rumah Sukiran
21 Siluman ular
22 Pesan dari Deddy Baskoro
23 Perpisahan sekolah
24 Bau apa ini?
25 Tamu tak di undang
26 Kamu siapa?
27 Darmani
28 Tempat asing
29 Tragedi berdarah
30 Terjawab sudah
31 Bukan Ita
32 Ternyata
33 Lari pagi
34 Gelisah
35 Masih aman
36 Salah kirim paket
37 Kalah
38 Pembersihan
39 Hari pertama masuk sekolah
40 Masih di sekolah
41 Menemani bunda
42 Susuk
43 Hari kedua
44 Olahraga
45 Putih abu abu
46 Hari ketiga
47 Perlahan
48 Mimpi buruk
49 Curhat
50 Perpustakaan
51 Kantin
52 pulang
53 Macet
54 Berita sedih
55 Pulang pagi
56 Benarkah?
57 Mimpi atau kenyataan?
58 Terjebak dalam mimpi
59 Bercak darah
60 'Dia' menghampiri ku
61 Pohon asem
62 Jam istirahat
63 Desa sebelah
64 Selesai
65 Bener apa enggak?
66 Liburan ke puncak
67 Villa puncak
68 Batalkan hari ini!!
69 Kesurupan massal.
70 Kesurupan lagi
71 kotor
72 Di ikuti
73 Susah tidur
74 Merasa di awasi
75 Tolong maafkan aku
76 Penyesalan
77 Dimana pun selalu ada
78 Mahkluk apa ini?
79 Jadi kan?
80 Iri hati
81 Terusik
82 Santet
83 Belum kapok
84 Ilmu hitam
85 Energi jahat
86 Serangan metafisika
87 Eling lan waspada
88 Terlambat pulang
89 Tak sengaja melihat hantu
90 Persami
91 Turun tangan
92 malam mencekam
93 Hilang
94 Di tinggal pergi
95 Di buat kaget
96 Berduka
97 Yang sebenarnya part 1
98 Yang sebenarnya part 2
99 Mengenai Fahri
100 Kebahagiaan
101 Anggota baru
102 Menyembelih kambing
103 Ikut pulang
104 Belajar bersama
105 Rencana ke Dieng
106 Homestay tua
107 Berkunjung ke kawah
108 Turun kabut
109 Kembali normal
110 Hujan
111 Pertanda!
112 Secepatnya!!
113 Kembali ke homestay
114 Di buat sakit
115 Licik
116 Hancur
117 Apa yang terjadi
118 Menyerang
119 Menyerah lah
120 Novel baru
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Kelahiran anak pertama
2
Masa remaja
3
Ujian pertama
4
Pesan dari kakek
5
Buku kuno
6
Sunyi
7
Mencari
8
Petunjuk
9
Ketemu
10
Menceritakan
11
Kerangka manusia
12
Gangguan
13
Sari
14
Di bantu
15
Diskusi
16
Rumah kepala sekolah
17
Hasil Forensik
18
Hasilnya sama
19
Minta tolong
20
Di rumah Sukiran
21
Siluman ular
22
Pesan dari Deddy Baskoro
23
Perpisahan sekolah
24
Bau apa ini?
25
Tamu tak di undang
26
Kamu siapa?
27
Darmani
28
Tempat asing
29
Tragedi berdarah
30
Terjawab sudah
31
Bukan Ita
32
Ternyata
33
Lari pagi
34
Gelisah
35
Masih aman
36
Salah kirim paket
37
Kalah
38
Pembersihan
39
Hari pertama masuk sekolah
40
Masih di sekolah
41
Menemani bunda
42
Susuk
43
Hari kedua
44
Olahraga
45
Putih abu abu
46
Hari ketiga
47
Perlahan
48
Mimpi buruk
49
Curhat
50
Perpustakaan
51
Kantin
52
pulang
53
Macet
54
Berita sedih
55
Pulang pagi
56
Benarkah?
57
Mimpi atau kenyataan?
58
Terjebak dalam mimpi
59
Bercak darah
60
'Dia' menghampiri ku
61
Pohon asem
62
Jam istirahat
63
Desa sebelah
64
Selesai
65
Bener apa enggak?
66
Liburan ke puncak
67
Villa puncak
68
Batalkan hari ini!!
69
Kesurupan massal.
70
Kesurupan lagi
71
kotor
72
Di ikuti
73
Susah tidur
74
Merasa di awasi
75
Tolong maafkan aku
76
Penyesalan
77
Dimana pun selalu ada
78
Mahkluk apa ini?
79
Jadi kan?
80
Iri hati
81
Terusik
82
Santet
83
Belum kapok
84
Ilmu hitam
85
Energi jahat
86
Serangan metafisika
87
Eling lan waspada
88
Terlambat pulang
89
Tak sengaja melihat hantu
90
Persami
91
Turun tangan
92
malam mencekam
93
Hilang
94
Di tinggal pergi
95
Di buat kaget
96
Berduka
97
Yang sebenarnya part 1
98
Yang sebenarnya part 2
99
Mengenai Fahri
100
Kebahagiaan
101
Anggota baru
102
Menyembelih kambing
103
Ikut pulang
104
Belajar bersama
105
Rencana ke Dieng
106
Homestay tua
107
Berkunjung ke kawah
108
Turun kabut
109
Kembali normal
110
Hujan
111
Pertanda!
112
Secepatnya!!
113
Kembali ke homestay
114
Di buat sakit
115
Licik
116
Hancur
117
Apa yang terjadi
118
Menyerang
119
Menyerah lah
120
Novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!